Posted on Leave a comment

Otot Sering Nyut-nyutan, Tanda Asam Urat atau Rematik?

RASA nyut-nyutan atau cekat-cekit pada persendian tulang atau otot tak asing dialami banyak orang di kehidupan sehari-hari. Beberapa orang menafsirkannya sebagai gejala asam urat, sebagian lain berkeyakinan itu adalah pertanda mengalami rematik.

Pakar Rematologi RSUD Dr. Soetomo- FK UNAIR, Joewono Soeroso mengungkapkan, seringkali memang masyarakat awam kurang tepat dalam membedakan antara penyakit asam urat dengan rematik.

Padahal sebenarnya, penyakit asam urat merupakan satu dari ratusan jenis penyakit rematik yang memiliki gejala dan penyebab yang bervariasi.

Hal ini sebenarnya cukup mengkhawatirkan, mengingat tidak sedikit masyarakat yang kurang memahami tepatnya gejala rematik dengan asam urat.

“Seringkali kalau sudah mengalami nyeri atau linu persendian sudah dianggap ini pasti asam urat atau bisa jadi rematik,” kata Prof. Joewono, melansir dari laman resmi Universitas Airlangga, Sabtu (6/7/2024)

“Lalu mengonsumsi jamu untuk menghilangkan rasa linu. Ini kurang tepat, dan perlu diluruskan,” tambahnya.

Lantas apa yang membedakan antara gejala penyakit asam urat dengan rematik? Sebenarnya, kandungan asam urat di dalam tubuh manusia adalah hasil dari proses metabolisme purin yang punya bentuk menyerupai pecahan kristal tajam.

Purin ini adalah salah satu satu komponen asam nukleat yang ada di dalam setiap inti sel. Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda tentunya, pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl, sementara perempuan di kadar 2,6 – 6 mg/dl.

Selain diproduksi sendiri oleh tubuh, purin juga terkandung pada sumber makanan seperti sayuran, kacang-kacangan, daging, dan jeroan. Ini artinya, bahwa asupan yang masuk ke tubuh juga memengaruhi kadar asam urat dalam darah karena makanan yang mengandung zat purin tinggi inilah yang akan diubah menjadi asam urat.

“Penderita asam urat untuk menghindari jenis makanan yang mengandung banyak purin seperti jeroan, udang, cumi, kerang, kepiting, dan ikan teri agar kadar asam urat dalam tubuh tetap stabil,” saran Prof. Joewono

Jika kadar Uric acid meningkat di atas normal, akibatnya terjadi penumpukan kristal tajam di area persendian, seperti jari-jari kaki, tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku.

Inilah yang disebut dengan ciri klasik asam urat, dimana pada umumnya penderita mengalami podagra atau munculnya benjolan di pangkal jempol kaki yang meradang, sehingga terasa panas dan kaku.

Oleh sebab itu, Prof. Joewono menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dengan cara memperhatikan pola makan yang sehat. Pola makan yang sehat dapat diterapkan sejak usia 20-40 tahun.

“Seiring bertambahnya usia, maka meningkat pula asam urat di dalam tubuh. Kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Pada wanita, peningkatan asam urat dimulai sejak memasuki menopause, karena mengalami penurunan hormone estrogen,” pungkasnya.

Selain menjaga pola makan, penderita jug diimbau menghindari aktivitas yang terlalu berat hingga mengakibatkan stress, kelelahan, dan kurang tidur karena semua ini bisa memicu asam urat berpotensi lebih sering kambuh.

Sementara gejala awal rematik umumnya berupa rasa pegal, rasa nyeri atau linu, bahkan kaku di sekitar area persendian. Seperti lutut, siku, pergelangan kaki atau tangan, ruas-ruas jari tangan, hingga pada bagian pinggang.

Dalam kondisi akut, rematik bisa memunculkan terjadinya peradangan. Akhirnya, terjadi gangguan gerak dan lemah pada bagian otot, contohnya badan terasa kaku ketika bangun pagi (morning-stiffness).

Nah, di Indonesia sendiri, ada empat jenis penyakit rematik yang umum dialami kebanyakan masyarakat.

Mulai dari Osteoarthritis atau rematik karena pengapuran, rematik luar sendi yang menyerang jaringan di luar tulang rawan (Extra articulair arthritis), rematik radang sendi yang disebabkan karena tingginya kadar asam urat dalam tubuh (Uric acid arthritis) hingga rematik karena pengeroposan tulang (Osteoporosis).

Jurnalis – Wiwie Heriyani

SUMBER: https://lifestyle.okezone.com/amp/2024/07/06/487/3030731/otot-sering-nyut-nyutan-tanda-asam-urat-atau-rematik

Posted on Leave a comment

Konsumsi Kangkung Bisa Perparah Asam Urat, Mitos Atau Fakta?

KANGKUNG merupakan salah satu sayuran yang menjadi favorit masyarakat Indonesia, terlebih jika diolah dengan cara ditumis. Hidangan sayuran ini bahkan hampir tak pernah absen di menu setiap restoran atau bahkan tenda kaki lima.

Namun, sayangnya masih banyak yang menganggap bahwa mengonsumsi kangkung memiliki sejumlah dampak negatif untuk kesehatan. Salah satunya, bisa memperparah bahkan memicu penyakit asam urat. Lantas, benarkah mengonsumsi kangkung bisa memicu penyakit asam urat? Berikut ulasannya, melansir dari berbagai sumber, Jumat, (5/7/2024).

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kangkung tergolong sayuran dengan kadar purin sedang, sehingga relatif aman dikonsumsi bagi penderita asam urat tinggi.

Per 100 gram dari kangkung mengandung 9–100 miligram purin. Makanan yang mengandung purin tinggi bila dalam 100 gramnya mengandung 100–1000 miligram purin. Beberapa contoh makanannya adalah otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu, bebek, ikan sarden, dan kerang.

Meskipun kangkung tergolong makanan dengan purin sedang, tetapi tetap saja bila dikonsumsi berlebihan tidak baik. Dan bukan tak mungkin bisa memicu kambuhnya asam urat. Sayuran hijau umumnya baik dikonsumsi. Beberapa jenis sayuran yang bisa jadi pilihan adalah kentang kacang polong, jamur, dan terong.

Perlu diingat, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sedangkan pemicu asam urat adalah konsumsi makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin.

Karena itu, jika Anda telah menderita asam urat, masih diperbolehkan mengonsumsi purin sebanyak 100-150 mg per hari. Hal ini berarti, penderita asam urat ringan masih dapat mengonsumsi kangkung sebanyak 50 gram setiap harinya.

Untuk kesehatan, kangkung sendiri memiliki khasiat sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan racun di tubuh.

Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.(Leo)

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Jum’at 05 Juli 2024 14:00 WIB

SUMBER: https://health.okezone.com/read/2024/07/05/487/3030273/konsumsi-kangkung-bisa-perparah-asam-urat-mitos-atau-fakta

Posted on Leave a comment

Kadar Asam Urat Normal Wanita Usia 40 Tahun, Cek Sekarang!

JAKARTA – Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin dalam tubuh. Purin sendiri dapat ditemukan pada berbagai makanan dan minuman. Tubuh memproduksi asam urat secara alami, dan sebagian besar dikeluarkan melalui urine.

Namun, kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat memicu berbagai masalah kesehatan, terutama penyakit asam urat. Penyakit ini ditandai dengan serangan nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan nyeri tekan yang tiba-tiba dan parah pada satu atau beberapa sendi, paling sering pada jempol kaki.

Serangan asam urat dapat terjadi secara tiba-tiba, sering kali membuat Anda terbangun di tengah malam karena merasakan jempol kaki Anda seperti terbakar. Sendi yang terkena terasa panas, bengkak, dan sangat nyeri sehingga berat seprai yang menutupinya pun terasa tak tertahankan.

Dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (5/7/2024), secara umum, kadar asam urat normal wanita dewasa usia 40 tahun berkisar antara 2,0 hingga 6,5 mg/dL.

Namun, perlu diingat bahwa batas normal ini dapat sedikit bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti menopause. Setelah menopause, kadar asam urat wanita umumnya meningkat dan mendekati kadar asam urat pria.

Selain itu, orang dengan berat badan lebih besar umumnya memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi. Beberapa kondisi kesehatan, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan diabetes, dapat meningkatkan kadar asam urat.

Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik dan obat penurun tekanan darah, juga dapat meningkatkan kadar asam urat. Konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, seafood, dan minuman beralkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat.

Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar asam urat adalah dengan melakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di laboratorium atau klinik kesehatan.

Gejala asam urat dapat datang dan pergi, tetapi ada cara untuk mengelola gejala dan mencegah kambuhnya gejala. Berikut beberapa tips untuk menjaga kadar asam urat normal:

1. Perhatikan pola makan: Hindari makanan tinggi purin dan batasi konsumsi alkohol.

2. Perbanyak konsumsi air putih: Minum air putih minimal 8 gelas per hari untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.

3. Jaga berat badan ideal: Menjaga berat badan ideal dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

4. Rutin berolahraga: Olahraga teratur dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

5. Kelola stres: Stres dapat meningkatkan kadar asam urat. Lakukan teknik relaksasi untuk mengelola stres.

6. Konsumsi obat sesuai anjuran dokter: Jika Anda memiliki kadar asam urat tinggi, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu menurunkan kadar asam urat.(dra)

Diana Rafika Sari
Jum’at, 05 Juli 2024 – 07:40 WIB

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1409403/155/kadar-asam-urat-normal-wanita-usia-40-tahun-cek-sekarang-1720138058

Posted on Leave a comment

Benarkah Makan Kangkung Bisa Memperparah Asam Urat?

JAKARTA – Sebagian orang percaya bahwa makan kangkung bisa memperparah asam urat. Kangkung sendiri merupakan salah satu sayuran hijau yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.

Rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang melimpah membuat kangkung menjadi pilihan favorit untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun, belakangan ini muncul kekhawatiran bahwa makan kangkung dapat memperparah asam urat .

Dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (5/7/2024), asam urat adalah senyawa yang dihasilkan oleh tubuh saat memecah purin, zat yang terdapat dalam berbagai makanan dan minuman.

Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan pembentukan kristal di persendian, yang mengakibatkan nyeri dan peradangan, kondisi yang dikenal sebagai gout atau asam urat. Beberapa makanan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol, diketahui dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Salah satu alasan yang memicu kekhawatiran terkait konsumsi kangkung adalah kandungan purin di dalamnya. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kangkung tergolong sayuran dengan kadar purin sedang, sehingga relatif aman dikonsumsi bagi penderita asam urat.

Per 100 gram kangkung mengandung 9–100 miligram purin. Meskipun kangkung tergolong makanan dengan purin sedang, para ahli menganjurkan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Untuk kesehatan, kangkung sendiri memiliki khasiat sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan racun di tubuh.

Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.

Pada dasarnya, sayuran hijau umumnya baik dikonsumsi. Beberapa jenis sayuran yang bisa jadi pilihan adalah kentang kacang polong, jamur, dan terong.

Perlu diingat, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sedangkan pemicu asam urat adalah konsumsi makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin.

Karena itu, jika Anda telah menderita asam urat, masih diperbolehkan mengonsumsi makanan yang mengandung purin sebanyak 100-150 mg per hari. Hal ini berarti, penderita asam urat ringan masih dapat mengonsumsi kangkung sebanyak 50 gram setiap harinya.(dra)

Wiwie Heriyani
Jum’at, 05 Juli 2024 – 17:00 WIB

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1409707/155/benarkah-makan-kangkung-bisa-memperparah-asam-urat-1720166870

Posted on Leave a comment

Intip 9 Manfaat Air Rebusan Daun Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Tekanan Darah

RADARMAGELANG.ID—Barangkali banyak yang belum tahu kalau air rebusan daun singkong berkhasiat untuk kesehatan.

Air rebusan daun singkong ini bisa menjadi minuman herbal

Daun singkong atau Manihot esculenta memiliki berbagai potensi manfaat kesehatan, dan air rebusan daun singkong dianggap sebagai cara yang umum digunakan untuk mengonsumsi kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Dikutip dari African foodies, perlu diperhatikan bahwa daun singkong mengandung sianida yang dapat menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Untuk membuat teh daun singkong aman dikonsumsi, penting untuk dilakukan mengolah dan menyiapkan daun dengan benar untuk menghilangkan sianida.

Hal ini juga dianjurkan untuk konsumsilah teh daun singkong secukupnya dan konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelumnya menambahkannya ke diet Anda.

Berikut ini manfaat air rebusan daun singkong untuk kesehatan seperti dilansir dari laman Medical News Today:

1. Kaya Nutrisi

Air rebusan daun singkong kaya akan vitamin C, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Vitamin K dalam daun singkong mendukung pembekuan darah yang normal dan kesehatan tulang.

Kandungan vitamin A berkontribusi pada kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.

Mineral seperti zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen dalam tubuh.

Kalsium, mineral lainnya dalam daun singkong, berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang serta fungsi otot.

2. Antioksidan

Air rebusan daun singkong mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan polifenol.

Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan stres oksidatif.

Dengan melibatkan antioksidan, daun singkong dapat membantu menjaga kesehatan sel dan melindungi tubuh dari penyakit degeneratif.

3. Antiinflamasi

Sifat antiinflamasi daun singkong dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam daun singkong dapat menghambat mediator peradangan, memberikan potensi manfaat bagi individu dengan kondisi inflamasi.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Nutrisi seperti vitamin C dalam daun singkong dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

Kandungan nutrisi ini dapat membantu memperkuat pertahanan tubuh dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

5. Manajemen Gula Darah

Beberapa penelitian praklinis menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong dapat memiliki efek positif pada manajemen gula darah.

Ini dapat menjadi berita baik bagi individu dengan diabetes atau risiko penyakit diabetes, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme yang lebih rinci.

6. Pemecahan Asam Urat

Rebusan air daun singkong dianggap memiliki sifat pemecahan asam urat yang dapat membantu dalam mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Ini dapat bermanfaat bagi individu yang mengalami masalah kesehatan yang terkait dengan penumpukan asam urat.

7. Menurunkan Tekanan Darah

Studi awal menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong mungkin memiliki efek menurunkan tekanan darah.

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, potensi ini dapat memberikan manfaat bagi individu dengan tekanan darah tinggi atau risiko penyakit jantung.

8. Membantu Menurunkan Berat Badan

Air rebusan daun singkong itu punya kalori yang super rendah.

Belum lagi ada kandungan serat dan protein yang bikin pencernaan jadi lancar, tapi bikin perut juga tetap kenyang dalam jangka panjang.

9. Meningkatkan Energi

Tidak perlu takut jadi lemas habis minum air rebusan daun singkong.

Karena nyatanya, air rebusan daun singkong bisa langsung meningkatkan energi tubuh kita secara drastis.

Cara membuat Air Rebusan Daun Singkong

Untuk membuat air rebusan daun singkong umumnya melibatkan merebus daun singkong segar dalam air, dan kemudian cairan yang dihasilkan dapat diminum sebagai minuman herbal.

Anda bisa merebus daun singkong bersama tiga gelas air.

Biarkan airnya mendidih dan menyusut hingga menjadi satu gelas, lalu minum airnya di pagi hari untuk merasakan berjuta manfaat yang sudah dijelaskan.

Anda bisa menambahkan jahe maupun rempah lainnya untuk mendapatkan rasa yang lebih nikmat.

Sebelum mengonsumsi air rebusan daun singkong atau mengintegrasikannya ke dalam rutinitas harian, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun singkong mungkin memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Daun singkong juga merupakan sumber yang baik antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Teh daun singkong dipercaya memiliki beberapa potensi manfaat bagi kesehatan.

Namun, hal ini penting untuk dilakukan perhatikan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat ini dan menentukan dosis optimal untuk konsumsi manusia.

Itulah beberapa penjelasan dari manfaat air rebusan daun singkong yang menyehatkan tubuh. (*/aro)

H. Arif Riyanto
Kamis, 4 Juli 2024 | 13:09 WIB
Editor: H. Arif Riyanto

SUMBER: https://radarmagelang.jawapos.com/khazanah/684827138/intip-9-manfaat-air-rebusan-daun-singkong-untuk-kesehatan-salah-satunya-menurunkan-tekanan-darah%3Fpage%3D2

Posted on Leave a comment

Cara Menurunkan Asam Urat dengan Air Lemon, Efektif Juga untuk Membantu Peradangan

RASELNEWS.COM – Air lemon merupakan bahan alami untuk membuat minuman segar, selain itu Air lemon juga dapat menurunkan asam urat serta efektif untuk meringankan peradangan.

Asam urat adalah kondisi medis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam tubuh.

Kondisi ini sering kali menyebabkan nyeri sendi yang parah, terutama pada sendi-sendi seperti jari tangan, jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki.

Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.

Meskipun terdapat berbagai jenis pengobatan yang tersedia untuk mengelola asam urat, penggunaan bahan alami seperti air lemon juga dapat memberikan manfaat yang signifikan.

Dilansir dari Heine, penelitian terbaru menunjukkan bahwa air lemon dapat membantu mengurangi gejala asam urat.

Sebuah studi pada tahun 2017 menemukan bahwa air lemon dan ekstrak lemon membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah setelah mengonsumsi air lemon segar setiap hari selama 6 pekan.

Penelitian lainnya yang diterbitkan dalam British Medical Journal menyatakan bahwa air perasan lemon membuat tubuh melepaskan banyak kalsium karbonat.

Mineral kalsium tersebut akan mengikat asam urat dan memecahnya menjadi senyawa lainnya, sehingga kadar asam urat dalam darah menurun.

Untuk merasakan efektivitasnya, Anda cukup menyediakan satu buah lemon segar.

Peras lemon hingga sarinya habis, Anda bisa menggunakan alat pemeras jeruk agar lebih mudah.

Minumlah air lemon ini secara rutin, karena air lemon tidak hanya dapat menurunkan kadar asam urat yang tinggi, tetapi juga mencegah kambuhnya asam urat.(man)

Sumber: youtube sukarno karno

Reporter: Aman Santoso
Editor: Andri Irawan 01
Rabu 26-06-2024,20:29 WIB

SUMBER: https://radarselatan.disway.id/read/664278/cara-menurunkan-asam-urat-dengan-air-lemon-efektif-juga-untuk-membantu-peradangan

Posted on Leave a comment

Apakah Kacang Mede Aman untuk Pengidap Asam Urat? Simak Penjelasannya Berikut Ini

RADAR BOGOR – Penyakit asam urat, juga dikenal sebagai gout, adalah masalah kesehatan yang serius yang tidak boleh disepelekan.

Penyakit asam urat ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, pembengkakan, dan rasa panas pada area persendian. Selain itu, asam urat dapat menyerang semua sendi tubuh.

Dokter akan merekomendasikan penggunaan obat-obatan dan perubahan gaya hidup untuk mengurangi gejala.

Salah satu langkah penting yang harus dilakukan oleh orang yang menderita asam urat adalah memperhatikan pemilihan makanan mereka.

Karena itu, sangat penting bagi orang dengan asam urat untuk menghindari makanan yang mengandung banyak purin. Seperti kacang mede.

Namun, hingga saat ini, masih ada banyak perdebatan tentang kacang mete atau mede karena kadar purinnya dan keyakinan bahwa kacang mede dapat menyebabkan asam urat meningkat.

Makanan yang Aman untuk Orang yang Mengalami Asam Urat

Pengidap asam urat harus menghindari makanan yang mengandung purin dalam jumlah antara 150 dan 825 miligram purin per 100 gram. Ada beberapa jenis makanan yang mengandung banyak purin.

Mulai dari makanan laut seperti ikan cod, sarden, kerang, hingga daging seperti ayam kalkun.

Makanan yang mengandung 50-150 miligram purin per 100 gram masih dianggap memiliki kadar purin sedang. Kadar purin kacang mede tidak tinggi—hanya 50 miligram per 100 gram.

Hasil penelitian yang dipublikasikan pada British Journal of Nutrition pada tahun 2007 juga menarik.

Menurut penelitian ini, orang yang mengonsumsi kacang mede dengan porsi 20 persen kalori setiap hari tidak mengalami peningkatan kadar asam urat dalam darah mereka. Jadi, orang dengan asam urat dapat makan kacang mede, tetapi jangan terlalu banyak.

Rekomendasi untuk Konsumsi Kacang Mede

Menurut University of Pittsburgh Medical Center, sekitar enam ons makanan kaya protein, seperti kacang mede, harus dimasukkan dalam diet asam urat setiap hari.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), porsi protein satu ons setara dengan setengah ons kacang.

Jika orang dengan asam urat ingin makan kacang mete, pilih yang dipanggang kering dengan minyak. Ini karena proses pemanggangannya mengurangi kalori dan lemak.

Selain itu, jangan lewatkan kacang tawar; satu ons, atau 29 gram kacang mete panggang kering asin, dapat mengandung 181 miligram sodium, atau 12 persen dari batas harian 1500 miligram sodium yang disarankan untuk orang yang mengikuti diet yang kurang sodium.

Diketahui bahwa mengonsumsi kacang mede dengan garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Rekomendasi Makanan untuk Orang yang Mengalami Asam Urat

Studi lain menunjukkan bahwa makanan dan minuman tertentu dapat membantu mengurangi jumlah asam urat yang diproduksi oleh tubuh.

Selain kacang mete, berikut adalah makanan lain yang dapat dikonsumsi oleh orang yang menderita asam urat:

– Buah-buahan

Buah-buahan yang tinggi vitamin C, seperti jeruk dan kiwi, dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.

Ini karena vitamin C memiliki kemampuan untuk menghancurkan asam urat dan mengeluarkannya dari tubuh dengan urine.

– Sayur-sayuran

Sangat penting untuk memilih sayuran dengan hati-hati karena beberapa jenis sayuran, seperti bayam dan asparagus, mengandung banyak purin.

Ini adalah jawaban atas pertanyaan apakah kacang mede aman untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki asam urat.

Selain memperhatikan pilihan makanan Anda, pastikan untuk secara teratur melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memperbaiki kondisimu. (***)

Yosep Awaludin
Sabtu, 22 Juni 2024 | 08:54 WIB
Editor: Yosep Awaludin

SUMBER: https://radarbogor.jawapos.com/nasional/2474784656/apakah-kacang-mede-aman-untuk-pengidap-asam-urat-simak-penjelasannya-berikut-ini