Posted on Leave a comment

Resep Seduhan 2 Bahan Dapur Ini Efektif untuk Rontokkan Asam Urat dan Kolesterol

Sinta Arumayuni
Diperbarui 30 Mei 2024, 08:40 WIB

Fimela.com, Jakarta – Dalam upaya menjaga kesehatan, semakin banyak orang yang mencari solusi alami untuk menangani masalah kesehatan seperti asam urat dan kolesterol. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah menggunakan bahan-bahan dapur sederhana untuk merontokkan tingkat asam urat dan kolesterol dalam tubuh. Dua bahan khusus telah menarik perhatian banyak orang karena efektivitasnya dalam menangani masalah ini tanpa perlu mengandalkan obat-obatan kimia yang mungkin memiliki efek samping.

Bahan-bahan dapur yang dimaksud tidak hanya terkenal sebagai bagian yang tak terpisahkan dari berbagai hidangan lezat, tetapi juga memiliki sifat-sifat yang dapat membantu menurunkan tingkat asam urat dan kolesterol. Dengan memanfaatkan kombinasi bahan-bahan ini, individu dapat mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mereka tanpa harus mengandalkan obat-obatan yang mungkin memiliki risiko efek samping.

Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber pada Kamis (30/05/2024).

Dua Bahan Dapur yang Digunakan

Dikutip dari Instagram @dr.zaidulakbar.resep, dijelaskan bahwa mengkonsumsi ramuan herbal yang terbuat dari kunyit dan lada dapat membantu mengurangi tingkat asam urat dan kolesterol yang tinggi.

Kandungan Kunyit

Dikutip dari informasi Dinas Kesehatan DIY, Kunyit memberikan berbagai kandungan yang menguntungkan bagi tubuh. Mulai dari keberadaan kurkumin, sesmetoksikumin, bisdesmetoksikurkumin, resim, pati, karbohidrat, protein, selulosa, lemak, vitamin C, antioksidan, zat pahit, zat besi, fosfor, kalsium, hingga minyak atsiri.

Menurut informasi dari halodoc yang ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, kunyit sudah dikenal sebagai obat herbal yang memiliki potensi cukup tinggi. Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuannya untuk mengurangi peradangan kronis. Tanaman herbal ini bekerja dengan mengurangi aktivitas oksidase xanthine, suatu enzim yang berperan dalam produksi asam urat.

Kandungan Lada

Lada merupakan jenis rempah yang mengandung sejumlah nutrisi bermanfaat untuk kesehatan. Menurut informasi dari Rumah Sakit An-Nisa, bahwa dalam satu sendok teh lada terkandung 6 kalori, 0,2 gram protein, 1,4 gram karbohidrat, dan 0,6 gram serat.

Selain itu, lada juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, vitamin A, B1, B2, B3, B6, dan vitamin K, meskipun dalam jumlah yang terbatas. Dengan kandungan nutrisi ini, tak heran jika lada dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.

Cara Mengolah Kunyit dan Lada Jadi Resep Minuman Herbal

Persiapkan terlebih dahulu 2 cubit lada hitam dan 1 ruas kunyit. Untuk membuatnya, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Kupas dan bersihkan kunyit, lalu iris tipis.
2. Tempatkan irisan kunyit ke dalam cangkir atau gelas.
3. Siram dengan air mendidih, tutup, dan biarkan beberapa menit.
4. Tambahkan lada hitam, aduk rata, dan nikmati minuman herbal tersebut selagi masih hangat.

Jus Apa yang Bagus untuk Asam Urat dan Kolesterol?

Jus Jeruk dan Stroberi menawarkan kandungan pektin dan bioaktif. Komponen ini berperan dalam menurunkan tingkat kolesterol dan mengurangi kelebihan asam urat dalam tubuh.

Kolesterol dan Asam Urat Tinggi Sebaiknya Makan Apa?

Orang-orang yang menderita asam urat dan kolesterol sebaiknya makan makanan yang baik untuk kondisi tubuhnya seperti buah-buahan segar, sayur labu siam, sawi hijau, sawi putih, terong, wortel, tomat, kentang, talas dan sayuran berdaun hijau gelap seperti daun kelor.

Penderita Kolesterol Tidak Boleh Minum Apa?

Pantau asupan minuman dalam menjaga kadar kolesterol tetap normal. Hindari minuman beralkohol berlebihan, minuman berenergi, minuman bersoda, minuman berkafein berlebihan, minuman campuran yang mengandung gula tambahan, dan minuman berbasis susu penuh.

SUMBER: https://www.fimela.com/food/read/5498220/resep-seduhan-2-bahan-dapur-ini-efektif-untuk-rontokkan-asam-urat-dan-kolesterol

Posted on Leave a comment

10 Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan, Cegah Kanker hingga Penawar Racun

27 Mei 2024, 16:05 WIB
Penulis: Switzy Sabandar
Editor: Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kunyit putih atau Curcuma zedoaria merupakan salah satu rempah-rempah yang populer sebagai bumbu masakan negara-negara Asia. Kunyit putih memiliki rasa pahit dan tekstur yang lebih ringan, hampir menyerupai jahe dalam segi rasa.

Selain itu, kunyit putih juga memiliki rasa pedas yang ringan dan getir. Kunyit putih telah digunakan sebagai obat tradisional selama ratusan tahun.

Melansir laman Journal of Pharmacy and Pharmacology, kunyit putih mengandung kurkumin dan terpenoid di dalam tanaman. Kedua zat tersebut berperan sebagai antioksidan dan bersifat anti kanker, anti radang, dan anti nyeri.

Kunyit putih juga kaya akan protein, folat, kalium, kalsium, dan ragam vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Berikut ragam manfaat kunyit putih untuk kesehatan:

1. Membantu mengurangi peradangan

Kunyit putih memiliki sifat anti inflamasi untuk mengurangi peradangan pada tubuh. Kunyit putih dapat meredakan nyeri, bermanfaat bagi penderita rematik dan radang sendi.

Kunyit putih juga membantu menghilangkan racun dan kelebihan cairan dari persendian. Komponen aktif kurkumenol dalam kunyit putih dapat berkontribusi terhadap kemampuan analgesik dan penyembuhan luka, sehingga bermanfaat untuk masalah kulit dan pemulihan luka.

2. Mengatasi gangguan pencernaan

Manfaat kunyit putih selanjutnya adalah membantu mengatasi gangguan pencernaan, seperti nyeri perut, perut kembung, mual, buang air besar (BAB) tidak lancar, dan pergerakan usus yang abnormal.

Manfaat ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi ekstrak kunyit putih secara langsung atau dalam bentuk minyak yang dioleskan ke perut.

3. Sumber antioksidan

Kunyit putih kaya akan antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan radikal bebas dan stres oksidatif pada sel sehat.

Manfaat tersebut didapat dari kandungan kurkumenol, yakni senyawa antia lergi yang mencegah pembentukan bahan kimia yang memicu reaksi alergi.

4. Meningkatkan kesehatan persendian

Kunyit putih membantu tubuh membuang zat beracun dan cairan berlebih pada persendian. Hal ini akan mengurangi rasa tidak nyaman, serta bermanfaat bagi penderita rematik dan radang sendi.

Sementara efek menguntungkan dari bahan aktif kurkumenol dalam kunyit adalah memberikan sifat analgesik dan penyembuhan luka.

Penggunaan kunyit putih secara rutin dapat membantu pemulihan luka dan masalah persendian lainnya.

5. Meredakan sakit saat menstruasi

Selama menstruasi, rahim akan berkontraksi untuk membantu meluruhkan lapisan dinding. Rasa sakit muncul karena zat prostaglandin yang terlibat dalam rasa sakit dan peradangan memicu kontraksi otot.

Efek analgesik tanaman kunyit putih mampu meredakan sakit ketika menstruasi. Kandungan senyawa dalam kunyit akan memblokir sinyal rasa sakit ke otak atau mengganggu interpretasi dari sinyal tersebut.

6. Mengatasi gangguan asma

Kunyit putih juga efektif untuk mengatasi gangguan atau gejala asma yang muncul. Tanaman rimpang ini bekerja dengan mengencerkan dahak atau penumpukan lendir yang menyumbat saluran pernapasan.

7. Membunuh bakteri

Manfaat kunyit putih selanjutnya adalah membunuh bakteri. Tanaman rempah ini dapat membunuh bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Corynebacterium species, Candida species, dan Aspergillus species.

8. Membantu tubuh melawan radikal bebas

Radikal bebas adalah senyawa yang membahayakan dan berpotensi menyebabkan penyakit kencing manis, sakit jantung, dan kanker.

Kandungan kurkumin dalam kunyit putih membantu tubuh mengontrol enzim yang menetralisir radikal bebas.

Kurkumin bekerja sebagai antioksidan kuat yang mengurangi pembentukan radikal bebas oksigen dan memperkuat sistem pertahanan antioksidan.

Dengan begitu, antioksidan lebih mudah melintasi penghalang darah dan otak, sehingga sel saraf dapat dengan mudah mengaksesnya.

9. Menurunkan Demam

Manfaat kunyit putih berikutnya adalah menurunkan demam. Hal ini dikarenakan kandungan ekstrak etanol dalam kunyit putih bekerja sebagai paracetamol alami untuk menurunkan demam.

Selain itu, minyak yang dihasilkan dari kunyit putih juga mempunyai efek pembasmi nyamuk alami, terutama nyamuk Aedes aegypti, sehingga dapat mengurangi risiko terkena demam berdarah dengue (DBD).

10. Penawar racun

Ekstrak kunyit putih juga diyakini dapat menjadi penawar racun yang masuk ke dalam tubuh akibat gigitan ular.

Di samping itu, senyawa kurkuminoid yang terkandung dalam kunyit putih juga bermanfaat sebagai anti alergi.

Tanaman herbal ini bekerja seperti antihistamin bagi tubuh, yakni mencegah pelepasan histamin (zat kimia pemicu alergi) dan menghambat aktivitas protein penyebab peradangan.

SUMBER: https://www.kompas.tv/lifestyle/510623/10-manfaat-kunyit-putih-untuk-kesehatan-cegah-kanker-hingga-penawar-racun?page=all

Posted on Leave a comment

10 Tanaman Herbal untuk Nyeri Otot dan Sendi, Mudah Ditanam di Rumah Bun!

Amira Salsabila
HaiBunda
Selasa, 14 May 2024 15:05 WIB

Jakarta – Pengobatan alami telah dipercaya banyak orang untuk mengobati sejumlah masalah kesehatan. Dalam hal ini, ada beberapa jenis tanaman herbal yang bisa Bunda tanam di rumah sebagai obat untuk nyeri otot dan sendi.

Orang-orang telah menggunakan minyak esensial, herbal, dan terapi alternatif sebagai pereda nyeri alami selama bertahun-tahun.

Para peneliti belum sepenuhnya mengeksplorasi pilihan-pilihan ini, namun beberapa bukti menunjukkan bahwa pengobatan tertentu dapat membantu dan banyak orang merasakan manfaatnya.

10 Tanaman herbal untuk nyeri otot dan sendi

Berikut adalah kumpulan tanaman yang bisa dimanfaatkan Bunda untuk menyembuhkan nyeri otot dan radang sendi:

1. Eucalyptus atau kayu putih

Tanaman eucalyptus atau kayu putih adalah obat alami yang bisa digunakan untuk berbagai kondisi. Ekstrak daunnya digunakan dalam pengobatan topikal untuk nyeri radang sendi.

Melansir dari laman healthline, daun tanaman mengandung tanin, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri terkait arthritis. Beberapa orang menindaklanjutinya dengan bantalan panas untuk memaksimalkan efeknya.

2. Jahe

Tahukah Bunda? Selain digunakan sebagai penyedap makanan, banyak orang yang telah menggunakan tanaman herbal ini untuk pengobatan. Senyawa yang memberikan rasa kuat pada jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi.

Meski kebanyakan orang lebih sering memanfaatkan jahe sebagai obat mual, Bunda juga bisa menggunakannya untuk mengobati nyeri sendi dan otot.

3. Teh hijau

Teh hijau adalah minuman yang cukup populer. Antioksidan di kandungannya ini dapat membantu melawan peradangan yang terjadi.

Meskipun para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa ekstrak atau komponen teh hijau dapat memengaruhi arthritis, masih belum jelas apakah konsentrasi bahan aktif dalam secangkir teh hijau akan membantu meringankan gejala. Kendati demikian, ini aman bagi kebanyakan orang.

4. Kulit pohon willow

Menurut ulasan tahun 2015, orang-orang telah menggunakan ekstrak kulit pohon willow selama ribuan tahun untuk mengurangi peradangan, menurunkan demam, dan menghilangkan rasa sakit. Bunda bisa menggunakan tanaman herbal ini dalam bentuk teh atau tablet.

Beberapa riset dari 2009 mengatakan ini dapat membantu meringankan nyeri sendi. Akan tetapi, hasilnya bertentangan dan masih diperlukan lebih banyak penelitian.

5. Kunyit

Kunyit merupakan bumbu kuning yang cukup populer di Indonesia. Senyawa kurkumin yang ada di dalamnya dipercaya dapat mengurangi peradangan kronis akibat rheumatoid arthritis (RA).

Hal ini mungkin disebabkan oleh kurkumin yang mengurangi sel-sel pro-inflamasi dan meningkatkan sel-sel yang membantu mengatur peradangan.

6. Lidah buaya

Melansir dari laman Medical News Today, lidah buaya adalah tanaman sukulen yang populer karena manfaat kesehatannya. Ini memiliki sifat anti-inflamasi, anti-rematik, dan anti-reumatoid. Senyawa dalam lidah buaya menghasilkan efek anti-inflamasi yang mirip dengan obat anti-inflamasi nonsteroid.

Penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa dalam lidah buaya membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh, seperti halnya antioksidan. Fungsi antioksidan ini membantu mengurangi peradangan dengan mencegah produksi enzim inflamasi.

7. Kayu manis

Menurut ulasan 2010, kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Tinjauan tersebut menemukan bahwa suplementasi kayu manis secara signifikan berdampak pada peradangan dan biomarker stres oksidatif.

Artinya, suplemen kayu manis dapat membantu mengurangi peradangan dan tingkat stres oksidatif, yang dapat berdampak positif pada nyeri sendi.

8. Rosemary

Beberapa peneliti menyatakan bahwa tanaman rosemary dapat membantu mengobati sakit kepala, nyeri otot dan tulang, serta kejang.

Tanaman ini juga dapat mengurangi rasa sakit pada orang yang mengalami penghentian opium, mengurangi peradangan, mengendurkan otot polos, dan meningkatkan daya ingat.

9. Peppermint

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman peppermint memiliki efek anti-inflamasi, anti mikroba, dan pereda nyeri. Senyawa aktif dalam minyak peppermint antara lain carvacrol, mentol, dan limonene.

Sebuah ulasan pada 2015 menunjukkan bahwa secara tradisional orang yang menggunakan minyak peppermint dapat meredakan kejang yang menyakitkan dan masalah yang berhubungan dengan arthritis.

10. Cengkeh

Masyarakat secara tradisional menggunakan cengkeh, dari tanaman Eugenia caryophyllata, sebagai pengobatan rumahan untuk menghilangkan rasa sakit, terutama pada sakit gigi.

Studi tahun 2021 menemukan bahwa minyak cengkeh sebanding dalam pengurangan rasa sakit dengan es selama injeksi intraoral pada anak-anak. Itu juga ditemukan lebih kuat daripada gel lignokain, yang merupakan anestesi lokal.

Nah, itulah beberapa jenis tanaman herbal yang dapat Bunda manfaatkan untuk menghilangkan nyeri otot dan sendi. Semoga bermanfaat, ya.

SUMBER: https://www.haibunda.com/moms-life/20240513141104-76-336772/10-tanaman-herbal-untuk-nyeri-otot-dan-sendi-mudah-ditanam-di-rumah-bun