Ni Wayan Santi Ariani – detikBali
Rabu, 22 Mei 2024 09:06 WIB
Denpasar – Asam urat menjadi salah satu penyakit yang biasanya identik dengan kaum lansia. Umumnya penyakit asam urat terjadi pada pria usia 40 tahun ke atas dan wanita yang telah memasuki masa menopause.
Baik penyebab maupun gejalanya sendiri sangat bervariasi tergantung pada kondisi tubuh dan apa yang kita makan. Sehingga bagi penderita asam urat, memilih makanan yang aman untuk dikonsumsi adalah hal penting.
Beberapa sayuran dengan kadar purin yang tinggi cenderung tidak aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat karena akan berpotensi meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Jenis sayur-sayuran apa saja itu? Simak penjelasan berikut.
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat atau radang sendi, sudah terkenal pada zaman Yunani Kuno dengan sebutan gout atau pirai. Kata gout berasal dari Bahasa latin guttan yang berarti tetesan. Penyakit ini diibaratkan terjadi karena adanya racun yang jatuh setetes demi setetes pada persendian. (Dr. Ir. Rina Yenrina, 2014)
Pada dasarnya, asam urat adalah bagian yang normal dari darah dan urin di dalam tubuh manusia. Asam urat berasal dari pemecahan sisa-sisa pembuangan bahan makanan tertentu yang mengandung nukleotida purin atau purin yang diproduksi sendiri oleh tubuh.
Sedangkan penyakit asam urat terjadi manakala adanya kelebihan produksi asam urat di dalam darah dan penurunan ekskresi asam urat melalui urin. Sehingga terjadi penimbunan asam urat pada persendian yang kemudian mengkristal dan menumpuk. Akibatnya, sendi akan mulai terasa nyeri hingga terjadi pembengkakan.
Apa Itu Purin?
Pada dasarnya, purin adalah zat yang berperan penting dalam membantu proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Purin terbentuk dari beberapa zat seperti glutamin, glisin, format, aspartat, dan CO2.
Terdapat 2 jenis purin yakni purin yang berasal dari tubuh dan purin yang berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sebenarnya tubuh manusia telah mengandung sebanyak 85% purin, sehingga purin yang boleh masuk melalui makanan hanya 15% saja. (S., 2017)
Peningkatan produksi asam urat dapat disebabkan oleh tingginya konsumsi bahan pangan yang mengandung purin. Hal ini lantas berakibat pada peningkatan kadar asam urat pada urin sebanyak 0,5 – 0,75 g/ml purin yang dikonsumsi (Dr. Ir. Rina Yenrina, 2014).
Dalam kondisi normal, senyawa asam urat tidaklah berbahaya bagi Kesehatan manusia. Akan tetapi jika kadarnya di dalam darah mengalami peningkatan (hiperurisemia) atau justru penurunan (hipourisemia), maka akan menjadi indikasi adanya penyakit di dalam tubuh.
Sayuran Yang Harus Dibatasi Konsumsinya
Zat purin umumnya terdapat pada semua makanan yang berasal dari makhluk hidup. Dalam artian, semua yang kita makan pasti mengandung purin termasuk sayur-sayuran dan buah-buahan.
Akan tetapi kadar purin yang terkandung dalam setiap makanan berbeda-beda tergantung jenisnya. Sehingga ada yang tergolong masih aman untuk dikonsumsi dan ada yang lebih baik dibatasi konsumsinya.
Berikut merupakan daftar sayuran dengan kadar purin yang tinggi berkisar antara 90-100 mg/100 gram sehingga wajib dibatasi konsumsinya bagi penderita asam urat. (Savitri, 2021).
1. Kembang kol
Sayuran dengan nama Latin Brassica oleracea var. Botrytis L ini mengandung banyak gizi yang diperlukan tubuh seperti vitamin C, vitamin B, dan vitamin E. Selain itu juga mengandung protein, kalium, magnesium, dan fosfor. Namun sayangnya, kembang kol juga mengandung zat purin yang tergolong tinggi yakni berkisar pada 150-1000 mg purin/100 gram.
2. Asparagus
Sayur yang memiliki nama Latin officinalis ini mengandung kalori dan karbohidrat yang cenderung rendah. Asparagus banyak mengandung kalium, zat besi, vitamin B9, vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, choline, dan vitamin K. Namun asparagus juga mengandung purin yang tinggi sehingga tidak baik dikonsumsi oleh penderita asam urat.
3. Bayam
Sayuran ini banyak mengandung antioksidan yang bagus untuk tubuh. Selain itu, di dalam bayam juga terkandung protein, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin A, dan vitamin C yang cukup tinggi. Meski demikian, bayam juga mengandung zat purin yang tinggi hingga mencapai 150-1000 mg purin/100 gram.
4. Buncis
Sayuran dengan nama Latin Phaseolus vulgaris L ini banyak mengandung protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, serat, kalium, vitamin A, dan vitamin C yang baik untuk tubuh. Namun, buncis juga tinggi kandungan purin dengan kadar 150-1000 mg purin/100 gram.
5. Jamur
Sayuran ini memiliki kandungan protein yang tinggi melebihi bahan makanan lain yang berasal dari tanaman. Tak hanya itu, jamur juga mengandung karbohidrat, kalium, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin B12, dan vitamin C. Namun, jamur juga mengandung purin yang cukup tinggi hingga mencapai 50-149,9 mg purin dalam 100 gram.
6. Kangkung
Sayuran kangkung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi di antaranya mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin C, protein, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, dan sitosterol. Akan tetapi kandungan purin dalam kangkung juga tinggi yakni 150-1000 mg purin/100 gram.
7. Daun singkong
Sayuran yang kerap dijadikan hidangan makanan ini mengandung karbohidrat, protein, flavonoid, mineral, dan vitamin C yang baik untuk tubuh. Harganya yang murah dan enak jika dibuat olahan menjadikan daun singkong sangat digemari. Namun sayangnya, daun singkong memiliki kadar purin yang terbilang tinggi sehingga tidak baik untuk penderita asam urat.
Sayuran Yang Aman Untuk Dikonsumsi Sehari-hari
Penderita asam urat tetap dapat mengkonsumsi sayur setiap harinya karena terdapat beberapa daftar sayur yang tergolong lebih rendah purin sehingga aman untuk dikonsumsi. (Ema Madyaningrum, 2020).
1. Wortel
Sayur wortel dikenal memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi sehingga baik untuk Kesehatan mata. Selain itu, wortel juga mengandung vitamin vitamin B, vitamin E, B-karoten dan antioksidan. Meski mengandung purin, kadar purin yang terdapat di dalam wortel relatif rendah yakni hanya berkisar pada 2,5 mg/100 gram sehingga tidak akan memicu asam urat. (Lina Safarina, 2021)
2. Selada
Sayuran ini memiliki banyak manfaat kandungan nutrisi. Di dalam selada terdapat kandungan serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, karbohidrat, protein, lemak, vitamin A dan vitamin K yang baik untuk tubuh. Selain itu, selada juga memiliki kandungan purin yang cenderung rendah sehingga aman untuk dikonsumsi pengidap asam urat.
3. Terong
Sayuran ini merupakan sumber folat dan kalium yang baik untuk menurunkan kolesterol. Di dalam terong juga terkandung zat antirematik, dan protease bermanfaat untuk melawan kanker. Selain itu, terong juga memiliki kandungan purin yang rendah sehingga aman dikonsumsi. (dr. Triana Helmawati, 2018)
4. Ketimun
Sayur timun kaya akan serat dan mengandung mineral seperti potassium, magnesium, kalium, zat besi, dan fosfor yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit hipertensi. Selain itu, juga terdapat kandungan kukurbitasin sebagai antitumor dan kandungan alkaloid hipoxanti untuk mengobati cacingan. Purin yang terdapat di dalam timun juga relatif rendah. (dr. Triana Helmawati, 2018)
5. Lobak
Sayuran yang memiliki bentuk hampir menyerupai wortel ini mengandung beberapa nutrisi yakni tinggi vitamin C, serat pangan, dan natrium yang baik untuk tubuh. Lobak digolongkan aman dikonsumsi karena rendah purin.
6. Pare
Sayur yang terkenal dengan rasa pahitnya ini mengandung beberapa zat bernutrisi bagi tubuh. Kandungan yang paling banyak terdapat di dalam pare adalah vitamin B6, vitamin A, dan natrium. Pare mengandung sedikit zat purin sehingga aman untuk dikonsumsi.
7. Oyong
Sayuran ini mengandung vitamin A, mangan, vitamin C, vitamin B6 (15%) dan kandungan tembaga yang berguna untuk mengurangi nyeri sendi. Sehingga sayur oyong aman untuk dikonsumsi karena mengandung zat purin yang cukup rendah.
Batasan Konsumsi Bahan Pangan Bagi Pengidap Asam Urat
Jika ingin mengkonsumsi makanan-makanan yang cenderung tinggi kadar purin, penderita asam urat dapat membatasi jumlah porsi yang dimakan (Ema Madyaningrum, 2020). Berikut beberapa anjuran takaran konsumsi bagi penderita asam urat:
1. Sumber protein hewani
Makanan seperti daging, ayam, ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan bawal dan ikan bandeng sebaiknya maksimal hanya dikonsumsi sebanyak 50 gram/hari (1 potong sedang). Sedangkan kerang dan udang maksimal 50 gram/hari (5 buah sedang).
2. Sumber protein nabati
Makanan seperti tahu dan tempe dapat dikonsumsi maksimal 50 gram/hari (1 potong sedang).
3. Sayur
Kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang tanah dan kedelai dapat dikonsumsi maksimal 25 gram/hari (2 sendok makan). Sedangkan bayam, buncis, jamur, kapri, kembang kol, asparagus, kangkung, kacang polong, dan daun-daunan maksimal hanya 100 gram/hari (6 sendok sayur).
4. Minuman
Teh dan kopi dapat dikonsumsi maksimal 1 gelas untuk 3 hari sekali.
Itulah beberapa sayur-sayuran yang sebaiknya dibatasi oleh pengidap asam urat agar tidak semakin parah. Selain hal yang sudah tertera di atas, Anda juga dapat menerapkan pola hidup sehat dengan mengatur pola makan dan aktivitas tubuh. Semoga dapat membantu ya!
Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.