Posted on Leave a comment

Gejala Gangguan Ginjal, Kenali Ciri-cirinya

Bloomberg Technoz, Jakarta – Ginjal memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga metabolisme tubuh. Akan tetapi hal tersebut bisa terganggu atau pun rusak akibat dari pola hidup yang tak sehat.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. RA. Adaninggar Primadia N, Sp. PD-KGH menjelaskan terdapat banyak penyakit gangguan ginjal.

“Karena infeksi, penyakit pembuluh darah, gaya hidup, diabetes, asam urat, batu ginjal, gagal ginjal kronik biasanya disebabkan autoimun, cancer juga. Gagal ginjal akut, bisa disebabkan karena dehidrasi, obat-obatan,” jelasnya dalam Instagram Kementerian Kesehatan.

Ginjal merupakan bagian tubuh yang bertugas untuk mendetoks apa yang kita makan, minum dan metabolisme.

Kekurangan darah atau anemia bisa juga dikarenakan tanda-tanda gangguan ginjal karena fungsinya juga sebagai hormonal. Gejala lain misalnya, terjadinya penurunan volume pada pipis.

“Ke ganggu banget kalau penurunan kencing, misal mual muntah, bengkak pada tubuh, yang akut tiba-tiba terjadi kerusakan ginjal,” katanya.

Kemudian, bila terjadi perubahan warna urin usai mengonsumsi obat kata dokter dr. RA. Adaninggar itulah adalah hal wajar. Namun kata dia yang perlu diwaspadai ketika kencing berwarna merah atau hitam

“BIla sudah terjadi pipis warna merah atau hitam, lebih baik segera diperiksakan ke dokter,” pungkasnya.(dec/spt)

Dinda Decembria
08 July 2024 13:30

SUMBER: https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/42923/gejala-gangguan-ginjal-kenali-ciri-cirinya

Posted on Leave a comment

Ternyata Jantung Juga Bisa Kena Reumatik Lho!

KBRN, Batam: Penyakit jantung rematik adalah penyakit jantung yang paling sering didapat pada orang di bawah usia 25 tahun. Penyakit jantung rematik merenggut lebih dari 288.348 nyawa setiap tahunnya sebagian besar terjadi di negara-negara berpendapatan rendah atau menengah.

Dokter spesialis Jantung dan Pembuluh darah, dr.Yudhistira Kurnia mengatakan penyakit jantung reumatik adalah kerusakan katup jantung akibat komplikasi dari peradangan tenggorokan karena infeksi bakteri Streptococcus group A (demam rematik).

“Dimana saat bakteri menginfeksi tenggorokan atau kulit, respons autoimun/ sistem kekebalan tubuh dapat secara keliru menyerang jaringan tubuh lain, termasuk jantung: Fakta seputar penyakit jantung reumatik,” Ungkapnya dalam keterangan tertulis melalui medsosnya, Ahad (23/6/2024).

Ditambahkannya bahwa Indonesia termasuk negara endemis, dimana menempati peringkat ke-4 di dunia Lebih banyak menyerang anak-anak dan dewasa muda

“Gejala jantung reumatik biasanya demam, Nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada sendi Sesak napas Detak jantung cepat/tidak teratur Mudah lelah pada pemeriksaan terdengar bising pada suara jantung,”tambahnya.

Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan kondisi Anda/anak Anda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan mencegah terjadinya komplikasi seperti Endokarditis atau infeksi dinding dalam otot jantung Kerusakan katup jantung Gagal jantung gangguan irama jantung atau aritmia.

“Pencegahannya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan, Konsumsi antibiotik sesuai resep dan petunjuk dokter, konsumsi makanan bergizi serta pemeriksaan jantung rutin,” pungkasnya.

Oleh: Amira Arif
Editor: Bedianto
23 Jun 2024 – 06:36

SUMBER: https://www.rri.co.id/kesehatan/773844/ternyata-jantung-juga-bisa-kena-reumatik-lho

Posted on Leave a comment

10 Pantangan Asam Urat, Hindari Sayuran dan Buah-Buahan Ini

Asam urat tinggi dalam tubuh sering kali dipicu oleh konsumsi sayuran tertentu yang kaya purin.

Ayu Rifka Sitoresmi
Diperbarui 20 Mei 2024, 11:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pantangan asam urat menjadi perhatian penting bagi mereka yang ingin menghindari serangan nyeri dan pembengkakan sendi. Asam urat tinggi dalam tubuh sering kali dipicu oleh konsumsi sayuran tertentu yang kaya purin, seperti bayam, asparagus, dan kembang kol. Menghindari makanan-makanan ini bisa membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil dan mencegah gejala yang menyakitkan.

Selain sayuran, ada beberapa jenis buah, seperti durian dan anggur, dapat memicu peningkatan asam urat jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan menghindari makanan-makanan ini untuk menjaga kesehatan sendi dan mengurangi risiko serangan asam urat. Jika tidak diatasi dengan baik dan tidak menjaga pola makan maka dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pantangan asam urat berupa sayuran dan buah-buahan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (20/5/2024).

Sayuran yang Perlu Dihindari Bagi Penderita Asam Urat

1. Asparagus

Asparagus memiliki kadar kalium dan folat tinggi. Akan tetapi, asparagus adalah salah satu sayuran yang perlu dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi. Dalam asparagus, terdapat sekira 23 gram purin di setiap 100 gram sayuran ini.

2. Kembang Kol

Sayuran selanjutnya yang perlu dihindari adalah kembang kol. Sayuran ini biasanya hanya menjadi pelengkap di setiap hidangan. Kembang kol perlu dihindari oleh pengidap asam urat karena memiliki 23 gram purin di setiap 100 gramnya.

3. Kacang Polong

Kacang polong mengandung 50 hingga 150 miligram purin dalam setiap 100 gramnya. Ini merupakan kategori sedang. Namun, jika memang Anda sudah punya kondisi asam urat, lebih baik menghindari sayuran hijau ini.

4. Jamur

Jamur memiliki kandungan purin yang cukup tinggi dalam setiap porsinya. Oleh karena itu, pengidap asam urat wajib menghindari sayuran yang menjadi campuran di banyak hidangan ini.

5. Bayam

Selain mudah diolah, bayam terkenal memiliki gizi tinggi seperti vitamin C, flavonoid, zat besi, beta karoten, dan luteins. Akan tetapi, penderita asam urat harus menghindari bayam karena memiliki kandungan purin yang tinggi. Dalam setiap 100 gramnya, terkandung sekira 57 gram purin.

6. Buncis

Buncis menjadi salah satu sayuran yang sangat populer di Indonesia karena bisa diolah menjadi sedemikian rupa, seperti aneka tumisan dan menjadi bahan pelengkap. Namun, buncis dikenal memiliki fruktosa tinggi yang bisa menjadi pemicu asam urat.

Buah yang Perlu Dihindari Bagi Penderita Asam Urat

Bagi penderita asam urat, mengonsumsi buah-buahan tertentu dalam jumlah berlebihan bisa memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Berikut adalah enam buah-buahan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi:

1. Durian

Durian mengandung kadar purin yang tinggi dan gula yang cukup tinggi, yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Konsumsi durian secara berlebihan bisa memicu serangan asam urat.

2. Anggur

Anggur memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat mempengaruhi kadar asam urat. Penderita asam urat disarankan untuk mengonsumsi anggur dalam jumlah terbatas untuk menghindari peningkatan kadar asam urat.

3. Nangka

Seperti durian, nangka juga tinggi gula dan bisa berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat. Mengonsumsi nangka secara berlebihan dapat memperburuk kondisi asam urat.

4. Alpukat

Meskipun alpukat kaya akan lemak sehat, kandungan purinnya yang cukup tinggi membuatnya kurang ideal untuk penderita asam urat. Batasi konsumsi alpukat untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil.

Makanan yang Bisa Dikonsumsi oleh Penderita Asam Urat

Berikut ini beberapa makanan yang bisa dikonsumsi oleh penderita asam urat, yakni:

1. Buah-buahan: semua buah-buahan umumnya baik untuk asam urat. Ceri bahkan dapat membantu mencegah serangan dengan menurunkan kadar asam urat dan mengurangi peradangan. Sayuran: kentang, kacang polong, dan terong.

2. Kacang: semua kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk kedelai dan tahu.
3. Biji-bijian utuh: Ini termasuk gandum, beras merah, dan gandum.
4. Produk susu: semua produk susu aman, tetapi produk susu rendah lemak sangat dianjurkan.
5. Telur.
6. Minuman: kopi, teh, dan teh hijau.
7. Bumbu dan rempah-rempah: semua bumbu dan rempah-rempah.
8. Minyak nabati: termasuk minyak kanola, kelapa, zaitun, dan rami.

Faktor Risiko Penyakit Asam Urat

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan atau Kemkes RI, terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:

1. Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
2. Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
3. Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
4. Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
5. Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

Gejala Penyakit Asam Urat

Masih dari sumber yang sama, berikut ini ada beberapa gejala penyakit asam urat yang umum terjadi, di antaranya:

1. Sendi mendadak terasa sangat sakit.
2. Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari.
3. Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.
4. Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.
5. Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang meningkat.

SUMBER: https://www.liputan6.com/hot/read/5599900/10-pantangan-asam-urat-hindari-sayuran-dan-buah-buahan-ini

Posted on Leave a comment

Ini yang Harus Dilakukan saat Kadar Asam Urat di Tubuh Terlalu Tinggi

Suci Risanti Rahmadania – detikHealth
Senin, 13 Mei 2024 15:16 WIB

Jakarta – Asam urat atau uric acid adalah zat sisa hasil metabolisme purin yang sebagian besar disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine.

Apabila tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah berlebihan atau ginjal tak mampu mengeluarkannya dengan efektif, kadar asam urat di dalam darah dapat meningkat hingga memicu penyakit asam urat atau disebut gout. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, baik itu di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Penyakit asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:

* Memiliki keluarga yang mengidap penyakit asam urat.
* Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
* Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
* Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
* Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

Lantas, apa yang dilakukan jika kadar asam urat di dalam darah terlalu tinggi?

Dikutip dari Medical News Today, berikut sederet hal yang perlu dilakukan apabila kadar asam urat tinggi.

1. Membatasi Makan Tinggi Purin

Purin adalah senyawa yang secara alami ada pada beberapa makanan. Saat tubuh memecahnya, hal ini dapat menghasilkan asam urat. Proses metabolisme makanan tinggi purin dapat menyebabkan produksi asam urat berlebih yang dapat menyebabkan penyakit asam urat.

Beberapa makanan bergizi yang mengandung purin dalam jumlah tinggi perlu dikurangi oleh pengidapnya. Sebaliknya, pengidap disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung purin lebih rendah.

Beberapa makanan dengan kandungan purin rendah antara lain:

* Produk susu rendah lemak dan bebas lemak
* Buah-buahan dan sayuran
* Beras
* Roti
* Kentang

2. Menjaga Berat Badan

Menjaga berat badan ideal dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Para ahli merekomendasikan untuk fokus melakukan gaya hidup sehat agar berat badan tetap ideal dengan olahraga rutin dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

3. Minum Air Putih

Dikutip dari Healthline, minum banyak cairan membantu ginjal mengeluarkan asam urat lebih cepat. Ginjal menyaring sekitar 70 persen asam urat di dalam tubuh.

Cobalah untuk minum cukup air untuk membantu mendukung ginjal dan mengurangi risiko terkena penyakit batu ginjal akibat asam urat.

4. Konsumsi Vitamin C

Penelitian tahun 2021 menemukan bahwa asupan vitamin C yang tinggi dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami secara pasti bagaimana vitamin C mempengaruhi kadar asam urat.

Selain dari suplemen, bisa juga mendapatkan asupan vitamin C dengan mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, terutama buah-buahan dan sayur-sayuran.

(suc/kna)

SUMBER: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7337571/ini-yang-harus-dilakukan-saat-kadar-asam-urat-di-tubuh-terlalu-tinggi