Posted on Leave a comment

Apakah Nyeri Tumit Gejala Asam Urat? Ini Fakta dan Bedanya dengan Plantar Fasciitis

Daftar Isi

* Hubungan antara Nyeri Tumit dan Asam Urat
* Perbedaan Nyeri Tumit Asam Urat dan Plantar Fasciitis
* * Gejala Nyeri Tumit karena Asam Urat
* * Gejala Nyeri Tumit Akibat Plantar Fasciitis

Jakarta – Rasa sakit atau nyeri di tumit kerap dialami banyak orang. Seringnya, hal tersebut membuat seseorang kesulitan berjalan. Kondisi ini sering dikaitkan dengan gejala asam urat.

Biasanya, asam urat ditandai dengan nyeri kaki, kemerahan, hingga pembengkakan. Namun, beberapa jenis asam urat dapat terlokalisasi di tumit, sehingga sulit dibedakan dengan plantar fasciitis.

Lalu, sakit di tumit kaki apakah benar asam urat? Simak ulasannya di bawah ini.

Hubungan antara Nyeri Tumit dan Asam Urat

Asam urat merupakan jenis radang sendi nyeri kaki ketika kadar asam urat dalam tubuh tinggi. Alasan asam urat muncul di kaki yaitu karena sangat sensitif terhadap suhu yang lebih dingin.

Dilansir Heel That Pain, ketika bersirkulasi ke seluruh tubuh dan mencapai kaki (paling jauh dari jantung dan biasanya paling dingin), asam urat cair mengkristal. Hal inilah yang menyebabkan nyeri pada sendi jempol kaki atau sendi tumit.

Spesialis ortopedi dan traumatologi dr Jessica Fiolin, SpOT, mengatakan bahwa nyeri asam urat pada tumit masih sangat jarang terjadi. Nyeri karena asam urat justru lebih sering muncul pada ibu jari kaki.

“Nyeri yang biasa disertai pembengkakan akibat asam urat umumnya dirasakan paling sering pada ibu jari kaki. Dan biasa ditandai dengan riwayat konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, kacang-kacangan ataupun seafood,” ujar dr Jessica pada detikcom, pada (29/8/2023) lalu.

Ia menambahkan, meski begitu penumpukan kristal purin di area tumit juga bisa terjadi. Namun, kasusnya jarang terjadi.

Nyeri tumit juga bisa muncul karena kondisi lain memicu keluhan di area tersebut. Paling umum, penyebab nyeri tumit adalah plantar fasciitis.

Plantar fasciitis muncul akibat peradangan yang terjadi pada plantar fascia. Dilansir laman Kemenkes Ditjen Yankes, plantar fascia merupakan jaringan tebal dan fleksibel yang menghubungkan tulang tumit dengan tulang-tulang lain pada telapak kaki.

Kondisi ini terjadi karena terlalu sering berlari/melompat, hingga membuat peradangan pada jaringan penghubung antar tulang (ligamen) di telapak kaki.

Perbedaan Nyeri Tumit Asam Urat dan Plantar Fasciitis

Dikutip dari Medical News Today, berikut adalah hal-hal yang membedakan asam urat dengan plantar fasciitis:

1. Plantar fasciitis merupakan peradangan pada ligamen di kaki, sedangkan asam urat merupakan salah satu bentuk radang sendi karena penumpukan asam urat di dalam tubuh.

2. Biasanya, asam urat dimulai pada jempol kaki tetapi juga bisa menyerang sendi lain di tubuh. Sebaliknya, plantar fasciitis menyebabkan nyeri dan bengkak pada lengkungan kaki dan tumit.

3. Plantar fasciitis hanya menyerang kaki. Sementara, asam urat bisa menyerang banyak sendi di seluruh tubuh.

4. Dalam mendiagnosis asam urat, dokter mungkin menggunakan tes darah dan sampel cairan. Sementara, plantar fasciitis diagnosis bisa hanya melalui pemeriksaan fisik dan tes pencitraan.

5. Asam urat bisa diobati melalui pola makan, dan perubahan gaya hidup. Sedangkan untuk mengobati plantar fasciitis, dokter mungkin merekomendasikan terapi fisik dan, dalam beberapa kasus, pembedahan.

6. Umumnya, pada plantar fasciitis, nyeri di tumit bisa sembuh sendiri setelah kaki diistirahatkan. Sementara, nyeri karena asam urat bisa kambuh saat tidak aktif dan istirahat dalam waktu yang lama.

Lebih lanjut, ketahui beberapa gejala nyeri tumit akibat asam urat dan nyeri tumit karena plantar fasciitis berikut ini.

Gejala Nyeri Tumit karena Asam Urat

* Bagian tumit yang bertemu dengan pergelangan kaki akan terjadi kemerahan, pembengkakan, dan nyeri. Seseorang juga mungkin merasakan gejala di pangkal jempol kaki.

* Seringkali kambuh di tengah malam, saat asam urat tersebut mengendap dan mendingin selama

* periode aktivitas rendah.

* Saat kambuh, tumit akan terasa sangat panas dan nyeri saat dipegang.

* Rasa sakitnya tidak terlalu parah, tapi tetap ada setelah serangan asam urat kambuh.

* Kesulitan menggerakkan sendi-sendi.

Gejala Nyeri Tumit Akibat Plantar Fasciitis

* Nyeri tumit terparah muncul pada pagi hari, akibat plantar fascia belum “menghangat” lewat gerakan.

* Rasa sakit yang membaik dengan peregangan dan aktivitas fisik yang rendah.

* Kesulitan berjalan atau berdiri pada kaki yang terkena. Hal ini bisa terjadi pada kedua kaki, namun kasusnya lebih jarang.

* Rasa sakit akan mereda melalui penggunaan orthotics, yang membantu menyelaraskan kembali serta melindungi fascia plantar dengan benar.

* Nyeri tajam disertai kemerahan atau bengkak.

* Rasa sakitnya muncul bersamaan dengan penambahan berat badan.(khq/fds)

Kholida Qothrunnada
Jumat, 05 Jul 2024 12:10 WIB

SUMBER: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7424102/apakah-nyeri-tumit-gejala-asam-urat-ini-fakta-dan-bedanya-dengan-plantar-fasciitis

Posted on Leave a comment

Jika Sering Alami Bangun Di Tengah Malam Karena Sakit Kaki, Pertanda Kamu Alami Gejala Penyakit Ini

Lingkarmadiun.com – Kebanyakan dari kita kerap kali terbangun di tengah malam.

Jika Anda terbangun di tengah malam karena satu alasan tertentu, itu mungkin pertanda jelas bahwa Anda membutuhkan perhatian medis.

Para ahli mengatakan bahwa jika rasa sakit tertentu membangunkan Anda dari tidur, ginjal Anda bisa bermasalah.

Jika Anda terbangun dengan sakit kaki, Anda pasti ingin memeriksa dari mana tepatnya rasa sakit itu berasal.

Suatu bentuk radang sendi yang disebut gout dapat menyebabkan orang terbangun di tengah malam dengan rasa sakit di jempol kaki mereka.

Leann Poston , MD, seorang dokter berlisensi dan ahli kesehatan Invigor Medical, mengatakan asam urat terjadi ketika kristal urat menetap di ruang sendi biasanya jempol kaki.

Kristal urat terbentuk ketika Anda memiliki kadar asam urat yang tinggi, produk limbah, dalam darah Anda. Dan serangan asam urat lebih sering terjadi pada malam hari, kata Poston

ika Anda menderita asam urat, ada kemungkinan signifikan itu bisa terkait dengan ginjal Anda.

Menurut Poston, penyakit ginjal dapat menyebabkan asam urat, karena ginjal merupakan organ utama yang bertugas menyaring asam urat

“Jika ginjal Anda tidak dapat menyaring asam urat dari darah, itu dapat menumpuk dan menyebabkan asam urat,” jelasnya.

Poston juga menambahkan bahwa asam urat bisa menjadi tanda peringatan dini penyakit ginjal.

Linda Khoshaba , NMD, seorang dokter dan pendiri Spesialis Endokrinologi Alami , menjelaskan lebih lanjut bahwa kristal urat dapat menimbulkan kerusakan dan jaringan parut saat bergerak melalui ginjal

Dia memperingatkan masyarakat mewaspadai kerusakan ginjal ini yang diyakini dapat menyebabkan penyakit ginjal seperti gagal ginjal, terutama jika asam urat Anda tidak diobati.***

Khoirul Ma’ruf
4 Juli 2024, 13:00 WIB

Editor: Khoirul Ma’ruf
Sumber: Times of India

SUMBER: https://lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com/life-style/pr-668286940/jika-sering-alami-bangun-di-tengah-malam-karena-sakit-kaki-pertanda-kamu-alami-gejala-penyakit-ini

Posted on Leave a comment

Jangan Abaikan! Inilah Ciri-ciri Asam Urat di Usia Muda

TRIBUNJOGJA.COM – Asam urat, penyakit yang identik dengan persendian kaku dan nyeri tak tertahankan, umumnya dianggap sebagai penyakit orang tua.

Dikutip dari laman WebMD, penyakit ini akan meningkat seiring bertambahnya usia, dengan puncak pada umur 75 tahun.

Kendati begitu, asam urat juga bisa menyerang orang lebih muda, termasuk dewasa, remaja, bahkan anak-anak.

Namun, faktanya, kasus asam urat pada generasi muda kian meningkat. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi banyak orang.

Berbagai faktor, baik gaya hidup maupun kondisi medis, dapat meningkatkan risiko asam urat pada usia muda. Beberapa di antaranya seperti gaya hidup yang tidak sehat.

Ciri-ciri asam urat di usia muda

Dilansir dari kompas.com, penyakit asam urat terjadi karena penumpukan kristal asam urat di persendian, sehingga memicu rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan.

Kristal asam urat sendiri terbentuk berkat kadar zat ini yang terlalu tinggi di dalam darah atau kerap disebut hiperurisemia.

Berdasarkan ulasan pada 2020, penyakit asam urat telah menyerang 696.277 orang muda antara usia 0-18 tahun di Jepang. Dari angka tersebut, sejumlah 48 orang atau sekitar 0,007 persen merupakan pasien yang masih anak-anak.

Berikut ciri-ciri asam urat yang menyerang persendian usia muda :

1. Rasa sakit atau nyeri amat parah

Baik muda maupun tua, penyakit asam urat biasanya terjadi di bagian jempol kaki. Kendati begitu, asam urat dapat menyerang dan berpengaruh terhadap bagian sendi lain. Rasa sakit paling parah yang dirasakan bisa berlangsung selama 4-12 jam pertama setelah serangan asam urat pertama mulai.

2. Pembengkakan

Dilansir dari Mayo Clinic, sendi yang terkena asam urat akan menjadi bengkak atau lebih besar dari ukuran sebelumnya.

3. Kemerahan

Bukan hanya bengkak, sendi atau area persendian juga akan menjadi kemerahan dan terasa lunak saat disentuh.

4. Hangat atau panas

Bagian sendi yang terserang asam urat juga akan terasa panas atau lebih hangat dibandingkan saat dalam kondisi normal.

5. Terasa kaku dan sulit bergerak

Saat penyakit asam urat menyerang, penderita di usia muda kemungkinan tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.

Faktor risiko asam urat di usia muda

Masih dari Medical News Today, penyakit asam urat terjadi karena kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam tubuh atau hiperurisemia.

Sementara zat asam urat, terbentuk ketika tubuh memecah senyawa kimia bernama purin. Purin secara alami ada dalam tubuh, tetapi ada pula dalam makanan yang kerap dikonsumsi manusia.

Meski umumnya karena hiperurisemia, sebenarnya hanya sebagian kecil penderita hiperurisemia yang benar-benar mengalami penyakit asam urat atau gout.

Beberapa faktor turut memengaruhi perkembangan penyakit asam urat, termasuk keturunan yang berpeluang meningkatkan penyakit ini 20 persen.

Bukan hanya itu, sejumlah kondisi medis juga berpengaruh terhadap penyakit asam urat usia muda, yakni:

– Kegemukan atau obesitas

– Sindrom metabolik

– Sindrom down

– Penyakit jantung bawaan

– Penyakit ginjal

– Sindrom Lesch-Nyhan (kumpulan gangguan metabolisme akibat kekurangan enzim HPRT, sehingga produksi asam urat berlebihan).

Adapun untuk mendiagnosis penyakit asam urat terutama di usia muda, dokter akan bertanya tentang gejala, mengambil riwayat medis lengkap, dan melakukan beberapa pemeriksaan fisik pada tubuh.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Tayang: Rabu, 26 Juni 2024 12:28 WIB
Penulis: Santo Ari
Editor: Joko Widiyarso

SUMBER: https://jogja.tribunnews.com/2024/06/26/jangan-abaikan-inilah-ciri-ciri-asam-urat-di-usia-muda

Posted on Leave a comment

8 Ciri-ciri Asam Urat Tinggi, Cek Bagian Tubuh yang Alami Sakit!

GridHEALTH.id – Ciri-ciri asam urat tinggi bisa dirasakan di bagian tubuh berikut ini, yuk simak!

Asam urat tinggi atau hiperurisemia merupakan kondisi yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal.

Asam urat sendiri adalah produk akhir dari metabolisme purin, zat yang terdapat dalam banyak makanan.

Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah gout atau penyakit asam urat.

Berikut adalah delapan ciri-ciri asam urat tinggi yang bisa Anda kenali, serta bagian tubuh yang seringkali mengalami sakit.

Ciri-ciri Asam Urat Tinggi

1. Nyeri Sendi

Nyeri sendi adalah gejala utama dari asam urat tinggi. Nyeri ini biasanya muncul secara tiba-tiba dan intens, terutama di malam hari.

Sendi yang sering terkena adalah sendi jempol kaki, tetapi bisa juga terjadi pada sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, dan siku.

Nyeri ini disebabkan oleh kristal asam urat yang menumpuk di sendi, menyebabkan peradangan.

2. Pembengkakan dan Kemerahan

Selain nyeri, sendi yang terkena asam urat tinggi juga bisa mengalami pembengkakan dan kemerahan.

Pembengkakan terjadi karena adanya peradangan akibat kristal asam urat yang menumpuk di dalam sendi.

Kemerahan dan panas pada kulit di sekitar sendi yang sakit adalah tanda lain dari peradangan tersebut.

3. Kaku pada Sendi

Kekakuan sendi adalah gejala lain yang sering muncul pada penderita asam urat tinggi. Setelah serangan nyeri yang parah, sendi bisa terasa kaku dan sulit digerakkan.

Kekakuan ini dapat berlangsung beberapa hari hingga beberapa pekan, tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan penanganannya.

4. Tofus (Benjolan di Bawah Kulit)

Tofus adalah benjolan kecil yang muncul di bawah kulit akibat penumpukan kristal asam urat.

Tofus biasanya muncul di area sekitar jari tangan, jari kaki, siku, dan telinga.

Meskipun tidak selalu menimbulkan rasa sakit, tofus dapat mengganggu penampilan dan fungsi sendi.

5. Serangan Berulang

Penderita asam urat tinggi sering mengalami serangan nyeri yang berulang. Serangan ini bisa terjadi beberapa kali dalam setahun, terutama jika kadar asam urat dalam darah tidak terkontrol.

Setiap serangan biasanya disertai dengan gejala nyeri yang parah, pembengkakan, dan kemerahan pada sendi.

6. Perubahan Warna Kulit

Kulit di sekitar sendi yang terkena asam urat tinggi bisa mengalami perubahan warna menjadi lebih merah atau keunguan.

Perubahan warna ini adalah tanda dari peradangan dan aliran darah yang meningkat di area tersebut. Kadang-kadang, kulit juga bisa terasa lebih hangat saat disentuh.

7. Demam

Pada beberapa kasus, penderita asam urat tinggi bisa mengalami demam ringan. Demam ini adalah respons tubuh terhadap peradangan yang terjadi di sendi.

Meskipun tidak selalu terjadi, demam bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang berusaha melawan peradangan yang disebabkan oleh kristal asam urat.

8. Batu Ginjal

Selain menyebabkan masalah pada sendi, kadar asam urat yang tinggi juga bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Batu ginjal terbentuk ketika asam urat mengkristal di dalam ginjal, menyebabkan rasa sakit yang hebat di punggung atau sisi perut, mual, dan sulit buang air kecil.

Batu ginjal akibat asam urat tinggi adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera.

Bagian Tubuh yang Sering Alami Sakit

Beberapa bagian tubuh yang sering mengalami sakit akibat asam urat tinggi antara lain:

1. Jempol Kaki

Jempol kaki adalah bagian tubuh yang paling sering terkena serangan asam urat. Nyeri di jempol kaki bisa sangat hebat dan membuat penderitanya kesulitan berjalan atau berdiri.

2. Pergelangan Kaki

Pergelangan kaki juga sering terkena serangan asam urat. Nyeri di pergelangan kaki dapat mengganggu mobilitas dan aktivitas sehari-hari.

3. Lutut

Lutut adalah sendi besar yang juga rentan terhadap serangan asam urat. Nyeri dan pembengkakan di lutut bisa sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang sering bergerak aktif.

4. Pergelangan Tangan

Pergelangan tangan seringkali mengalami pembengkakan dan nyeri akibat asam urat tinggi. Ini bisa membuat aktivitas sehari-hari seperti menulis atau mengangkat benda menjadi sulit.

5. Siku

Siku adalah sendi lain yang bisa terkena asam urat tinggi. Nyeri di siku bisa membatasi gerakan lengan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. (*)

Cerita dari Diah Puspita Ningrum
Bacaan 3 menit

SUMBER: https://www.msn.com/id-id/berita/other/8-ciri-ciri-asam-urat-tinggi-cek-bagian-tubuh-yang-alami-sakit/ar-BB1oIbXU

Posted on Leave a comment

Waspadai Tanda-tanda Kadar Asam Urat Tinggi usai Kalap Makan Daging

RIAU24.COM – Semur daging hingga rendang adalah makanan olahan daging yang kerap disantap saat lebaran Idul Adha. Meski begitu, pengidap penyakit asam urat atau gout sebaiknya hati-hati dan tak berlebihan saat mengonsumsi menu Lebaran yang identik dengan daging ini.

Pasalnya, kadar asam urat (uric acid) bisa melonjak tinggi apabila pengidapnya tak mengontrol asupan makannya alias kalap. Hal ini dikarenakan daging adalah salah satu makanan yang tinggi kandungan purin.

Purin adalah adalah senyawa kimia yang dipecah menjadi asam urat. Purin secara alami dibuat oleh tubuh atau dimasukkan ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.

Dalam proses normal, purin terurai menjadi asam urat yang kemudian larut dalam darah, melewati ginjal ke dalam urine, dan kemudian dihilangkan dari tubuh. Namun, terkadang tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami gangguan sehingga mengeluarkan terlalu sedikit asam urat. Tingginya kadar asam urat di dalam darah dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor tertentu, salah satunya makanan tinggi purin yang dikonsumsi.

Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya. Apabila hal ini terjadi, pengidap biasanya akan mengalami sejumlah gejala yang dapat mengganggu aktivitasnya.

Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD KGEH, menjelaskan tanda-tanda kadar asam urat tinggi dapat berupa munculnya nyeri sendi, terutama pada kaki.

Karenanya, pengidap penyakit asam urat dianjurkan untuk membatasi atau bahkan menghindari makanan yang mengandung tinggi purin. Khususnya bagi pengidap yang kadar asam uratnya tak terkontrol dengan baik.

“Tipsnya bila selama ini kadar kolesterol dan asam uratnya tinggi dan tidak terkontrol sebaiknya hindari jeroan termasuk torpedo,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Selasa (11/6/2024).

“jangan lupa periksa kadar kolesterol dan kadar asam urat sebulan sekali bila tinggi,” ucapnya lagi. ***

Devi • 17 Jun 2024, 17:30

SUMBER: https://www.riau24.com/berita/baca/1718642018-waspadai-tanda-tanda-kadar-asam-urat-tinggi-usai-kalap-makan-daging?page=all

Posted on Leave a comment

Kenapa Badan Pegal Setelah Makan Daging? Ini yang Sering Tak Disadari

GridHEALTH.id – Meski nikmat, makan daging juga bisa memicu efek samping.

Salah satu yang kerap terjadi pada kebanyakan orang adalah badan yang pegal atau nyeri pada sendi.

Apabila Anda termasuk yang kerap mengalaminya, sebaiknya jangan dianggap sepele.

Wah, memangnya apa ya yang menjadi penyebabnya?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Kenapa badan pegal setelah makan daging?

Melansir dari Livestrong, jika nyeri sendi muncul segera setelah makan daging merah, Anda mungkin menderita radang sendi yang menyakitkan yang disebut asam urat.

Setelah mengonsumsi makanan yang mengandung purin, yang secara alami ada dalam sebagian besar makanan, tubuh akan menghasilkan produk limbah yang disebut asam urat.

Asam urat terjadi ketika kadar asam urat menjadi berlebihan dan membentuk kristal yang berkumpul di satu sendi.

Perlu diketahui bahwa daging mengandung lebih banyak purin dibandingkan kebanyakan makanan lainnya.

Meskipun faktor makanan bukanlah penyebab utama asam urat bagi kebanyakan orang, menurut Johns Hopkins Medicine, makanan yang kaya purin, termasuk daging, dapat memicu atau memperburuk gejala.

Memiliki predisposisi genetik terhadap asam urat akan meningkatkan risiko secara signifikan.

Lantas, bagaimana cara mengonsumsi daging yang aman?

Berikut ini ulasan selengkapnya.

Cara mengonsumsi daging merah dengan lebih aman dan sehat

Mengonsumsi daging merah sebenarnya bisa bermanfaat jika dalam takaran yang cukup.

Selain memerhatikan porsinya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengonsumsi daging merah dengan lebih aman dan sehat seperti dilansir dari Business Insider:

1. Pilih daging sapi yang diberi makan rumput

Daging sapi yang diberi makan rumput lebih tinggi kandungan asam lemak omega-3 yang bersifat anti-inflamasi.

Sedangkan, daging sapi yang diberi makan pakan ternak lebih tinggi kandungan asam lemak omega-6, yang dapat menyebabkan peradangan.

2. Makan potongan daging yang lebih ramping

Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan memilih potongan daging yang ramping dan tidak lebih dari 3 ons per hari.

3. Perhatikan metode memasak

Memanggang, membakar, atau merebus daging merah adalah pilihan yang lebih sehat dibandingkan menggoreng, membakar langsung, atau memanggang dengan arang.

4. Hindari varietas olahan

Dalam sebuah studi tahun 2010, peneliti menemukan bahwa mengonsumsi satu hot dog atau beberapa irisan bacon atau daging olahan, terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 42% dan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 19% dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi daging yang tidak diolah.

Nah, itu dia penyebab badan pegal setelah makan daging dan tips mengonsumsinya dengan aman.

Semoga bermanfaat! (*)

Ratnaningtyas Winahyu
Kamis, 13 Juni 2024 | 11:00 WIB

SUMBER: https://health.grid.id/read/354104406/kenapa-badan-pegal-setelah-makan-daging-ini-yang-sering-tak-disadari?page=all

Posted on Leave a comment

Kenali Bahaya Asam Urat , Waspada Jika Muncul Gejala Seperti Ini

Nurul Faradila – Jumat, 7 Juni 2024 | 10:00 WIB

GridHEALTH.id – Jenis penyakit radang sendi yang paling sering terjadi adalah asam urat.

Asam urat disebabkan oleh menumpuknya kristal asam urat di persendian dan jaringan lainnya.

Bagi kebanyakan orang, asam urat dapat dikelola dengan meminimalkan atau bahkan menghilangkan serangannya.

Mengenali gejala asam urat tahap awal dan mendapatkan diagnosis yang tepat, sangat penting untuk pengobatan yang efektif.

Tapi pada kondisi tertentu, kondisi asam urat bisa bertambah parah dan membahayakan kesehatan.

Bahaya Asam Urat

Dilansir dari Arthritis Foundation, fase paling lanjut dari penyakit ini adalah asam urat kronis.

Ini terjadi apabila asam urat tidak terkontrol dengan baik selama tahap interval, asam urat dapat berkembang ke tahap terakhir dan paling bermasalah.

Sejumlah masalah kesehatan dapat terjadi, bila pengidap asam urat tidak mengontrol penyakitnya.

Dialnsir dari Creacky Joints, salah satu penyakit yang merupakan komplikasi dari asam urat adalah penyakit ginjal.

Satu dari 10 pengidap penyakit ginjal kronis juga mengidap asam urat, dan persentase pengidap asam urat yang lebih tinggi lagi menderita penyakit ginjal.

Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Medicine, menemukan tingkat keseluruhan patah tulang pada pengidap asam urat hampir 23 persen, lebih tinggi dibanding yang tidak asam urat.

Pada fase awal penipisan tulang, disebut osteopenia, dan bahkan pada osteoporsis yang lebih parah, pengidapnya tidak menunjukkan gejala kecuali mengalami patah tulang.

Tanda Asam Urat Kronis

Gejala asam urat kronis yang khas, yakni adanya penumpukan kristal urat yang disebut tophi, berupa benjolan atau bintil di bawah kulit.

Tophi dapat terbentuk di sendi, di bursa yang menjadi bantalan dan melindungi sendi, di tulang rawan, atau di bawah kulit.

Selain itu, tophi juga bisa terbentuk di persendian kecil pada jari yang menyebabkan perubahan fisik dan membatasi pergerakan.

Tophi yang ada di tulang rawan dan tulang pada akhirnya menyebabkan kerusakan, serta kelainan bentuk sendi.

Sementara tophi di bawah kulit dapat merusak penampilan, menyebabkan infeksi, dan terkadang terasa nyeri.

Keluhan lain yang dirasakan oleh pengidap asam urat jika kondisinya sudah di tahap kronis adalah nyeri sendi, pegal-pegal, dan batu ginjal.

Untuk mencegah asam urat kronis dan komplikasinya, batasi atau hindari makanan tinggi purin, alkohol, dan minuman buah manis untuk mengurangi penumpukan asam urat.

Minum obat juga tidak boleh ditinggalkan, untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

Pengidap asam urat juga disarankan untuk perbanyak minum air putih, konsumsi makanan bernutrisi dan gizi seimbang, dan menjaga berat badan.

Pemeriksaan fungsi ginjal dan kepadatan tulang, juga disarankan untuk seirng dilakukan. (*)

SUMBER: https://health.grid.id/read/354101081/kenali-bahaya-asam-urat-waspada-jika-muncul-gejala-seperti-ini?page=all

Posted on Leave a comment

Nyeri Leher Belakang Benarkah Gejala Asam Urat? Begini Cara Mengatasinya

Nurul Faradila
Ahad, 2 Juni 2024 | 12:00 WIB

GridHEALTH.id – Pernahkah mengalami nyeri pada bagian belakang leher? Nyeri leher memang kerap terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Salah satu yang kondisi yang dicurigai dapat memicu sensasi nyeri di belakang leher adalah penyakit asam urat atau gout.

Namun, benarkah asam urat bisa menyebabkan nyeri leher belakang? Simak ulasannya berikut.

Asam Urat dan Gejalanya

Asam urat adalah penyakit radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di persendian.

Kristal ini terbentuk dari tingginya kadar asam urat dalam darah atau yang disebut hiperuricemia.

Gejala asam urat yang khas adalah serangan mendadak berupa nyeri sendi yang hebat, bengkak, kemerahan, dan terasa panas.

Sendi yang paling sering terkena adalah jempol kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari tangan.

Kendati demikian, nyeri hebat yang dirasakan oleh pengidapnya juga dapat dirasakan di bagian tubuh lain, termasuk leher.

Akan tetapi, umumnya gejala asam urat berupa nyeri leher cukup jarang terjadi. Keluhan ini, seringnya disebabkan oleh kondisi lain, seperti:

1. Tegang otot

2. Cedera leher

3. Arthritis servikal, yang ditandai dengan nyeri dan kekakuan

4. Fibromyalgia

5. Meningitis

Menangani Nyeri Leher

Bila disebabkan oleh asam urat, agar keluhannya berkurang, disarankan untuk mengonsumsi obat seperti obat pereda nyeri atau Allopurinol yang berfungsi menurunkan kadar asam urat.

Namun selain itu, rasa sakit di leher belakang juga bisa diatasi dengan beberapa cara berikut:

* Istirahat: Hindari aktivitas yang berat dan memicu nyeri

* Kompres dingin: Kompres dingin dapat mengurangi peradangan yang terjadi di jaringan leher

* Peregangan: Gerakan peregangan daapt dilakukan mengarahkan leher ke atas, bawah, kanan, kiri, dan memutar. Gerakan tersebut dapat meregangkan otot yang kaku

* Fisioterapi: Fisioterapi dapat membantu meregangkan otot yang tegang dan meningkatkan kekuatan serta fleksibilitas leher

* Manajemen stres: Stres dapat memperburuk nyeri leher. Kelola stres dengan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi

Gejala asam urat berupa nyeri dapat muncul di bagian tubuh manapun, termasuk leher. Namun, banyak juga kondisi lain yang mungkin memicu keluhan ini, sehingga memastikannya dengan tepat sebelum mulai pengobatan. (*)

SUMBER: https://health.grid.id/read/354097778/nyeri-leher-belakang-benarkah-gejala-asam-urat-begini-cara-mengatasinya?page=all

Posted on Leave a comment

Kenali 5 Ciri Terkena Asam Urat di Usia Muda dan Cara Terbaik Pengobatannya, Simak Yuk!

Phanie Siti Fauziah
Kamis, 30 May 2024 06:45 WIB

Asam urat atau gout sering kali dikaitkan dengan orang yang berusia lanjut. Namun, kondisi ini juga bisa menyerang mereka yang masih berusia muda.

Mengenali gejala asam urat sejak dini sangat penting agar penanganannya bisa dilakukan dengan tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa ciri yang bisa menjadi indikasi bahwa kamu mungkin terkena asam urat di usia muda.

Gejala Asam Urat di Usia Muda

1. Nyeri Sendi Mendadak

Salah satu gejala paling umum dari asam urat adalah nyeri sendi yang datang secara mendadak, terutama di malam hari. Nyeri ini biasanya sangat intens dan seringkali terasa di jempol kaki, meskipun sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, dan tangan juga bisa terkena. Rasa sakit ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

2. Pembengkakan dan Kemerahan

Selain nyeri, sendi yang terkena asam urat juga biasanya akan membengkak dan terlihat kemerahan. Pembengkakan ini disebabkan oleh peradangan akibat kristal asam urat yang menumpuk di dalam sendi. Kulit di sekitar sendi mungkin terasa hangat saat disentuh dan terlihat lebih berkilau atau mengkilap.

3. Keterbatasan Gerak

Akibat rasa sakit dan pembengkakan, sendi yang terkena asam urat seringkali mengalami keterbatasan gerak. Kamu mungkin merasa kesulitan untuk menggerakkan sendi tersebut secara normal. Misalnya, jika asam urat menyerang jempol kaki, berjalan atau bahkan berdiri mungkin menjadi sangat menyakitkan dan terbatas.

4. Serangan Berulang

Asam urat biasanya datang dalam bentuk serangan yang berulang. Serangan pertama mungkin hanya berlangsung beberapa hari, tetapi tanpa pengobatan yang tepat, serangan berikutnya bisa menjadi lebih sering dan lebih parah. Kondisi ini dikenal sebagai gout kronis, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan jaringan di sekitarnya.

5. Tophi

Tophi adalah benjolan keras yang terbentuk di bawah kulit akibat penumpukan kristal asam urat. Benjolan ini biasanya muncul setelah bertahun-tahun mengalami serangan asam urat, tetapi dalam beberapa kasus, bisa muncul lebih cepat terutama jika kadar asam urat dalam darah sangat tinggi. Tophi umumnya muncul di sekitar jari tangan, jari kaki, pergelangan tangan, atau telinga.

Penyebab Asam Urat di Usia Muda

Penyebab asam urat di usia muda bisa bervariasi, namun beberapa faktor risiko utama termasuk:

* Genetik: Jika ada riwayat keluarga yang menderita asam urat, kamu juga berisiko lebih tinggi.
* Diet: Konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
* Obesitas: Berat badan berlebih dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya.
* Kondisi Medis Lain: Penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko terkena asam urat.

Pencegahan dan Pengobatan

Untuk mencegah asam urat, penting untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk:

* Diet Seimbang: Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dan memperbanyak asupan buah, sayuran, dan biji-bijian.
* Hidrasi yang Cukup: Minum banyak air untuk membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui urine.
* Olahraga Teratur: Menjaga berat badan ideal melalui aktivitas fisik yang teratur.
* Penghindaran Alkohol dan Rokok: Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol dan tidak merokok.

Jika kamu mengalami gejala asam urat, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pengobatan biasanya melibatkan obat untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, serta perubahan gaya hidup untuk mengontrol kadar asam urat dalam darah.

Dengan mengenali ciri-ciri asam urat di usia muda dan mengambil langkah-langkah pencegahan, kamu bisa mengelola kondisi ini dengan lebih baik dan mencegah komplikasi jangka panjang. Tetaplah waspada terhadap gejala-gejala yang muncul dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.

***

(ria/ria)

SUMBER: https://www.beautynesia.id/wellness/kenali-5-ciri-terkena-asam-urat-di-usia-muda-dan-cara-terbaik-pengobatannya-simak-yuk/b-290156

Posted on Leave a comment

6 Gejala Penyakit Raja alias Asam Urat Selain Nyeri Jempol Kaki

KONTAN.CO.ID – Dahulu kala, asam urat dikenal sebagai “penyakit raja” karena dianggap lebih umum dialami oleh pria kaya dan mereka yang kelebihan berat badan akibat mengonsumsi makanan mewah dan alkohol secara berlebihan.

Meskipun pola makan dan obesitas tetap menjadi faktor risiko asam urat yang penting, kelas sosial atau rekening bank Anda kini tidak lagi relevan dengan risiko terkena asam urat.

Asam urat adalah bentuk radang sendi yang menyebabkan serangan peradangan yang parah dan tiba-tiba. Asam urat terjadi ketika ada terlalu banyak bahan kimia yang disebut asam urat dalam darah Anda (dikenal sebagai hiperurisemia).

Hal ini menyebabkan kristal asam urat menumpuk di persendian Anda, menyebabkan rasa sakit yang sangat menyiksa.

Tapi jangan cemas. Asam urat bisa diobati. Namun untuk mengatasinya, Anda harus tahu bahwa Anda mengidapnya. Sayangnya, gejala asam urat tidak selalu jelas.

Oleh karenanya, Anda harus mendeteksi sendiri apakah Anda mengidap asam urat atau tidak. Caranya dengan mengetahui gejala-gejala yang ada. Jangan abaikan gejala-gejala yang ada, karena jika didiamkan, asam urat bisa berakibat fatal bagi tubuh. Misalnya saja dapat menyebabkan batu ginjal.

7 Gejala asam urat yang sering diabaikan

Berikut adah 7 gejala asam urat yang sering diabaikan seperti yang dikutip dari creakyjoints.org:

1. Benjolan dan tonjolan aneh di sekitar persendian

Disebut tophi, benjolan ini sebenarnya adalah gundukan kristal asam urat. Tophi paling sering terjadi pada pasien asam urat kronis, jadi Anda mungkin akan merasakan nyeri sendi jauh sebelum sampai ke titik ini.

Jika Anda mengembangkan tophi, Anda harus tahu bahwa ini bukan kelainan bentuk permanen. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat melarutkan kristal ini sehingga hilang.

2. Batu ginjal

Jika Anda mengalami serangan asam urat yang parah atau telah lama menderita penyakit asam urat, Anda bisa berakhir dengan batu ginjal. Sebab, kelebihan asam urat dapat menumpuk di saluran kemih dan mengkristal di sana.

3. Nyeri hebat yang menyerang di tengah malam

Flare gout dua kali lebih mungkin terjadi pada malam hari (antara tengah malam hingga pukul 8 pagi) dibandingkan siang hari. Ini karena beberapa faktor berbeda, termasuk suhu tubuh yang lebih rendah dan lebih dehidrasi dalam semalam, yang memungkinkan asam urat menumpuk lebih mudah.

4. Nyeri pada lutut yang memburuk dengan cepat, kemudian mulai mereda

Jika Anda bangun setiap pagi dengan lutut yang kaku dan nyeri, Anda mungkin tidak mengalami asam urat. Nyeri terkait asam urat cenderung berubah dari nol menjadi 60 dalam waktu kurang dari 24 jam.

Beberapa orang pergi tidur dengan perasaan baik-baik saja, lalu bangun di malam hari dengan rasa sakit yang hebat.

Asam urat cenderung menyerang sebagai rasa sakit yang hebat yang menghilang dalam beberapa hari hingga beberapa pekan.

Tetapi jika gout dibiarkan tidak diobati, rasa sakit dapat mulai terjadi lebih sering dan menjadi lebih intens dan melemahkan. Hal ini bisa mempengaruhi lebih banyak sendi pada saat yang bersamaan.

5. Kelelahan/kekurangan energi

Selama serangan asam urat, Anda mungkin merasa sangat lelah sehingga mengingatkan Anda saat terkena flu. Anda mungkin mengalami demam dan nyeri otot juga.

6. Nyeri di jempol kaki

Ini adalah salah satu ciri klasik serangan asam urat.

Jika Anda mencapai titik di mana tubuh Anda tidak lagi pandai memecah asam urat – mungkin karena penyakit ginjal, diabetes, obat yang Anda minum untuk hipertensi, atau sekadar penuaan tua – asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal.

Kristal-kristal itu sering bermigrasi ke jari kaki, di mana mereka diserang oleh tubuh Anda sebagai penyerbu asing. Hasilnya: rasa sakit yang luar biasa, rasa hangat, dan kemerahan.

7. Nyeri pada lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan/atau siku

Sementara kristal asam urat cenderung menumpuk di dekat jempol kaki, mereka juga dapat terbentuk di sendi mana pun di tubuh. Itu berarti nyeri yang parah dan tidak dapat dijelaskan pada persendian mana pun.

Beberapa orang mengalami nyeri hanya pada satu sendi (yaitu, lutut kiri), tetapi sekitar 25 persen pasien asam urat memiliki gejala “poliartikular”. Artinya, mereka menyerang lebih dari satu sendi sekaligus.

Ketika asam urat muncul di banyak sendi, sangat sulit untuk didiagnosis, tambahnya, karena asam urat dapat meniru kondisi lain seperti rheumatoid arthritis.

Mencegah asam urat

Mengutip Cleveland Clinic, untuk mencegah asam urat, Anda harus melakukan perubahan gaya hidup tertentu. Seperti:

1. Minum banyak air untuk membantu ginjal berfungsi lebih baik dan menghindari dehidrasi.
2. Berolahraga secara teratur. Memiliki kelebihan berat badan / obesitas meningkatkan asam urat dalam tubuh Anda dan memberi lebih banyak tekanan pada persendian Anda.
3. Lakukan yang terbaik untuk membatasi purin dalam tubuh Anda, karena bahan kimia ini dapat memicu penumpukan asam urat.

Makanan dan minuman yang mengandung kadar purin tinggi antara lain:

* Alkohol.
* Daging merah dan jeroan (hati, misalnya).
* Kerang.
* Saus.
* Minuman dan makanan tinggi fruktosa (gula buah).
* Protein dari sumber hewani. Semua protein dari daging hewan berpotensi menyebabkan peningkatan kadar asam urat.

Selasa, 28 Mei 2024 / 03:54 WIB
Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SUMBER: https://sehat.kontan.co.id/news/6-gejala-penyakit-raja-alias-asam-urat-selain-nyeri-jempol-kaki