Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas
Editor: Rezki Wening Hayuningtyas
Jumat, 17 Mei 2024 | 12:40 WIB
MOMSMONEY.ID – Penderita asam urat harus memperhatikan asupan makanan mereka secara ketat untuk mengelola gejala dan mencegah serangan berikutnya. Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan penderita asam urat. Lantas, penderita asam urat tidak boleh makan apa?
Pada kesempatan kali ini, Momsmoney akan menguraikan beberapa makanan yang tidak boleh dimakan penderita asam urat sebagai berikut, merangkum dari Healthline dan Very Well Health:
1. Daging merah dan jeroan
Daging merah seperti sapi, kambing, dan domba, serta jeroan (hati, ginjal, dan jantung) tinggi kandungan purin, yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Konsumsi makanan ini sebaiknya dibatasi atau dihindari sama sekali.
2. Seafood tertentu
Beberapa jenis seafood, seperti udang, kerang, dan ikan sarden, memiliki kandungan purin yang tinggi. Mengonsumsi seafood ini dapat meningkatkan risiko serangan asam urat, sehingga sebaiknya dihindari.
3. Minuman beralkohol
Alkohol, khususnya bir, dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya. Menghindari atau membatasi konsumsi alkohol dapat membantu mengelola asam urat.
4. Minuman manis dan produk berfruktosa tinggi
Minuman manis yang mengandung fruktosa tinggi, seperti soda, dapat memicu peningkatan kadar asam urat. Makanan dan minuman yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi juga harus dihindari.
5. Makanan tinggi lemak
Makanan tinggi lemak, terutama yang mengandung lemak jenuh dan trans, dapat meningkatkan inflamasi dan risiko serangan asam urat. Pilih sumber lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
6. Produk susu tinggi lemak
Produk susu tinggi lemak, seperti keju berlemak dan krim, juga sebaiknya dihindari. Sebagai gantinya, pilih produk susu rendah lemak atau tanpa lemak.
7. Makanan dan minuman berpengawet
Makanan olahan yang mengandung pengawet dan aditif bisa memperburuk asam urat. Hindari makanan kaleng, makanan beku, dan makanan cepat saji yang umumnya tinggi purin dan aditif.
8. Durian
Durian, meskipun sangat populer dan disukai banyak orang karena rasanya yang lezat, diketahui memiliki kandungan purin yang tinggi. Purin adalah zat yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk menghindari konsumsi durian agar tidak memicu kenaikan kadar asam urat.
9. Buah-buahan yang tinggi fruktosa
Buah-buahan yang mengandung fruktosa tinggi seperti mangga, anggur, dan pisang sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati oleh penderita asam urat.
Fruktosa adalah jenis gula yang bisa meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Meskipun buah-buahan ini memiliki manfaat kesehatan, porsi yang dikonsumsi harus dibatasi untuk menghindari peningkatan kadar asam urat.
10. Rambutan
Rambutan termasuk dalam daftar buah yang perlu diwaspadai oleh mereka yang mengidap asam urat. Meskipun terkenal dengan kelezatannya, harga yang ekonomis, dan beragam manfaat kesehatannya, rambutan memiliki kadar gula alami yang relatif tinggi.
Ditambah lagi, rambutan bisa memiliki efek alkoholik, terutama jika dikonsumsi dalam kondisi terlalu matang. Kadar gula yang tinggi bersamaan dengan efek alkoholik dari rambutan inilah yang dapat menimbulkan risiko bagi individu dengan kondisi asam urat.
11. Nanas
Nanas adalah buah yang kaya akan vitamin C dan nutrisi lainnya, namun juga mengandung fruktosa yang relatif tinggi. Bagi beberapa orang, konsumsi nanas bisa memicu peningkatan kadar asam urat, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas.
12. Tomat
Tomat mengandung purin, yang bisa meningkatkan kadar asam urat. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tomat bisa berpengaruh pada peningkatan asam urat dalam darah.
Demikianlah daftar makanan yang tidak boleh dimakan penderita asam urat. Mengelola asam urat memerlukan pendekatan hati-hati dalam memilih makanan.
Memahami makanan yang harus dihindari dan makanan yang aman dikonsumsi dapat membantu penderita asam urat mengelola kondisi mereka dan mengurangi frekuensi serangan.