Suci Risanti Rahmadania – detikHealth
Senin, 13 Mei 2024 15:16 WIB
Jakarta – Asam urat atau uric acid adalah zat sisa hasil metabolisme purin yang sebagian besar disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine.
Apabila tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah berlebihan atau ginjal tak mampu mengeluarkannya dengan efektif, kadar asam urat di dalam darah dapat meningkat hingga memicu penyakit asam urat atau disebut gout. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, baik itu di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.
Penyakit asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:
* Memiliki keluarga yang mengidap penyakit asam urat.
* Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
* Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
* Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
* Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
Lantas, apa yang dilakukan jika kadar asam urat di dalam darah terlalu tinggi?
Dikutip dari Medical News Today, berikut sederet hal yang perlu dilakukan apabila kadar asam urat tinggi.
1. Membatasi Makan Tinggi Purin
Purin adalah senyawa yang secara alami ada pada beberapa makanan. Saat tubuh memecahnya, hal ini dapat menghasilkan asam urat. Proses metabolisme makanan tinggi purin dapat menyebabkan produksi asam urat berlebih yang dapat menyebabkan penyakit asam urat.
Beberapa makanan bergizi yang mengandung purin dalam jumlah tinggi perlu dikurangi oleh pengidapnya. Sebaliknya, pengidap disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung purin lebih rendah.
Beberapa makanan dengan kandungan purin rendah antara lain:
* Produk susu rendah lemak dan bebas lemak
* Buah-buahan dan sayuran
* Beras
* Roti
* Kentang
2. Menjaga Berat Badan
Menjaga berat badan ideal dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Para ahli merekomendasikan untuk fokus melakukan gaya hidup sehat agar berat badan tetap ideal dengan olahraga rutin dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
3. Minum Air Putih
Dikutip dari Healthline, minum banyak cairan membantu ginjal mengeluarkan asam urat lebih cepat. Ginjal menyaring sekitar 70 persen asam urat di dalam tubuh.
Cobalah untuk minum cukup air untuk membantu mendukung ginjal dan mengurangi risiko terkena penyakit batu ginjal akibat asam urat.
4. Konsumsi Vitamin C
Penelitian tahun 2021 menemukan bahwa asupan vitamin C yang tinggi dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami secara pasti bagaimana vitamin C mempengaruhi kadar asam urat.
Selain dari suplemen, bisa juga mendapatkan asupan vitamin C dengan mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, terutama buah-buahan dan sayur-sayuran.
(suc/kna)