Posted on Leave a comment

Cabai Rawit Berpotensi jadi Obat Nyeri Sendi pada Asam Urat

PADEK.JAWAPOS.COM—Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyatakan bahwa prevalensi penyakit nyeri sendi asam urat di Indonesia mengalami peningkatan, yaitu berdasarkan diagnosis 11,9 persen dan berdasarkan gejala 24,7 persen.

Pada artikel ilmiah oleh Widyanto tahun 2014 disebutkan penyakit nyeri asam urat ini menempati posisi ketiga penyakit nyeri terbanyak setelah osteoartritis dan rematik luar sendi.

Sementara itu, dari buku Asuhan Keperawatan Gerontik yang ditulis La Ode (2012), penyakit asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh naiknya kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh dan menyebabkan inflamasi (peradangan) pada persendian.

Hal itu disampaikan oleh Tim PKM Capsicens Jurusan Farmasi Universitas Andalas (Unand) yang beranggotakan Amilia Salsabila, Aulia Desvita Sari, Rahma Aprilya Jonisa, Vannesha Yuningzia, dan Yasmin Raudhatul Jannah.

Perwakilan Tim PKM Capsicens Unand Amilia Salsabila menjelaskan, secara alami asam urat adalah senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk memecah purin. Purin ini merupakan zat alami dengan beberapa fungsi penting bagi tubuh, seperti mengatur pertumbuhan sel dan menyediakan energi.

Setelah digunakan oleh tubuh, asam urat akan dibuang melalui urine. Namun, kadang-kadang tubuh dapat memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak mampu mengeluarkan cukup asam urat.

Ia menambahkan, ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk dan membentuk kristal urat yang tajam seperti jarum di sendi atau jaringan sekitarnya, sehingga menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.

Penyakit asam urat merupakan kondisi terjadinya penumpukan kristal Monosodium Urat (MSU) dalam jaringan sendi dan dapat muncul pada keadaan akut maupun kronis.

Disebutkan, terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan kadar asam urat dalam tubuh meningkat, seperti pola makan yang salah di mana mengkonsumsi daging secara berlebihan, terlalu banyak mengonsumsi minuman dengan gula tinggi dan minuman beralkohol, berat badan berlebih atau tidak ideal.

Dikutip dari buku Deteksi Dini, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan Asam Urat (2012), gejala dari penyakit nyeri sendi pada asam urat ini ditandai dengan sendi mendadak terasa sangat sakit.

Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari, nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.

“Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal. Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang meningkat,” katanya.

Pengembangan obat dari bahan alam semakin mendapat perhatian di kalangan peneliti dan masyarakat. Bahan-bahan alami seperti tanaman obat dan rempah-rempah terbukti memiliki potensi besar dalam pengobatan berbagai penyakit.

Selain lebih ramah lingkungan, Amilia mengungkapkan, obat dari bahan alam juga sering kali memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat sintetis. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bahan-bahan alam dapat menjadi alternatif efektif untuk terapi medis konvensional. Contohnya cabai rawit.

Dari berbagai penelitian, cabai rawit dapat menjadi alternatif dalam pengobatan nyeri, karena dapat menghambat senyawa yang memicu peradangan. Pada penelitian yang dilakukan Ismail dkk (2022), kandungan yang bernama capsaisin pada cabai rawit terbukti memiliki efek antiinflamasi yang dapat mengobati nyeri sendi pada asam urat.

Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk penggunaan cabai rawit ini sebagai obat anti nyeri pada artritis gout.

“Oleh karena itu kami tim peneliti melakukan riset yang mana ekstrak cabai rawit dibuat menjadi sediaan obat oles (topikal) berukuran nano yang dibuat dalam bentuk emulsi gel untuk pengobatan antiinflamasi. Sediaan nanoemulsi gel ini dapat meningkatkan penyerapan senyawa aktif ke dalam kulit, sehingga dapat menjadi sistem penghantaran obat yang efektif,” ujarnya.

Lebih lanjut, cabai rawit memiliki potensi antiinflamasi sebagai obat nyeri sendi pada asam urat, karena di dalam cabai rawit terkandung senyawa capsaisin yang berpotensi untuk mengobati antiinflamasi pada nyeri asam urat.

Pengolahan cabai rawit dimulai dari penyiapan cabai rawit yang sudah dipanen hingga dilakukan berbagai perlakuan di laboratorium oleh peneliti. Sehingga, didapat sediaan nanoemulsi gel dari ekstrak cabai rawit. (cr1)

Jumat, 19 Juli 2024 | 10:20 WIB
Silvina Fadhilah
Editor: Adetio Purtama

SUMBER: https://padek.jawapos.com/padang/2364878541/cabai-rawit-berpotensi-jadi-obat-nyeri-sendi-pada-asam-urat

Posted on Leave a comment

Ini Bahaya Konsumsi Jeroan pada Orang Usia di Atas 40 Tahun

JP Radar Kediri – Memasuki usia 40 tahun, kesehatan sudah menjadi prioritas utama banyak orang. Salah satu aspek krusial yang perlu diperhatikan adalah cara penyajian makanan, termasuk konsumsi jeroan.

Jeroan mengacu pada bagian tubuh seperti hati, ginjal, jantung, dan usus.

Meski mengandung nutrisi, jeroan juga memiliki risiko kesehatan yang cukup besar, terutama bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas.

Berikut beberapa risiko jika orang di usia 40 tahun mengonsumsi jeroan:

1. Kolesterol Tinggi

Jeroan, khususnya hati, memiliki kadar kolesterol yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung yang lebih sering terjadi pada orang lanjut usia di atas 40 tahun.

2. Penyakit Kardiovaskular

Peningkatan konsumsi makanan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis, kecelakaan serebrovaskular dan stroke.

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah lemak jenuh dan kolesterol pada jeroan.

3. Asam Urat

Jeroan mengandung purin yang dapat meningkatkan kandungan asam urat dalam tubuh.

Asam urat, juga dikenal sebagai gout, sering dikaitkan dengan nyeri sendi.

4. Keracunan Vitamin A

Hati hewan, khususnya, sangat kaya akan vitamin A. Meskipun vitamin A penting untuk kesehatan tulang, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan vitamin A.

Gejalanya meliputi mual, pusing sampai kerusakan hati.

5. Penyakit Metabolik

Orang yang berusia di atas 40 tahun lebih rentan terhadap penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi.

Konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol tinggi bisa memperparah kondisi ini.

Senin, 8 Juli 2024 | 16:59 WIB
Redaksi Radar Kediri
Editor: Anwar Bahar Basalamah

SUMBER: https://radarkediri.jawapos.com/genznews/784840678/ini-bahaya-konsumsi-jeroan-pada-orang-usia-di-atas-40-tahun

Posted on Leave a comment

Intip 9 Manfaat Air Rebusan Daun Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Tekanan Darah

RADARMAGELANG.ID—Barangkali banyak yang belum tahu kalau air rebusan daun singkong berkhasiat untuk kesehatan.

Air rebusan daun singkong ini bisa menjadi minuman herbal

Daun singkong atau Manihot esculenta memiliki berbagai potensi manfaat kesehatan, dan air rebusan daun singkong dianggap sebagai cara yang umum digunakan untuk mengonsumsi kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Dikutip dari African foodies, perlu diperhatikan bahwa daun singkong mengandung sianida yang dapat menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Untuk membuat teh daun singkong aman dikonsumsi, penting untuk dilakukan mengolah dan menyiapkan daun dengan benar untuk menghilangkan sianida.

Hal ini juga dianjurkan untuk konsumsilah teh daun singkong secukupnya dan konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelumnya menambahkannya ke diet Anda.

Berikut ini manfaat air rebusan daun singkong untuk kesehatan seperti dilansir dari laman Medical News Today:

1. Kaya Nutrisi

Air rebusan daun singkong kaya akan vitamin C, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Vitamin K dalam daun singkong mendukung pembekuan darah yang normal dan kesehatan tulang.

Kandungan vitamin A berkontribusi pada kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.

Mineral seperti zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen dalam tubuh.

Kalsium, mineral lainnya dalam daun singkong, berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang serta fungsi otot.

2. Antioksidan

Air rebusan daun singkong mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan polifenol.

Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan stres oksidatif.

Dengan melibatkan antioksidan, daun singkong dapat membantu menjaga kesehatan sel dan melindungi tubuh dari penyakit degeneratif.

3. Antiinflamasi

Sifat antiinflamasi daun singkong dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam daun singkong dapat menghambat mediator peradangan, memberikan potensi manfaat bagi individu dengan kondisi inflamasi.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Nutrisi seperti vitamin C dalam daun singkong dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

Kandungan nutrisi ini dapat membantu memperkuat pertahanan tubuh dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

5. Manajemen Gula Darah

Beberapa penelitian praklinis menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong dapat memiliki efek positif pada manajemen gula darah.

Ini dapat menjadi berita baik bagi individu dengan diabetes atau risiko penyakit diabetes, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme yang lebih rinci.

6. Pemecahan Asam Urat

Rebusan air daun singkong dianggap memiliki sifat pemecahan asam urat yang dapat membantu dalam mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Ini dapat bermanfaat bagi individu yang mengalami masalah kesehatan yang terkait dengan penumpukan asam urat.

7. Menurunkan Tekanan Darah

Studi awal menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong mungkin memiliki efek menurunkan tekanan darah.

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, potensi ini dapat memberikan manfaat bagi individu dengan tekanan darah tinggi atau risiko penyakit jantung.

8. Membantu Menurunkan Berat Badan

Air rebusan daun singkong itu punya kalori yang super rendah.

Belum lagi ada kandungan serat dan protein yang bikin pencernaan jadi lancar, tapi bikin perut juga tetap kenyang dalam jangka panjang.

9. Meningkatkan Energi

Tidak perlu takut jadi lemas habis minum air rebusan daun singkong.

Karena nyatanya, air rebusan daun singkong bisa langsung meningkatkan energi tubuh kita secara drastis.

Cara membuat Air Rebusan Daun Singkong

Untuk membuat air rebusan daun singkong umumnya melibatkan merebus daun singkong segar dalam air, dan kemudian cairan yang dihasilkan dapat diminum sebagai minuman herbal.

Anda bisa merebus daun singkong bersama tiga gelas air.

Biarkan airnya mendidih dan menyusut hingga menjadi satu gelas, lalu minum airnya di pagi hari untuk merasakan berjuta manfaat yang sudah dijelaskan.

Anda bisa menambahkan jahe maupun rempah lainnya untuk mendapatkan rasa yang lebih nikmat.

Sebelum mengonsumsi air rebusan daun singkong atau mengintegrasikannya ke dalam rutinitas harian, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun singkong mungkin memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Daun singkong juga merupakan sumber yang baik antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Teh daun singkong dipercaya memiliki beberapa potensi manfaat bagi kesehatan.

Namun, hal ini penting untuk dilakukan perhatikan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat ini dan menentukan dosis optimal untuk konsumsi manusia.

Itulah beberapa penjelasan dari manfaat air rebusan daun singkong yang menyehatkan tubuh. (*/aro)

H. Arif Riyanto
Kamis, 4 Juli 2024 | 13:09 WIB
Editor: H. Arif Riyanto

SUMBER: https://radarmagelang.jawapos.com/khazanah/684827138/intip-9-manfaat-air-rebusan-daun-singkong-untuk-kesehatan-salah-satunya-menurunkan-tekanan-darah%3Fpage%3D2

Posted on Leave a comment

Apakah Kacang Mede Aman untuk Pengidap Asam Urat? Simak Penjelasannya Berikut Ini

RADAR BOGOR – Penyakit asam urat, juga dikenal sebagai gout, adalah masalah kesehatan yang serius yang tidak boleh disepelekan.

Penyakit asam urat ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, pembengkakan, dan rasa panas pada area persendian. Selain itu, asam urat dapat menyerang semua sendi tubuh.

Dokter akan merekomendasikan penggunaan obat-obatan dan perubahan gaya hidup untuk mengurangi gejala.

Salah satu langkah penting yang harus dilakukan oleh orang yang menderita asam urat adalah memperhatikan pemilihan makanan mereka.

Karena itu, sangat penting bagi orang dengan asam urat untuk menghindari makanan yang mengandung banyak purin. Seperti kacang mede.

Namun, hingga saat ini, masih ada banyak perdebatan tentang kacang mete atau mede karena kadar purinnya dan keyakinan bahwa kacang mede dapat menyebabkan asam urat meningkat.

Makanan yang Aman untuk Orang yang Mengalami Asam Urat

Pengidap asam urat harus menghindari makanan yang mengandung purin dalam jumlah antara 150 dan 825 miligram purin per 100 gram. Ada beberapa jenis makanan yang mengandung banyak purin.

Mulai dari makanan laut seperti ikan cod, sarden, kerang, hingga daging seperti ayam kalkun.

Makanan yang mengandung 50-150 miligram purin per 100 gram masih dianggap memiliki kadar purin sedang. Kadar purin kacang mede tidak tinggi—hanya 50 miligram per 100 gram.

Hasil penelitian yang dipublikasikan pada British Journal of Nutrition pada tahun 2007 juga menarik.

Menurut penelitian ini, orang yang mengonsumsi kacang mede dengan porsi 20 persen kalori setiap hari tidak mengalami peningkatan kadar asam urat dalam darah mereka. Jadi, orang dengan asam urat dapat makan kacang mede, tetapi jangan terlalu banyak.

Rekomendasi untuk Konsumsi Kacang Mede

Menurut University of Pittsburgh Medical Center, sekitar enam ons makanan kaya protein, seperti kacang mede, harus dimasukkan dalam diet asam urat setiap hari.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), porsi protein satu ons setara dengan setengah ons kacang.

Jika orang dengan asam urat ingin makan kacang mete, pilih yang dipanggang kering dengan minyak. Ini karena proses pemanggangannya mengurangi kalori dan lemak.

Selain itu, jangan lewatkan kacang tawar; satu ons, atau 29 gram kacang mete panggang kering asin, dapat mengandung 181 miligram sodium, atau 12 persen dari batas harian 1500 miligram sodium yang disarankan untuk orang yang mengikuti diet yang kurang sodium.

Diketahui bahwa mengonsumsi kacang mede dengan garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Rekomendasi Makanan untuk Orang yang Mengalami Asam Urat

Studi lain menunjukkan bahwa makanan dan minuman tertentu dapat membantu mengurangi jumlah asam urat yang diproduksi oleh tubuh.

Selain kacang mete, berikut adalah makanan lain yang dapat dikonsumsi oleh orang yang menderita asam urat:

– Buah-buahan

Buah-buahan yang tinggi vitamin C, seperti jeruk dan kiwi, dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.

Ini karena vitamin C memiliki kemampuan untuk menghancurkan asam urat dan mengeluarkannya dari tubuh dengan urine.

– Sayur-sayuran

Sangat penting untuk memilih sayuran dengan hati-hati karena beberapa jenis sayuran, seperti bayam dan asparagus, mengandung banyak purin.

Ini adalah jawaban atas pertanyaan apakah kacang mede aman untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki asam urat.

Selain memperhatikan pilihan makanan Anda, pastikan untuk secara teratur melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memperbaiki kondisimu. (***)

Yosep Awaludin
Sabtu, 22 Juni 2024 | 08:54 WIB
Editor: Yosep Awaludin

SUMBER: https://radarbogor.jawapos.com/nasional/2474784656/apakah-kacang-mede-aman-untuk-pengidap-asam-urat-simak-penjelasannya-berikut-ini

Posted on Leave a comment

4 Manfaat dari Daun Sirsak untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Dapat Mengobati Asam Urat

JawaPos.com – Daun sirsak diketahui mengandung berbagai senyawa antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.

Ada banyak kandungan senyawa antioksidan di dalam daun sirsak, seperti flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, terpenoid, dan polifenol.

Oleh karena itu, kamu dapat mengkonsumsi daun sirsak dalam bentuk teh herbal atau suplemen agar menjaga kesehatan tubuh.

Berikut ini merupakan empat manfaat dari daun sirsak untuk kesehatan tubuh yang dilansir dari alodokter dan halodoc pada Jumat (21/6).

1. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Manfaat pertama dari konsumsi daun sirsak, yaitu dapat mengatasi gangguan pencernaan. Hal ini karena daun sirsak memiliki sifat antidiare dan anti spasmodik.

Kedua sifat yang ada di dalam daun sirsak diketahui dapat membuat otot di saluran cerna menjadi lebih rileks. Sehingga masalah dari gangguan pencernaan dapat teratasi.

2. Mengobati Asam Urat

Selanjutnya, yaitu dapat mengobati asam urat karena mengandung flavonoid yang tinggi. Kandungan tersebut dapat menghambat pembentukan asam urat di dalam tubuh.

Selain itu, kandungan flavonoid juga dapat meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine, sehingga kadar asam urat di dalam tubuh menjadi berkurang.

3. Membantu Mengontrol Gula Darah

Manfaat selanjutnya dari daun sirsak, yaitu dapat membantu mengontrol gula darah.

Di dalam Studi Folia Medica Indonesiana mengatakan bahwa daun sirsak dapat meningkatkan jumlah sel beta pankreas dan dapat menurunkan glukosa darah.

Tak hanya itu saja, daun sirsak juga dapat menghambat enzim yang membantu memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa atau menghalangi penyerapannya.

4. Menstabilkan Tekanan Darah

Daun sirsak mengandung potasium dan zat besi yang diketahui dapat menurunkan tingkat tekanan darah tinggi.

Selain itu, daun sirsak juga mengandung kalium yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan kandungan zat besi di dalam daun sirsak dapat membantu mengatur detak jantung.

Oleh karena itu, daun sirsak dapat dikonsumsi untuk pengidap tekanan darah tinggi. Kamu dapat membuat air rebusan daun sirsak agar menurunkan tekanan darah di dalam tubuh.

Nah itu dia informasi mengenai empat manfaat dari daun sirsak yang baik untuk kesehatan tubuh.

Jumat, 21 Juni 2024 18:34 WIB
Diajeng Gentalia Rifani
Editor: Hanny Suwindari

SUMBER: https://www.jawapos.com/kesehatan/014783259/4-manfaat-dari-daun-sirsak-untuk-kesehatan-tubuh-salah-satunya-dapat-mengobati-asam-urat

Posted on Leave a comment

Rekomendasi Cara Diet Sehat? Ini Tips dan Triknya

Membuat Mood jadi Stabil

BUKAN hal yang mudah untuk bisa menerapkan gaya hidup dengan mengkonsumsi makanan rebus secara teratur setiap harinya. Terlebih lagi bagi seseorang yang terbiasa dengan menyantap beragam hidangan tanpa memperhatikan nilai kesehatan di dalamnya. Tentu dibalik itu manfaatnya juga sangat banyak bagi kesehatan.

Salah satu warga Lumajang, Mirantha Sari Harpidina menjadi seseorang yang menerapkan gaya hidup mengkonsumsi makanan rebus secara rutin. Sudah sejak Januari 2024 lalu metode tersebut diterapkannya secara teratur. Tujuannya sama, yakni menjaga kesehatan dan mencapai berat badan ideal.

“Bukan hal mudah untuk beradaptasi di awal, apalagi jika seseorang sudah sangat terbiasa dengan berbagai macam makanan yang digoreng,” ungkapnya.

Konsisten itu membawa manfaat yang sangat beragam bagi Mira. Mulai dari menurunkan kadar lemak, hingga hilangnya penyakit kronis seperti asam urat dan kolestrol yang sempat diidapnya. “Selain tubuh terasa lebih ringan, beberapa penyakit seperti kolestrol juga ikut hilang, mood tubuh juga menjadi lebih stabil dan gampang ceria setiap hari,” bebernya.

Penerapan makanan rebus secara rutin tentunya tetap harus memperhatikan kondisi tubuh, sehingga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Asupan nutrisi dalam setiap porsi makan juga harus dipenuhi. (has/nur)

Radar Digital
Senin, 10 Juni 2024 | 18:45 WIB
Editor: Radar Digital

SUMBER: https://radarjember.jawapos.com/rekomendasi/794740240/rekomendasi-cara-diet-sehat-ini-tips-dan-triknya

Posted on Leave a comment

13 Manfaat Ajaib Air Rebusan Daun Melinjo untuk Kesehatan, Mencegah Kanker hingga Mengontrol Kadar Gula Darah

H. Arif Riyanto
Sabtu, 8 Juni 2024 | 09:44 WIB

RADARMAGELANG.ID—Selama ini, daun melinjo muda banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

Dibuat sayur asem, tumisan atau lalapan.

Di luar itu, daun melinjo bermanfaat juga untuk kesehatan. Salah satunya mengobati sakit mata.

Mengutip dari buku berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, daun melinjo mengandung saponin dan flavonoid.

Berikut ini kandungan zat gizi di dalam 100 gram daun melinjo.

Kalori: 104 kkal.

Protein: 5 gram (g).

Lemak: 1,3 g.

Karbohidrat: 21,3 g.

Serat: 10,3 g.

Kalsium: 219 miligram (mg).

Fosfor: 82 mg.

Zat besi: 4,2 mg.

Natrium: 12 mg

Kalium: 604,8 mg

Vitamin C: 182 mg.

Berikut ini manfaat daun melinjo untuk kesehatan tubuh:

Mencegah Kanker

Kanker salah satu penyakit yang mematikan.

Daun melinjo mampu menangkal radikal bebas serta menurunkan risiko kanker.

Untuk merasakan manfaatnya, Anda cukup minum air rebusan daun melinjo secara teratur.

Melancarkan Pencernaan

Anda sering menderita masalah pencernaan?

Daun melinjo bisa jadi solusinya.

Daun melinjo mengandung serat yang bisa membantu melancarkan sistem pencernaan.

Mengontrol Kadar Gula Darah

Sebuah studi dalam jurnal Food Science and Technology mengungkapkan bahwa daun melinjo bisa menjadi pengobatan alternatif untuk mengontrol gula darah.

Daun herbal ini memiliki kandungan serat yang dapat membantu mengurangi kadar gula darah berlebih di dalam tubuh.

Hal ini karena tubuh tidak dapat menyerap dan memecah serat, sehingga mengonsumsi makanan yang mengandung serat tidak menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah.

Selain itu, daun herbal ini memiliki kandungan klorofil yang dapat menghambat glukoneogenesis (pembentukan glukosa) dan meningkatkan penyerapan glukosa.

Menurunkan Kadar Asam Urat

Khasiat daun melinjo untuk kesehatan selanjutnya adalah membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

Hal ini karena daun melinjo memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat membantu mengurangi kadar asam urat.

Flavonoid bekerja dengan menghambat enzim xanthine oksidase, yaitu enzim yang berperan dalam mengubah purin menjadi asam urat.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas daun herbal ini sebagai obat asam urat.

Obat Sakit Mata

Sakit mata bisa menyerang siapa saja.

Daun melinjo dipercaya efektif membantu mengobati sakit mata.

Cara pengobatannya cukup mudah, Anda cukup berikan satu tetes air rebusan daun melinjo ke bagian mata yang sakit secara rutin.

Anemia

Anemia, penyakit yang tidak boleh dianggap remeh dan harus segera diobati.

Konsumsi daun melinjo setiap hari bisa mengobati anemia. Hal ini disebabkan, daun melinjo mengandung zat besi yang cukup tinggi.

Melancarkan Buang Air Kecil

Daun melinjo bersifat diuretik alias peluruh kencing.

Inilah yang membuat daun melinjo baik dikonsumsi penderita susah buah air kecil.

Untuk merasakan manfaatnya, Anda cukup minum air rebusan daun melinjo dua kali sehari sampai sembuh.

Baca Juga: 7 Manfaat Luar Biasa Air Rebusan Pare Untuk Tubuh, Dapat Menurunkan Kolesterol dan Berat Badan

Mengurangi Peradangan

Pada dasarnya, peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap penyakit yang berasal dari virus atau bakteri.

Namun, jika peradangan yang terjadi berlebihan, hal ini dapat menjadi pertanda penyakit yang lebih serius, seperti penyakit jantung atau diabetes.

Daun melinjo memiliki kandungan senyawa flavonoid yang memiliki efek antiinflamasi.

Flavonoid diketahui dapat menghambat enzim penyebab peradangan serta menghambat NF-kB yang berperan dalam mengatur respons peradangan dalam tubuh.

Selain itu, flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat peradangan atau radikal bebas.

Menjaga Imun Tubuh

Sistem imun tubuh merupakan pertahanan diri alami manusia dari paparan virus, bakteri, atau zat berbahaya lainnya.

Namun, paparan radikal bebas yang berlebihan dapat membuat kinerja sistem imun tubuh menurun. Akibatnya, tubuh rentan terkena penyakit.

Daun melinjo bisa jadi makanan untuk menjaga daya tahan tubuh karena daun herbal ini memiliki kandungan antioksidan.

Antioksidan dapat membantu menangkal radikal bebas yang menyebabkan penyakit dan menurunkan sistem imun tubuh.

Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Saat ini belum ada penelitian yang secara langsung menyebutkan mengenai efek daun melinjo terhadap berat badan.

Akan tetapi, daun herbal satu ini dapat jadi pilihan makanan untuk menjaga berat badan tetap ideal karena kandungan serat di dalamnya.

Hal ini karena serat tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.

Selain mengonsumsi makanan tinggi serat, berolahraga secara teratur serta membatasi konsumsi makanan tinggi lemak bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal.

Berpotensi Mengobati Penyakit Malaria

Penyakit malaria adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi parasit dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Studi dalam jurnal Natural Product Communications mengungkapkan bahwa ekstrak etanol daun melinjo dapat berpotensi untuk mengobati penyakit malaria.

Hal ini karena daun herbal ini memiliki efek antiplasmodial yang dapat menghambat pertumbuhan parasit plasmodium falciparum yang menyebabkan penyakit malaria.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan potensi daun herbal ini sebagai obat malaria, sebab saat ini penelitian masih dalam tahap uji laboratorium.

Mengobati Jerawat

Jerawat merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada siapa saja.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan minyak maupun bakteri.

Ekstrak daun melinjo diketahui dapat membantu mengobati jerawat berkat kandungan flavonoid di dalamnya.

Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat, yaitu Propionibacteriu acnes.

Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian tambahan untuk memastikan keamanan.

Pasalnya, saat ini uji coba baru dilakukan di laboratorium dan belum diuji coba pada manusia.

Mencegah Penuaan

Paparan radikal bebas yang berasal dari radiasi UV maupun polusi udara dapat menyerang struktur sel kulit dan menyebabkan kerusakan.

Hal ini membuat kulit perlahan kehilangan elastisitasnya dan menyebabkan munculnya tanda penuaan kulit seperti keriput.

Sifat antioksidan dari daun melinjo dapat membantu untuk mencegah munculnya tanda penuaan di kulit.

Antioksidan dapat melindungi kulit dari paparan radikal bebas.

Selain itu, kandungan Vitamin C di dalam daun herbal ini dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit terlihat lebih kencang dan halus. (*/aro)

Editor: H. Arif Riyanto

SUMBER: https://radarmagelang.jawapos.com/berita/684737907/13-manfaat-ajaib-air-rebusan-daun-melinjo-untuk-kesehatan-mencegah-kanker-hingga-mengontrol-kadar-gula-darah%3Fpage%3D2

Posted on Leave a comment

Pola Hidup Sehat-Perbanyak Asupan Cairan Tubuh sebenarnya jadi Cara Sederhana Mencegah Batu Ginjal

Arif Mashudi
Sabtu, 8 Juni 2024 | 13:55 WIB

PENYAKIT batu ginjal adalah kondisi terbentuknya materi padat dan keras yang menyerupai batu pada ginjal. Batu tersebut berasal dari garam dan mineral di dalam ginjal. Masalah kesehatan ini bisa muncul di sepanjang saluran urine.

Penyakit yang istilah medisnya disebut nefrolitiasis ini muncul karena limbah yang berada di dalam darah membentuk kristal dan menumpuk di bagian ginjal.

Zat kimia yang bisa membentuk batu dan menyumbat saluran ginjal adalah asam oksalat dan kalsium. Seiring berjalannya waktu, kedua zat tersebut bisa semakin keras hingga seperti batu.

Setelah terbentuk atau memadat, batu bisa menetap di ginjal atau berjalan ke arah saluran kemih. Terkadang, batu yang kecil dapat keluar melalui urine tanpa menimbulkan rasa sakit. Namun, batu yang terlalu besar dapat mengganggu cadangan urine di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra. Hal ini yang menimbulkan rasa sakit.

Dokter Trisno Fajar Nursanto, Sp.U, M.MRS, Urolog (dokter urologi) di RSUD dr. Mohammad Saleh mengatakan, penyebab penyakit batu ginjal adalam pembentukan batu di ginjal.

Ini terjadi saat urine mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat, sehingga sulit untuk hancur oleh cairan dalam urine.

Pada saat yang sama, urine mungkin kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel. Sehingga menciptakan tempat yang ideal untuk pembentukan batu ginjal.

Sementara itu, batu ginjal tidak akan selalu menetap di dalam organ ginjal alias bisa berpindah tempat.

Tetapi jika ukurannya cenderung besar, batu ginjal akan cukup sulit untuk berpindah. Sehingga memicu terjadinya iritasi pada saluran kemih.

”Apabila kondisi tersebut bisa dokter ketahui dan tangani sejak awal, risiko terjadinya kerusakan fungsi ginjal secara permanen pun bisa terhindari,” katanya.

Fajar panggilan akrabnya menerangkan, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena batu ginjal.

Mulai meliputi riwayat keluarga dan medis. Jika seseorang dalam keluarga mengidap batu ginjal, kemungkinan besar juga akan terkena batu. Selain itu, jika sudah memiliki satu atau lebih batu ginjal, maka berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan yang lain.

Sebagian besar penyakit batu ginjal terjadi pada orang-orang dengan rentang usia antara 30 hingga 50 tahun.

Faktor lain penyakit batu ginjal bisa dehidrasi. Tidak minum cukup air setiap hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Selain itu, ada banyak kondisi yang terjadi ketika tubuh mengalami dehidrasi. Ditambah asupan garam berlebih.

Mengonsumsi makanan yang tinggi natrium (garam) dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal. Sebab, asupan garam berlebih meningkatkan jumlah kalsium yang harus ginjal saring.

Kegemukan juga menjadi salah satu factor terjadi penyakit batu ginjal. Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, ukuran pinggang yang besar, dan penambahan berat badan berkaitan dengan peningkatan risiko batu ginjal. Kemudian ada juga karena faktor penyakit pencernaan dan pembedahan.

Operasi bypass lambung, penyakit radang usus atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan. Kondisi ini akan mempengaruhi penyerapan kalsium dan air, meningkatkan jumlah zat pembentuk batu dalam urine.

”Kondisi medis lain, misalnya seperti asidosis tubulus ginjal, sistinuria, hiperparatiroidisme, dan infeksi saluran kemis berulang juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Kemudian suplemen dan obat-obatan tertentu, seperti vitamin C atau obat pencahar, bila kamu gunakan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko batu ginjal,” ungkapnya.

Pencegahan penyakit batu ginjal sebenarnya sangat sederna. Fajar mengungkapkan, sebenarnya, cara mencegah penyakit batu ginjal bisa sangat sederhana. Yaitu disiplin menerapkan pola hidup sehat.

Seperti perbanyak asupan cairan tubuh (minum) untuk menghindari dehidrasi dan mencegah terbentuknya batu ginjal dari limbah tubuh yang sifatnya terlalu pekat.

Mengonsumsi makanan dengan kandungan kalsium dengan jumlah yang tidak berlebihan. Begitu juga dalam kaitannya dengan mengonsumsi suplemen kalsium, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada dokter.

Kurangi asupan daging unggas atau ikan guna mencegah pembentukan batu ginjal karena asam urat berlebihan.

Mengonsumsi lebih sedikit makanan mengandung asam oksalat. Jika cenderung membentuk batu kalsium oksalat, dokter mungkin merekomendasikan untuk membatasi makanan-makanan tertentu.

Beberapa contoh makanannya, yaitu bayam, bit, ubi jalar, kacang-kacangan, cokelat, dan lainnya.

”Penting pula terapkan diet rendah garam dan protein hewani. Dengan mengurangi jumlah garam yang kamu konsumsi dan memilih sumber protein non-hewani. Terpenting adalah perbanyak asupan cairan tubuh untuk menghindari dehidrasi dan mencegah terbentuknya batu ginjal dari limbah tubuh yang sifatnya terlalu pekat,” terangnya. (mas/fun)

Gejala Batu Ginjal yang Bisa Terjadi

  • Sakit parah dan tajam di bagian samping dan belakang, pada bawah tulang rusuk.
  • Nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan.
  • Rasa sakit yang datang dalam gelombang dan intensitasnya berfluktuasi.
  • Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Urine merah muda, merah atau coklat.
  • Tampilan urine yang keruh atau berbau busuk.
  • Kebutuhan terus-menerus untuk buang air kecil, buang air kecil lebih sering dari biasanya atau buang air kecil dalam jumlah kecil.
  • Mual dan muntah.
  • Demam dan menggigil jika ada infeksi.
  • Selain itu, rasa sakit yang timbul akibat batu ginjal dapat berubah. Misalnya, berpindah ke lokasi yang berbeda atau meningkat intensitasnya saat batu bergerak melalui saluran kemih.

Editor: Jawanto Arifin

SUMBER: https://radarbromo.jawapos.com/kesehatan/1004738463/pola-hidup-sehat-perbanyak-asupan-cairan-tubuh-sebenarnya-jadi-cara-sederhana-mencegah-batu-ginjal