LINGGAUPOS.CO.ID – Pada Hari Raya Idul Adha 1445H atau sering disebut sebagai Hari Raya Kurban ini biasanya masyarakat bakal menikmati daging Kurban segar dari daerah masing-masing.
Daging kurban yang disembelih ini cukuplah beragam, seperti sapi, domba, kambing, unta, atau bahkan kerbau.
Yang mana semua itu merupakan jenis daging merah yang nikmat, namun jika dikonsumsi secara berlebihan bisa memicu risiko kesehatan.
Melansir dari pakar kesehatan, Dicky Budiman yang dikutip pada Rabu, 19 Juni 2024, ia menyarankan supaya masyarakat tak terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi daging kurban.
“Ingat bahwa konsumsi daging dalam jumlah besar, terutama daging merah, seperti sapi, kambing, ini bisa membawa beberapa risiko kesehatan,” kata Dicky.
Lebih lanjut, Dicky juga menjelaskan bahwa dengan mengonsumsi daging merah dalam jumlah yang besar juga termasuk bagi kamu yang sudah punya masalah kesehatan atau komorbid seperti kolesterol tinggi dan gangguan metabolisme, bisa sangat berbahaya.
“Daging merah dari sapi dan kambing mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi,” katanya.
“Artinya, bagi orang yang memiliki masalah ini, akan sangat serius, misalnya yang hipertensi atau penyakit jantung,” sambungnya.
Adapun beberapa tips makan daging kurban Idul Adha agar kamu tak merasa khawatir untuk terkena penyakit tersebut, diantaranya sebagai berikut ini.
1. Konsumsi dalam jumlah wajar dan jarang
Namun jangan khawatir dahulu karena kabar baiknya, berbagai risiko penyakit tersebut dapat timbul apabila mengkonsumsinya secara berlebihan.
Apabila daging kurban dikonsumsi sesuailah batasan, wajar, serta tidaklah berlebihan, hal tersebut tak bakal jadi sebuah masalah, apalagi orang tersebut juga jarang mengkonsumsi daging merah.
“Kalau orang yang konsumsi hanya setahun sekali atau setahun hanya beberapa kali ya tidak jadi masalah,” kata Dicky.
Selain itu, apabila mengkonsumsinya secara berlebih serta tidak terlalu sering, risiko lain yang dapat timbul yaitu penyakit asam urat.
“Hati-hati yang kadar asam uratnya tinggi,” ujarnya.
2. Pilih cara masak yang lebih sehat
Dicky Budiman juga berikan pesan penting lainnya untuk masyarakat yang menerima jatah daging kurban.
Ia juga menekankan supaya mengonsumsi daging kurban ini dilakukan dalam batas wajar serta dengan cara memasak yang lebih sehat.
“Saya sarankan untuk memasak dengan metode yang sehat, seperti memanggang atau merebus, bukan menggoreng, dan pastikan dagingnya matang sempurna,” kata Dicky.
Sementara itu, selain cara masak, Dicky juga beri catatn bahwa untuk dapat perhatikan cara mengonsumsi daging, ia sarankan supaya konsumsi daging ini diseimbangkan dengan sayur serta buahan.
“Jangan hanya makan daging saja, seimbangkan dengan buah dan sayuran. Minumlah air putih yang cukup, hindari minuman berkadar gula tinggi, dan kurangi konsumsi garam,” tambahnya. (*)
Reporter: Siti Nur Asparina Rauda
Editor: Agung Perdana
Rabu 19-06-2024,20:21 WIB