Posted on Leave a comment

Konsumsi Kangkung Bisa Perparah Asam Urat, Mitos Atau Fakta?

KANGKUNG merupakan salah satu sayuran yang menjadi favorit masyarakat Indonesia, terlebih jika diolah dengan cara ditumis. Hidangan sayuran ini bahkan hampir tak pernah absen di menu setiap restoran atau bahkan tenda kaki lima.

Namun, sayangnya masih banyak yang menganggap bahwa mengonsumsi kangkung memiliki sejumlah dampak negatif untuk kesehatan. Salah satunya, bisa memperparah bahkan memicu penyakit asam urat. Lantas, benarkah mengonsumsi kangkung bisa memicu penyakit asam urat? Berikut ulasannya, melansir dari berbagai sumber, Jumat, (5/7/2024).

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kangkung tergolong sayuran dengan kadar purin sedang, sehingga relatif aman dikonsumsi bagi penderita asam urat tinggi.

Per 100 gram dari kangkung mengandung 9–100 miligram purin. Makanan yang mengandung purin tinggi bila dalam 100 gramnya mengandung 100–1000 miligram purin. Beberapa contoh makanannya adalah otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu, bebek, ikan sarden, dan kerang.

Meskipun kangkung tergolong makanan dengan purin sedang, tetapi tetap saja bila dikonsumsi berlebihan tidak baik. Dan bukan tak mungkin bisa memicu kambuhnya asam urat. Sayuran hijau umumnya baik dikonsumsi. Beberapa jenis sayuran yang bisa jadi pilihan adalah kentang kacang polong, jamur, dan terong.

Perlu diingat, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sedangkan pemicu asam urat adalah konsumsi makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin.

Karena itu, jika Anda telah menderita asam urat, masih diperbolehkan mengonsumsi purin sebanyak 100-150 mg per hari. Hal ini berarti, penderita asam urat ringan masih dapat mengonsumsi kangkung sebanyak 50 gram setiap harinya.

Untuk kesehatan, kangkung sendiri memiliki khasiat sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan racun di tubuh.

Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.(Leo)

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Jum’at 05 Juli 2024 14:00 WIB

SUMBER: https://health.okezone.com/read/2024/07/05/487/3030273/konsumsi-kangkung-bisa-perparah-asam-urat-mitos-atau-fakta

Posted on Leave a comment

Benarkah Makan Kangkung Bisa Memperparah Asam Urat?

JAKARTA – Sebagian orang percaya bahwa makan kangkung bisa memperparah asam urat. Kangkung sendiri merupakan salah satu sayuran hijau yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.

Rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang melimpah membuat kangkung menjadi pilihan favorit untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun, belakangan ini muncul kekhawatiran bahwa makan kangkung dapat memperparah asam urat .

Dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (5/7/2024), asam urat adalah senyawa yang dihasilkan oleh tubuh saat memecah purin, zat yang terdapat dalam berbagai makanan dan minuman.

Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan pembentukan kristal di persendian, yang mengakibatkan nyeri dan peradangan, kondisi yang dikenal sebagai gout atau asam urat. Beberapa makanan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol, diketahui dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Salah satu alasan yang memicu kekhawatiran terkait konsumsi kangkung adalah kandungan purin di dalamnya. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kangkung tergolong sayuran dengan kadar purin sedang, sehingga relatif aman dikonsumsi bagi penderita asam urat.

Per 100 gram kangkung mengandung 9–100 miligram purin. Meskipun kangkung tergolong makanan dengan purin sedang, para ahli menganjurkan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Untuk kesehatan, kangkung sendiri memiliki khasiat sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan racun di tubuh.

Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.

Pada dasarnya, sayuran hijau umumnya baik dikonsumsi. Beberapa jenis sayuran yang bisa jadi pilihan adalah kentang kacang polong, jamur, dan terong.

Perlu diingat, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sedangkan pemicu asam urat adalah konsumsi makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin.

Karena itu, jika Anda telah menderita asam urat, masih diperbolehkan mengonsumsi makanan yang mengandung purin sebanyak 100-150 mg per hari. Hal ini berarti, penderita asam urat ringan masih dapat mengonsumsi kangkung sebanyak 50 gram setiap harinya.(dra)

Wiwie Heriyani
Jum’at, 05 Juli 2024 – 17:00 WIB

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1409707/155/benarkah-makan-kangkung-bisa-memperparah-asam-urat-1720166870

Posted on Leave a comment

Catat, Ini Daftar Buah-Sayuran Penurun Kolesterol dan Asam Urat

KOMPAS.com – Kolesterol dan asam urat tinggi merupakan masalah kesehatan yang saling berkaitan.

Keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular lain.

Dilansir dari laman Livestrong, tingginya kadar asam urat dalam darah turut memengaruhi kolesterol, demikian pula sebaliknya.

Studi dalam International Journal of Cardiology (2018) menunjukkan, kadar asam urat tinggi bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan lemak darah lain.

Hasil serupa turut ditunjukkan dalam penelitian yang terbit di jurnal Lipids in Health and Disease (2019).

Dari 3.884 peserta yang menjalani setidaknya tiga kali pemeriksaan kesehatan tahunan, mereka berpotensi mengalami peningkatan kadar asam urat dua kali lebih tinggi jika memiliki kadar trigliserida di atas normal.

Untungnya, sejumlah buah dan sayuran dapat membantu menurunkan kadar kolesterol sekaligus asam urat dalam darah.

Lantas, apa saja buah dan sayuran penurun kolesterol dan asam urat?

Buah dan sayuran penurun kolesterol dan asam urat

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut buah penurun kolesterol dan asam urat yang dapat dikonsumsi penderita:

1. Alpukat

Dikutip dari laman Mayo Clinic, alpukat adalah sumber nutrisi dan lemak tak jenuh tunggal yang baik bagi jantung.

Bahkan, sebuah studi menunjukkan, makan alpukat sehari sekali bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, yakni jantung dan pembuluh darah.

Bukan hanya itu, buah ini juga mengandung asam oleat yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga cocok dikonsumsi penderita kolesterol tinggi.

Sebagai buah penurun asam urat, alpukat juga mengandung vitamin E dalam jumlah melimpah.

Vitamin E memiliki sifat antiinflamasi atau antiperadangan yang membantu tubuh mengurangi serangan asam urat, seperti menurut WebMD.

2. Jeruk

Dilansir dari laman Health Shots, buah sitrus seperti jeruk dan lemon mengandung pektin, zat yang membantu menurunkan kolesterol dalam darah.

Selain pektin, jenis buah ini juga kaya akan vitamin C yang bersifat antioksidan, sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida.

Vitamin C pada buah sitrus juga berperan dalam membantu menurunkan kadar asam urat tinggi, bahkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.

3. Pisang

Buah penurun kolesterol dan asam urat selanjutnya adalah pisang, yang kaya serat, vitamin, dan mineral penting bagi tubuh.

Kandungan serta pada pisang membantu mengurangi kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Tidak hanya itu, buah ini juga mengandung sedikit purin, tetapi dilengkapi vitamin C yang melimpah.

Satu buah pisang diketahui mengandung 14,1 miligram vitamin C atau sekitar 16 persen dari rekomendasi kebutuhan harian.

Kandungan vitamin C tersebut membantu menurunkan sekaligus mengurangi risiko serangan asam urat berulang.

4. Buah beri

Buah beri menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk menjadi buah penurun kolesterol dan asam urat.

Beri dianggap sebagai salah satu sumber fitonutrien yang paling enak dan serbaguna. Berkat antioksidannya, beri mengurangi risiko penyakit jantung dan gangguan kronis lain.

Sementara itu, dalam mengurangi risiko penyakit jantung, buah beri bermanfaat membantu menurunkan kolesterol dan peradangan.

Tidak sampai di situ, beri terutama stroberi dan blueberry memiliki sifat antiinflamasi yang tinggi.

Sifat inilah yang membantu mengendalikan peradangan pada sendi-sendi, terutama saat penyakit asam urat menyerang.

5. Tomat

Tomat adalah bahan pangan kaya likopen, zat pemberi warna merah atau oranye pada tumbuhan.

Tomat yang dalam ilmu botani termasuk golongan buah dapat membantu menurunkan kolesterol.

Tidak hanya itu, tomat mengandung vitamin C yang membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Kandungan vitamin yang sama juga berpotensi membantu meredakan gejala nyeri di persendian saat asam urat kambuh.

6. Wortel

Wortel merupakan sayuran penurun kolesterol dan asam urat karena kandungan serat yang melimpah.

Serat membantu menurunkan kolesterol dengan mengikatnya di usus kecil, serta mencegahnya memasuki aliran darah.

Dilansir dari Teacher’s Grace, serat pada wortel juga membantu tubuh menyerap asam urat berlebih dalam darah.

Selain itu, sayuran ini juga dilengkapi antioksidan yang sangat bagus dalam mengontrol produksi enzim untuk mengoksidasi asam urat menjadi senyawa lebih mudah larut.

7. Seledri

Seledri terutama bagian biji mengandung banyak senyawa bermanfaat, seperti luteolin (golongan flavonoid), 3-n-butylphthalide, dan beta-selinene.

Senyawa-senyawa tersebut memiliki peran dalam menghambat produksi asam urat dalam tubuh, seperti dikutip Healthline.

Selain asam urat, senyawa 3-n-butylphthalide juga memiliki efek positif terhadap pengurangan kolesterol jahat.

Pasalnya, senyawa tersebut berpotensi membantu sekresi (pengeluaran hasil kelenjar) asam empedu atau steroid, yang berperan dalam menurunkan kolesterol dalam darah.

18/06/2024, 08:30 WIB
Diva Lufiana Putri, Ahmad Naufal Dzulfaroh

SUMBER: https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/18/083000665/catat-ini-daftar-buah-sayuran-penurun-kolesterol-dan-asam-urat?page=all

Posted on Leave a comment

Benarkah Sayuran Hijau Penyebab Asam Urat? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Sayuran hijau dipercaya bisa menyebabkan asam urat sehingga makanan ini kerap dihindari oleh penderita penyakit tersebut. Ini karena sayuran hijau mengandung senyawa purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, tidak semua orang merespons secara negatif terhadap konsumsi sayuran hijau. Penting untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan dan perhatikan penyebab asam urat lainnya.

SUMBER: https://hi-lite.sindonews.com/read/106945/benarkah-sayuran-hijau-penyebab-asam-urat-ini-kata-ahli-gizi


Diana Rafika Sari
Jum’at, 10 Mei 2024 – 08:45 WIB

JAKARTA – Sayuran hijau dipercaya bisa menyebabkan asam urat sehingga makanan ini kerap dihindari oleh penderita penyakit tersebut. Ini karena sayuran hijau mengandung senyawa purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

Namun, tidak semua orang merespons secara negatif terhadap konsumsi sayuran hijau. Penting untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan dan perhatikan penyebab asam urat lainnya seperti konsumsi jeroan dan daging olahan.

Selain itu faktor risiko asam urat lainnya yang harus diwaspadai adalah konsumsi makanan yang digoreng dan bersantan kental, konsumsi makanan dan minuman manis, berat badan berlebih, hingga kurang aktivitas fisik.

“Begitu banyak faktor risiko yang menyebabkan bisa terkena penyakit asam urat. Kenapa sayuran hijau saya yang dikhawatirkan?” kata ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dikutip dari akun Instagram pribadinya, @ritaramayulis, Jumat (10/5/2024).

Sayuran hijau, dijelaskan Dr. Rita mengandung purin yang bisa memicu kadar asam urat dalam tubuh naik sehingga konsumsinya harus dibatasi. Meski demikian, kandungan tersebut tidak sebanyak dibandingkan pada daging atau jeroan.

“Memang ketika telah terdiagnosis menderita penyakit asam urat, sayuran hijau memang harus dibatasi karena dia mengandung purin. Tapi kandungan purin pada sayuran hijau tidaklah banyak terdapat pada daging ataupun jeroan,” jelasnya.

“Seperti perbandingan jeroan (hati, limpa, dan sejenisnya) > 500 mg purin per 100 g. Daging sapi, ikan, dan ayam 120 – 150 mg purin per 100 g. Brokoli dan sayuran hijau lainnya sekitar 80 mg purin per 100 g. Buah dan sayuran berwarna selain hijau < 70 mg purin per 100 g,” sambungnya.

Oleh karena itu, bukan berarti sayuran hijau tidak boleh dikonsumsi. Dr. Rita pun menyarankan untuk mengonsumsinya secara terbatas bagi mereka yang menderita asam urat. Pasalnya, makanan ini bukan penyebab munculnya penyakit tersebut.

“Jadi sayuran hijau, ketika telah menderita asam urat memang harus dibatasi. Tetapi bukan berarti sayuran hijau ini penyebab penyakit asam urat,” ujarnya.

Sementara itu, asam urat merupakan bentuk umum dan kompleks dari radang sendi yang dapat mempengaruhi siapa saja. Ini ditandai dengan serangan rasa sakit, pembengkakan, kemerahan, dan nyeri yang tiba-tiba dan parah pada satu atau lebih persendian, paling sering di jempol kaki.

Serangan asam urat dapat terjadi secara tiba-tiba, sering membangunkan Anda di tengah malam dengan sensasi bahwa jempol kaki terbakar. Sendi yang terkena panas, bengkak dan sangat lunak sehingga bahkan berat sprei di atasnya tampak tidak tertahankan.

(dra)

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1374173/155/benarkah-sayuran-hijau-penyebab-asam-urat-ini-penjelasan-ahli-gizi-1715303156

 

Posted on Leave a comment

Apakah Sawi Hijau Boleh Dimakan Pengidap Asam Urat?

Sawi hijau dapat menyebabkan penyakit asam urat serta memicu gejala-gejalanya?

ARTIKEL UTAMA: https://asam-urat.com/sayuran/sawi-hijau


Azkia Nurfajrina
detikHealth
Kamis, 23 Mei 2024 10:37 WIB

Jakarta – Penyakit asam urat atau gout terjadi ketika kadar asam urat yang berlebihan dalam tubuh menumpuk dan membentuk kristal tajam di persendian. Akibatnya, nyeri sendi tak tertahankan dapat muncul.

Asam urat sebenarnya diproduksi secara alami oleh tubuh. Selain itu, senyawa ini juga dapat dihasilkan oleh sejumlah makanan, termasuk sayuran hijau seperti sawi. Lantas, apakah sawi hijau dapat menyebabkan penyakit asam urat serta memicu gejala-gejalanya?

Kandungan dalam Sawi Hijau

Sawi termasuk sayuran yang memiliki nutrisi sangat baik. Sayuran ini rendah kalori tetapi kaya serat dan mikronutrien.

Dikutip dari WebMD, sawi hijau mentah mengandung vitamin A, B6, C, E, dan K, serta berbagai mineral seperti kalsium, tembaga, kalium, zat besi, hingga selenium.

Sawi yang sudah dimasak juga mengandung kadar vitamin A, K, dan tembaga yang lebih tinggi dibanding mentah. Kandungannya ini mendukung sejumlah fungsi tubuh, di antaranya menjaga kesehatan organ jantung, paru-paru, ginjal, serta tulang.

Dari sejumlah nutrisi dan manfaatnya, masih ada yang menganggap sawi dapat menyebabkan asam urat. Hal ini mungkin lantaran sawi juga mengandung purin, senyawa alami yang bisa ditemukan di tubuh maupun makanan.

Ketika purin dipecah maka akan menjadi senyawa asam urat dalam tubuh. Sebab ini, salah satu cara mencegah asam urat adalah dengan menghindari dan mengurangi asupan purin dari makanan tinggi purin. Demikian agar tidak memicu gejala seperti bengkak dan nyeri hebat di persendian.

Apakah Sawi Hijau Bisa Menyebabkan Asam Urat?

Kandungan purin dalam sawi hijau tidak tinggi alias rendah. Dilansir laman International Medical Center-Beijing, daun sawi hanya mengandung kurang dari 25 mg purin per 100 gramnya.

Dibandingkan sayuran hijau lain yang kaya purin seperti asparagus brokoli, dan bayam, sawi tidak berpengaruh terhadap kadar asam urat secara signifikan. Meski tergolong aman, konsumsi sawi hijau juga tidak boleh berlebihan.

Di sisi lain, penelitian pun belum menunjukkan sayuran tinggi purin berhubungan dengan kenaikan kadar asam urat dan peningkatan serangan gejala asam urat. Sebuah studi justru menemukan bahwa sayuran, termasuk yang mengandung purin tinggi, kemungkinan dapat menurunkan risiko penyakit asam urat, dilansir situs Healthline.

Walau begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membahas efek purin dalam sayuran hijau terhadap asam urat.

Di samping itu, kandungan sawi yang tinggi vitamin K bahkan bisa bermanfaat untuk melindungi kesehatan jantung, tulang, dan sendi. Vitamin A dalam sayuran ini juga dapat mendukung respon kekebalan tubuh dalam memproduksi sel darah putih yang dibutuhkan untuk melawan komplikasi penyakit asam urat.

Jadi, sawi maupun sayuran hijau lain tergolong aman untuk dikonsumsi oleh pengidap asam urat. Asalkan masih dalam batas wajar alias tidak berlebihan. Ada baiknya juga penyandang asam urat berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter untuk mengetahui sayuran apa dan takarannya yang dapat dikonsumsi.

(azn/fds)

SUMBER: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7354306/apakah-sawi-hijau-boleh-dimakan-pengidap-asam-urat

Posted on Leave a comment

Tinggi Purin! Pengidap Asam Urat Sebaiknya Batasi Konsumsi Sayur-Sayuran Ini

Ni Wayan Santi Ariani – detikBali
Rabu, 22 Mei 2024 09:06 WIB

Denpasar – Asam urat menjadi salah satu penyakit yang biasanya identik dengan kaum lansia. Umumnya penyakit asam urat terjadi pada pria usia 40 tahun ke atas dan wanita yang telah memasuki masa menopause.

Baik penyebab maupun gejalanya sendiri sangat bervariasi tergantung pada kondisi tubuh dan apa yang kita makan. Sehingga bagi penderita asam urat, memilih makanan yang aman untuk dikonsumsi adalah hal penting.

Beberapa sayuran dengan kadar purin yang tinggi cenderung tidak aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat karena akan berpotensi meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Jenis sayur-sayuran apa saja itu? Simak penjelasan berikut.

Apa Itu Asam Urat?

Asam urat atau radang sendi, sudah terkenal pada zaman Yunani Kuno dengan sebutan gout atau pirai. Kata gout berasal dari Bahasa latin guttan yang berarti tetesan. Penyakit ini diibaratkan terjadi karena adanya racun yang jatuh setetes demi setetes pada persendian. (Dr. Ir. Rina Yenrina, 2014)

Pada dasarnya, asam urat adalah bagian yang normal dari darah dan urin di dalam tubuh manusia. Asam urat berasal dari pemecahan sisa-sisa pembuangan bahan makanan tertentu yang mengandung nukleotida purin atau purin yang diproduksi sendiri oleh tubuh.

Sedangkan penyakit asam urat terjadi manakala adanya kelebihan produksi asam urat di dalam darah dan penurunan ekskresi asam urat melalui urin. Sehingga terjadi penimbunan asam urat pada persendian yang kemudian mengkristal dan menumpuk. Akibatnya, sendi akan mulai terasa nyeri hingga terjadi pembengkakan.

Apa Itu Purin?

Pada dasarnya, purin adalah zat yang berperan penting dalam membantu proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Purin terbentuk dari beberapa zat seperti glutamin, glisin, format, aspartat, dan CO2.

Terdapat 2 jenis purin yakni purin yang berasal dari tubuh dan purin yang berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sebenarnya tubuh manusia telah mengandung sebanyak 85% purin, sehingga purin yang boleh masuk melalui makanan hanya 15% saja. (S., 2017)

Peningkatan produksi asam urat dapat disebabkan oleh tingginya konsumsi bahan pangan yang mengandung purin. Hal ini lantas berakibat pada peningkatan kadar asam urat pada urin sebanyak 0,5 – 0,75 g/ml purin yang dikonsumsi (Dr. Ir. Rina Yenrina, 2014).

Dalam kondisi normal, senyawa asam urat tidaklah berbahaya bagi Kesehatan manusia. Akan tetapi jika kadarnya di dalam darah mengalami peningkatan (hiperurisemia) atau justru penurunan (hipourisemia), maka akan menjadi indikasi adanya penyakit di dalam tubuh.

Sayuran Yang Harus Dibatasi Konsumsinya

Zat purin umumnya terdapat pada semua makanan yang berasal dari makhluk hidup. Dalam artian, semua yang kita makan pasti mengandung purin termasuk sayur-sayuran dan buah-buahan.

Akan tetapi kadar purin yang terkandung dalam setiap makanan berbeda-beda tergantung jenisnya. Sehingga ada yang tergolong masih aman untuk dikonsumsi dan ada yang lebih baik dibatasi konsumsinya.

Berikut merupakan daftar sayuran dengan kadar purin yang tinggi berkisar antara 90-100 mg/100 gram sehingga wajib dibatasi konsumsinya bagi penderita asam urat. (Savitri, 2021).

1. Kembang kol

Sayuran dengan nama Latin Brassica oleracea var. Botrytis L ini mengandung banyak gizi yang diperlukan tubuh seperti vitamin C, vitamin B, dan vitamin E. Selain itu juga mengandung protein, kalium, magnesium, dan fosfor. Namun sayangnya, kembang kol juga mengandung zat purin yang tergolong tinggi yakni berkisar pada 150-1000 mg purin/100 gram.

2. Asparagus

Sayur yang memiliki nama Latin officinalis ini mengandung kalori dan karbohidrat yang cenderung rendah. Asparagus banyak mengandung kalium, zat besi, vitamin B9, vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, choline, dan vitamin K. Namun asparagus juga mengandung purin yang tinggi sehingga tidak baik dikonsumsi oleh penderita asam urat.

3. Bayam

Sayuran ini banyak mengandung antioksidan yang bagus untuk tubuh. Selain itu, di dalam bayam juga terkandung protein, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin A, dan vitamin C yang cukup tinggi. Meski demikian, bayam juga mengandung zat purin yang tinggi hingga mencapai 150-1000 mg purin/100 gram.

4. Buncis

Sayuran dengan nama Latin Phaseolus vulgaris L ini banyak mengandung protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, serat, kalium, vitamin A, dan vitamin C yang baik untuk tubuh. Namun, buncis juga tinggi kandungan purin dengan kadar 150-1000 mg purin/100 gram.

5. Jamur

Sayuran ini memiliki kandungan protein yang tinggi melebihi bahan makanan lain yang berasal dari tanaman. Tak hanya itu, jamur juga mengandung karbohidrat, kalium, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin B12, dan vitamin C. Namun, jamur juga mengandung purin yang cukup tinggi hingga mencapai 50-149,9 mg purin dalam 100 gram.

6. Kangkung

Sayuran kangkung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi di antaranya mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin C, protein, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, dan sitosterol. Akan tetapi kandungan purin dalam kangkung juga tinggi yakni 150-1000 mg purin/100 gram.

7. Daun singkong

Sayuran yang kerap dijadikan hidangan makanan ini mengandung karbohidrat, protein, flavonoid, mineral, dan vitamin C yang baik untuk tubuh. Harganya yang murah dan enak jika dibuat olahan menjadikan daun singkong sangat digemari. Namun sayangnya, daun singkong memiliki kadar purin yang terbilang tinggi sehingga tidak baik untuk penderita asam urat.

Sayuran Yang Aman Untuk Dikonsumsi Sehari-hari

Penderita asam urat tetap dapat mengkonsumsi sayur setiap harinya karena terdapat beberapa daftar sayur yang tergolong lebih rendah purin sehingga aman untuk dikonsumsi. (Ema Madyaningrum, 2020).

1. Wortel

Sayur wortel dikenal memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi sehingga baik untuk Kesehatan mata. Selain itu, wortel juga mengandung vitamin vitamin B, vitamin E, B-karoten dan antioksidan. Meski mengandung purin, kadar purin yang terdapat di dalam wortel relatif rendah yakni hanya berkisar pada 2,5 mg/100 gram sehingga tidak akan memicu asam urat. (Lina Safarina, 2021)

2. Selada

Sayuran ini memiliki banyak manfaat kandungan nutrisi. Di dalam selada terdapat kandungan serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, karbohidrat, protein, lemak, vitamin A dan vitamin K yang baik untuk tubuh. Selain itu, selada juga memiliki kandungan purin yang cenderung rendah sehingga aman untuk dikonsumsi pengidap asam urat.

3. Terong

Sayuran ini merupakan sumber folat dan kalium yang baik untuk menurunkan kolesterol. Di dalam terong juga terkandung zat antirematik, dan protease bermanfaat untuk melawan kanker. Selain itu, terong juga memiliki kandungan purin yang rendah sehingga aman dikonsumsi. (dr. Triana Helmawati, 2018)

4. Ketimun

Sayur timun kaya akan serat dan mengandung mineral seperti potassium, magnesium, kalium, zat besi, dan fosfor yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit hipertensi. Selain itu, juga terdapat kandungan kukurbitasin sebagai antitumor dan kandungan alkaloid hipoxanti untuk mengobati cacingan. Purin yang terdapat di dalam timun juga relatif rendah. (dr. Triana Helmawati, 2018)

5. Lobak

Sayuran yang memiliki bentuk hampir menyerupai wortel ini mengandung beberapa nutrisi yakni tinggi vitamin C, serat pangan, dan natrium yang baik untuk tubuh. Lobak digolongkan aman dikonsumsi karena rendah purin.

6. Pare

Sayur yang terkenal dengan rasa pahitnya ini mengandung beberapa zat bernutrisi bagi tubuh. Kandungan yang paling banyak terdapat di dalam pare adalah vitamin B6, vitamin A, dan natrium. Pare mengandung sedikit zat purin sehingga aman untuk dikonsumsi.

7. Oyong

Sayuran ini mengandung vitamin A, mangan, vitamin C, vitamin B6 (15%) dan kandungan tembaga yang berguna untuk mengurangi nyeri sendi. Sehingga sayur oyong aman untuk dikonsumsi karena mengandung zat purin yang cukup rendah.

Batasan Konsumsi Bahan Pangan Bagi Pengidap Asam Urat

Jika ingin mengkonsumsi makanan-makanan yang cenderung tinggi kadar purin, penderita asam urat dapat membatasi jumlah porsi yang dimakan (Ema Madyaningrum, 2020). Berikut beberapa anjuran takaran konsumsi bagi penderita asam urat:

1. Sumber protein hewani

Makanan seperti daging, ayam, ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan bawal dan ikan bandeng sebaiknya maksimal hanya dikonsumsi sebanyak 50 gram/hari (1 potong sedang). Sedangkan kerang dan udang maksimal 50 gram/hari (5 buah sedang).

2. Sumber protein nabati

Makanan seperti tahu dan tempe dapat dikonsumsi maksimal 50 gram/hari (1 potong sedang).

3. Sayur

Kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang tanah dan kedelai dapat dikonsumsi maksimal 25 gram/hari (2 sendok makan). Sedangkan bayam, buncis, jamur, kapri, kembang kol, asparagus, kangkung, kacang polong, dan daun-daunan maksimal hanya 100 gram/hari (6 sendok sayur).

4. Minuman

Teh dan kopi dapat dikonsumsi maksimal 1 gelas untuk 3 hari sekali.

Itulah beberapa sayur-sayuran yang sebaiknya dibatasi oleh pengidap asam urat agar tidak semakin parah. Selain hal yang sudah tertera di atas, Anda juga dapat menerapkan pola hidup sehat dengan mengatur pola makan dan aktivitas tubuh. Semoga dapat membantu ya!

Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(nor/nor)
https://www.detik.com/bali/berita/d-7352324/tinggi-purin-pengidap-asam-urat-sebaiknya-batasi-konsumsi-sayur-sayuran-ini

Posted on Leave a comment

10 Pantangan Asam Urat, Hindari Sayuran dan Buah-Buahan Ini

Asam urat tinggi dalam tubuh sering kali dipicu oleh konsumsi sayuran tertentu yang kaya purin.

Ayu Rifka Sitoresmi
Diperbarui 20 Mei 2024, 11:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pantangan asam urat menjadi perhatian penting bagi mereka yang ingin menghindari serangan nyeri dan pembengkakan sendi. Asam urat tinggi dalam tubuh sering kali dipicu oleh konsumsi sayuran tertentu yang kaya purin, seperti bayam, asparagus, dan kembang kol. Menghindari makanan-makanan ini bisa membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil dan mencegah gejala yang menyakitkan.

Selain sayuran, ada beberapa jenis buah, seperti durian dan anggur, dapat memicu peningkatan asam urat jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan menghindari makanan-makanan ini untuk menjaga kesehatan sendi dan mengurangi risiko serangan asam urat. Jika tidak diatasi dengan baik dan tidak menjaga pola makan maka dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pantangan asam urat berupa sayuran dan buah-buahan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (20/5/2024).

Sayuran yang Perlu Dihindari Bagi Penderita Asam Urat

1. Asparagus

Asparagus memiliki kadar kalium dan folat tinggi. Akan tetapi, asparagus adalah salah satu sayuran yang perlu dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi. Dalam asparagus, terdapat sekira 23 gram purin di setiap 100 gram sayuran ini.

2. Kembang Kol

Sayuran selanjutnya yang perlu dihindari adalah kembang kol. Sayuran ini biasanya hanya menjadi pelengkap di setiap hidangan. Kembang kol perlu dihindari oleh pengidap asam urat karena memiliki 23 gram purin di setiap 100 gramnya.

3. Kacang Polong

Kacang polong mengandung 50 hingga 150 miligram purin dalam setiap 100 gramnya. Ini merupakan kategori sedang. Namun, jika memang Anda sudah punya kondisi asam urat, lebih baik menghindari sayuran hijau ini.

4. Jamur

Jamur memiliki kandungan purin yang cukup tinggi dalam setiap porsinya. Oleh karena itu, pengidap asam urat wajib menghindari sayuran yang menjadi campuran di banyak hidangan ini.

5. Bayam

Selain mudah diolah, bayam terkenal memiliki gizi tinggi seperti vitamin C, flavonoid, zat besi, beta karoten, dan luteins. Akan tetapi, penderita asam urat harus menghindari bayam karena memiliki kandungan purin yang tinggi. Dalam setiap 100 gramnya, terkandung sekira 57 gram purin.

6. Buncis

Buncis menjadi salah satu sayuran yang sangat populer di Indonesia karena bisa diolah menjadi sedemikian rupa, seperti aneka tumisan dan menjadi bahan pelengkap. Namun, buncis dikenal memiliki fruktosa tinggi yang bisa menjadi pemicu asam urat.

Buah yang Perlu Dihindari Bagi Penderita Asam Urat

Bagi penderita asam urat, mengonsumsi buah-buahan tertentu dalam jumlah berlebihan bisa memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Berikut adalah enam buah-buahan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi:

1. Durian

Durian mengandung kadar purin yang tinggi dan gula yang cukup tinggi, yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Konsumsi durian secara berlebihan bisa memicu serangan asam urat.

2. Anggur

Anggur memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat mempengaruhi kadar asam urat. Penderita asam urat disarankan untuk mengonsumsi anggur dalam jumlah terbatas untuk menghindari peningkatan kadar asam urat.

3. Nangka

Seperti durian, nangka juga tinggi gula dan bisa berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat. Mengonsumsi nangka secara berlebihan dapat memperburuk kondisi asam urat.

4. Alpukat

Meskipun alpukat kaya akan lemak sehat, kandungan purinnya yang cukup tinggi membuatnya kurang ideal untuk penderita asam urat. Batasi konsumsi alpukat untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil.

Makanan yang Bisa Dikonsumsi oleh Penderita Asam Urat

Berikut ini beberapa makanan yang bisa dikonsumsi oleh penderita asam urat, yakni:

1. Buah-buahan: semua buah-buahan umumnya baik untuk asam urat. Ceri bahkan dapat membantu mencegah serangan dengan menurunkan kadar asam urat dan mengurangi peradangan. Sayuran: kentang, kacang polong, dan terong.

2. Kacang: semua kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk kedelai dan tahu.
3. Biji-bijian utuh: Ini termasuk gandum, beras merah, dan gandum.
4. Produk susu: semua produk susu aman, tetapi produk susu rendah lemak sangat dianjurkan.
5. Telur.
6. Minuman: kopi, teh, dan teh hijau.
7. Bumbu dan rempah-rempah: semua bumbu dan rempah-rempah.
8. Minyak nabati: termasuk minyak kanola, kelapa, zaitun, dan rami.

Faktor Risiko Penyakit Asam Urat

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan atau Kemkes RI, terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:

1. Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
2. Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
3. Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
4. Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
5. Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

Gejala Penyakit Asam Urat

Masih dari sumber yang sama, berikut ini ada beberapa gejala penyakit asam urat yang umum terjadi, di antaranya:

1. Sendi mendadak terasa sangat sakit.
2. Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari.
3. Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.
4. Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.
5. Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang meningkat.

SUMBER: https://www.liputan6.com/hot/read/5599900/10-pantangan-asam-urat-hindari-sayuran-dan-buah-buahan-ini

Posted on Leave a comment

Apa Saja Sayuran yang Tidak Direkomendasikan untuk Pengidap Asam Urat? Ini Daftarnya

Poetri Hanzani – Rabu, 8 Mei 2024 | 08:00 WIB

GridHEALTH.id – Asam urat adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan baik.

Tingkat asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kristal asam urat terbentuk di dalam sendi, menyebabkan nyeri dan peradangan yang parah. Pengelolaan asam urat melibatkan banyak faktor, termasuk pola makan yang sehat.

Sayuran seringkali menjadi bagian penting dari pola makan sehat, namun, tidak semua sayuran cocok untuk penderita asam urat. Inilah beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.

Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan oleh Pengidap Asam Urat

Kentang

Kentang, meskipun sering dianggap sebagai sayuran yang sehat dan serbaguna, sebenarnya mengandung tinggi purin, senyawa yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Oleh karena itu, bagi penderita asam urat, mengurangi konsumsi kentang atau menghindarinya sepenuhnya bisa menjadi langkah yang bijak.

Kubis

Kubis dan sayuran cruciferous lainnya seperti brokoli dan kembang kol, mengandung senyawa yang disebut purin.

Konsumsi purin yang tinggi dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi kubis dan sayuran cruciferous lainnya untuk mengurangi risiko kekambuhan.

Jamur

Meskipun jamur dapat menambah rasa pada masakan, mereka juga mengandung purin.

Ini berarti, mengonsumsi jamur dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko asam urat.

Penderita asam urat sebaiknya mempertimbangkan untuk membatasi atau menghindari jamur dalam diet mereka.

Bayam

Bayam adalah sayuran hijau yang kaya akan nutrisi, namun, juga mengandung tinggi purin.

Bagi penderita asam urat, mengonsumsi bayam dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.

Sebagai gantinya, pilihlah sayuran hijau lain yang memiliki kadar purin yang lebih rendah.

Terong

Terong, meskipun lezat dan sering digunakan dalam berbagai masakan, mengandung jumlah purin yang cukup tinggi.

Bagi penderita asam urat, membatasi konsumsi terong atau menggantinya dengan sayuran lain yang lebih rendah purin bisa membantu mengelola kondisi mereka dengan lebih baik.

Tips untuk Mengelola Asam Urat

Selain menghindari sayuran yang tinggi purin, ada beberapa tips lain yang dapat membantu penderita asam urat mengelola kondisi mereka:

1. Konsumsi Air yang Cukup: Minum banyak air dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah dengan meningkatkan pengeluaran urine.

2. Makan Seimbang: Memilih makanan yang seimbang dan rendah purin dapat membantu mengurangi risiko kekambuhan asam urat.

3. Olahraga Teratur: Berolahraga secara teratur dapat membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko serangan asam urat.

4. Batasi Alkohol dan Makanan yang Tinggi Fructose: Alkohol dan makanan tinggi fructose dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh, oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.

Dengan memerhatikan jenis sayuran yang dikonsumsi dan mengikuti tips-tips di atas, penderita asam urat dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih efektif dan meminimalkan risiko serangan asam urat yang menyakitkan.

SUMBER: https://health.grid.id/read/354080719/apa-saja-sayuran-yang-tidak-direkomendasikan-untuk-pengidap-asam-urat-ini-daftarnya?page=all