Posted on Leave a comment

8 Makanan Pemicu Asam Urat Melonjak Naik yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Rabu, 29 Mei 2024 / 15:06 WIB

Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID – Penderita penyakit asam urat tinggi wajib menghindari makanan yang bisa memicu asam urat melambung.

Penyakit asam urat, melansir Web MD, merupakan radang sendi yang terjadi akibat banyaknya asam urat yang menumpuk dan membentuk kristal di persendian.

Penyakit ini menyebabkan timbulnya rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan pada sendi-sendi antar tulang.

Agar kadar asam urat dalam tubuh tetap normal, Anda perlu menjaga pola hidup dengan menjaga berat badan dan mengontrol asupan makanan.

Makanan pantangan penderita asam urat

Secara umum makanan yang perlu dihindari oleh pasien asam urat adalah makanan tinggi purin.

Mengutip dari Healthline, makanan tersebut mengandung lebih dari 200mg purin per 100 gram-nya. Kandungan ini dapat menyebabkan asam urat naik tiba-tiba.

Selain tinggi purin, makanan pantangan asam urat selanjutnya adalah makanan yang mengandung fruktosa tinggi.

Berikut ini beberapa contoh makanan yang perlu dihindari penderita penyakit asam urat:

* Jeroan seperti hati, ginjal, babat, dan otak
* Daging merah, daging kambing, dan daging babi
* Daging burung pegar, sapi muda, dan daging rusa
* Ikan seperti makerel, tuna, sarden, dan ikan teri
* Beragam jenis seafood seperti kepiting, udang, dan kerang
* Alkohol
* Makanan yang mengandung gula tinggi seperti permen, minuman kemasan seperti soda, sereal manis, dan jus buah kemasan.
* Gula tambahan seperti madu dan sirup jagung
* Roti yang mengandung ragi, kue, dan kue kering

Makanan yang baik untuk penderita asam urat

* Buah-buahan

Segala macam buah-buahan baik dikonsumsi oleh penderita asam urat. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa buah ceri bisa membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi pembengkakan.

* Sayuran

Selain buah, sayuran juga baik dikonsumsi untuk menjaga level asam urat tetap normal.

Meskipun beberapa sayuran seperti asparagus dan bayam mengandung purin yang tinggi, namun kedua jenis sayuran ini tidak membuat kadar asam urat naik.

Sayuran yang bisa Anda konsumsi diantaranya seperti kentang, terong, hingga jamur, dan sayuran hijau.

* Kacang-kacangan

Sumber protein nabati yang cocok untuk penderita asam urat adalah kacang lentil, kacang kedelai, hingga tahu. Anda bisa berkreasi dengan bahan ini agar tidak bosan saat menyantapnya.

* Produk susu dan telur

Sebagai sumber protein hewani, Anda bisa mengonsumsi telur dan produk susu. Pilih produk susu yang rendah lemak agar lebih sehat untuk dikonsumsi. Anda bisa menyantap sereal ditambah dengan yogurt atau susu rendah lemak.

Meskipun daging dianjurkan untuk dihindari, namun Anda bisa tetap mengonsumsinya dengan tidak berlebihan.

Jenis daging yang direkomendasikan untuk penderita asam urat adalah daging putih seperti daging ayam. Pilih bagian dada karena mengandung lemak yang lebih sedikit dibandingkan bagian lainnya.

Jangan lupa untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak 2 liter setiap harinya. Anda tetap boleh mengonsumsi kopi, teh, dan teh hijau, namun tetap dalam batas yang normal.

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/8-makanan-pemicu-asam-urat-melonjak-naik-yang-harus-dihindari-penderita-asam-urat

Posted on Leave a comment

9 Buah yang Dapat Obati Asam Urat, Terhindar dari Nyeri Sendi

Kamis, 23 Mei 2024 / 03:43 WIB

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BUAH UNTUK ASAM URAT – Bagi penderita asam urat, pengaturan makan sangat dianjurkan agar jaringan sendi tetap berfungsi optimal hingga tua nanti.

Tak hanya itu, penyesuaian makanan untuk penderita asam urat perlu dilakukan guna mencegah terjadinya serangan nyeri asam urat yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Melansir Health Line, penyebab penyakit asam urat adalah pembentukan kristal urat di jaringan tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi di sekitar sendi dan menghasilkan jenis arthritis yang menyakitkan.

Dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat yang juga dikenal sebagai gout atau hiperurisemia ini memang tidak diketahui. Namun, dokter meyakini penyakit asam urat paling mungkin terjadi karena kombinasi dari faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Oleh sebab itu, pengaturan makanan sangat diperlukan untuk pengendalian penyakit asam urat. Salah satu cara yang baik dilakukan, yakni memilih buah untuk mengobati asam urat.

Melansir berbagai sumber, berikut ini ragam buah yang baik dikonsumsi bagi penderita asam urat:

1. Semangka

Melansir Buku Terapi Jus untuk Rematik & Asam Urat (2008) oleh Prof. Dr. Ir.Ali Khomsan, MS., dan Yuni Harlinawati, air yang banyak dikandung semangka dapat berfungsi meluruhkan asam urat berlebih di dalam tubuh.

Semangka yang memiliki sifat diuretik alami (meningkatkan aliran urine tanpa membuat ginjal bekerja keras) akan merontokkan asam urat tersebut dan memperbaiki kandungan darah.

Untuk mengobati asam urat, buah semangka bisa dikonsumsi dengan cara dibuat jus kemudian diminum secara teratur dua kali sehari.

Sebagai tips, Anda lebih baik mengonsumsi semangka yang daging buahnya berwarna merah ketimbang yang kuning karena mengandung likopen lebih tinggi. Likopen termasuk keluarga antioksidan.

2. Jeruk

Buah jeruk juga mengandung vitamin C dan vitamin B5 yang berguna untuk melawan penyakit asam urat. Kandungan vitamin C pada buah jeruk bahkan tergolong tinggi.

Satu buah jeruk berukuran sedang bisa menyediakan 70 mg vitamin C atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin C harian mencapai 78 persen. Kandungan vitamin C ini tentunya bisa bermanfaat untuk menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Sementara, kandungan B5 pada jeruk dapat digunakan membantu pemecahan asam urat sehingga meningkatkan pengeluarannya melalui urine.

3. Jambu biji

Melansir Health Line, satu buah jambu biji bisa mengandung 126 mg vitamin C, yang merupakan 140 persen kebutuhan harian vitamin C. Vitamin C ini, menurut penelitian, dapat berefek meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh.

Selain itu, vitamin C merupakan sumber antioksidan yang berguna untuk membentengi tubuh dari serangan penyakit.

4. Lemon

Satu buah lemon mentah, termasuk kulitnya dapat menyediakan 83 mg vitamin C atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebanyak 92 persen. Vitamin C dalam jus lemon dapat bertindak sebagai antioksidan yang berguna untuk membentengi tubuh dari serangan penyakit asam urat atau menghambat pembentukan asam urat.

5. Leci

Buah leci juga termasuk buah sumber vitamin C. Satu buah leci bisa menyediakan hampir 7 mg vitamin C atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebanyak 7,5 persen. Sementara satu cangkir buah leci bisa mencukupi kebutuhan vitamin C harian 151 persen.

Kandungan vitamin C pada leci juga dapat digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

6. Sirsak

Melansir Buku Terapi Jus untuk Rematik & Asam Urat (2004) oleh dr. Prapti Utami dan Tim Lentera, setiap 100 gram buah sirsak mengandung protein 1 gram, lemak 0,3 gram, kabohidrat 16,3 gram, kalsium 14 mg, fosfor 27 mg, serat 2 gram, dan zat besi 0,6 mg.

Selain itu, sirsak juga mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan vitamin C. Kandungan vitamin C pada sirsak dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu menghambat produksi enzim xantin oksidase yang bisa menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Tak hanya itu, sirsak dilaporkan dapat juga dimanfaatkan untuk mengobati batu empedu, antisembelit, dan meningkatkan nafsu makan.

7. Stroberi

Satu cangkir potongan stroberi (152 gram) bisa menyediakan 89 mg vitamin C atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin C harian 99 persen. Kandungan vitamin C pada stroberi ini bisa dimanfaatkan juga sebagai antioksidan untuk menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Selain itu, stroberi juga mengandung asam pantotenat (vitamin B5) yang dapat membantu pemecahan asam urat sehingga meningkatkan pengeluarannya melalui urine.

8. Mangga

Mangga termasuk buah yang kaya akan kandungan vitamin C dan vitamin E. Kandungan vitamin E pada 100 gram buah mangga ternyata mencukupi kebutuhan vitamin E harian hingga 6 persen.

Tak hanya baik untuk kulit, vitamin E juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga agar kadar asam urat tetap berada pada tingkat normal. Selain itu, bersama vitamin C, vitamin E dapat memproteksi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga menjaga tubuh dari serangan penyakit asam urat.

9. Kiwi

Kiwi termasuk buah yang juga mengandung vitamin C tinggi. Satu buah kiwi berukuran sedang bisa mengemas 71 mg vitamin C atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin C harian hingga 79 persen.

Seperti diketahui, kandungan vitamin C pada kiwi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh.

Manfaat vitamin C yang termasuk antiosidan juga bisa membantu menghambat produksi enzim xantin oksidase yang bisa menghambat pembentukan asam urat sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Tak hanya kaya akan vitamin C, buah kiwi juga mengandung vitamin E tinggi. 1 buah kiwi sedang bisa mengandung 1,0 mg vitamin E atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin E harian mencapai 7 persen.

Sementara, 100 gram buah kiwi bisa mencukupi kebutuhan vitamin E harian sampai 10 persen. Manfaat vitamin E dilaporkan bisa menjaga agar kadar asam urat di dalam tubuh tetap berada pada tingkat normal.

Selain itu, bersama vitamin C, vitamin E dapat memproteksi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga menjaga tubuh dari serangan penyakit asam urat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “9 Buah untuk Mengobati Asam Urat

Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/9-buah-yang-dapat-obati-asam-urat-terhindar-dari-nyeri-sendi?page=all

Posted on Leave a comment

Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makan Apa? Ini 12 Daftar Pantangannya!

Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas
Editor: Rezki Wening Hayuningtyas
Jumat, 17 Mei 2024 | 12:40 WIB

MOMSMONEY.ID – Penderita asam urat harus memperhatikan asupan makanan mereka secara ketat untuk mengelola gejala dan mencegah serangan berikutnya. Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan penderita asam urat. Lantas, penderita asam urat tidak boleh makan apa?

Pada kesempatan kali ini, Momsmoney akan menguraikan beberapa makanan yang tidak boleh dimakan penderita asam urat sebagai berikut, merangkum dari Healthline dan Very Well Health:

1. Daging merah dan jeroan

Daging merah seperti sapi, kambing, dan domba, serta jeroan (hati, ginjal, dan jantung) tinggi kandungan purin, yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Konsumsi makanan ini sebaiknya dibatasi atau dihindari sama sekali.

2. Seafood tertentu

Beberapa jenis seafood, seperti udang, kerang, dan ikan sarden, memiliki kandungan purin yang tinggi. Mengonsumsi seafood ini dapat meningkatkan risiko serangan asam urat, sehingga sebaiknya dihindari.

3. Minuman beralkohol

Alkohol, khususnya bir, dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya. Menghindari atau membatasi konsumsi alkohol dapat membantu mengelola asam urat.

4. Minuman manis dan produk berfruktosa tinggi

Minuman manis yang mengandung fruktosa tinggi, seperti soda, dapat memicu peningkatan kadar asam urat. Makanan dan minuman yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi juga harus dihindari.

5. Makanan tinggi lemak

Makanan tinggi lemak, terutama yang mengandung lemak jenuh dan trans, dapat meningkatkan inflamasi dan risiko serangan asam urat. Pilih sumber lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

6. Produk susu tinggi lemak

Produk susu tinggi lemak, seperti keju berlemak dan krim, juga sebaiknya dihindari. Sebagai gantinya, pilih produk susu rendah lemak atau tanpa lemak.

7. Makanan dan minuman berpengawet

Makanan olahan yang mengandung pengawet dan aditif bisa memperburuk asam urat. Hindari makanan kaleng, makanan beku, dan makanan cepat saji yang umumnya tinggi purin dan aditif.

8. Durian

Durian, meskipun sangat populer dan disukai banyak orang karena rasanya yang lezat, diketahui memiliki kandungan purin yang tinggi. Purin adalah zat yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk menghindari konsumsi durian agar tidak memicu kenaikan kadar asam urat.

9. Buah-buahan yang tinggi fruktosa

Buah-buahan yang mengandung fruktosa tinggi seperti mangga, anggur, dan pisang sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati oleh penderita asam urat.

Fruktosa adalah jenis gula yang bisa meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Meskipun buah-buahan ini memiliki manfaat kesehatan, porsi yang dikonsumsi harus dibatasi untuk menghindari peningkatan kadar asam urat.

10. Rambutan

Rambutan termasuk dalam daftar buah yang perlu diwaspadai oleh mereka yang mengidap asam urat. Meskipun terkenal dengan kelezatannya, harga yang ekonomis, dan beragam manfaat kesehatannya, rambutan memiliki kadar gula alami yang relatif tinggi.

Ditambah lagi, rambutan bisa memiliki efek alkoholik, terutama jika dikonsumsi dalam kondisi terlalu matang. Kadar gula yang tinggi bersamaan dengan efek alkoholik dari rambutan inilah yang dapat menimbulkan risiko bagi individu dengan kondisi asam urat.

11. Nanas

Nanas adalah buah yang kaya akan vitamin C dan nutrisi lainnya, namun juga mengandung fruktosa yang relatif tinggi. Bagi beberapa orang, konsumsi nanas bisa memicu peningkatan kadar asam urat, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas.

12. Tomat

Tomat mengandung purin, yang bisa meningkatkan kadar asam urat. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tomat bisa berpengaruh pada peningkatan asam urat dalam darah.

Demikianlah daftar makanan yang tidak boleh dimakan penderita asam urat. Mengelola asam urat memerlukan pendekatan hati-hati dalam memilih makanan.

Memahami makanan yang harus dihindari dan makanan yang aman dikonsumsi dapat membantu penderita asam urat mengelola kondisi mereka dan mengurangi frekuensi serangan.

SUMBER: https://momsmoney.kontan.co.id/news/penderita-asam-urat-tidak-boleh-makan-apa-ini-12-daftar-pantangannya