Posted on Leave a comment

Otot Sering Nyut-nyutan, Tanda Asam Urat atau Rematik?

RASA nyut-nyutan atau cekat-cekit pada persendian tulang atau otot tak asing dialami banyak orang di kehidupan sehari-hari. Beberapa orang menafsirkannya sebagai gejala asam urat, sebagian lain berkeyakinan itu adalah pertanda mengalami rematik.

Pakar Rematologi RSUD Dr. Soetomo- FK UNAIR, Joewono Soeroso mengungkapkan, seringkali memang masyarakat awam kurang tepat dalam membedakan antara penyakit asam urat dengan rematik.

Padahal sebenarnya, penyakit asam urat merupakan satu dari ratusan jenis penyakit rematik yang memiliki gejala dan penyebab yang bervariasi.

Hal ini sebenarnya cukup mengkhawatirkan, mengingat tidak sedikit masyarakat yang kurang memahami tepatnya gejala rematik dengan asam urat.

“Seringkali kalau sudah mengalami nyeri atau linu persendian sudah dianggap ini pasti asam urat atau bisa jadi rematik,” kata Prof. Joewono, melansir dari laman resmi Universitas Airlangga, Sabtu (6/7/2024)

“Lalu mengonsumsi jamu untuk menghilangkan rasa linu. Ini kurang tepat, dan perlu diluruskan,” tambahnya.

Lantas apa yang membedakan antara gejala penyakit asam urat dengan rematik? Sebenarnya, kandungan asam urat di dalam tubuh manusia adalah hasil dari proses metabolisme purin yang punya bentuk menyerupai pecahan kristal tajam.

Purin ini adalah salah satu satu komponen asam nukleat yang ada di dalam setiap inti sel. Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda tentunya, pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl, sementara perempuan di kadar 2,6 – 6 mg/dl.

Selain diproduksi sendiri oleh tubuh, purin juga terkandung pada sumber makanan seperti sayuran, kacang-kacangan, daging, dan jeroan. Ini artinya, bahwa asupan yang masuk ke tubuh juga memengaruhi kadar asam urat dalam darah karena makanan yang mengandung zat purin tinggi inilah yang akan diubah menjadi asam urat.

“Penderita asam urat untuk menghindari jenis makanan yang mengandung banyak purin seperti jeroan, udang, cumi, kerang, kepiting, dan ikan teri agar kadar asam urat dalam tubuh tetap stabil,” saran Prof. Joewono

Jika kadar Uric acid meningkat di atas normal, akibatnya terjadi penumpukan kristal tajam di area persendian, seperti jari-jari kaki, tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku.

Inilah yang disebut dengan ciri klasik asam urat, dimana pada umumnya penderita mengalami podagra atau munculnya benjolan di pangkal jempol kaki yang meradang, sehingga terasa panas dan kaku.

Oleh sebab itu, Prof. Joewono menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dengan cara memperhatikan pola makan yang sehat. Pola makan yang sehat dapat diterapkan sejak usia 20-40 tahun.

“Seiring bertambahnya usia, maka meningkat pula asam urat di dalam tubuh. Kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Pada wanita, peningkatan asam urat dimulai sejak memasuki menopause, karena mengalami penurunan hormone estrogen,” pungkasnya.

Selain menjaga pola makan, penderita jug diimbau menghindari aktivitas yang terlalu berat hingga mengakibatkan stress, kelelahan, dan kurang tidur karena semua ini bisa memicu asam urat berpotensi lebih sering kambuh.

Sementara gejala awal rematik umumnya berupa rasa pegal, rasa nyeri atau linu, bahkan kaku di sekitar area persendian. Seperti lutut, siku, pergelangan kaki atau tangan, ruas-ruas jari tangan, hingga pada bagian pinggang.

Dalam kondisi akut, rematik bisa memunculkan terjadinya peradangan. Akhirnya, terjadi gangguan gerak dan lemah pada bagian otot, contohnya badan terasa kaku ketika bangun pagi (morning-stiffness).

Nah, di Indonesia sendiri, ada empat jenis penyakit rematik yang umum dialami kebanyakan masyarakat.

Mulai dari Osteoarthritis atau rematik karena pengapuran, rematik luar sendi yang menyerang jaringan di luar tulang rawan (Extra articulair arthritis), rematik radang sendi yang disebabkan karena tingginya kadar asam urat dalam tubuh (Uric acid arthritis) hingga rematik karena pengeroposan tulang (Osteoporosis).

Jurnalis – Wiwie Heriyani

SUMBER: https://lifestyle.okezone.com/amp/2024/07/06/487/3030731/otot-sering-nyut-nyutan-tanda-asam-urat-atau-rematik

Posted on Leave a comment

Kadar Asam Urat Normal Wanita Usia 40 Tahun, Cek Sekarang!

JAKARTA – Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin dalam tubuh. Purin sendiri dapat ditemukan pada berbagai makanan dan minuman. Tubuh memproduksi asam urat secara alami, dan sebagian besar dikeluarkan melalui urine.

Namun, kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat memicu berbagai masalah kesehatan, terutama penyakit asam urat. Penyakit ini ditandai dengan serangan nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan nyeri tekan yang tiba-tiba dan parah pada satu atau beberapa sendi, paling sering pada jempol kaki.

Serangan asam urat dapat terjadi secara tiba-tiba, sering kali membuat Anda terbangun di tengah malam karena merasakan jempol kaki Anda seperti terbakar. Sendi yang terkena terasa panas, bengkak, dan sangat nyeri sehingga berat seprai yang menutupinya pun terasa tak tertahankan.

Dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (5/7/2024), secara umum, kadar asam urat normal wanita dewasa usia 40 tahun berkisar antara 2,0 hingga 6,5 mg/dL.

Namun, perlu diingat bahwa batas normal ini dapat sedikit bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti menopause. Setelah menopause, kadar asam urat wanita umumnya meningkat dan mendekati kadar asam urat pria.

Selain itu, orang dengan berat badan lebih besar umumnya memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi. Beberapa kondisi kesehatan, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan diabetes, dapat meningkatkan kadar asam urat.

Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik dan obat penurun tekanan darah, juga dapat meningkatkan kadar asam urat. Konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, seafood, dan minuman beralkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat.

Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar asam urat adalah dengan melakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di laboratorium atau klinik kesehatan.

Gejala asam urat dapat datang dan pergi, tetapi ada cara untuk mengelola gejala dan mencegah kambuhnya gejala. Berikut beberapa tips untuk menjaga kadar asam urat normal:

1. Perhatikan pola makan: Hindari makanan tinggi purin dan batasi konsumsi alkohol.

2. Perbanyak konsumsi air putih: Minum air putih minimal 8 gelas per hari untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.

3. Jaga berat badan ideal: Menjaga berat badan ideal dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

4. Rutin berolahraga: Olahraga teratur dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

5. Kelola stres: Stres dapat meningkatkan kadar asam urat. Lakukan teknik relaksasi untuk mengelola stres.

6. Konsumsi obat sesuai anjuran dokter: Jika Anda memiliki kadar asam urat tinggi, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu menurunkan kadar asam urat.(dra)

Diana Rafika Sari
Jum’at, 05 Juli 2024 – 07:40 WIB

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1409403/155/kadar-asam-urat-normal-wanita-usia-40-tahun-cek-sekarang-1720138058

Posted on Leave a comment

Benarkah Makan Kangkung Bisa Memperparah Asam Urat?

JAKARTA – Sebagian orang percaya bahwa makan kangkung bisa memperparah asam urat. Kangkung sendiri merupakan salah satu sayuran hijau yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.

Rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang melimpah membuat kangkung menjadi pilihan favorit untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun, belakangan ini muncul kekhawatiran bahwa makan kangkung dapat memperparah asam urat .

Dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (5/7/2024), asam urat adalah senyawa yang dihasilkan oleh tubuh saat memecah purin, zat yang terdapat dalam berbagai makanan dan minuman.

Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan pembentukan kristal di persendian, yang mengakibatkan nyeri dan peradangan, kondisi yang dikenal sebagai gout atau asam urat. Beberapa makanan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol, diketahui dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Salah satu alasan yang memicu kekhawatiran terkait konsumsi kangkung adalah kandungan purin di dalamnya. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kangkung tergolong sayuran dengan kadar purin sedang, sehingga relatif aman dikonsumsi bagi penderita asam urat.

Per 100 gram kangkung mengandung 9–100 miligram purin. Meskipun kangkung tergolong makanan dengan purin sedang, para ahli menganjurkan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Untuk kesehatan, kangkung sendiri memiliki khasiat sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan racun di tubuh.

Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.

Pada dasarnya, sayuran hijau umumnya baik dikonsumsi. Beberapa jenis sayuran yang bisa jadi pilihan adalah kentang kacang polong, jamur, dan terong.

Perlu diingat, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sedangkan pemicu asam urat adalah konsumsi makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin.

Karena itu, jika Anda telah menderita asam urat, masih diperbolehkan mengonsumsi makanan yang mengandung purin sebanyak 100-150 mg per hari. Hal ini berarti, penderita asam urat ringan masih dapat mengonsumsi kangkung sebanyak 50 gram setiap harinya.(dra)

Wiwie Heriyani
Jum’at, 05 Juli 2024 – 17:00 WIB

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1409707/155/benarkah-makan-kangkung-bisa-memperparah-asam-urat-1720166870

Posted on Leave a comment

8 Sayuran Hijau yang Bisa Sebabkan Asam Urat

Jakarta, Beritasatu.com – Makanan tinggi purin menjadi pemicu utama peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan serangan gout atau asam urat. Purin merupakan senyawa yang dapat dipecah menjadi asam urat oleh tubuh.

Ketika asam urat menumpuk, ia dapat membentuk kristal yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada persendian. Beberapa sayuran, meskipun umumnya dianggap sehat, ternyata mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi dan tidak baik dikonsumsi secara berlebihan oleh mereka yang rentan terhadap asam urat. Berikut ini delapan sayuran hijau yang bisa sebabkan asam urat.

1. Bayam

Bayam mengandung purin tinggi, yang ketika dipecah oleh tubuh menghasilkan asam urat. Kelebihan asam urat dalam darah dapat mengkristal di persendian, menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang dikenal sebagai gout atau asam urat.

2. Buncis

Buncis merupakan sayuran populer di Indonesia dan sering diolah dalam berbagai hidangan. Meskipun bergizi, buncis mengandung fruktosa cukup tinggi. Konsumsi buncis dalam jumlah besar dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.

3. Asparagus

Asparagus kaya akan nutrisi seperti kalium dan folat, tetapi juga mengandung purin tinggi, sekitar 23 mg per 100 gram. Konsumsi asparagus berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

4. Sawi

Sawi memiliki banyak manfaat kesehatan, namun mengandung purin dalam jumlah cukup. Bagi mereka yang sensitif terhadap purin, konsumsi sawi berlebihan bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

5. Kale

Kale terkenal dengan kandungan nutrisi tinggi seperti vitamin, mineral, dan serat. Namun, kale juga mengandung purin yang dapat memengaruhi kadar asam urat. Meski bermanfaat, konsumsi kale harus diperhatikan bagi yang memiliki masalah dengan asam urat.

6. Kangkung

Kangkung, sayuran hijau populer di masakan Asia, termasuk Indonesia, kaya akan serat, vitamin A, vitamin C, dan zat besi. Meskipun mengandung purin dalam jumlah rendah dibandingkan sayuran lain, konsumsi kangkung tetap perlu diperhatikan.

7. Kembang kol

Kembang kol, atau bunga kol, adalah sayuran dari keluarga kubis-kubisan. Selain kaya akan vitamin C, vitamin K, dan serat, kembang kol juga mengandung purin yang dapat menyebabkan asam urat jika dikonsumsi berlebihan.

8. Kacang polong

Kacang polong mengandung purin dalam jumlah signifikan. Meski kaya serat dan nutrisi, kacang polong sebaiknya dikonsumsi dengan porsi terkendali bagi individu yang memiliki masalah dengan asam urat tinggi.

Rabu, 3 Juli 2024 | 17:21 WIB
Penulis: Fatimah Malinda Utami
Editor: TCE

Posted on Leave a comment

Jangan Abaikan! Inilah Ciri-ciri Asam Urat di Usia Muda

TRIBUNJOGJA.COM – Asam urat, penyakit yang identik dengan persendian kaku dan nyeri tak tertahankan, umumnya dianggap sebagai penyakit orang tua.

Dikutip dari laman WebMD, penyakit ini akan meningkat seiring bertambahnya usia, dengan puncak pada umur 75 tahun.

Kendati begitu, asam urat juga bisa menyerang orang lebih muda, termasuk dewasa, remaja, bahkan anak-anak.

Namun, faktanya, kasus asam urat pada generasi muda kian meningkat. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi banyak orang.

Berbagai faktor, baik gaya hidup maupun kondisi medis, dapat meningkatkan risiko asam urat pada usia muda. Beberapa di antaranya seperti gaya hidup yang tidak sehat.

Ciri-ciri asam urat di usia muda

Dilansir dari kompas.com, penyakit asam urat terjadi karena penumpukan kristal asam urat di persendian, sehingga memicu rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan.

Kristal asam urat sendiri terbentuk berkat kadar zat ini yang terlalu tinggi di dalam darah atau kerap disebut hiperurisemia.

Berdasarkan ulasan pada 2020, penyakit asam urat telah menyerang 696.277 orang muda antara usia 0-18 tahun di Jepang. Dari angka tersebut, sejumlah 48 orang atau sekitar 0,007 persen merupakan pasien yang masih anak-anak.

Berikut ciri-ciri asam urat yang menyerang persendian usia muda :

1. Rasa sakit atau nyeri amat parah

Baik muda maupun tua, penyakit asam urat biasanya terjadi di bagian jempol kaki. Kendati begitu, asam urat dapat menyerang dan berpengaruh terhadap bagian sendi lain. Rasa sakit paling parah yang dirasakan bisa berlangsung selama 4-12 jam pertama setelah serangan asam urat pertama mulai.

2. Pembengkakan

Dilansir dari Mayo Clinic, sendi yang terkena asam urat akan menjadi bengkak atau lebih besar dari ukuran sebelumnya.

3. Kemerahan

Bukan hanya bengkak, sendi atau area persendian juga akan menjadi kemerahan dan terasa lunak saat disentuh.

4. Hangat atau panas

Bagian sendi yang terserang asam urat juga akan terasa panas atau lebih hangat dibandingkan saat dalam kondisi normal.

5. Terasa kaku dan sulit bergerak

Saat penyakit asam urat menyerang, penderita di usia muda kemungkinan tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.

Faktor risiko asam urat di usia muda

Masih dari Medical News Today, penyakit asam urat terjadi karena kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam tubuh atau hiperurisemia.

Sementara zat asam urat, terbentuk ketika tubuh memecah senyawa kimia bernama purin. Purin secara alami ada dalam tubuh, tetapi ada pula dalam makanan yang kerap dikonsumsi manusia.

Meski umumnya karena hiperurisemia, sebenarnya hanya sebagian kecil penderita hiperurisemia yang benar-benar mengalami penyakit asam urat atau gout.

Beberapa faktor turut memengaruhi perkembangan penyakit asam urat, termasuk keturunan yang berpeluang meningkatkan penyakit ini 20 persen.

Bukan hanya itu, sejumlah kondisi medis juga berpengaruh terhadap penyakit asam urat usia muda, yakni:

– Kegemukan atau obesitas

– Sindrom metabolik

– Sindrom down

– Penyakit jantung bawaan

– Penyakit ginjal

– Sindrom Lesch-Nyhan (kumpulan gangguan metabolisme akibat kekurangan enzim HPRT, sehingga produksi asam urat berlebihan).

Adapun untuk mendiagnosis penyakit asam urat terutama di usia muda, dokter akan bertanya tentang gejala, mengambil riwayat medis lengkap, dan melakukan beberapa pemeriksaan fisik pada tubuh.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Tayang: Rabu, 26 Juni 2024 12:28 WIB
Penulis: Santo Ari
Editor: Joko Widiyarso

SUMBER: https://jogja.tribunnews.com/2024/06/26/jangan-abaikan-inilah-ciri-ciri-asam-urat-di-usia-muda

Posted on Leave a comment

Kenali Bahaya Asam Urat , Waspada Jika Muncul Gejala Seperti Ini

Nurul Faradila – Jumat, 7 Juni 2024 | 10:00 WIB

GridHEALTH.id – Jenis penyakit radang sendi yang paling sering terjadi adalah asam urat.

Asam urat disebabkan oleh menumpuknya kristal asam urat di persendian dan jaringan lainnya.

Bagi kebanyakan orang, asam urat dapat dikelola dengan meminimalkan atau bahkan menghilangkan serangannya.

Mengenali gejala asam urat tahap awal dan mendapatkan diagnosis yang tepat, sangat penting untuk pengobatan yang efektif.

Tapi pada kondisi tertentu, kondisi asam urat bisa bertambah parah dan membahayakan kesehatan.

Bahaya Asam Urat

Dilansir dari Arthritis Foundation, fase paling lanjut dari penyakit ini adalah asam urat kronis.

Ini terjadi apabila asam urat tidak terkontrol dengan baik selama tahap interval, asam urat dapat berkembang ke tahap terakhir dan paling bermasalah.

Sejumlah masalah kesehatan dapat terjadi, bila pengidap asam urat tidak mengontrol penyakitnya.

Dialnsir dari Creacky Joints, salah satu penyakit yang merupakan komplikasi dari asam urat adalah penyakit ginjal.

Satu dari 10 pengidap penyakit ginjal kronis juga mengidap asam urat, dan persentase pengidap asam urat yang lebih tinggi lagi menderita penyakit ginjal.

Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Medicine, menemukan tingkat keseluruhan patah tulang pada pengidap asam urat hampir 23 persen, lebih tinggi dibanding yang tidak asam urat.

Pada fase awal penipisan tulang, disebut osteopenia, dan bahkan pada osteoporsis yang lebih parah, pengidapnya tidak menunjukkan gejala kecuali mengalami patah tulang.

Tanda Asam Urat Kronis

Gejala asam urat kronis yang khas, yakni adanya penumpukan kristal urat yang disebut tophi, berupa benjolan atau bintil di bawah kulit.

Tophi dapat terbentuk di sendi, di bursa yang menjadi bantalan dan melindungi sendi, di tulang rawan, atau di bawah kulit.

Selain itu, tophi juga bisa terbentuk di persendian kecil pada jari yang menyebabkan perubahan fisik dan membatasi pergerakan.

Tophi yang ada di tulang rawan dan tulang pada akhirnya menyebabkan kerusakan, serta kelainan bentuk sendi.

Sementara tophi di bawah kulit dapat merusak penampilan, menyebabkan infeksi, dan terkadang terasa nyeri.

Keluhan lain yang dirasakan oleh pengidap asam urat jika kondisinya sudah di tahap kronis adalah nyeri sendi, pegal-pegal, dan batu ginjal.

Untuk mencegah asam urat kronis dan komplikasinya, batasi atau hindari makanan tinggi purin, alkohol, dan minuman buah manis untuk mengurangi penumpukan asam urat.

Minum obat juga tidak boleh ditinggalkan, untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

Pengidap asam urat juga disarankan untuk perbanyak minum air putih, konsumsi makanan bernutrisi dan gizi seimbang, dan menjaga berat badan.

Pemeriksaan fungsi ginjal dan kepadatan tulang, juga disarankan untuk seirng dilakukan. (*)

SUMBER: https://health.grid.id/read/354101081/kenali-bahaya-asam-urat-waspada-jika-muncul-gejala-seperti-ini?page=all

Posted on Leave a comment

7 Makanan yang Manjur Atasi Asam Urat, dari Pisang hingga Salmon

Wiwie Heriyani
Selasa, 14 Mei 2024 – 06:00 WIB

JAKARTA – Asam urat menjadi salah satu penyakit yang kerap dirasakan banyak orang. Gejalanya bisa berupa nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta rasa panas di area persendian.

Sebenarnya, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan asam urat dalam darah, salah satunya menjaga pola makan.

Selain itu, ada makanan yang mampu mengatasi asam urat yang aman dikonsumsi dan dapat membantu meredakan gejala nyeri akibat kondisi ini. Lantas, apa saja makanan yang dipercaya dapat menurunkan asam urat? Berikut ulasannya.

Makanan Penurun Asam Urat

1. Sayur-sayuran

Sayuran terkenal akan beragam manfaat baiknya bagi tubuh. Akan tetapi, penderita asam urat perlu berhati-hati dalam memilih sayuran. Pasalnya, beberapa jenis sayur, seperti bayam atau asparagus justru mengandung purin yang menjadi pantangan asam urat.

Sebagai gantinya, Anda dapat memilih tomat, wortel, atau brokoli sebagai makanan penurun asam urat. Selain rendah purin, ketiga sayuran ini juga mengandung berbagai zat antioksidan yang baik untuk penderita asam urat.

2. Buah Ceri

Ceri merupakan salah satu buah yang sangat direkomendasikan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini dikarenakan ceri mengandung antosianin (pigmen berwarna merah-ungu) yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Kandungan tersebut diyakini dapat menurunkan kadar asam urat sekaligus meredakan nyeri sendi. Manfaat ceri akan lebih optimal jika dikonsumsi dengan obat asam urat dari dokter.

3. Pisang

Makanan penurun asam urat yang pertama adalah buah pisang. Pisang mengandung kalium yang tinggi, di mana senyawa ini dapat membantu mencegah pembentukan kristal asam urat di dalam tubuh.

Namun, bila kristal sudah terbentuk, kalium pada pisang dapat mencegah pengerasan sehingga lebih mudah dikeluarkan oleh ginjal.

Selain itu, pisang juga rendah purin (senyawa pembentuk asam urat) serta kaya akan serat dan vitamin C yang dapat membantu ekskresi purin dan asam urat.

4. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, seperti kacang lentil, polong dan buncis, diketahui bisa menjadi makanan penurun asam urat yang aman dikonsumsi. Jenis makanan ini mengandung protein nabati tinggi yang baik untuk tubuh.

Menurut sebuah penelitian, penderita asam urat tinggi yang mengonsumsi makanan tinggi protein nabati memiliki kadar asam urat yang lebih rendah dibandingkan dengan penderita yang mengonsumsi makanan dengan protein hewani.

Penelitian tersebut juga menyatakan makanan tinggi protein nabati tidak berpotensi memicu kekambuhan asam urat.

5. Makanan Tinggi Serat

Selain baik untuk kesehatan pencernaan, makanan tinggi serat diketahui bermanfaat untuk membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. Makanan berserat dapat menyerap asam urat berlebih dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko penyakit asam urat.

6. Teh Hijau

Makanan untuk asam urat berikutnya adalah teh hijau. Meski sering kali diseduh sebagai minuman, tak jarang ekstrak teh hijau digunakan sebagai campuran makanan.

Menurut penelitian, teh hijau kaya akan antioksidan bernama katekin yang mampu menghambat produksi asam urat dalam tubuh. Selain itu, teh hijau juga bisa mencegah pembentukan kristal asam urat dan batu ginjal ukuran besar.

7. Salmon

Ikan salmon adalah makanan penurun asam urat yang kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan asam urat. Omega-3 dalam salmon diketahui mampu mengurangi pembengkakan dan peradangan akibat asam urat.

Di samping itu, ikan salmon mengandung purin dan asam lemak jenuh rendah sehingga dapat menurunkan atau menjaga kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh.

(tdy)

 

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1376193/155/7-makanan-yang-manjur-atasi-asam-urat-dari-pisang-hingga-salmon-1715605515?showpage=all

Posted on Leave a comment

Bisakah Asam Urat Dialami Anak Muda? Kenali Gejala dan Faktor Risikonya

Bisakah Asam Urat Dialami Anak Muda? Kenali Gejala dan Faktor Risikonya

Nurul Faradila
Sabtu, 25 Mei 2024 | 10:00 WIB

GridHEALTH.id – Penyakit asam urat bisakah terjadi pada kelompok usia muda?

Asam urat adalah salah satu jenis radang sendi yang umumnya dialami oleh kelompok lanjut usia.

Rata-rata usai pengidap asam urat berusia mulai dari 60 tahun. Puncak risiko penyakit ini yakni pada orang-orang yang berusia 75 tahun.

Meskipun lebih sering pada lansia, tapi penyakit asam urat juga bisa dialami oleh anak muda.

Kejadian asam urat pada anak muda disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup tidak sehat, pola makan yang tidak seimbang, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Gejala Asam Urat pada Anak Muda

Asam urat yang dialami oleh kelompok usia muda dapat menurunkan produktivitas.

Gejala asam urat usia muda yang terjadi umumnya sama dengan lansia, keluhannya meliputi:

1. Nyeri sendi yang tiba-tiba dan parah, biasanya di kaki, jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, atau siku

2. Sendi bengkak, kemerahan, dan panas

3. Kekakuan sendi yang memburuk di malam hari atau saat bangun tidur

4. Nyeri hebat yang berlangsung selama hitungan jam hingga hari

Pengobatan Asam Urat pada Anak Muda

Jika mengalami gejala asam urat, segera periksakan diri ke dokter. Di sana, akan dilakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mendiagnosis asam urat.

Pengobatan asam urat pada anak muda bertujuan untuk meredakan nyeri dan mencegah serangan asam urat di masa depan.

Adapun pengobatan yang diberikan pada pengidap asam urat usia muda berupa:

1. Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen atau naproxen untuk meredakan nyeri dan peradangan

2. Colchicine, untuk meredakan serangan asam urat akut

3. Allopurinola, obat yang bertujuan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah

4. Febuxostat, obat medis yang bekerja menurunkan kadar asam urat dalam darah

Selain mengonsumsi obat-obatan tersebut, pengidap asam urat juga perlu mengatur pola makan.

Dengan mengonsumsi makanan rendah purin seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.

Selain itu, jaga berat badan tetap ideal dengan berolahraga secara teratur dan kelola stres dengan baik.

Asam urat bukan hanya penyakit orang tua, anak muda juga bisa mengalaminya. Dengan mengetahui gejala dan cara pengobatannya, kondisinya bisa terkontrol. (*)

SUMBER: https://health.grid.id/read/354092608/bisakah-asam-urat-dialami-anak-muda-kenali-gejala-dan-faktor-risikonya?page=all

Posted on Leave a comment

9 Buah yang Dapat Obati Asam Urat, Terhindar dari Nyeri Sendi

Kamis, 23 Mei 2024 / 03:43 WIB

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BUAH UNTUK ASAM URAT – Bagi penderita asam urat, pengaturan makan sangat dianjurkan agar jaringan sendi tetap berfungsi optimal hingga tua nanti.

Tak hanya itu, penyesuaian makanan untuk penderita asam urat perlu dilakukan guna mencegah terjadinya serangan nyeri asam urat yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Melansir Health Line, penyebab penyakit asam urat adalah pembentukan kristal urat di jaringan tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi di sekitar sendi dan menghasilkan jenis arthritis yang menyakitkan.

Dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat yang juga dikenal sebagai gout atau hiperurisemia ini memang tidak diketahui. Namun, dokter meyakini penyakit asam urat paling mungkin terjadi karena kombinasi dari faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Oleh sebab itu, pengaturan makanan sangat diperlukan untuk pengendalian penyakit asam urat. Salah satu cara yang baik dilakukan, yakni memilih buah untuk mengobati asam urat.

Melansir berbagai sumber, berikut ini ragam buah yang baik dikonsumsi bagi penderita asam urat:

1. Semangka

Melansir Buku Terapi Jus untuk Rematik & Asam Urat (2008) oleh Prof. Dr. Ir.Ali Khomsan, MS., dan Yuni Harlinawati, air yang banyak dikandung semangka dapat berfungsi meluruhkan asam urat berlebih di dalam tubuh.

Semangka yang memiliki sifat diuretik alami (meningkatkan aliran urine tanpa membuat ginjal bekerja keras) akan merontokkan asam urat tersebut dan memperbaiki kandungan darah.

Untuk mengobati asam urat, buah semangka bisa dikonsumsi dengan cara dibuat jus kemudian diminum secara teratur dua kali sehari.

Sebagai tips, Anda lebih baik mengonsumsi semangka yang daging buahnya berwarna merah ketimbang yang kuning karena mengandung likopen lebih tinggi. Likopen termasuk keluarga antioksidan.

2. Jeruk

Buah jeruk juga mengandung vitamin C dan vitamin B5 yang berguna untuk melawan penyakit asam urat. Kandungan vitamin C pada buah jeruk bahkan tergolong tinggi.

Satu buah jeruk berukuran sedang bisa menyediakan 70 mg vitamin C atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin C harian mencapai 78 persen. Kandungan vitamin C ini tentunya bisa bermanfaat untuk menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Sementara, kandungan B5 pada jeruk dapat digunakan membantu pemecahan asam urat sehingga meningkatkan pengeluarannya melalui urine.

3. Jambu biji

Melansir Health Line, satu buah jambu biji bisa mengandung 126 mg vitamin C, yang merupakan 140 persen kebutuhan harian vitamin C. Vitamin C ini, menurut penelitian, dapat berefek meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh.

Selain itu, vitamin C merupakan sumber antioksidan yang berguna untuk membentengi tubuh dari serangan penyakit.

4. Lemon

Satu buah lemon mentah, termasuk kulitnya dapat menyediakan 83 mg vitamin C atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebanyak 92 persen. Vitamin C dalam jus lemon dapat bertindak sebagai antioksidan yang berguna untuk membentengi tubuh dari serangan penyakit asam urat atau menghambat pembentukan asam urat.

5. Leci

Buah leci juga termasuk buah sumber vitamin C. Satu buah leci bisa menyediakan hampir 7 mg vitamin C atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebanyak 7,5 persen. Sementara satu cangkir buah leci bisa mencukupi kebutuhan vitamin C harian 151 persen.

Kandungan vitamin C pada leci juga dapat digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

6. Sirsak

Melansir Buku Terapi Jus untuk Rematik & Asam Urat (2004) oleh dr. Prapti Utami dan Tim Lentera, setiap 100 gram buah sirsak mengandung protein 1 gram, lemak 0,3 gram, kabohidrat 16,3 gram, kalsium 14 mg, fosfor 27 mg, serat 2 gram, dan zat besi 0,6 mg.

Selain itu, sirsak juga mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan vitamin C. Kandungan vitamin C pada sirsak dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu menghambat produksi enzim xantin oksidase yang bisa menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Tak hanya itu, sirsak dilaporkan dapat juga dimanfaatkan untuk mengobati batu empedu, antisembelit, dan meningkatkan nafsu makan.

7. Stroberi

Satu cangkir potongan stroberi (152 gram) bisa menyediakan 89 mg vitamin C atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin C harian 99 persen. Kandungan vitamin C pada stroberi ini bisa dimanfaatkan juga sebagai antioksidan untuk menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Selain itu, stroberi juga mengandung asam pantotenat (vitamin B5) yang dapat membantu pemecahan asam urat sehingga meningkatkan pengeluarannya melalui urine.

8. Mangga

Mangga termasuk buah yang kaya akan kandungan vitamin C dan vitamin E. Kandungan vitamin E pada 100 gram buah mangga ternyata mencukupi kebutuhan vitamin E harian hingga 6 persen.

Tak hanya baik untuk kulit, vitamin E juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga agar kadar asam urat tetap berada pada tingkat normal. Selain itu, bersama vitamin C, vitamin E dapat memproteksi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga menjaga tubuh dari serangan penyakit asam urat.

9. Kiwi

Kiwi termasuk buah yang juga mengandung vitamin C tinggi. Satu buah kiwi berukuran sedang bisa mengemas 71 mg vitamin C atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin C harian hingga 79 persen.

Seperti diketahui, kandungan vitamin C pada kiwi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh.

Manfaat vitamin C yang termasuk antiosidan juga bisa membantu menghambat produksi enzim xantin oksidase yang bisa menghambat pembentukan asam urat sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Tak hanya kaya akan vitamin C, buah kiwi juga mengandung vitamin E tinggi. 1 buah kiwi sedang bisa mengandung 1,0 mg vitamin E atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin E harian mencapai 7 persen.

Sementara, 100 gram buah kiwi bisa mencukupi kebutuhan vitamin E harian sampai 10 persen. Manfaat vitamin E dilaporkan bisa menjaga agar kadar asam urat di dalam tubuh tetap berada pada tingkat normal.

Selain itu, bersama vitamin C, vitamin E dapat memproteksi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga menjaga tubuh dari serangan penyakit asam urat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “9 Buah untuk Mengobati Asam Urat

Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/9-buah-yang-dapat-obati-asam-urat-terhindar-dari-nyeri-sendi?page=all

Posted on Leave a comment

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Kompas.com – 20/05/2024, 17:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi, Rizal Setyo Nugroho
Tim Redaksi

KOMPAS.com – Asam urat merupakan bentuk radang sendi saat kristal asam urat berlebih menumpuk di persendian.

Saat penyakit asam urat kambuh akan menyebabkan nyeri, bengkak, dan kaku di dalam, dan sekitar sendi.

Seseorang dengan riwayat penyakit asam urat perlu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi agar penyakit tersebut tidak kambuh.

Gejala asam urat

Berikut ini sejumlah gejala asam urat umumnya mendadak dan malam hari:

*Nyeri sendi yang parah dan mendadak.
* Sendi bengkak.
* Sendi kemerahan.
* Sendi terasa hangat dan lunak saat ditekan.

Jika asam urat dibiarkan tanpa penanganan, nyeri sendi dapat semakin parah dan menyebabkan penderita tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.

Obat asam urat alami

Berikut beberapa obat asam urat alami yang membantu mengatasi penyakit asam urat tanpa efek samping seperti dirangkum dari Kontan dan laman Kementerian Kesehatan:

1. Jahe

Jahe menjadi salah satu obat asam urat alami yang bisa dikonsumsi. Caranya yakni dengan merebus air yang sudah dicampur dengan satu sendok makan parutan jahe segar.

Lalu, rendam kain lap dalam air rebusan tersebut. Saat dingin, tempelkan kompres lap tersebut ke area yang terasa sakit setidaknya sekali sehari selama 15-30 menit.

Selain itu, Anda juga bisa meminum air rebusan jahe. Caranya, rebus air dengan tambahan 2 sendok teh jahe selama 10 menit. Kemudian diminum 3 cangkir sehari.

2. Cuka sari apel, jus lemon, dan kunyit

Cuka sari apel, jus lemon, dan kunyit merupakan bahan-bahan alami yang sering direkomendasikan untuk mengatasi penyakit asam urat.

Bila ketiganya digabungkan, mereka bisa menjadi minuman obat asam urat alami yang nikmat.

Cara membuatnya adalah campurkan perasan setengah lemon ke dalam air hangat, lalu tambahkan 2 sendok teh kunyit dan 1 sendok teh cuka sari apel.

Anda bisa membuatnya sesuai selera. Minum minuman tersebut 2-3 kali sehari.

3. Seledri

Seledri adalah sayuran yang sudah sering digunakan untuk mengatasi masalah buang air kecil. Untuk mengatasi penyakit asam urat, ekstrak dan biji sayuran tersebut sudah menjadi obat asam urat alami yang populer.

Diperkirakan seledri bisa mengurangi peradangan, perbanyak makan seledri secara rutin, terutama batang seledri mentah, jus, ekstrak atau bijinya.

4. Vitamin C

Beberapa bukti menunjukkan vitamin C bisa membantu mengurangi kadar asam urat. Namun, perlu diingat, tidak semua orang bisa mengonsumsi suplemen vitamin C.

Orang dengan penyakit ginjal perlu membicarakannya dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tersebut.

5. Daun salam

Mengutip dari Grid.id, daun salam mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam folat yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, daun salam juga bisa menjadi obat asam urat paling ampuh.

Namun, penderita asam urat tidak bisa mengonsumsinya secara sembarangan. Sebab, ada cara terbaik mengolah daun salam agar ampuh menurunkan asam urat tinggi.

Berikut bahan dan cara mengolah daun salam sebagai obat asam urat alami. Bahannya yakni 10-25 lembar daun salam dan tiga gelas air.

Cara membuatnya pun cukup mudah yakni cuci daun salam dengan air mengalir sampai bersih. Lalu, rebus daun salam di dalam air mendidih hingga menyisahkan satu gelas air.

Anda bagi dua air rebusan daun salam tersebut. Anda minum air rebusan daun salam itu sebanyak dua kali sehari.

6. Secang

Selanjutnya, secang juga bisa menjadi obat alami asam urat. Secang mengandung resin, resorsin, brazilin, d-alfa phallandrne, oscimenen, dan minyak atsiri.

Senyawa aktif dalam kayu secang mampu menghambat produksi asam urat dalam tubuh. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap tikus.

7. Meniran

Berikutnya, obat alami asam urat adalan meniran. Meniran mengandung Natrium dan Kalium akan membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air.

Sehingga, kristal asam urat dalam darah bisa dikeluarkan sedikit demi sedikit.

Makanan pantangan asam urat

Sejumlah makanan dengankandungan tinggi purin sebaiknya dihindari agar gejala asam urat tidak kambuh.

Makanan yang termasuk tinggi purin adalah mengandung lebih dari 200 mg purin per 3,5 ons (100 gram).

Anda juga harus menghindari makanan tinggi fruktosa, serta makanan purin sedang, yang mengandung 150-200 mg purin per 3,5 ons lantaran dapat memicu serangan asam urat.

Berikut adalah beberapa makanan pantangan penderita asam urat tinggi seperti dirangkum dari Healthline:

* Semua jeroan seperti hati, ginjal, ampela, dan otak.
* Daging hewan buruan, contohnya adalah daging rusa.
* Ikan-ikan tertentu, di antaranya makarel, tuna, sarden, teri, dan banyak lagi.
* Makanan laut, seperti kerang, kepiting, udang, dan telur.
* Minuman manis yang mengandung tinggi gula terutama jus buah dan soda manis.
* Minuman yang mengandung gula tambahan dan sirup jagung berfruktosa tinggi.
* Ragi
* Karbohidrat olahan seperti roti putih, kue, dan biskuit.

Nah, itulah jenis makanan yang menjadi pantangan bagi penderita asam urat dan makanan yang bisa jadi obat asam urat alami.

SUMBER: https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/20/170000865/7-makanan-obat-alami-asam-urat-dan-makanan-yang-harus-dihindari?page=all