Posted on Leave a comment

Kadar Asam Urat Normal Wanita Usia 40 Tahun, Cek Sekarang!

JAKARTA – Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin dalam tubuh. Purin sendiri dapat ditemukan pada berbagai makanan dan minuman. Tubuh memproduksi asam urat secara alami, dan sebagian besar dikeluarkan melalui urine.

Namun, kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat memicu berbagai masalah kesehatan, terutama penyakit asam urat. Penyakit ini ditandai dengan serangan nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan nyeri tekan yang tiba-tiba dan parah pada satu atau beberapa sendi, paling sering pada jempol kaki.

Serangan asam urat dapat terjadi secara tiba-tiba, sering kali membuat Anda terbangun di tengah malam karena merasakan jempol kaki Anda seperti terbakar. Sendi yang terkena terasa panas, bengkak, dan sangat nyeri sehingga berat seprai yang menutupinya pun terasa tak tertahankan.

Dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (5/7/2024), secara umum, kadar asam urat normal wanita dewasa usia 40 tahun berkisar antara 2,0 hingga 6,5 mg/dL.

Namun, perlu diingat bahwa batas normal ini dapat sedikit bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti menopause. Setelah menopause, kadar asam urat wanita umumnya meningkat dan mendekati kadar asam urat pria.

Selain itu, orang dengan berat badan lebih besar umumnya memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi. Beberapa kondisi kesehatan, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan diabetes, dapat meningkatkan kadar asam urat.

Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik dan obat penurun tekanan darah, juga dapat meningkatkan kadar asam urat. Konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, seafood, dan minuman beralkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat.

Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar asam urat adalah dengan melakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di laboratorium atau klinik kesehatan.

Gejala asam urat dapat datang dan pergi, tetapi ada cara untuk mengelola gejala dan mencegah kambuhnya gejala. Berikut beberapa tips untuk menjaga kadar asam urat normal:

1. Perhatikan pola makan: Hindari makanan tinggi purin dan batasi konsumsi alkohol.

2. Perbanyak konsumsi air putih: Minum air putih minimal 8 gelas per hari untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.

3. Jaga berat badan ideal: Menjaga berat badan ideal dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

4. Rutin berolahraga: Olahraga teratur dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

5. Kelola stres: Stres dapat meningkatkan kadar asam urat. Lakukan teknik relaksasi untuk mengelola stres.

6. Konsumsi obat sesuai anjuran dokter: Jika Anda memiliki kadar asam urat tinggi, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu menurunkan kadar asam urat.(dra)

Diana Rafika Sari
Jum’at, 05 Juli 2024 – 07:40 WIB

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1409403/155/kadar-asam-urat-normal-wanita-usia-40-tahun-cek-sekarang-1720138058

Posted on Leave a comment

7 Lauk yang Cocok untuk Penderita Asam Urat, Nikmat dan Rendah Purin

Diana Rafika Sari
Jum’at, 24 Mei 2024 – 08:30 WIB

JAKARTA – Lauk yang cocok untuk penderita asam urat tidak hanya sekadar nikmat tapi harus rendah purin. Pada dasarnya, penderita asam urat perlu memperhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi setiap hari.

Hal ini bertujuan untuk membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. Pasalnya, asam urat adalah senyawa kimia yang terbentuk dari pemecahan zat purin dalam tubuh. Purin merupakan senyawa alami yang ditemukan dalam beberapa makanan, termasuk di lauk dan juga diproduksi oleh tubuh.

Ketika tubuh memecah purin, hasil akhirnya adalah asam urat. Kebanyakan asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Namun, jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat.

Lauk yang Cocok untuk Penderita Asam Urat

Berikut daftar lauk yang cocok untuk penderita asam urat dilansir dari Health Line, Jumat (23/5/2024).

1. Daging Ayam Tanpa Kulit

Daging ayam tanpa kulit umumnya memiliki kadar purin yang lebih rendah dibandingkan dengan daging merah. Pilihan bagian dada atau paha ayam tanpa kulit bisa menjadi alternatif yang baik.

2. Ikan yang Rendah Purin

Beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang lebih rendah. Seperti salmon, trout, dan ikan kakap. Pilihan ikan ini bisa menjadi lauk yang baik untuk penderita asam urat.

3. Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe merupakan sumber protein nabati yang baik dan rendah purin. Kedua jenis makanan ini bisa menjadi alternatif yang baik untuk menggantikan daging dalam menu makanan.

4. Telur

Telur biasanya memiliki kadar purin yang rendah dan merupakan sumber protein yang baik. Telur rebus atau telur dadar tanpa tambahan lemak dapat menjadi pilihan lauk yang aman.

5. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kacang polong memiliki kadar purin yang rendah. Sayuran ini dapat dijadikan lauk utama atau sebagai tambahan pada hidangan.

6. Jamur

Beberapa jenis jamur, seperti jamur tiram atau jamur kancing, memiliki kadar purin yang rendah. Jamur bisa dimasukkan ke dalam hidangan sebagai lauk tambahan.

7. Daging Merah Rendah Lemak

Jika ingin mengonsumsi daging merah, pilihlah bagian yang rendah lemak. Seperti daging sapi sirloin atau daging kambing tanpa lemak.

(dra)

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1382597/155/7-lauk-yang-cocok-untuk-penderita-asam-urat-nikmat-dan-rendah-purin-1716512722?showpage=all

Posted on Leave a comment

8 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol

Diana Rafika Sari
Sabtu, 25 Mei 2024 – 09:30 WIB

JAKARTA – Ikan yang boleh dimakan penderita asam urat dan kolesterol harus rendah lemak juga purin. Pada dasarnya mengonsumsi ikan secara teratur memiliki beberapa manfaat kesehatan signifikan seperti sumber protein berkualitas, hingga meningkatkan kesehatan jantung, dan otak.

Penderita kolesterol dianjurkan konsumsi ikan kaya akan asam lemak omega-3. Kandungan ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah, serta meningkatkan kolesterol baik.

Sedangkan, penderita asam urat perlu memilih jenis ikan yang mengandung rendah purin. Ini karena purin yang tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, penderita asam urat harus menjaga pola makan keseluruhan.

Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol

Berikut ikan yang boleh dimakan penderita asam urat dan kolesterol tinggi dilansir dari Medical News Today, Sabtu (25/4/2024).

1. Salmon

Salmon bisa memperbaiki kadar kolesterol. Ikan mengandung protein tinggi, alternatif sehat untuk daging merah, yang tinggi lemak jenuh. Salmon adalah alternatif yang bagus untuk daging merah karena merupakan makanan padat nutrisi yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik.

2. Mackerel

Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi ikan makarel secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol tinggi, meminimalkan ukuran pinggang, melindungi dari depresi, dan menjaga tulang tetap sehat dan kuat. Ikan jelas ini merupakan tambahan yang bagus untuk diet sehat dan seimbang.

3. Nila

Ikan nila mengandung rendah purin dan lemak yang baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol dan asam urat. Ikan jenis ini juga mengandung selenium yang tinggi dan dapat menangkal radikal masuk tubuh, dan mengurangi risiko penyakit terkait daya ingat seperti alzheimer.

4. Trout

Trout mengandung protein, niasin, vitamin B12, dan asam lemak omega 3 yang sangat baik. Asam lemak omega 3 diperlukan untuk fungsi otak dengan membantu memori, kinerja, dan perilaku serta membantu pertumbuhan dan perkembangan normal.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan ini mengurangi peradangan dan dapat membantu menurunkan risiko kolesterol hingga penyakit kronis seperti jantung, kanker, dan radang sendi.

5. Ikan Cod

Cod adalah sumber protein yang bagus dengan sedikit lemak. Sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat dan kolesterol. Selain itu, ikan jenis ini mengandung purin dalam kadar sedang, sehingga masih relatif aman jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

6. Tuna

Tuna tidak menurunkan kolesterol tinggi secara langsung. Hanya saja, ikan ini dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan trigliserida yang meningkatkan rasio dan pada akhirnya dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

7. Sarden

Konsumsi sarden secara rutin bisa meningkatkan kolesterol baik. Ikan berlemak seperti sarden, mengandung jenis asam lemak omega 3 esensial yang dikenal sebagai asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).

Linus Pauling Institute melaporkan bahwa 3 ons sarden menyediakan 45 gram EPA dan 74 gram DHA, menjadikannya salah satu sumber terbaik asam lemak esensial yang menyehatkan jantung.

8. Herring

Para peneliti menemukan bahwa ikan herring dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner dengan menurunkan risiko irama jantung yang tidak normal, yang dapat menyebabkan kematian jantung mendadak.

Rutin konsumsi ikan ini juga bisa menurunkan kadar kolesterol, trigliserida dalam aliran darah, mengurangi tingkat pertumbuhan plak penyumbatan pembuluh darah, dan mencegah peradangan hingga pembentukan bekuan darah.

Pastikan untuk menghindari ikan yang digoreng atau dimasak dengan banyak minyak, karena hal ini dapat meningkatkan kadar lemak dan kolesterol dalam makanan. Lebih baik memilih ikan yang direbus, dikukus, atau dipanggang untuk menjaga kandungan lemaknya tetap rendah.

(dra)

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1383217/155/8-ikan-yang-boleh-dimakan-penderita-asam-urat-dan-kolesterol-1716602700?showpage=all

Posted on Leave a comment

Benarkah Sayuran Hijau Penyebab Asam Urat? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Sayuran hijau dipercaya bisa menyebabkan asam urat sehingga makanan ini kerap dihindari oleh penderita penyakit tersebut. Ini karena sayuran hijau mengandung senyawa purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, tidak semua orang merespons secara negatif terhadap konsumsi sayuran hijau. Penting untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan dan perhatikan penyebab asam urat lainnya.

SUMBER: https://hi-lite.sindonews.com/read/106945/benarkah-sayuran-hijau-penyebab-asam-urat-ini-kata-ahli-gizi


Diana Rafika Sari
Jum’at, 10 Mei 2024 – 08:45 WIB

JAKARTA – Sayuran hijau dipercaya bisa menyebabkan asam urat sehingga makanan ini kerap dihindari oleh penderita penyakit tersebut. Ini karena sayuran hijau mengandung senyawa purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

Namun, tidak semua orang merespons secara negatif terhadap konsumsi sayuran hijau. Penting untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan dan perhatikan penyebab asam urat lainnya seperti konsumsi jeroan dan daging olahan.

Selain itu faktor risiko asam urat lainnya yang harus diwaspadai adalah konsumsi makanan yang digoreng dan bersantan kental, konsumsi makanan dan minuman manis, berat badan berlebih, hingga kurang aktivitas fisik.

“Begitu banyak faktor risiko yang menyebabkan bisa terkena penyakit asam urat. Kenapa sayuran hijau saya yang dikhawatirkan?” kata ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dikutip dari akun Instagram pribadinya, @ritaramayulis, Jumat (10/5/2024).

Sayuran hijau, dijelaskan Dr. Rita mengandung purin yang bisa memicu kadar asam urat dalam tubuh naik sehingga konsumsinya harus dibatasi. Meski demikian, kandungan tersebut tidak sebanyak dibandingkan pada daging atau jeroan.

“Memang ketika telah terdiagnosis menderita penyakit asam urat, sayuran hijau memang harus dibatasi karena dia mengandung purin. Tapi kandungan purin pada sayuran hijau tidaklah banyak terdapat pada daging ataupun jeroan,” jelasnya.

“Seperti perbandingan jeroan (hati, limpa, dan sejenisnya) > 500 mg purin per 100 g. Daging sapi, ikan, dan ayam 120 – 150 mg purin per 100 g. Brokoli dan sayuran hijau lainnya sekitar 80 mg purin per 100 g. Buah dan sayuran berwarna selain hijau < 70 mg purin per 100 g,” sambungnya.

Oleh karena itu, bukan berarti sayuran hijau tidak boleh dikonsumsi. Dr. Rita pun menyarankan untuk mengonsumsinya secara terbatas bagi mereka yang menderita asam urat. Pasalnya, makanan ini bukan penyebab munculnya penyakit tersebut.

“Jadi sayuran hijau, ketika telah menderita asam urat memang harus dibatasi. Tetapi bukan berarti sayuran hijau ini penyebab penyakit asam urat,” ujarnya.

Sementara itu, asam urat merupakan bentuk umum dan kompleks dari radang sendi yang dapat mempengaruhi siapa saja. Ini ditandai dengan serangan rasa sakit, pembengkakan, kemerahan, dan nyeri yang tiba-tiba dan parah pada satu atau lebih persendian, paling sering di jempol kaki.

Serangan asam urat dapat terjadi secara tiba-tiba, sering membangunkan Anda di tengah malam dengan sensasi bahwa jempol kaki terbakar. Sendi yang terkena panas, bengkak dan sangat lunak sehingga bahkan berat sprei di atasnya tampak tidak tertahankan.

(dra)

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1374173/155/benarkah-sayuran-hijau-penyebab-asam-urat-ini-penjelasan-ahli-gizi-1715303156