Posted on Leave a comment

Apakah Makan Cokelat Pantangan buat Penderita Asam Urat?

JAKARTA – Ada anggapan bahwa penderita asam urat pantang makan cokelat. Hal itu dikarenakan beredar dugaan bahwa kandungan theobromin dalam cokelat tinggi purin. Benarkah demikian?

Cokelat sejatinya memiliki segudang manfaat buat kesehatan. Namun, penderita asam urat perlu menghindarinya karena dianggap bisa memperparah sakit yang mereka idap.

Asam urat sendiri merupakan bentuk radang sendi yang menyebabkan rasa sakit, panas, bengkak, dan kemerahan, sering kali terjadi pada sendi jempol kaki. Salah satu faktor pemicu penyakit ini adalah terlalu banyak kadar uric acid (asam urat) di dalam tubuh yang dapat membentuk kristal di persendian sehingga menimbulkan rasa sakit.

Diketahui, makanan tinggi purin dapat meningkatkan risiko asam urat. Makanan tinggi purin antara lain jeroan, daging merah, serta beberapa jenis seafood seperti ikan sarden, tuna, trout, dan teri. Mengonsumsi alkohol dan fruktosa juga bisa meningkatkan risiko asam urat.

Mengutip laman Medical News Today, cokelat sebenarnya bukan makanan tinggi purin.

Pernyataan yang sama tercantum di laman Dokter Sehat. Menurut laman tersebut, cokelat justru kaya kandungan antioksidan layaknya senyawa asam fenolik dan methylxanthine yang sangat baik bagi tubuh.

Jika ada anggapan bahwa kandungan theobromin di dalam cokelat tinggi purin, pakar kesehatan menyebutkan bahwa hal itu tidaklah benar.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rafael Franco dalam jurnal Nutrients yang diterbitkan pada 2013 membuktikan bahwa theobromine termasuk dalam jenis xanthine yang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan metabolisme purin di dalam tubuh. Hal ini berarti, mengonsumsi cokelat tidak akan memberikan dampak bagi masalah asam urat.

Sementara itu, Dr. Steven Warren melalui penelitian berjudul Flavonoid Research menemukan fakta bahwa kandungan flavonoid dan procyanidin di dalam cokelat mampu memberikan efek antioksidan serta antiperadangan yang bisa menurunkan rasa nyeri saat asam urat kambuh.

Hanya saja, beberapa kandungan di dalam cokelat, terutama cokelat putih dan cokelat susu, dapat meningkatkan kadar uric acid sehingga memunculkan risiko bagi seseorang terkena penyakit asam urat.

Studi lain di tahun 2018 menemukan bahwa jika seseorang memasukkan sedikit cokelat hitam atau bubuk cokelat ke dalam makanannya, hal itu dapat membantu mengurangi produksi asam urat. Tapi masalahnya cokelat mengandung gula, lemak, dan garam dalam jumlah tinggi. Ketika mengetahui fakta ini, seseorang tentu bakal memperhitungkan hal tersebut agar tak dilakukan dalam dietnya.

Cara alami untuk mengatasi asam urat adalah dengan menerapkan pola hidup sehat serta menjaga asupan. Yakni tidak mengonsumsi makanan tinggi purin, membatasi minuman yang dimaniskan dengan fruktosa, dan mempertahankan berat badan ideal dengan cara rutin berolahraga.

Seseorang dengan asam urat mungkin merasakan bahwa diet seimbang mampu meredakan kondisi tersebut. Dia bisa makan cokelat batangan sebagai bagian dari variasi diet sehat itu. Namun, seperti telah disebutkan, cokelat batangan mengandung lemak jenuh dan gula tinggi, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Kenaikan berat badan diketahui dapat menyebabkan peningkatan kadar uric acid sehingga meningkatkan risiko asam urat dan juga masalah kesehatan lain.

Studi Terkait Cokelat dan Asam Urat

– Tinjauan tahun 2017 melaporkan manfaat cokelat untuk asam urat antara lain meningkatkan sirkulasi dan menawarkan beberapa perlindungan terhadap penyakit jantung yang diketahui menambah risiko asam urat, mengurangi tekanan darah tinggi yang juga merupakan faktor risiko asam urat, serta mengurangi peradangan di usus yang terkait dengan asam urat.

– Tinjauan lain dari tahun 2013 menyarankan adanya asupan polifenol kakao yang bisa berpengaruh terhadap obesitas. Obesitas sendiri merupakan saah satu faktor risiko asam urat.

– Studi kecil yang dilakukan pada 2018 menunjukkan bahwa mengonsumsi produk turunan kakao dapat menghambat kristalisasi asam urat.(tsa)

Titi Sutinah Apridawaty
Kamis, 11 Juli 2024 – 09:15 WIB

SUMBER: https://lifestyle.sindonews.com/read/1413321/155/apakah-makan-cokelat-pantangan-buat-penderita-asam-urat-1720663671?showpage=all

Posted on Leave a comment

7 Daftar Makanan yang Pantang Dikonsumsi oleh Penderita Asam Urat, Meski Enak Yuk Hindari!

Ade Irma Suryani
Beautynesia
Rabu, 29 May 2024 05:00 WIB

Asam urat merupakan peradangan pada sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Terkadang, tubuh seseorang dapat memproduksi terlalu banyak zat asam urat. Salah satu hal memicu kondisi tersebut ialah kebiasaan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung purin.

Karena itu, penting bagi penderita asam urat agar menghindari makanan pantangan bagi penderita asam urat. Pasalnya, makanan tersebut dapat memperparah kondisi asam urat atau memicu terjadinya serangan asam urat.

Dilansir dari detikHealth, ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi oleh penderita asam urat. Berikut informasi selengkapnya di bawah ini.

1. Daging Merah

Daging sapi, domba, dan kambing termasuk daging merah yang memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Setiap 100 gram daging sapi bisa mengandung sekitar 74-79 miligram purin. Begitu juga dengan daging domba dan kambing.

Padahal, jumlah asupan purin yang dianjurkan per harinya hanya sekitar 400 miligram. Karena itu, bagi penderita asam urat perlu sangat membatasi mengonsumsi daging merah.

2. Jeroan

Jeroan mengandung purin yang sangat tinggi, sehingga harus benar-benar dijauhi oleh penderita asam urat. Pada daging hati sapi, per 100 gram bisa mengandung hingga 219 miligram purin. Begitu juga dengan jantung dan ginjal sapi yang masing-masing mengandung 185 dan 174 miligram purin.

Selain itu, jeroan juga berisiko menyebabkan kolesterol atau tekanan darah tinggi.

3. Makanan Laut (Seafood)

Makanan laut seperti ikan tuna, udang, cumi-cumi, dan kerang termasuk makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita asam urat. Karena beberapa makanan tersebut memiliki kandungan purin yang sangat tinggi, sehingga dapat meningkatkan risiko terkena serangan asam urat.

4. Bayam

Meski menyehatkan, bayam termasuk salah satu makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat. Hal ini dikarenakan bayam mengandung purin yang cukup tinggi, sehingga dapat memperparah kondisi asam urat.

Namun, bayam juga memiliki nutrisi yang bermanfaat seperti vitamin C, flavonoid, zat besi, dan beta karoten. Bagi pengidap asam urat yang tetap ingin makan bayam, sebisa mungkin batasi konsumsinya.

5. Kembang Kol

Tak hanya bayam, kembang kol juga perlu dibatasi konsumsinya oleh penderita asam urat. Karena dalam setiap 100 gram kembang kol mengandung sekitar 28-29 miligram purin.

Jika terlalu sering mengonsumsi kembang kol, maka dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan memicu serangan asam urat.

6. Durian

Durian merupakan buah yang begitu lezat di mata pecintanya. Namun, dibalik kelezatannya buah ini termasuk mengandung purin yang cukup tinggi. Hal ini tentunya dapat memengaruhi kadar asam urat dalam tubuh.

Selain itu, kandungan lemak dan alkohol pada durian juga harus dihindari oleh penderita asam urat.

7. Makanan Manis

Makanan manis yang tinggi gula seperti permen, cokelat, dan es krim memang dapat meningkatkan risiko diabetes. Namun ternyata, makanan yang tinggi gula juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Karena itu, hindari atau batasi.

Nah Beauties, itu dia sederet makanan yang pantang dikonsumsi oleh penderita asam urat. Meski terbukti enaknya, yuk batasi konsumsinya agar kamu lebih sehat!

***

SUMBER: https://www.beautynesia.id/wellness/7-daftar-makanan-yang-pantang-dikonsumsi-oleh-penderita-asam-urat-meski-enak-yuk-hindari/b-290102

Posted on Leave a comment

Tinggi Purin! Pengidap Asam Urat Sebaiknya Batasi Konsumsi Sayur-Sayuran Ini

Ni Wayan Santi Ariani – detikBali
Rabu, 22 Mei 2024 09:06 WIB

Denpasar – Asam urat menjadi salah satu penyakit yang biasanya identik dengan kaum lansia. Umumnya penyakit asam urat terjadi pada pria usia 40 tahun ke atas dan wanita yang telah memasuki masa menopause.

Baik penyebab maupun gejalanya sendiri sangat bervariasi tergantung pada kondisi tubuh dan apa yang kita makan. Sehingga bagi penderita asam urat, memilih makanan yang aman untuk dikonsumsi adalah hal penting.

Beberapa sayuran dengan kadar purin yang tinggi cenderung tidak aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat karena akan berpotensi meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Jenis sayur-sayuran apa saja itu? Simak penjelasan berikut.

Apa Itu Asam Urat?

Asam urat atau radang sendi, sudah terkenal pada zaman Yunani Kuno dengan sebutan gout atau pirai. Kata gout berasal dari Bahasa latin guttan yang berarti tetesan. Penyakit ini diibaratkan terjadi karena adanya racun yang jatuh setetes demi setetes pada persendian. (Dr. Ir. Rina Yenrina, 2014)

Pada dasarnya, asam urat adalah bagian yang normal dari darah dan urin di dalam tubuh manusia. Asam urat berasal dari pemecahan sisa-sisa pembuangan bahan makanan tertentu yang mengandung nukleotida purin atau purin yang diproduksi sendiri oleh tubuh.

Sedangkan penyakit asam urat terjadi manakala adanya kelebihan produksi asam urat di dalam darah dan penurunan ekskresi asam urat melalui urin. Sehingga terjadi penimbunan asam urat pada persendian yang kemudian mengkristal dan menumpuk. Akibatnya, sendi akan mulai terasa nyeri hingga terjadi pembengkakan.

Apa Itu Purin?

Pada dasarnya, purin adalah zat yang berperan penting dalam membantu proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Purin terbentuk dari beberapa zat seperti glutamin, glisin, format, aspartat, dan CO2.

Terdapat 2 jenis purin yakni purin yang berasal dari tubuh dan purin yang berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sebenarnya tubuh manusia telah mengandung sebanyak 85% purin, sehingga purin yang boleh masuk melalui makanan hanya 15% saja. (S., 2017)

Peningkatan produksi asam urat dapat disebabkan oleh tingginya konsumsi bahan pangan yang mengandung purin. Hal ini lantas berakibat pada peningkatan kadar asam urat pada urin sebanyak 0,5 – 0,75 g/ml purin yang dikonsumsi (Dr. Ir. Rina Yenrina, 2014).

Dalam kondisi normal, senyawa asam urat tidaklah berbahaya bagi Kesehatan manusia. Akan tetapi jika kadarnya di dalam darah mengalami peningkatan (hiperurisemia) atau justru penurunan (hipourisemia), maka akan menjadi indikasi adanya penyakit di dalam tubuh.

Sayuran Yang Harus Dibatasi Konsumsinya

Zat purin umumnya terdapat pada semua makanan yang berasal dari makhluk hidup. Dalam artian, semua yang kita makan pasti mengandung purin termasuk sayur-sayuran dan buah-buahan.

Akan tetapi kadar purin yang terkandung dalam setiap makanan berbeda-beda tergantung jenisnya. Sehingga ada yang tergolong masih aman untuk dikonsumsi dan ada yang lebih baik dibatasi konsumsinya.

Berikut merupakan daftar sayuran dengan kadar purin yang tinggi berkisar antara 90-100 mg/100 gram sehingga wajib dibatasi konsumsinya bagi penderita asam urat. (Savitri, 2021).

1. Kembang kol

Sayuran dengan nama Latin Brassica oleracea var. Botrytis L ini mengandung banyak gizi yang diperlukan tubuh seperti vitamin C, vitamin B, dan vitamin E. Selain itu juga mengandung protein, kalium, magnesium, dan fosfor. Namun sayangnya, kembang kol juga mengandung zat purin yang tergolong tinggi yakni berkisar pada 150-1000 mg purin/100 gram.

2. Asparagus

Sayur yang memiliki nama Latin officinalis ini mengandung kalori dan karbohidrat yang cenderung rendah. Asparagus banyak mengandung kalium, zat besi, vitamin B9, vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, choline, dan vitamin K. Namun asparagus juga mengandung purin yang tinggi sehingga tidak baik dikonsumsi oleh penderita asam urat.

3. Bayam

Sayuran ini banyak mengandung antioksidan yang bagus untuk tubuh. Selain itu, di dalam bayam juga terkandung protein, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin A, dan vitamin C yang cukup tinggi. Meski demikian, bayam juga mengandung zat purin yang tinggi hingga mencapai 150-1000 mg purin/100 gram.

4. Buncis

Sayuran dengan nama Latin Phaseolus vulgaris L ini banyak mengandung protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, serat, kalium, vitamin A, dan vitamin C yang baik untuk tubuh. Namun, buncis juga tinggi kandungan purin dengan kadar 150-1000 mg purin/100 gram.

5. Jamur

Sayuran ini memiliki kandungan protein yang tinggi melebihi bahan makanan lain yang berasal dari tanaman. Tak hanya itu, jamur juga mengandung karbohidrat, kalium, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin B12, dan vitamin C. Namun, jamur juga mengandung purin yang cukup tinggi hingga mencapai 50-149,9 mg purin dalam 100 gram.

6. Kangkung

Sayuran kangkung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi di antaranya mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin C, protein, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, dan sitosterol. Akan tetapi kandungan purin dalam kangkung juga tinggi yakni 150-1000 mg purin/100 gram.

7. Daun singkong

Sayuran yang kerap dijadikan hidangan makanan ini mengandung karbohidrat, protein, flavonoid, mineral, dan vitamin C yang baik untuk tubuh. Harganya yang murah dan enak jika dibuat olahan menjadikan daun singkong sangat digemari. Namun sayangnya, daun singkong memiliki kadar purin yang terbilang tinggi sehingga tidak baik untuk penderita asam urat.

Sayuran Yang Aman Untuk Dikonsumsi Sehari-hari

Penderita asam urat tetap dapat mengkonsumsi sayur setiap harinya karena terdapat beberapa daftar sayur yang tergolong lebih rendah purin sehingga aman untuk dikonsumsi. (Ema Madyaningrum, 2020).

1. Wortel

Sayur wortel dikenal memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi sehingga baik untuk Kesehatan mata. Selain itu, wortel juga mengandung vitamin vitamin B, vitamin E, B-karoten dan antioksidan. Meski mengandung purin, kadar purin yang terdapat di dalam wortel relatif rendah yakni hanya berkisar pada 2,5 mg/100 gram sehingga tidak akan memicu asam urat. (Lina Safarina, 2021)

2. Selada

Sayuran ini memiliki banyak manfaat kandungan nutrisi. Di dalam selada terdapat kandungan serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, karbohidrat, protein, lemak, vitamin A dan vitamin K yang baik untuk tubuh. Selain itu, selada juga memiliki kandungan purin yang cenderung rendah sehingga aman untuk dikonsumsi pengidap asam urat.

3. Terong

Sayuran ini merupakan sumber folat dan kalium yang baik untuk menurunkan kolesterol. Di dalam terong juga terkandung zat antirematik, dan protease bermanfaat untuk melawan kanker. Selain itu, terong juga memiliki kandungan purin yang rendah sehingga aman dikonsumsi. (dr. Triana Helmawati, 2018)

4. Ketimun

Sayur timun kaya akan serat dan mengandung mineral seperti potassium, magnesium, kalium, zat besi, dan fosfor yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit hipertensi. Selain itu, juga terdapat kandungan kukurbitasin sebagai antitumor dan kandungan alkaloid hipoxanti untuk mengobati cacingan. Purin yang terdapat di dalam timun juga relatif rendah. (dr. Triana Helmawati, 2018)

5. Lobak

Sayuran yang memiliki bentuk hampir menyerupai wortel ini mengandung beberapa nutrisi yakni tinggi vitamin C, serat pangan, dan natrium yang baik untuk tubuh. Lobak digolongkan aman dikonsumsi karena rendah purin.

6. Pare

Sayur yang terkenal dengan rasa pahitnya ini mengandung beberapa zat bernutrisi bagi tubuh. Kandungan yang paling banyak terdapat di dalam pare adalah vitamin B6, vitamin A, dan natrium. Pare mengandung sedikit zat purin sehingga aman untuk dikonsumsi.

7. Oyong

Sayuran ini mengandung vitamin A, mangan, vitamin C, vitamin B6 (15%) dan kandungan tembaga yang berguna untuk mengurangi nyeri sendi. Sehingga sayur oyong aman untuk dikonsumsi karena mengandung zat purin yang cukup rendah.

Batasan Konsumsi Bahan Pangan Bagi Pengidap Asam Urat

Jika ingin mengkonsumsi makanan-makanan yang cenderung tinggi kadar purin, penderita asam urat dapat membatasi jumlah porsi yang dimakan (Ema Madyaningrum, 2020). Berikut beberapa anjuran takaran konsumsi bagi penderita asam urat:

1. Sumber protein hewani

Makanan seperti daging, ayam, ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan bawal dan ikan bandeng sebaiknya maksimal hanya dikonsumsi sebanyak 50 gram/hari (1 potong sedang). Sedangkan kerang dan udang maksimal 50 gram/hari (5 buah sedang).

2. Sumber protein nabati

Makanan seperti tahu dan tempe dapat dikonsumsi maksimal 50 gram/hari (1 potong sedang).

3. Sayur

Kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang tanah dan kedelai dapat dikonsumsi maksimal 25 gram/hari (2 sendok makan). Sedangkan bayam, buncis, jamur, kapri, kembang kol, asparagus, kangkung, kacang polong, dan daun-daunan maksimal hanya 100 gram/hari (6 sendok sayur).

4. Minuman

Teh dan kopi dapat dikonsumsi maksimal 1 gelas untuk 3 hari sekali.

Itulah beberapa sayur-sayuran yang sebaiknya dibatasi oleh pengidap asam urat agar tidak semakin parah. Selain hal yang sudah tertera di atas, Anda juga dapat menerapkan pola hidup sehat dengan mengatur pola makan dan aktivitas tubuh. Semoga dapat membantu ya!

Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(nor/nor)
https://www.detik.com/bali/berita/d-7352324/tinggi-purin-pengidap-asam-urat-sebaiknya-batasi-konsumsi-sayur-sayuran-ini