Posted on Leave a comment

Makanan Penurun Asam Urat, Cek Buah & Sayur yang Tidak Boleh Dimakan Penderita

Selasa, 21 Mei 2024 / 07:31 WIB

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Makanan Penurun Asam Urat – Jakarta. Sejumlah makanan memiliki manfaat untuk penurun asam urat. Namun, kenali juga daftar buah dan sayur yang tidak boleh dimakan penderita asam urat.

Asam urat dalam dunia medis disebut sebagai penyakit gout. Asam urat adalah salah satu radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat. Penyakit asam urat biasanya terjadi pada orang dewasa usia 30 tahun ke atas.

Penyakit asam urat terjadi karena pola makan yang salah. Konsumsi makanan yang tinggi purin adalah penyebab utama asam urat.

Dokter biasanya akan memberikan obat penurun asam urat dan pereda nyeri untuk mengurangi gejala asam urat. Selain minum obat dokter, penderita juga perlu konsumsi makanan penurunn asam urat.

Ada banyak makanan penurun asam urat. Beberapa buah juga bisa menjadi makanan penurun asam urat.

Namun ingat, makanan penurun asam urat ini bukan untuk menggantikan obat dokter. Penderita tetap perlu konsumsi obat penurun asam urat secara rutin sesuai anjuran dokter.

Makanan penurun asam urat

Berikut buah penurun asam urat dilansir dari Kompas.com:

* Buah pisang

Pisang termasuk buah penurun asam urat sekaligus mengurangi risiko serangan asam urat pada persendian. Hal itu karena pisang mengandung vitamin C yang menghambat penyerapan asam urat di tubulus ginjal serta mendukung pengeluaran uric acid melalui urine. Dilansir dari Healthsite, vitamin C dalam buah pisang juga dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan. Dengan begitu, makan buah pisang dapat meredakan pembengkakan pada sendi yang terkena serangan gout.

* Apel

Buah apel kaya akan serat yang dapat membantu menurunkan asam urat secara alami. Menurut penelitian, serat adalah salah satu zat yang bisa mencegah kenaikan purin dalam tubuh sehingga kadar asam urat lebih terkontrol. Asam malat pada buah apel yang dapat menetralkan efek asam urat dalam tubuh.

* Ceri

Buah untuk menurunkan asam urat berikutnya adalah ceri karena kaya akan antosianin. Dikutip dari laman Arthritis-Health, ceri telah terbukti menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan karenanya dapat menurunkan risiko serangan gout. Ceri dapat mengobati asam urat karena memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan nyeri akibat serangan gout. Ceri juga mencegah proses yang mengakibatkan perubahan pada sendi dan tulang akibat kristal asam urat.

* Lemon

Buah lemon juga bisa dimanfaatkan untuk membantu menurunkan asam urat. Anda dapat mengonsumsi buahnya langsung atau minum air perasannya. Dilansir dari Healthline, air perasan lemon dapat meningkatkan kadar keasaman (pH) dalam darah dan cairan tubuh lainnya sehingga tubuh lebih basa dari biasanya. Konsumsi lemon secara rutin juga dapat melepas kalsium karbonat sehingga kadar asam urat dapat melandai. Selain lemon, buah jeruk juga bagus untuk menurunkan kadar asam urat.

* Alpukat

Buah alpukat kaya akan vitamin E dan memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan serangan asam urat. Itulah sederet buah yang bisa menurunkan asam urat dengan cepat. Anda dapat mengonsumsi buah-buahan tersebut secara rutin untuk mengontrol kadar asam urat sekaligus menjaga kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, pastikan untuk tetap minum obat asam urat sesuai anjuran dokter dan membatasi makanan tinggi purin agar terhindar dari serangan gout.

Sayuran dan buah yang dilarang dimakan penderita asam urat.

Dilansir dari Kompas.com, laman Livestrong menyebutkan sebagian besar sayuran tergolong dalam makanan rendah purin. Namun, beberapa sayuran lain masuk dalam daftar berpurin sedang dan tinggi sehingga termasuk pantangan makan penderita asam urat.

Berikut beberapa jenis sayur-sayuran pantangan makan penderita asam urat:

1. Sayuran mengandung purin

Sayur-sayuran pantangan makan penderita asam urat yang pertama adalah sayuran mengandung purin. Menurut American Academy of Family Physicians, sejumlah sayuran masuk dalam kategori makanan berpurin sedang, seperti asparagus, bayam, bunga kol, dan jamur.

Kendati demikian, penelitian dalam Nutrients pada Desember 2020 menemukan bahwa sayuran berpurin tinggi tidak memperburuk asam urat.

Kondisi ini berbeda saat mengonsumsi makanan hewani dengan kandungan purin tinggi yang akan menyebabkan serangan asam urat.

Meski cenderung tidak memperburuk kondisi, penderita asam urat perlu membatasi jumlah asupan sayuran tersebut untuk meminimalisasi terjadinya kekambuhan.

2. Sayuran mengandung oksalat

Sayur-sayuran pantangan makan penderita asam urat yang kedua adalah sayuran mengandung oksalat. Oksalat adalah zat alami dalam tubuh yang dapat meningkatkan kandungan asam urat.

Oleh karena itu, untuk mencegah serangan, penderita sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan dengan kandungan oksalat tinggi, termasuk sayuran.

Adapun sumber nabati dengan kandungan oksalat, antara lain rhubarb, lobak, bit, dan okra.

3. Sayuran yang diolah dengan produk hewani

Sayur-sayuran pantangan makan penderita asam urat yang ketiga adalah sayuran yang diolah dengan produk hewani. Produk hewani mengandung protein yang baik bagi kesehatan. Kandungan protein juga merupakan sumber energi selain lemak dan karbohidrat.

Sayuran yang diolah atau dimasak dengan produk hewani berpotensi mengandung purin jauh lebih tinggi, dan meningkatkan risiko serangan asam urat pada penderita.

Untuk itu, bagi penderita asam urat tinggi, sebaiknya hindari memasak sayuran dengan menggunakan produk hewani.

Sementara itu, beberapa produk hewani yang sebaiknya tidak terlalu sering digunakan, yakni:

* Mentega tinggi lemak
* Krim
* Grease atau gemuk (pelumas padat)
* Gravy atau jenis saus dari lemak dan sari daging
* Kecap ikan.

Buah-buahan pantangan makanan penderita asam urat

Diberitakan Momsmoney.id, Health Focus menyatakan cara mencegah penyakit asam urat tidak kambuh lagi dengan melakukan beberapa cara berikut:

1. Batasi makanan tinggi purin

Asupan tinggi purin merupakan salah satu penyebab asam urat. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga pola makan dan membatasi makanan tinggi purin untuk mencegah asam urat terjadi.

Beberapa makanan tinggi purin di antaranya jeroan, makanan laut (seafood), daging merah, minuman beralkohol, makanan atau minuman mengandung pemanis, dan jenis makanan lainnya.

2. Banyak minum air putih

Selain air putih, minuman yang disarankan adalah minuman yang diionisasi atau yang mengandung mineral. Anda dapat minum delapan hingga 12 gelas sehari.

Kemudian, wajib mengurangi konsumsi air alkali dan jangan minum air berbaking soda, karena dua jenis minuman ini mengandung banyak garam yang berbahaya bagi pengidap asam urat.

3. Rajin mengonsumsi ceri, seledri, dan stroberi

Tiga jenis makanan ini mengandung komponen yang efektif memerangi asam urat. Ketiganya mengandung antioksidan lengkap yang bisa melindungi persendian dari peradangan.

Selain itu, biji seledri juga memiliki potensi untuk mengurangi penumpukan asam urat.

4. Hindari cedera untuk pencegahan asam urat

Trauma atau cedera pada sendi dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat, terutama bagi yang sudah memiliki asam urat tinggi.

Sebaiknya, menghindari cedera atau trauma sebagai bentuk pencegahan. Untuk menghindarinya, Anda bisa mengenakan sepatu yang pas dan tepat sesuai ukuran kaki Anda.

5. Minum susu dan jus jeruk

Susu terbukti mampu menurunkan kadar asam urat. Jika Anda potensial mengidap asam urat, risikonya dapat diturunkan bila minum segelas susu setiap hari.

Satu gelas susu menurunkan asam urat hingga 0,25 mg/dL, demikian pula dengan jus jeruk, walau susu lebih ampuh mencegah asam urat.

Jangan lupa untuk selalu rutin melakukan cek asam urat guna membantu mengontrol kadar uric acid Anda dan terhindar dari penyakit tersebut.

Itulah beberapa cara mencegah penyakit asam urat kambuh yang bisa Anda lakukan. Selain itu, Asam urat kambuh disebabkan karena banyak faktor, salah satunya adalah asupan makanan.

Makanya, cara mencegah asam urat kambuh, salah satunya dengan tidak mengonsumsi 5 buah pantangan asam urat ini.

Ada buah dan sayur yang bisa membuat asam urat naik, hingga jadi pantangan penderita asam urat.

Asam urat merupakan salah satu penyakit yang umum diderita oleh masyarakat tanah air. Penyakit ini tidak bersifat menular tapi asam urat bisa menyerang siapa saja, laki-laki atau perempuan.

Selain itu, ternyata ada beberapa jenis Buah-buahan pantangan makan penderita asam urat yang harus dipatuhi. Berikut ini daftar buah-buahan pantangan makan penderita asam urat:

1. Nangka

Buah-buahan pantangan makan penderita asam urat yang pertama adalah nangka. Selain tinggi kalori, nangka mengandung purin tinggi yang bisa memicu naiknya kadar asam urat.

2. Rambutan

Buah-buahan pantangan makan penderita asam urat yang kedua adalah rambutan. Rambutan memiliki rasa yang manis bila matang sempurna. Asal tahu saja, gula dalam rambutan ini bisa berubah menjadi alkohol bila tingkat kematangan rambutan terlalu tinggi. Konsumsi buah rambutan secara berlebihan bisa memicu asam urat tinggi.

3. Nanas

Buah-buahan pantangan makan penderita asam urat yang ketiga adalah nanas. Buah nanas mengandung serat dan vitamin yang baik untuk tubuh. Sayangnya, nanas bisa merubah menjadi alkohol saat masuk dalam sistem pencernaan. Alkohol tersebut bisa memicu naiknya kadar asam urat.

4. Durian

Buah-buahan pantangan makan penderita asam urat yang keempat adalah durian. Durian memiliki aroma dan rasa yang khas. Sudah bukan rahasia bila durian mengandung kolesterol tinggi.

Selain bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, buah durian juga bisa memicu asam urat tinggi bila dikonsumsi secara berlebihan.

Itulah buah untuk membantu menurunkan asam urat. Jauhi pula sayur dan buah yang dilarang untuk penderita asam urat agar kadar asam urat tidak semakin tinggi.

SUMBER: https://sehat.kontan.co.id/news/makanan-penurun-asam-urat-cek-buah-sayur-yang-tidak-boleh-dimakan-penderita

Posted on Leave a comment

Benarkah Mandi Malam Menyebabkan Rematik? Cermati Obat Rematik Dari Bahan Alami

Selasa, 21 Mei 2024 / 05:05 WIB

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Mandi Malam Menyebabkan Rematik? -Jakarta. Apakah mandi malam menyebabkan rematik? Simak obat rematik dari bahan alami yang bisa dibikin sendiri di rumah.

Banyak orang yang percaya bahwa mandi malam menyebabkan rematik. Oleh karena, tak jarang orang-orang takut mandi malam.

Namun, benarkah mandi malam menyebabkan rematik?

Dalam opini di Kompas.com yang ditulis Waode Fifin Ervina, Dosen Dosen Magister Imunologi, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga menegaskan, mandi malam tidak menyebabkan rematik.

Menurut Waode, satu-satunya gangguan kesehatan akibat mandi malam adalah masuk angin. Hal itu terjadi jika mandi malam menggunakan air dingin.

Sebaliknya, jika mandi malam menggunakan air suhu normal atau air hangat malah memberikan manfaat kesehatan. Mandi malam bagus untuk merelaksasi tubuh, kebersihan, dan meregangkan otot tubuh.

Berikut sejumlah manfaat mandi malam menurut Waode:

* Kebersihan tubuh.

Mandi malam dapat memberikan manfaat fisik bagi tubuh. Air hangat dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga dapat membantu relaksasi. Mandi di malam hari juga dapat membantu membersihkan kulit dari akumulasi kotoran, minyak sepanjang hari sehingga mencegah pori-pori tersumbat dan potensi masalah kulit. Dengan menjaga kebersihan kulit, seseorang dapat meningkatkan kesehatan kulit dan mengurangi risiko infeksi atau iritasi kulit.

* Kualitas tidur

Salah satu manfaat utama mandi malam, yaitu meningkatkan kualitas tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mandi air hangat atau mandi sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur. Alasan di balik ini adalah pengaturan suhu alami tubuh, karena mandi air hangat meningkatkan suhu tubuh, dan penurunan suhu setelah mandi memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya tidur.

Selain itu, relaksasi yang disebabkan mandi dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang selanjutnya berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur. Relaksasi ini dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, karena pikiran dan tubuh yang rileks akan lebih mampu terlelap sepanjang malam. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan karena mendukung berbagai fungsi fisiologis tubuh.

* Relaksasi dan mengurangi stres

Mandi di malam hari dapat berfungsi sebagai ritual relaksasi. Dengan mandi malam seseorang akan melepas lelah dan menghilangkan stres setelah hari yang melelahkan. Air hangat dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh, dan tindakan mandi dapat menjadi salah satu bentuk perawatan diri dan mindfulness.

Respons relaksasi ini dapat berdampak positif bagi kesehatan secara keseluruhan karena stres telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti masalah kardiovaskular, melemahnya fungsi kekebalan tubuh, dan gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu, melakukan rutinitas mandi malam dapat berkontribusi pada pengurangan stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Keempat, pengaturan suhu tubuh.

Pengaturan suhu tubuh merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan saat mengkaji pengaruh mandi malam terhadap kesehatan. Mandi air hangat meningkatkan suhu tubuh, kemudian suhu tubuh akan menurun beberapa saat kemudian. Penurunan suhu tubuh berpotensi membantu permulaan tidur, karena sejalan dengan ritme sirkadian yang terjadi pada malam hari.

* Psikologis

Selain aspek fisiologis, dampak psikologis mandi malam juga harus diperhatikan. Bagi banyak orang, mandi berfungsi sebagai waktu untuk refleksi diri dan relaksasi. Air hangat dan sabun yang segar dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa ketenangan. Meskipun terdapat manfaat potensial dari mandi malam, penting untuk diketahui bahwa respons individu mungkin berbeda-beda.

Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki kondisi atau sensitivitas kulit tertentu, mandi malam mungkin kurang cocok. Selain itu, penggunaan air panas dan produk mandi tertentu mungkin berdampak buruk pada kulit bagi sebagian orang. Secara keseluruhan, potensi manfaat mandi malam terhadap kesehatan memerlukan eksplorasi dan pertimbangan lebih lanjut sebagai bagian dari pendekatan holistik terhadap kesehatan.

Obat rematik dari bahan alami

Diberitakan Kompas.com, rematik adalah penyakit progresif seumur hidup dengan banyak serangan yang bisa kambuh dengan kondisi lebih parah (flare up). Sejumlah herbal maupun rempah dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik.

Namun, tidak ada obat apa pun yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penuh kondisi rematik Anda, jika ada sifatnya membantu untuk:

* Memperlambat perkembangan gangguan sendi dan tulang
* Mencegah kecacatan tulang dan sendi
* Mengurangi gejala dan kekambuhan

Berikut obat rematik alami yang mudah didapatkan tanpa harus beli ke apotik:

1. Kunyit

Obat rematik dari bahan alami yang pertama adalah kunyit. Mengutip Medical News Today, kunyit adalah bumbu dapur dan ramuan obat berwarna kuning yang mengandung senyawa tanaman kurkumin.

Kandungan kurkumin menjadikan kunyit sebagai obat alami untuk mengatasi rematik. Beberapa penelitian pada hewan dan dua percobaan pada manusia menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengurangi peradangan kronis dari kondisi rematik.

Hal itu karena kurkumin bisa mengurangi sel pro-inflamasi dan meningkatkan sel yang membantu mengatur peradangan. Namun, tubuh tidak dapat menyerap kurkumin dalam jumlah besar, yang dapat membatasi penggunaannya sebagai terapi untuk nyeri sendi.

Sebuah studi pada 2018, senyawa piperin yang ditemukan dalam lada hitam dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan kurkumin oleh tubuh.

2. Kayu manis

Obat rematik dari bahan alami yang kedua adalah kayu manis. Mengutip Medical News Today, kayu manis dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik karena memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.

Menurut penelitian, suplemen kayu manis secara signifikan dapat mengurangi peradangan dan dan biomarker terhadap stres oksidatif. Biomarker merupakan respon biologis dari suatu organisme terhadap bahan pencemar atau tekanan lingkungan.

Dengan kata lain, suplemen kayu manis dapat membantu mengurangi peradangan dan tingkat stres oksidatif, yang dapat berdampak positif pada nyeri sendi dari rematik. Studi skala kecil pada 2018 juga menemukan bahwa kapsul bubuk kayu manis membantu memperbaiki gejala dan peradangan pada wanita yang memiliki rematik.

3. Jahe

Obat rematik dari bahan alami yang ketiga adalah jahe. Mengutip Medical News Today, peradangan dan stres oksidatif memiliki hubungan erat dengan rasa nyeri dan gangguan sendi yang menjadi gejala rematik, menurut studi pada 2019.

Jahe bisa menjadi obat alami untuk mengatasi rematik karena mengandung senyawa anti-inflamasi dengan mengurangi rasa nyeri dan kekakuan sendi. Studi tersebut menemukan bahwa jahe dapat mengubah ekspresi gen dan mengurangi gejala rematik.

Mengutip Healthline, beberapa peneliti mengatakan jahe suatu hari nanti bisa menjadi alternatif obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Ulasan soal jahe pada 2016 menyebutkan bahwa kandungan jahe dapat menjadi dasar pengobatan farmasi untuk rematik.

Kandungannya tidak hanya membantu mengelola gejala rematik, tetapi juga membantu mencegah kerusakan tulang. Jahe dapat dikonsumsi sebagai obat alami untuk mengatasi rematik dengan cara dijadikan teh/wedang. Disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan asupan jahe, karena dapat mengganggu beberapa obat, seperti warfarin (Coumadin) untuk pengencer darah.

4. Lidah buaya

Obat rematik dari bahan alami yang keempat adalah lidah buaya. Mengutip Healthline, lidah buaya adalah salah satu herbal yang paling umum digunakan dalam pengobatan alternatif. Obat herbal ini tersedia dalam berbagai bentuk, meliputi pil, bubuk, gel, dan sebagai daun.

Dikenal karena sifat penyembuhannya, lidah buaya populer untuk mengobati lecet kulit kecil, seperti terbakar sinar matahari. Selain itu, dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik dengan membantu meringankan gejala nyeri sendi. Sebab, lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi serta efek gastrointestinal negatif yang biasa ditemukan dalam obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), yang digunakan untuk nyeri radang sendi.

Anda dapat mengoleskan gel langsung ke kulit. Namun, beberapa peneliti menyarankan untuk menggunakan lidah buaya sebagai obat oral untuk meringankan radang sendi kronis. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan bahwa perawatan ini bermanfaat.

NCCIH mencatat bahwa penggunaan lidah buaya cenderung aman, tetapi beberapa orang memiliki efek samping ketika mereka meminumnya. Efek samping tersebut meliputi menurunkan kadar glukosa dan bisa mengganggu keefektifan beberapa obat diabetes.

5. Boswellia / kemenyan

Obat rematik dari bahan alami yang kelima adalah kemenyan. Mengutip Healthline, boswellia serrata atau dikenal sebagai kemenyan merupakan tanaman dari India yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Menurut studi yang ditinjau pada 2011, efek anti-inflasmasi dari kemenyan dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik, asam urat, dan osteoarthritis. Hasil dari percobaan pada manusia menunjukkan bahwa kapsul kemenyan dapat membantu mengurangi rasa nyeri, kekakuan, serta memperbaiki fungsi sendi pada penderita osteoarthritis.

Namun, percobaan tersebut adalah studi kecil yang masih memerlukan lebih banyak penelitian lebih lanjut. Dosis aman kemenyan hingga 1 gram sehari, dosis tinggi dapat memengaruhi hati.

6. Cakar kucing

Obat rematik dari bahan alami yang keenam adalah cakar kucing. Mengutip Healthline, cakar kucing adalah ramuan anti-inflamasi lain yang dapat mengurangi pembengkakan pada rematik.

Cakar kucing merupakan tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan kulit kayu dan akar pohonnya sebagai obat alami untuk mengatasi rematik. Sebab, memiliki sifat anti-inflamasi dan bisa meningkatkan sistem imun tubuh. Sebuah penelitian kecil pada 2002 menunjukkan bahwa tanaman cakar kucing terbukti efektif dalam mengurangi pembengkakan sendi lebih dari 50 persen pada 40 orang penderita rematik.

7. Minyak kayu putih

Obat rematik dari bahan alami yang ketujuh adalah minyak kayu putih. Mengutip Healthline, kayu putih (eucalyptus) adalah obat yang digunakan orang untuk berbagai kondisi.

Ekstrak daun eucalyptus ditampilkan dalam pengobatan topikal untuk mengobati nyeri radang sendi. Daun tanaman kayu putih mengandung tanin, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri yang berhubungan dengan radang sendi.

Beberapa orang menindaklanjuti dengan bantalan panas untuk memaksimalkan efeknya. Aromaterapi kayu putih dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik dengan membantu meringankan gejalanya.

Cara menggunakannya adalah dengan mengencerkan minyak esensial ini dengan minyak pembawa sebelum diaplikasikan pada area rematik Anda. Disarankan menggunakan 15 tetes minyak dengan 2 sendok makan minyak pembawa, seperti miyak kelapa, minyak zaitun, minyak jojoba, atau lainnya.

8. Teh hijau

Obat rematik dari bahan alami yang kedelapan adalah teh hijau. Mengutip Healthline, kandungan antioksidan teh hijau dapat membantu melawan peradangan yang terjadi pada penderita rematik.

Teh hijau biasanya dikonsumsi sebagai minuman, taburan makanan, atau suplemen. Sementara, para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa radang sendi dapat diredakan dengan mengkonsumsi ekstrak teh hijau. Namun, belum jelas diketahui apakah konsentrasi bahan aktif dalam secangkir teh hijau dapat membantu meringankan gejala rematik tersebut.

Sebagai minuman, teh hijau tanpa gula adalah pilihan yang lebih sehat dari pada kopi, soda, dan minuman manis lainnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi peradangan dan untuk mengetahui bentuk dan dosis mana yang paling efektif.

Itulah penjelasan mandi malam tidak menyebabkan rematik serta macam-macam obat rematik dari bahan alami. Segera hubungi dokter jika sakit berlanjut.

SUMBER: https://sehat.kontan.co.id/news/benarkah-mandi-malam-menyebabkan-rematik-cermati-obat-rematik-dari-bahan-alami