Posted on Leave a comment

Ini Bahaya Konsumsi Jeroan pada Orang Usia di Atas 40 Tahun

JP Radar Kediri – Memasuki usia 40 tahun, kesehatan sudah menjadi prioritas utama banyak orang. Salah satu aspek krusial yang perlu diperhatikan adalah cara penyajian makanan, termasuk konsumsi jeroan.

Jeroan mengacu pada bagian tubuh seperti hati, ginjal, jantung, dan usus.

Meski mengandung nutrisi, jeroan juga memiliki risiko kesehatan yang cukup besar, terutama bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas.

Berikut beberapa risiko jika orang di usia 40 tahun mengonsumsi jeroan:

1. Kolesterol Tinggi

Jeroan, khususnya hati, memiliki kadar kolesterol yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung yang lebih sering terjadi pada orang lanjut usia di atas 40 tahun.

2. Penyakit Kardiovaskular

Peningkatan konsumsi makanan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis, kecelakaan serebrovaskular dan stroke.

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah lemak jenuh dan kolesterol pada jeroan.

3. Asam Urat

Jeroan mengandung purin yang dapat meningkatkan kandungan asam urat dalam tubuh.

Asam urat, juga dikenal sebagai gout, sering dikaitkan dengan nyeri sendi.

4. Keracunan Vitamin A

Hati hewan, khususnya, sangat kaya akan vitamin A. Meskipun vitamin A penting untuk kesehatan tulang, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan vitamin A.

Gejalanya meliputi mual, pusing sampai kerusakan hati.

5. Penyakit Metabolik

Orang yang berusia di atas 40 tahun lebih rentan terhadap penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi.

Konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol tinggi bisa memperparah kondisi ini.

Senin, 8 Juli 2024 | 16:59 WIB
Redaksi Radar Kediri
Editor: Anwar Bahar Basalamah

SUMBER: https://radarkediri.jawapos.com/genznews/784840678/ini-bahaya-konsumsi-jeroan-pada-orang-usia-di-atas-40-tahun

Posted on Leave a comment

Gejala Gangguan Ginjal, Kenali Ciri-cirinya

Bloomberg Technoz, Jakarta – Ginjal memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga metabolisme tubuh. Akan tetapi hal tersebut bisa terganggu atau pun rusak akibat dari pola hidup yang tak sehat.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. RA. Adaninggar Primadia N, Sp. PD-KGH menjelaskan terdapat banyak penyakit gangguan ginjal.

“Karena infeksi, penyakit pembuluh darah, gaya hidup, diabetes, asam urat, batu ginjal, gagal ginjal kronik biasanya disebabkan autoimun, cancer juga. Gagal ginjal akut, bisa disebabkan karena dehidrasi, obat-obatan,” jelasnya dalam Instagram Kementerian Kesehatan.

Ginjal merupakan bagian tubuh yang bertugas untuk mendetoks apa yang kita makan, minum dan metabolisme.

Kekurangan darah atau anemia bisa juga dikarenakan tanda-tanda gangguan ginjal karena fungsinya juga sebagai hormonal. Gejala lain misalnya, terjadinya penurunan volume pada pipis.

“Ke ganggu banget kalau penurunan kencing, misal mual muntah, bengkak pada tubuh, yang akut tiba-tiba terjadi kerusakan ginjal,” katanya.

Kemudian, bila terjadi perubahan warna urin usai mengonsumsi obat kata dokter dr. RA. Adaninggar itulah adalah hal wajar. Namun kata dia yang perlu diwaspadai ketika kencing berwarna merah atau hitam

“BIla sudah terjadi pipis warna merah atau hitam, lebih baik segera diperiksakan ke dokter,” pungkasnya.(dec/spt)

Dinda Decembria
08 July 2024 13:30

SUMBER: https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/42923/gejala-gangguan-ginjal-kenali-ciri-cirinya

Posted on Leave a comment

Riset Terbaru: Makan Pizza Sepekan Sekali Bisa Ringankan Gejala Rematik! Benarkah?

RASELNEWS.COM – Apakah Anda menderita rematik? Cobalah untuk sering-sering makan pizza. Menurut riset terkini, makan pizza dapat meringankan gejala rematik. Benarkah?

Selama ini, pizza dikenal sebagai makanan yang dapat menyebabkan masalah jika dikonsumsi terlalu banyak.

Namun, dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa menyajikan pizza yang segar dan nutrisinya seimbang bisa menjadi pilihan bergizi bagi penderita reumatoid artritis atau rematik.

Rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada persendian.

Hingga kini, obat untuk rematik belum ditemukan dan hasil sebuah penelitian tersebut menyatakan pizza bisa meringankan rematik, namun apakah informasi ini benar?

Ilmuwan dari Italia menemukan bahwa makan setidaknya setengah porsi pizza sepekan sekali dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat rematik hingga 80 persen.

Efek menguntungkan ini kemungkinan didorong oleh keju mozzarella dan, pada tingkat yang lebih rendah, oleh minyak zaitun.

Meski demikian, mereka tidak dapat menilai kemungkinan kontribusi saus tomat, tulis para peneliti.

Untuk penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrients ini, para ahli menganalisis konsumsi pizza dan pola makan yang lebih luas dari 365 orang dengan rematik.

Responden tersebut berusia antara 18 hingga 65 tahun.

Peserta yang makan setengah pizza lebih dari sekali per pekan menunjukkan penurunan risiko rematik dibandingkan mereka yang hanya makan kurang dari dua kali per bulan.

Mereka yang menderita rematik lebih parah dan makan pizza dalam jumlah yang sama mengalami penurunan rasa sakit hingga 80 persen.(man)

Reporter: Aman Santoso
Editor: Andri Irawan 01
Ahad 07-07-2024,08:38 WIB

SUMBER: https://radarselatan.disway.id/read/664537/riset-terbaru-makan-pizza-seminggu-sekali-bisa-ringankan-gejala-rematik-benarkah

Posted on Leave a comment

Benarkah Makan Kangkung Bisa Memperparah Asam Urat?

JAKARTA – Sebagian orang percaya bahwa makan kangkung bisa memperparah asam urat. Kangkung sendiri merupakan salah satu sayuran hijau yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.

Rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang melimpah membuat kangkung menjadi pilihan favorit untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun, belakangan ini muncul kekhawatiran bahwa makan kangkung dapat memperparah asam urat .

Dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (5/7/2024), asam urat adalah senyawa yang dihasilkan oleh tubuh saat memecah purin, zat yang terdapat dalam berbagai makanan dan minuman.

Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan pembentukan kristal di persendian, yang mengakibatkan nyeri dan peradangan, kondisi yang dikenal sebagai gout atau asam urat. Beberapa makanan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol, diketahui dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Salah satu alasan yang memicu kekhawatiran terkait konsumsi kangkung adalah kandungan purin di dalamnya. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kangkung tergolong sayuran dengan kadar purin sedang, sehingga relatif aman dikonsumsi bagi penderita asam urat.

Per 100 gram kangkung mengandung 9–100 miligram purin. Meskipun kangkung tergolong makanan dengan purin sedang, para ahli menganjurkan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Untuk kesehatan, kangkung sendiri memiliki khasiat sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan racun di tubuh.

Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.

Pada dasarnya, sayuran hijau umumnya baik dikonsumsi. Beberapa jenis sayuran yang bisa jadi pilihan adalah kentang kacang polong, jamur, dan terong.

Perlu diingat, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sedangkan pemicu asam urat adalah konsumsi makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin.

Karena itu, jika Anda telah menderita asam urat, masih diperbolehkan mengonsumsi makanan yang mengandung purin sebanyak 100-150 mg per hari. Hal ini berarti, penderita asam urat ringan masih dapat mengonsumsi kangkung sebanyak 50 gram setiap harinya.(dra)

Wiwie Heriyani
Jum’at, 05 Juli 2024 – 17:00 WIB

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1409707/155/benarkah-makan-kangkung-bisa-memperparah-asam-urat-1720166870

Posted on Leave a comment

Kontrol Kadar Gula Darah & Hindari Asam Urat Dengan Teknologi Laser

MetroTV, Abdul Jalil, ia merasa sangat bersyukur kini tubuhnya terasa lebih sehat, setelah belasan tahun mengidap diabetes. Ia sudah menyadari diabetesnya saat ia berumur 45 tahun, faktor terbesar diabetes ia adalah karena pola makan, ia mengaku saat bekerja ia sering sekali makan makanan saat penjamuan tamu, dan beliau juga sangat menyukai minuman manis.

Hubungi nomor call center (021) 8082 1200,
WhatsApp/SMS center 0812 8686 9090.

Kunjungi Link dibawah ini untuk info produk
Teknologi Laser dan Promo Menarik Lainnya
https://bit.ly/Info-DrLaser-GoHealthy

30 Jun 2024

SUMBER: https://www.youtube.com/watch?v=oMhe5LfsMRA

Posted on Leave a comment

7 Rekomendasi Jus yang Baik Dikonsumsi untuk Penderita Asam Urat dan Kolesterol

JABAR EKSPRES – Menghadapi tantangan kesehatan seperti asam urat dan kolesterol tinggi memerlukan perubahan gaya hidup yang komprehensif, termasuk pengaturan pola makan yang sehat.

Salah satu pendekatan alami yang banyak direkomendasikan adalah dengan mengonsumsi jus-jus yang kaya akan nutrisi tertentu.

Berikut adalah beberapa pilihan jus yang dapat membantu mengatasi asam urat dan kolesterol tinggi, serta manfaat kesehatan yang mereka tawarkan:

1. Jus Ceri

Jus ceri telah terbukti dapat mengurangi gejala asam urat berkat kandungan antosianinnya yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Meskipun tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat, penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi ceri secara teratur dapat mengurangi risiko serangan asam urat hingga 35% (dikutip dari Economic Times).

Selain itu, jus ceri juga dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

2. Jus Lemon

Jus lemon mengandung vitamin C alami yang tinggi dan telah terbukti membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Studi pada tahun 2017 menemukan bahwa ekstrak lemon dapat mengurangi tingkat asam urat, serta memiliki potensi untuk menurunkan kolesterol jahat, sehingga mendukung kesehatan jantung (Thirsty Work).

3. Jus Timun

Timun mengandung zat sterol yang membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.

Kandungan potasium dan fosforusnya juga mendukung detoksifikasi organ hati dan ginjal, membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

4. Jus Apel

Jus apel mengandung polifenol yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat teroksidasi dalam arteri, serta membantu dalam penanganan asam urat.

Studi menunjukkan bahwa konsumsi buah apel secara teratur dapat membantu mengontrol kadar asam urat dan mencegah peradangan (University of Pittsburgh Medical Center).

5. Jus Semangka

Semangka, selain menyegarkan, mengandung senyawa citrulline yang berpotensi untuk mengatur kadar asam urat dalam darah.

Kandungan likopennya juga membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, menjadikannya pilihan sehat untuk penderita asam urat dan masalah kolesterol.

6. Jus Blueberry

Blueberry kaya akan antosianin, senyawa antioksidan yang kuat dalam mengurangi peradangan dan membantu menurunkan kadar asam urat.

Serat yang tinggi dalam blueberry juga mendukung pengendalian kolesterol jahat dalam tubuh (Very Well Health).

7. Jus Blackberry

Buah blackberry mengandung flavonoid seperti antosianin yang tidak hanya membantu mengurangi kadar kolesterol jahat, tetapi juga mengontrol gula darah dan memberikan serat larut yang penting bagi kesehatan pencernaan (Cleveland Clinic).

Dengan memasukkan jus-jus sehat ini ke dalam pola makan sehari-hari, diharapkan dapat membantu menangani kondisi asam urat dan kolesterol tinggi secara alami.

Selain itu, pastikan untuk konsultasi dengan ahli gizi atau dokter Anda sebelum mengubah diet secara signifikan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan medis.

Julian Syiroojuddin
Jumat, 28 Juni 2024, 6:45 AM

SUMBER: https://jabarekspres.com/berita/2024/06/28/7-rekomendasi-jus-untuk-penderita-asam-urat-dan-kolesterol-yang-baik-dikonsumsi/

Posted on Leave a comment

Luar Biasa! Ini 7 Manfaat Cepokak untuk Kesehatan, Bisa Obati Asam Urat dan Osteoporosis, Begini Cara Buatnya

KORAN GALA – Apakah Anda tahu cepokak? Cepokak adalah buah yang diperoleh dari tumbuhan terung pipit (Solanum torvum), yang merupakan tumbuhan dari suku terung-terungan (Solanaceae).

Tumbuhan ini memiliki buah dan bijinya yang dipakai sebagai sayuran. Buah cepokak memiliki ukuran kecil dan berwarna hijau atau merah. Tumbuhan cepokak dapat tumbuh liar di kebun, dataran rendah, sampai ke kadataran tinggi.

Buah cepokak mengandung antioksidan, yang menjadi manfaat utama dari tumbuhan ini. Cepokak mengandung senyawa aktif seperti triterpenoid, asam asiatic, asiaticoside, brahmoside, thankuniside, serta flavonoid yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh manusia.

Cepokak adalah tumbuhan yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Dilansir dari Instagram @zaidulakbar, tumbuhan ini dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.

Terdapat klaim bahwa cepokak dapat digunakan untuk mengobati asam urat, memperlancar peredaran darah, mencegah osteoporosis, mengobati ambeien, mengatasi mata minus, mengobati influenza, serta memiliki sifat sebagai obat kanker alami. Berikut penjelasannya:

1. Mengobati asam urat

Beberapa penelitian awal telah menunjukkan bahwa ekstrak cepokak dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan yang terkait dengan asam urat. Cepokak mengandung senyawa flavonoid yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Jadi, cepokak dapat membantu mengatasi masalah asam urat.

2. Memperlancar peredaran darah

Cepokak diyakini bisa membantu memperbaiki sirkulasi darah dengan merangsang produksi kolagen, yang dapat membantu memperkuat pembuluh darah dan memperlancar aliran darah.

3. Mencegah osteoporosis

Beberapa studi praklinis menunjukkan bahwa cepokak dapat meningkatkan jumlah sel osteoblas yang bertanggung jawab untuk pembentukan tulang. Cepokak mengandung senyawa aktif yang dapat membantu merangsang pertumbuhan tulang dan mencegah kerusakan tulang, sehingga dapat membantu mencegah osteoporosis.

4. Mengobati ambeien

Beberapa orang mempercayai bahwa ekstrak cepokak dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka, termasuk luka yang terkait dengan ambeien. Cepokak mengandung senyawa seperti flavonoid dan triterpenoid yang memiliki efek antiinflamasi dan antiseptik. Sifat antiinflamasi ini dapat membantu meredakan peradangan yang terjadi pada ambeien, sementara sifat antiseptiknya dapat membantu mencegah infeksi.

5. Mengatasi mata minus

Beberapa penggemar pengobatan tradisional mempercayai bahwa minum air rebusan cepokak dapat membantu mengurangi gangguan mata seperti mata minus. Cepokak mengandung senyawa aktif yang memiliki efek anti-inflamasi, sehingga dapat membantu mengatasi masalah inflamasi pada mata.

6. Mengobati influenza

Beberapa orang percaya bahwa ekstrak cepokak memiliki sifat antivirus dan dapat membantu meredakan gejala influenza. Cepokak mengandung senyawa aktif yang memiliki efek anti-inflamasi dan antivirus, sehingga dapat membantu mengatasi masalah influenza.

7. Obat kanker alami

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cepokak dapat memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Beberapa senyawa aktif yang ditemukan dalam cepokak, seperti asiaticoside dan triterpenoid, telah terbukti memiliki efek antitumor dan dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Berikut cara mengkonsumsi cepokan:

1. siapkan 10 buah cepokan, makan setiap pagi.

Semoga bermanfaat***

Eli Siti Wasilah
Rabu, 26 Juni 2024 | 22:30 WIB

Editor: Eli Siti Wasilah

SUMBER: https://www.koran-gala.id/gala-ragam/58712997500/luar-biasa-ini-7-manfaat-cepokak-untuk-kesehatan-bisa-obati-asam-urat-dan-osteoporosis-begini-cara-buatnya

Posted on Leave a comment

Cara Menurunkan Asam Urat dengan Air Lemon, Efektif Juga untuk Membantu Peradangan

RASELNEWS.COM – Air lemon merupakan bahan alami untuk membuat minuman segar, selain itu Air lemon juga dapat menurunkan asam urat serta efektif untuk meringankan peradangan.

Asam urat adalah kondisi medis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam tubuh.

Kondisi ini sering kali menyebabkan nyeri sendi yang parah, terutama pada sendi-sendi seperti jari tangan, jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki.

Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.

Meskipun terdapat berbagai jenis pengobatan yang tersedia untuk mengelola asam urat, penggunaan bahan alami seperti air lemon juga dapat memberikan manfaat yang signifikan.

Dilansir dari Heine, penelitian terbaru menunjukkan bahwa air lemon dapat membantu mengurangi gejala asam urat.

Sebuah studi pada tahun 2017 menemukan bahwa air lemon dan ekstrak lemon membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah setelah mengonsumsi air lemon segar setiap hari selama 6 pekan.

Penelitian lainnya yang diterbitkan dalam British Medical Journal menyatakan bahwa air perasan lemon membuat tubuh melepaskan banyak kalsium karbonat.

Mineral kalsium tersebut akan mengikat asam urat dan memecahnya menjadi senyawa lainnya, sehingga kadar asam urat dalam darah menurun.

Untuk merasakan efektivitasnya, Anda cukup menyediakan satu buah lemon segar.

Peras lemon hingga sarinya habis, Anda bisa menggunakan alat pemeras jeruk agar lebih mudah.

Minumlah air lemon ini secara rutin, karena air lemon tidak hanya dapat menurunkan kadar asam urat yang tinggi, tetapi juga mencegah kambuhnya asam urat.(man)

Sumber: youtube sukarno karno

Reporter: Aman Santoso
Editor: Andri Irawan 01
Rabu 26-06-2024,20:29 WIB

SUMBER: https://radarselatan.disway.id/read/664278/cara-menurunkan-asam-urat-dengan-air-lemon-efektif-juga-untuk-membantu-peradangan

Posted on Leave a comment

Apakah Seledri Bisa Menurunkan Darah Tinggi? Simak Ulasannya di Sini

ERA.id – Daun seledri selalu diidentikkan dengan bahan pelengkap yang digunakan pada masakan seperti sop dan soto. Daun-daunan ini mampu menjadikan cita rasa masakan menjadi gurih dan membuat makanan semakin beraroma menarik.

Namun, tahukah Anda, ternyata jenis daun-daunan ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya menurunkan darah tinggi. Namun, apakah seledri bisa menurunkan darah tinggi secara efektif?

Beberapa sumber menjelaskan, daun seledri efektif dalam menurunkan tekanan darah. Hal ini tentunya merupakan kabar menyenangkan bagi yang memiliki tekanan darah tinggi. Untuk informasi lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini.

Apakah Seledri Bisa Menurunkan Darah Tinggi?

Rutin mengonsumsi daun seledri diyakini membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi alias hipertensi. Kandungan ekstrak heksananya berfungsi dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu, seledri juga mengandung metanol dan ekstrak etanol.

Zat-zat tersebut diyakini dapat meningkatkan sirkulasi, mengurangi peradangan dan membantu menurunkan tekanan darah. Umumnya, pengidap hipertensi mengonsumsinya dalam bentuk jus. Untuk menurunkan tekanan darah, Anda dapat rutin mengonsumsi segelas jus daun seledri setiap harinya.

Manfaat Daun Seledri yang Lain

Selain menurunkan tekanan darah, daun seledri juga memiliki segudang manfaat kesehatan yang lain. Berikut manfaat lain dari daun seledri yang bisa Anda ketahui:

Menurunkan Kolesterol

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Farmakologi di University of Singapore menyimpulkan bahwa daun seledri berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dalam studi tersebut, peneliti mengambil objek tikus yang diberi makanan berlemak tinggi selama delapan pekan.

Selama penelitian tersebut berlangsung, peneliti juga memberi ekstrak daun seledri untuk menyaksikan perubahan kadar kolesterol. Dari hasil yang didapatkan, kelompok percobaan yang diberi ekstrak seledri mengalami pengurangan kolesterol total (TC), kolesterol LDL-C dan trigliserida (TG).

Mengurangi Penumpukan Lemak di Hati

Penelitian lain yang dilakukan menyimpulkan daun seledri dapat membantu mengurangi penumpukan lemak di hati. Peneliti dari Departemen Nutrisi dan Ilmu Pangan di Universitas Helwan di Mesir memberi makan tikus dengan seledri yang dikombinasikan dengan sawi putih. Dari hasilnya, tikus-tikus tersebut mengalami pengurangan jumlah penumpukan lemak berbahaya di dalam hati.

Mengurangi Peradangan

Daun seledri memiliki kandungan antioksidan dan polisakarida yang berfungsi sebagai antiinflamasi atau anti-peradangan. Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol dapat melindungi dari kerusakan karena radikal bebas (atau stres oksidatif). Jika didiamkan, peradangan dapat mengembangkan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, artritis dan sebagainya.

Peneliti juga sudah mengidentifikasi terdapat lebih dari selusin jenis antioksidan yang berbeda dalam daun seledri. Termasuk asam fenolik seperti asam caffeic dan asam ferulic, dan flavanols seperti quercetin. Semua zat tersebut diyakini mampu mengobati nyeri sendi, infeksi ginjal dan hati, asam urat, gangguan kulit, sindrom iritasi usus besar serta infeksi saluran kemih.

Adapun untuk mendapatkan manfaatnya dengan mengonsumsi, Anda dapat mencoba mengonsumsi jus daun seledri minimal satu kali sehari. Pastikan untuk memilih daun seledri terbaik, tetapi tidak berlebihan. Namun, karena termasuk dalam kategori herbal, pengonsumsian daun seledri harus dengan pengawasan dokter atau ahli herbal agar tidak menyebabkan kontraindikasi.

Tim Editor
23 Jun 2024 07:00

SUMBER: https://era.id/health/158695/apakah-seledri-bisa-menurunkan-darah-tinggi-simak-ulasannya-di-sini

Posted on Leave a comment

Apakah Kacang Mede Aman untuk Pengidap Asam Urat? Simak Penjelasannya Berikut Ini

RADAR BOGOR – Penyakit asam urat, juga dikenal sebagai gout, adalah masalah kesehatan yang serius yang tidak boleh disepelekan.

Penyakit asam urat ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, pembengkakan, dan rasa panas pada area persendian. Selain itu, asam urat dapat menyerang semua sendi tubuh.

Dokter akan merekomendasikan penggunaan obat-obatan dan perubahan gaya hidup untuk mengurangi gejala.

Salah satu langkah penting yang harus dilakukan oleh orang yang menderita asam urat adalah memperhatikan pemilihan makanan mereka.

Karena itu, sangat penting bagi orang dengan asam urat untuk menghindari makanan yang mengandung banyak purin. Seperti kacang mede.

Namun, hingga saat ini, masih ada banyak perdebatan tentang kacang mete atau mede karena kadar purinnya dan keyakinan bahwa kacang mede dapat menyebabkan asam urat meningkat.

Makanan yang Aman untuk Orang yang Mengalami Asam Urat

Pengidap asam urat harus menghindari makanan yang mengandung purin dalam jumlah antara 150 dan 825 miligram purin per 100 gram. Ada beberapa jenis makanan yang mengandung banyak purin.

Mulai dari makanan laut seperti ikan cod, sarden, kerang, hingga daging seperti ayam kalkun.

Makanan yang mengandung 50-150 miligram purin per 100 gram masih dianggap memiliki kadar purin sedang. Kadar purin kacang mede tidak tinggi—hanya 50 miligram per 100 gram.

Hasil penelitian yang dipublikasikan pada British Journal of Nutrition pada tahun 2007 juga menarik.

Menurut penelitian ini, orang yang mengonsumsi kacang mede dengan porsi 20 persen kalori setiap hari tidak mengalami peningkatan kadar asam urat dalam darah mereka. Jadi, orang dengan asam urat dapat makan kacang mede, tetapi jangan terlalu banyak.

Rekomendasi untuk Konsumsi Kacang Mede

Menurut University of Pittsburgh Medical Center, sekitar enam ons makanan kaya protein, seperti kacang mede, harus dimasukkan dalam diet asam urat setiap hari.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), porsi protein satu ons setara dengan setengah ons kacang.

Jika orang dengan asam urat ingin makan kacang mete, pilih yang dipanggang kering dengan minyak. Ini karena proses pemanggangannya mengurangi kalori dan lemak.

Selain itu, jangan lewatkan kacang tawar; satu ons, atau 29 gram kacang mete panggang kering asin, dapat mengandung 181 miligram sodium, atau 12 persen dari batas harian 1500 miligram sodium yang disarankan untuk orang yang mengikuti diet yang kurang sodium.

Diketahui bahwa mengonsumsi kacang mede dengan garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Rekomendasi Makanan untuk Orang yang Mengalami Asam Urat

Studi lain menunjukkan bahwa makanan dan minuman tertentu dapat membantu mengurangi jumlah asam urat yang diproduksi oleh tubuh.

Selain kacang mete, berikut adalah makanan lain yang dapat dikonsumsi oleh orang yang menderita asam urat:

– Buah-buahan

Buah-buahan yang tinggi vitamin C, seperti jeruk dan kiwi, dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.

Ini karena vitamin C memiliki kemampuan untuk menghancurkan asam urat dan mengeluarkannya dari tubuh dengan urine.

– Sayur-sayuran

Sangat penting untuk memilih sayuran dengan hati-hati karena beberapa jenis sayuran, seperti bayam dan asparagus, mengandung banyak purin.

Ini adalah jawaban atas pertanyaan apakah kacang mede aman untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki asam urat.

Selain memperhatikan pilihan makanan Anda, pastikan untuk secara teratur melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memperbaiki kondisimu. (***)

Yosep Awaludin
Sabtu, 22 Juni 2024 | 08:54 WIB
Editor: Yosep Awaludin

SUMBER: https://radarbogor.jawapos.com/nasional/2474784656/apakah-kacang-mede-aman-untuk-pengidap-asam-urat-simak-penjelasannya-berikut-ini