Posted on Leave a comment

6 Buah yang Tak Boleh Dimakan Berlebihan oleh Penderita Asam Urat

Buah sering dianggap bagian penting pola makan sehat, namun sebagian buah dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi berlebihan.

Kamis, 30 Mei 2024 / 03:45 WIB

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Kompas TV
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID – Bagi penderita asam urat, nyeri sendi merupakan salah satu gejala yang kerap dialami.

Melansir Kemkes.go.id, penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.

Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Penyakit asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.

Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun. Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.

Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.

Untuk menghindari risiko tingkat asam urat meningkat secara signifikan, penderita gout bisa menghindari makanan tinggi purin.

Purin adalah senyawa yang ketika diolah oleh tubuh dapat meningkatkan produksi asam urat, seperti daging merah dan minuman beralkohol, penderita asam urat juga disarankan untuk berhati-hati dalam memilih buah-buahan yang mereka konsumsi.

Meskipun buah-buahan sering dianggap sebagai bagian penting dari pola makan yang sehat, namun sebagian dari buah-buahan sebenarnya dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Oleh karena itu, penting bagi penderita asam urat untuk memilih buah-buahan dengan bijak dan mengonsumsinya dalam batas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka.

Lantas, apa saja buah-buahan yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan oleh penderita asam urat?

Berikut adalah daftarnya, sebagaimana yang dikutip dari Verywell Health.

Daftar buah yang tidak baik dikonsumsi berlebihan oleh penderita asam urat

1. Durian

Durian, buah dengan citarasa dan aroma uniknya, ternyata mengandung jumlah purin yang cukup tinggi.

Oleh karena itu, bagi individu yang mengidap asam urat, sangat disarankan untuk membatasi atau bahkan menghindari konsumsi durian guna mencegah potensi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Itu sebabnya, penting bagi penderita asam urat untuk memperhatikan asupan mereka dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menjaga kesehatan mereka.

2. Rambutan

Rambutan juga termasuk dalam daftar buah yang sebaiknya dihindari oleh individu yang memiliki masalah asam urat.

Walaupun buah ini populer dan dikenal memiliki sejumlah manfaat kesehatan, namun rambutan memiliki tingkat gula alami yang cukup tinggi.

Selain itu, rambutan juga dapat menimbulkan efek yang mirip dengan alkohol, terutama ketika buah tersebut sudah matang secara berlebihan.

Hal ini dapat menjadi risiko bagi individu yang sedang menghadapi masalah asam urat.

Oleh karena itu, penderita asam urat, sangat disarankan untuk mempertimbangkan dengan serius sebelum mengonsumsi rambutan dan memperhatikan jumlah serta kondisi buah yang mereka konsumsi untuk menjaga kesehatan mereka.

3. Nanas

Nanas, buah yang dikenal sebagai sumber vitamin C yang kaya dan nutrisi-nutrisi lainnya, juga mengandung jumlah fruktosa yang cukup tinggi.

Untuk beberapa individu, mengonsumsi nanas dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Hal ini perlu diperhatikan oleh mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait asam urat, sehingga disarankan untuk mengontrol atau membatasi asupan nanas dalam diet mereka guna menjaga kondisi kesehatan yang optimal.

4. Tomat

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi tomat dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk mempertimbangkan asupan tomat dalam diet mereka dan mungkin membatasinya untuk menjaga keseimbangan kesehatan tubuh mereka.

5. Anggur

Meskipun anggur dikenal sebagai sumber antioksidan yang baik, kenyataannya, buah ini juga mengandung fruktosa dan purin dalam jumlah yang cukup tinggi.

Kandungan fruktosa dapat merangsang produksi asam urat dalam tubuh, sementara purin memiliki potensi untuk diubah menjadi asam urat setelah mengalami proses metabolisme.

Oleh sebab itu, penderita asam urat harus membatasi konsumsi anggur dalam diet mereka guna menghindari peningkatan kadar asam urat yang tidak diinginkan.

Mengontrol asupan buah ini juga dapat membantu menjaga keseimbangan kesehatan tubuh dan mengelola kondisi asam urat dengan lebih baik.

5. Pisang

Pisang sering dianggap sebagai buah yang aman untuk dimasukkan ke dalam berbagai jenis pola makan. Namun, perlu diingat bahwa bagi sebagian kecil penderita asam urat, konsumsi pisang juga perlu dilakukan dengan hati-hati.

Meskipun kandungan purin dalam pisang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa buah lainnya, pisang yang sudah sangat matang memiliki kandungan fruktosa yang lebih tinggi.

Hal ini tentu bisa meningkatkan risiko peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

6. Mangga

Mangga dikenal sebagai buah tropis yang kaya akan kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Namun, perlu diingat bahwa mangga juga mengandung fruktosa dalam jumlah yang signifikan. Fruktosa ini dapat merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak asam urat.

Sehingga, bagi penderita asam urat, penting untuk memperhatikan konsumsi mangga mereka agar tidak berisiko meningkatkan kadar asam urat yang tidak diinginkan.

Mengatur pola makan dan memperhitungkan jumlah serta frekuensi konsumsi mangga dapat membantu menjaga keseimbangan asam urat dalam tubuh.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.tv, berjudul: 6 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Secara Berlebihan oleh Penderita Asam Urat

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/6-buah-yang-tak-boleh-dimakan-berlebihan-oleh-penderita-asam-urat?page=all

Posted on Leave a comment

5 Ciri-ciri Asam Urat Tinggi pada Wanita, Waspada Sering Diselepekan

Arina Yulistara
HaiBunda
Kamis, 16 May 2024 21:55 WIB

Kadar asam urat normal berbeda-beda antara pria dan wanita. Umumnya, untuk pria sekitar 2,5-7,0 miligram per desiliter (mg/dL) dan 1,5-6,0 mg/dL pada wanita. Tahukah Bunda bagaimana ciri-ciri asam urat tinggi pada wanita?

Asam urat merupakan produk limbah dalam tubuh. Terkadang, asam urat dapat menumpuk di persendian dan jaringan sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Memiliki sejumlah asam urat dalam darah termasuk hal yang normal. Namun jika kadar asam urat berada di atas atau di bawah batas normal maka dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.

Kadar asam urat yang rendah jarang terjadi. Namun kadar yang tinggi dapat menyebabkan asam urat, penyakit ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.

Asam urat tinggi dianggap sebagai penyakit yang lebih sering menyerang pria. Padahal wanita juga bisa mengalami asam urat tinggi, terutama setelah menopause.

Ini karena menopause menyebabkan penurunan kadar hormon estrogen yang biasanya membantu mengatur kadar asam urat dalam darah. Sebelum terlambat, Bunda perlu memahami ciri-ciri asam urat tinggi pada wanita.

Mengenal asam urat tinggi

Asam urat tinggi dikenal dengan nama hiperurisemia. Hiperurisemia merupakan istilah medis untuk kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh Bunda.

Asam urat adalah produk limbah yang dihasilkan ketika tubuh Bunda memecah bahan kimia yang disebut purin dalam makanan dan minuman. Kebanyakan asam urat larut dalam darah Bunda, melewati ginjal dan meninggalkan tubuh melalui urine.

Hiperurisemia terjadi jika terlalu banyak asam urat yang tertinggal di tubuh Bunda. Hiperurisemia menyebabkan asam urat menggumpal menjadi kristal tajam.

Kristal-kristal ini dapat menempel di persendian dan menyebabkan asam urat, suatu bentuk radang sendi yang menyakitkan. Mereka juga dapat menumpuk di ginjal dan membentuk batu ginjal.

Hiperurisemia sangat bisa diobati. Bunda mungkin perlu mengubah beberapa aspek rutinitas harian, seperti mengubah pola makan atau minum lebih banyak air. Penyedia layanan kesehatan mungkin akan meresepkan obat untuk menurunkan kadar asam urat atau mengatasi gejala apa pun yang Bunda alami.

Mengutip dari Medical News Today, 5% orang di Amerika Serikat menderita asam urat. Laki-laki memiliki kemungkinan 4 kali lebih besar terkena asam urat dibandingkan perempuan.

Ciri-ciri asam urat tinggi pada wanita

Bunda mungkin tidak menyadari menderita asam urat tinggi, terutama jika kadarnya hanya sedikit meningkat. Namun seiring berjalannya waktu, penumpukan asam urat dalam darah bisa menimbulkan rasa sakit dan gejala lainnya. Ini juga dapat menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh Bunda.

Kadar asam urat tinggi yang tidak diobati pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tulang, sendi, tendon, atau ligamen. Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara kadar asam urat yang tinggi dan kondisi kesehatan lainnya, termasuk penyakit ginjal, jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit hati berlemak, atau sindrom metabolik.

Gejala asam urat tinggi pada wanita

Meskipun secara umum gejalanya mirip dengan pria, asam urat tinggi pada wanita terkadang bisa tidak terdiagnosis dini karena gejalanya bisa lebih ringan atau tidak khas. Berikut beberapa ciri-ciri asam urat tinggi pada wanita yang perlu diwaspadai:

1. Nyeri sendi

Nyeri sendi merupakan gejala utama asam urat tinggi. Sendi yang sering terkena umumnya jempol kaki, namun bisa juga terjadi pada pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.

Nyeri biasanya muncul tiba-tiba dan sangat hebat, terutama pada malam hari. Nyeri sendi merupakan peringatan dini untuk Bunda yang menderita asam urat.

2. Bengkak dan kemerahan

Sendi yang terkena asam urat tinggi biasanya akan terlihat bengkak, kemerahan, dan terasa panas saat disentuh. Bunda menjadi sulit bergerak dan menyebabkan ketidaknyamanan saat beraktivitas.

3. Kaku sendi

Sendi yang terkena asam urat bisa terasa kaku dan sulit digerakkan. Bahkan beberapa orang yang mengalami asam urat tinggi menjadi tidak bisa beraktivitas karena sulit menggerakkan sendi-sendinya.

4. Demam

Beberapa wanita dengan asam urat tinggi bisa mengalami demam ringan. Demam terjadi karena persendian yang meradang. Sebagian dari Bunda juga bisa demam diikuti dengan sakit kepala hingga mual.

5. Kelelahan

Ciri asam urat pada wanita bisa berujung pada kelelahan yang membuat Bunda lemah dan tidak bisa melakukan aktivitas harian. Ini bisa terjadi karena penumpukan kristal asam urat. Kristal asam urat ini menempel di persendian sehingga menyebabkan radang sendi yang menyakitkan.

Faktor risiko asam urat pada wanita

Selain faktor menopause, beberapa hal berikut bisa meningkatkan risiko wanita terkena asam urat tinggi:

1. Riwayat keluarga

Memiliki orangtua atau saudara dekat penderita asam urat meningkatkan risiko. Bunda dengan riwayat keluarga pernah kena asam urat berisiko lebih tinggi dibanding yang tidak.

2. Berat badan berlebih

Obesitas dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuan ginjal untuk membuangnya. Asam urat tinggi karena berat badan berlebih juga bisa menurunkan fungsi ginjal bahkan dapat menyebabkan batu ginjal.

3. Konsumsi makanan tinggi purin

Purin adalah zat yang dipecah tubuh menjadi asam urat. Makanan laut, jeroan, daging merah, dan minuman beralkohol tinggi purin.

Bunda dianjurkan untuk mengurangi makanan tinggi purin jika tak ingin mengalami asam urat. Gula tambahan dan makanan yang tinggi fruktosa juga dapat berkontribusi terhadap risiko asam urat.

4. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit ginjal bisa meningkatkan risiko asam urat. Penggunaan obat tertentu karena kondisi medis yang Bunda alami, seperti obat diuretik dan aspirin dosis rendah bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Cara mencegah asam urat tinggi pada wanita

1. Perhatikan pola makan

Kurangi makanan tinggi purin. Purin adalah zat alami yang dipecah tubuh menjadi asam urat.

Beberapa makanan tinggi purin yang sebaiknya dibatasi konsumsinya antara lain jeroan (hati, ampela, usus), daging merah, makanan laut tertentu (udang, remis, kerang), serta makanan olahan seperti sosis dan daging asap.

Perbanyak buah dan sayur. Buah dan sayur umumnya rendah purin dan kaya akan vitamin serta mineral yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Pilihlah buah-buahan dengan kandungan vitamin C tinggi, seperti jeruk, kiwi, dan stroberi, karena vitamin C dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urine.

Pilih karbohidrat kompleks. Ganti nasi putih dengan nasi merah, oatmeal, atau roti gandum sebagai sumber karbohidrat. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang dapat memicu pembentukan asam urat.

Batasi konsumsi alkohol. Minuman beralkohol, terutama bir, dapat meningkatkan produksi asam urat di hati dan mengganggu kemampuan ginjal untuk membuangnya.

Minum air putih yang cukup. Dehidrasi dapat meningkatkan konsentrasi asam urat dalam darah. Minum air putih minimal 2 liter per hari untuk membantu mengeluarkan asam urat melalui urine.

2. Jaga berat badan tetap ideal

Obesitas merupakan faktor risiko utama asam urat. Menurunkan berat badan secara bertahap dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.

3. Olahraga secara rutin

Olahraga teratur tidak hanya membantu mengontrol berat badan tapi juga meningkatkan fungsi ginjal dan kebugaran secara keseluruhan. Pilihlah olahraga yang menyenangkan dan bisa dilakukan secara rutin, seperti jalan kaki, berenang, atau yoga.

4. Kelola stres

Stres dapat memicu serangan asam urat. Kelola stres dengan cara yang sehat, seperti yoga, meditasi, atau beraktivitas yang menyenangkan.

Gejala asam urat tinggi pada wanita bisa menyerupai penyakit sendi lainnya. Jika Bunda mengalami gejala-gejala di atas, terutama setelah menopause, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Diagnosis dini dan penanganan yang efektif dapat membantu mencegah kekambuhan dan komplikasi asam urat di masa depan.

(fia/fia)

SUMBER: https://www.haibunda.com/moms-life/20240515103225-76-336973/5-ciri-ciri-asam-urat-tinggi-pada-wanita-waspada-sering-diselepekan