Posted on Leave a comment

Usai Iduladha, Penderita Asam Urat dan Kolestrol di Sidoarjo Melonjak

SIDOARJO – Usai hari raya Iduladha, jumlah penderita asam urat dan kolesterol di wilayah pinggiran Kota Sidoarjo mengalami lonjakan signifikan. Peningkatan ini diduga akibat terlalu banyak mengonsumsi daging kambing kurban.

Hal itu terungkap dalam pengobatan gratis yang digelar Polresta Sidoarjo dan RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong-Sidoarjo di Desa Banjarbanji, Tanggulangin-Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

”Dari sekitar 300 peserta, 85 persen diketahui menderita asam urat dan kolesterol, yang mayoritasnya adalah kalangan lanjut usia,” kata Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung kepada iNews Media Group, Rabu (19/6/2024).

Lebih dari 300 warga tampak menyerbu dan antrean di posko pengobatan gratis ini. Ratusan warga ini sengaja datang untuk berobat karena mengalami linu dan nyeri pada sejumlah bagian tubuh pasca peringatan Hari Raya Iduladha.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim medis RS Bhayangkara Porong, diketahui sebagian besar warga menderita penyakit asam urat dan kolesterol. “85 persen mengeluh dan menderita asam urat dan kolesterol,” ucapnya.

Ratusan warga yang menderita asam urat dan kolesterol ini langsung mendapat obat gratis dari tim medis yang memeriksanya. Diduga kuat, tingginya warga yang menderita asam urat dan kolesterol ini akibat terlalu banyak makan daging kurban.

Salah satu lansia Sri Suryati (75) mengaku sakit linu-linu usai mengkomsumsi daging kurban selama tiga hari. “Sakit linu-linu, katanya kolestrol, makanya ikut pengobatan gratis dan disuruh minum obat peredanya,” kata Sri.

Selain mendapat pengobatan gratis, dalam bhakti kesehatan yang digelar dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78 pada 1 Juli mendatang, peserta pengobatan gratis juga mendapat paket sembako gratis.

Pramono Putra
Rabu, 19 Juni 2024 – 13:06 WIB

SUMBER: https://daerah.sindonews.com/read/1399101/704/usai-iduladha-penderita-asam-urat-dan-kolestrol-di-sidoarjo-melonjak-1718777170

Posted on Leave a comment

Tips Bebas Asam Urat dan Kolesterol Usai Makan Daging Kurban, dr. Zaidul Akbar Sarankan Minum Teh Ini

BANDUNG, PRFMNEWS – Asam urat dan kolesterol menjadi penyakit yang berpotensi menyerang penderitanya setelah makan daging kurban. Oleh karenanya, banyak yang mencari tips mengatasi penyakit tersebut.

Dokter yang juga pendakwah dr. Zaidul Akbar menyebut, asam urat dan kolesterol tinggi menyerang usai Lebaran karena berlebihan mengkonsumsi makanan bersantan.

Cara ampuh untuk menurunkan asam urat dan kolesterol saat Lebaran adalah dengan konsumsi teh herbal.

Bahan teh herbal untuk menurunkan asam urat dan kolesterol adalah jahe, kunyit, serai dan jeruk nipis.

“Minum jahe kunyit serai jeruk nipis,” katanya seperti dilansir dari Instagram pribadinya @zaidulakbar, Senin 18 Juni 2024.

“Ramuan ini amat berkhasiat untuk menurunkan lemak tak baik serta menurunkan asam urat,” jelasnya.

Meski demikian dr. Zaidul Akbar mewanti-wanti agar kita tetap menjaga pola makan saat Lebaran dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.***

Rian Firmansyah
18 Juni 2024, 13:30 WIB

Editor: Rian Firmansyah

SUMBER: https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/lifestyle/pr-138222782/tips-bebas-asam-urat-dan-kolesterol-usai-makan-daging-kurban-dr-zaidul-akbar-sarankan-minum-teh-ini

Posted on Leave a comment

3 Tips Makan Daging Kurban Idul Adha Tanpa Takut Hipertensi dan Asam Urat, Caranya Gampang Banget

Jangan sampai kebablasan, begini cara makan daging kurban Idul Adha agar tidak hipertensi. Simak lengkapnya di sini.

Liputan6.com, Jakarta – Pada Hari Raya Idul Adha 1445 H, masyarakat dapat menikmati daging kurban segar dari daerah masing-masing.

Daging kurban, seperti sapi, domba, atau kambing, merupakan jenis daging merah yang nikmat, tapi konsumsi berlebih dapat memicu risiko kesehatan. Pakar kesehatan, Dicky Budiman, menyarankan agar masyarakat tidak berlebihan dalam mengonsumsi daging kurban.

“Ingat bahwa konsumsi daging dalam jumlah besar, terutama daging merah, seperti sapi, kambing, ini bisa membawa beberapa risiko kesehatan,” kata Dicky kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara dan ditulis pada Senin, 17 Juni 2024.

Dicky menjelaskan bahwa konsumsi daging merah dalam jumlah besar, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan atau komorbid seperti kadar kolesterol tinggi dan gangguan metabolisme, dapat berbahaya.

“Daging merah dari sapi dan kambing mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi,” katanya.

“Artinya, bagi orang yang memiliki masalah ini, akan sangat serius, misalnya yang hipertensi atau penyakit jantung,” tambah epidemiolog dari Griffith University, Australia tersebut.

Simak tips dan cara makan daging kurban agar tetap sehat, aman, dan dijauhkan dari hipertensi.

1. Konsumsi dalam Jumlah Wajar dan Jarang

Kabar baiknya, berbagai risiko penyakit itu bisa timbul jika konsumsinya berlebihan. Jika daging kurban dikonsumsi sesuai batas, wajar, dan tidak berlebihan, tak akan jadi masalah. Apalagi jika orang tersebut jarang mengonsumsi daging merah.

“Kalau orang yang konsumsi hanya setahun sekali atau setahun hanya beberapa kali ya tidak jadi masalah,” kata Dicky.

Sebaliknya, jika dikonsumsi berlebih dan terlalu sering, risiko lain yang bisa timbul adalah penyakit asam urat. “Hati-hati yang kadar asam uratnya tinggi,” katanya.

2. Pilih Cara Masak Daging Kurban yang Lebih Sehat

Dicky Budiman memberikan pesan penting bagi masyarakat yang menerima jatah daging kurban. Ia menekankan agar konsumsinya dilakukan dalam batas wajar dan dengan cara memasak yang lebih sehat.

“Saya sarankan untuk memasak dengan metode yang sehat, seperti memanggang atau merebus, bukan menggoreng, dan pastikan dagingnya matang sempurna,” kata Dicky.

Selain cara memasak, Dicky juga menekankan pentingnya memperhatikan cara mengonsumsi daging. Ia menyarankan agar konsumsi daging diseimbangkan dengan sayur dan buah.

“Jangan hanya makan daging saja, seimbangkan dengan buah dan sayuran. Minumlah air putih yang cukup, hindari minuman berkadar gula tinggi, dan kurangi konsumsi garam,” tambah Dicky.

Dicky juga mengingatkan agar tidak mengonsumsi daging dalam jumlah besar sekaligus. “Makanlah sedikit demi sedikit agar pencernaan tidak terganggu. Usahakan untuk tidak makan dua jam sebelum tidur,” pungkasnya.

Apa Manfaat Kita Berkurban?

Sebagian umat Islam merayakan Idul Adha dengan berkurban atau menyembelih hewan ternak, seperti sapi dan kambing.

Menurut H M Sidik Sisdiyanto, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) kurban adalah salah satu bentuk ibadah yang memiliki kedalaman spiritual. Kurban juga memiliki nilai sosial yang tinggi.

Apa Keutamaan Qurban dalam Islam?

Dijelaskan Sidik bahwa menyembelih hewan ternak pada Hari Raya Idul Adha adalah manifestasi ketaatan dan kepatuhan seorang pemeluk Islam. Berakar dari kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Ismail AS, tapi Allah menggantikannya dengan seekor domba sebagai bentuk pengujian terhadap keimanan dan ketaatan.

Apa Tujuan Dilaksanakannya Kurban?

Tujuan dilaksanakannya kurban adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS, dan memperkuat solidaritas sosial di antara umat Islam.

Siapa yang Berhak Menerima Daging Kurban?

Daging dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan terutama kepada fakir miskin. Menjadi sarana untuk mengurangi kesenjangan sosial dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial.

Keseluruhan makna kurban dalam Islam:

* Bukan hanya sekadar ritual penyembelihan hewan.
* Sebuah ibadah yang kaya akan nilai-nilai spiritual dan sosial.
* Mengajarkan umat Islam untuk senantiasa bersyukur dan ‘menyembelih ego’.
* Berkorban demi kepentingan yang lebih besar dan selalu mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.

Ade Nasihudin Al Ansori
Diperbarui 17 Jun 2024, 18:00 WIB

SUMBER: https://www.liputan6.com/health/read/5621543/3-tips-makan-daging-kurban-idul-adha-tanpa-takut-hipertensi-dan-asam-urat-caranya-gampang-banget

Posted on Leave a comment

Dokter Ungkap Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Batasi Konsumsi Torpedo Kambing

Jakarta – Perayaan Idul Adha menjadi momen penting yang dirayakan oleh seluruh umat Islam di dunia. Tak terkecuali di Indonesia, perayaan tersebut biasanya dilakukan dengan menghadirkan berbagai hidangan olahan daging kurban hingga jeroannya.

Salah satu jenis jeroan yang kerap menjadi ‘incaran’ masyarakat adalah torpedo kambing. Torpedo oleh sebagian masyarakat dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya pada stamina.

Berkaitan dengan konsumsi torpedo dan jeroan pada umumnya, spesialis penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD mengingatkan terdapat beberapa jenis kondisi kesehatan saat seseorang sebaiknya mengurangi konsumsi jeroan. Salah satunya adalah orang yang memiliki masalah asam urat tinggi.

“Karena jeroan dan torpedo termasuk makanan tinggi purin atau ‘bahan baku’ asam urat,” kata dr Rudy ketika dihubungi detikcom.

Berkaitan dengan hipertensi, dr Rudy mengatakan secara umum mengonsumsi jeroan seperti torpedo tidak secara langsung mengakibatkan tekanan darah tinggi. Namun, kandungan purin yang tinggi di dalam jeroan dapat berkontribusi dalam proses perkembangan hipertensi.

“Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat berkontribusi pada perkembangan hipertensi melalui berbagai mekanisme, termasuk disfungsi endotel, peningkatan peradangan, dan stres oksidatif,” sambungnya.

dr Rudy mengatakan sudah ada beberapa penelitian soal keterkaitan antara tingginya kadar asam urat dalam tubuh dan kenaikan tekanan darah. Kondisi tingginya kadar asam urat dalam tubuh melebihi batas normal dikenal dengan kondisi hiperurisemia.

“Studi menunjukkan bahwa hiperurisemia dapat mengganggu fungsi pembuluh darah dan mendorong retensi natrium, yang keduanya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah,” tandasnya.(avk/suc)

Averus Kautsar
Senin, 17 Jun 2024 20:00 WIB

SUMBER: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7395448/dokter-ungkap-orang-dengan-kondisi-ini-sebaiknya-batasi-konsumsi-torpedo-kambing