Posted on Leave a comment

4 Buah yang Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Darah

Senin, 03 Juni 2024 / 02:54 WIB

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, kompas.com
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID – Salah satu penyakit yang banyak diidap masyarakat adalah asam urat. Mengutip Kemkes.go.id, asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun. Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:

· Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.

· Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.

· Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).

· Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.

· Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

Jika tidak segera diobati, asam urat bisa menyebabkan batu ginjal. Selain itu, ketidakmampuan ginjal dalam mencerna dan mengeluarkan asam urat juga berakibat fatal.

Cara menurunkan asam urat bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan tertentu, termasuk buah-buahan.

Buah penurun asam urat

Melansir Kompas.com, berikut buah-buahan yang bisa menurunkan asam urat:

1. Buah ceri

Menurut Health Central, buah ceri dapat membantu menurunkan asam urat dalam tubuh. Sebab, buah ini memiliki kandungan purin yang rendah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ceri dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko serangan asam urat.

2. Buah pisang

Dilansir dari Kompas.com (31/10/2022), pisang juga baik dikonsumsi untuk penderita asam urat. Menurut sejumlah penelitian, buah manis dan legit satu ini mengandung sedikit purin dan kaya vitamin C.

Penelitian dari Departemen Pertanian AS menunjukkan bahwa satu buah pisang mengandung 14,1 mg vitamin C dan memenuhi sekitar 16 persen dari kebutuhan harian seseorang.

Kandungan vitamin C pada buah pisang ini bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko serangan asam urat berulang.

3. Buah jeruk

Dilansir dari Australian Menopause Centre, buah jeruk juga bisa membantu menurunkan asam urat dalam tubuh karena kaya akan vitamin C.

Vitamin C dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mencegah kambuhnya asam urat. Penelitian menunjukkan bahwa setidaknya 1000mg vitamin C per hari dapat mengurangi kadar asam urat dan membantu meredakan asam urat.

Selain buah jeruk, Anda juga bisa mengonsumsi jenis buah jeruk lain, seperti jeruk bali.

4. Apel

Menurut Live Strong, buah-buahan yang mengandung tingkat oksalat tinggi dapat menyebabkan batu ginjal, terutama jika Anda menderita asam urat. Ahli diet menyarankan agar Anda mengonsumsi buah-buahn yang mengandung oksalat dalam jumlah rendah, yakni sekitar 5-10 mg per porsi.

Berikut buah-buahan yang mengandung oksalat yang rendah, di antaranya: apel, aprikot segar atau kalengan, melon, anggur merah dan hijau, persik, nanas, dan semangka.

Itulah beberapa buah yang dapat membantu menurunkan asam urat dalam tubuh.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Buah-buahan yang Bisa Menurunkan Asam Urat, Apa Saja?

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/4-buah-yang-ampuh-menurunkan-kadar-asam-urat-dalam-darah?page=all

Posted on Leave a comment

6 Buah yang Tak Boleh Dimakan Berlebihan oleh Penderita Asam Urat

Buah sering dianggap bagian penting pola makan sehat, namun sebagian buah dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi berlebihan.

Kamis, 30 Mei 2024 / 03:45 WIB

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Kompas TV
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID – Bagi penderita asam urat, nyeri sendi merupakan salah satu gejala yang kerap dialami.

Melansir Kemkes.go.id, penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.

Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Penyakit asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.

Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun. Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.

Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.

Untuk menghindari risiko tingkat asam urat meningkat secara signifikan, penderita gout bisa menghindari makanan tinggi purin.

Purin adalah senyawa yang ketika diolah oleh tubuh dapat meningkatkan produksi asam urat, seperti daging merah dan minuman beralkohol, penderita asam urat juga disarankan untuk berhati-hati dalam memilih buah-buahan yang mereka konsumsi.

Meskipun buah-buahan sering dianggap sebagai bagian penting dari pola makan yang sehat, namun sebagian dari buah-buahan sebenarnya dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Oleh karena itu, penting bagi penderita asam urat untuk memilih buah-buahan dengan bijak dan mengonsumsinya dalam batas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka.

Lantas, apa saja buah-buahan yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan oleh penderita asam urat?

Berikut adalah daftarnya, sebagaimana yang dikutip dari Verywell Health.

Daftar buah yang tidak baik dikonsumsi berlebihan oleh penderita asam urat

1. Durian

Durian, buah dengan citarasa dan aroma uniknya, ternyata mengandung jumlah purin yang cukup tinggi.

Oleh karena itu, bagi individu yang mengidap asam urat, sangat disarankan untuk membatasi atau bahkan menghindari konsumsi durian guna mencegah potensi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Itu sebabnya, penting bagi penderita asam urat untuk memperhatikan asupan mereka dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menjaga kesehatan mereka.

2. Rambutan

Rambutan juga termasuk dalam daftar buah yang sebaiknya dihindari oleh individu yang memiliki masalah asam urat.

Walaupun buah ini populer dan dikenal memiliki sejumlah manfaat kesehatan, namun rambutan memiliki tingkat gula alami yang cukup tinggi.

Selain itu, rambutan juga dapat menimbulkan efek yang mirip dengan alkohol, terutama ketika buah tersebut sudah matang secara berlebihan.

Hal ini dapat menjadi risiko bagi individu yang sedang menghadapi masalah asam urat.

Oleh karena itu, penderita asam urat, sangat disarankan untuk mempertimbangkan dengan serius sebelum mengonsumsi rambutan dan memperhatikan jumlah serta kondisi buah yang mereka konsumsi untuk menjaga kesehatan mereka.

3. Nanas

Nanas, buah yang dikenal sebagai sumber vitamin C yang kaya dan nutrisi-nutrisi lainnya, juga mengandung jumlah fruktosa yang cukup tinggi.

Untuk beberapa individu, mengonsumsi nanas dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Hal ini perlu diperhatikan oleh mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait asam urat, sehingga disarankan untuk mengontrol atau membatasi asupan nanas dalam diet mereka guna menjaga kondisi kesehatan yang optimal.

4. Tomat

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi tomat dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk mempertimbangkan asupan tomat dalam diet mereka dan mungkin membatasinya untuk menjaga keseimbangan kesehatan tubuh mereka.

5. Anggur

Meskipun anggur dikenal sebagai sumber antioksidan yang baik, kenyataannya, buah ini juga mengandung fruktosa dan purin dalam jumlah yang cukup tinggi.

Kandungan fruktosa dapat merangsang produksi asam urat dalam tubuh, sementara purin memiliki potensi untuk diubah menjadi asam urat setelah mengalami proses metabolisme.

Oleh sebab itu, penderita asam urat harus membatasi konsumsi anggur dalam diet mereka guna menghindari peningkatan kadar asam urat yang tidak diinginkan.

Mengontrol asupan buah ini juga dapat membantu menjaga keseimbangan kesehatan tubuh dan mengelola kondisi asam urat dengan lebih baik.

5. Pisang

Pisang sering dianggap sebagai buah yang aman untuk dimasukkan ke dalam berbagai jenis pola makan. Namun, perlu diingat bahwa bagi sebagian kecil penderita asam urat, konsumsi pisang juga perlu dilakukan dengan hati-hati.

Meskipun kandungan purin dalam pisang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa buah lainnya, pisang yang sudah sangat matang memiliki kandungan fruktosa yang lebih tinggi.

Hal ini tentu bisa meningkatkan risiko peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

6. Mangga

Mangga dikenal sebagai buah tropis yang kaya akan kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Namun, perlu diingat bahwa mangga juga mengandung fruktosa dalam jumlah yang signifikan. Fruktosa ini dapat merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak asam urat.

Sehingga, bagi penderita asam urat, penting untuk memperhatikan konsumsi mangga mereka agar tidak berisiko meningkatkan kadar asam urat yang tidak diinginkan.

Mengatur pola makan dan memperhitungkan jumlah serta frekuensi konsumsi mangga dapat membantu menjaga keseimbangan asam urat dalam tubuh.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.tv, berjudul: 6 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Secara Berlebihan oleh Penderita Asam Urat

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/6-buah-yang-tak-boleh-dimakan-berlebihan-oleh-penderita-asam-urat?page=all

Posted on Leave a comment

5 Makanan & Minuman Penurun Asam Urat Tinggi

Selasa, 28 Mei 2024 / 03:20 WIB

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Riset Kontan
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MAKANAN PENURUN ASAM URAT – Apa itu asam urat? Melansir laman Kemkes.go.id, asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Penyakit asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause. Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.

Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:

  • Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
  • Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
  • Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
  • Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
  • Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

Makanan penurun asam urat

Anda perlu menghindari makanan dan minuman yang mengandung banyak purin. Mulai dari alkohol, seafood, daging, dan lain sebagainya. Bukan tanpa alasan, makanan dan minuman tersebut bisa semakin menambah jumlah asam urat dalam tubuh.

Di bawah ini, Anda bisa menemukan beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa Anda jadikan pilihan untuk mengobati asam urat. Jangan lupa untuk membicarakannya dulu ke dokter, ya. Terlebih bagi Anda yang memiliki kondisi kesehatan khusus.

Minyak Zaitun

Memiliki jenis minyak yang tepat untuk Anda konsumsi termasuk salah satu cara mengobati asam urat. Health Central mengatakan bahwa minyak zaitun merupakan jenis minyak yang bisa meredakan inflamasi. Artinya, mengonsumsi jenis minyak itu bisa meredakan radang sendi yang Anda rasakan.

Buah

Selanjutnya, Anda bisa memilih buah sebagai makanan penurun asam urat. Kebanyakan jenis buah cocok Anda konsumsi kapan saja. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa buah ceri adalah salah satu jenis buah yang cukup efektif dijadikan obat asam urat.

Dari beberapa pilihan makanan yang sudah disebutkan, adakah jenis makanan yang jadi favorit Anda? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jangan lupa untuk mengonsultasikan jenis makanan yang Anda konsumsi sehari-hari kepada dokter, ya.

Air Putih

Anda tidak perlu bingung memikirkan cara menurunkan asam urat karena minum air putih merupakan salah satunya. Mengutip Health Central (healthcentral.com), cobalah untuk minum 10-12 gelas air putih per hari. Dengan begitu, risiko radang sendi dapat Anda hindari.

Sayur

Sayur termasuk salah satu makanan penurun asam urat. Namun, ada beberapa jenis sayur yang sebaiknya Anda hindari karena mengandung banyak purin. Jenis sayuran yang dimaksud adalah kembang kol, jamur, asparagus, dan bayam.

Produk Olahan Susu

Cara menurunkan asam urat berikutnya adalah dengan rutin mengonsumsi produk olahan susu. Jenis makanan itu bisa Anda jadikan sumber protein mengganti daging atau seafood karena perlu Anda hindari. Pilihlah keju, yogurt, atau produk olahan susu lain yang berlabel rendah lemak, ya.

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/5-makanan-minuman-penurun-asam-urat-tinggi?page=all

Posted on Leave a comment

6 Gejala Penyakit Raja alias Asam Urat Selain Nyeri Jempol Kaki

KONTAN.CO.ID – Dahulu kala, asam urat dikenal sebagai “penyakit raja” karena dianggap lebih umum dialami oleh pria kaya dan mereka yang kelebihan berat badan akibat mengonsumsi makanan mewah dan alkohol secara berlebihan.

Meskipun pola makan dan obesitas tetap menjadi faktor risiko asam urat yang penting, kelas sosial atau rekening bank Anda kini tidak lagi relevan dengan risiko terkena asam urat.

Asam urat adalah bentuk radang sendi yang menyebabkan serangan peradangan yang parah dan tiba-tiba. Asam urat terjadi ketika ada terlalu banyak bahan kimia yang disebut asam urat dalam darah Anda (dikenal sebagai hiperurisemia).

Hal ini menyebabkan kristal asam urat menumpuk di persendian Anda, menyebabkan rasa sakit yang sangat menyiksa.

Tapi jangan cemas. Asam urat bisa diobati. Namun untuk mengatasinya, Anda harus tahu bahwa Anda mengidapnya. Sayangnya, gejala asam urat tidak selalu jelas.

Oleh karenanya, Anda harus mendeteksi sendiri apakah Anda mengidap asam urat atau tidak. Caranya dengan mengetahui gejala-gejala yang ada. Jangan abaikan gejala-gejala yang ada, karena jika didiamkan, asam urat bisa berakibat fatal bagi tubuh. Misalnya saja dapat menyebabkan batu ginjal.

7 Gejala asam urat yang sering diabaikan

Berikut adah 7 gejala asam urat yang sering diabaikan seperti yang dikutip dari creakyjoints.org:

1. Benjolan dan tonjolan aneh di sekitar persendian

Disebut tophi, benjolan ini sebenarnya adalah gundukan kristal asam urat. Tophi paling sering terjadi pada pasien asam urat kronis, jadi Anda mungkin akan merasakan nyeri sendi jauh sebelum sampai ke titik ini.

Jika Anda mengembangkan tophi, Anda harus tahu bahwa ini bukan kelainan bentuk permanen. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat melarutkan kristal ini sehingga hilang.

2. Batu ginjal

Jika Anda mengalami serangan asam urat yang parah atau telah lama menderita penyakit asam urat, Anda bisa berakhir dengan batu ginjal. Sebab, kelebihan asam urat dapat menumpuk di saluran kemih dan mengkristal di sana.

3. Nyeri hebat yang menyerang di tengah malam

Flare gout dua kali lebih mungkin terjadi pada malam hari (antara tengah malam hingga pukul 8 pagi) dibandingkan siang hari. Ini karena beberapa faktor berbeda, termasuk suhu tubuh yang lebih rendah dan lebih dehidrasi dalam semalam, yang memungkinkan asam urat menumpuk lebih mudah.

4. Nyeri pada lutut yang memburuk dengan cepat, kemudian mulai mereda

Jika Anda bangun setiap pagi dengan lutut yang kaku dan nyeri, Anda mungkin tidak mengalami asam urat. Nyeri terkait asam urat cenderung berubah dari nol menjadi 60 dalam waktu kurang dari 24 jam.

Beberapa orang pergi tidur dengan perasaan baik-baik saja, lalu bangun di malam hari dengan rasa sakit yang hebat.

Asam urat cenderung menyerang sebagai rasa sakit yang hebat yang menghilang dalam beberapa hari hingga beberapa pekan.

Tetapi jika gout dibiarkan tidak diobati, rasa sakit dapat mulai terjadi lebih sering dan menjadi lebih intens dan melemahkan. Hal ini bisa mempengaruhi lebih banyak sendi pada saat yang bersamaan.

5. Kelelahan/kekurangan energi

Selama serangan asam urat, Anda mungkin merasa sangat lelah sehingga mengingatkan Anda saat terkena flu. Anda mungkin mengalami demam dan nyeri otot juga.

6. Nyeri di jempol kaki

Ini adalah salah satu ciri klasik serangan asam urat.

Jika Anda mencapai titik di mana tubuh Anda tidak lagi pandai memecah asam urat – mungkin karena penyakit ginjal, diabetes, obat yang Anda minum untuk hipertensi, atau sekadar penuaan tua – asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal.

Kristal-kristal itu sering bermigrasi ke jari kaki, di mana mereka diserang oleh tubuh Anda sebagai penyerbu asing. Hasilnya: rasa sakit yang luar biasa, rasa hangat, dan kemerahan.

7. Nyeri pada lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan/atau siku

Sementara kristal asam urat cenderung menumpuk di dekat jempol kaki, mereka juga dapat terbentuk di sendi mana pun di tubuh. Itu berarti nyeri yang parah dan tidak dapat dijelaskan pada persendian mana pun.

Beberapa orang mengalami nyeri hanya pada satu sendi (yaitu, lutut kiri), tetapi sekitar 25 persen pasien asam urat memiliki gejala “poliartikular”. Artinya, mereka menyerang lebih dari satu sendi sekaligus.

Ketika asam urat muncul di banyak sendi, sangat sulit untuk didiagnosis, tambahnya, karena asam urat dapat meniru kondisi lain seperti rheumatoid arthritis.

Mencegah asam urat

Mengutip Cleveland Clinic, untuk mencegah asam urat, Anda harus melakukan perubahan gaya hidup tertentu. Seperti:

1. Minum banyak air untuk membantu ginjal berfungsi lebih baik dan menghindari dehidrasi.
2. Berolahraga secara teratur. Memiliki kelebihan berat badan / obesitas meningkatkan asam urat dalam tubuh Anda dan memberi lebih banyak tekanan pada persendian Anda.
3. Lakukan yang terbaik untuk membatasi purin dalam tubuh Anda, karena bahan kimia ini dapat memicu penumpukan asam urat.

Makanan dan minuman yang mengandung kadar purin tinggi antara lain:

* Alkohol.
* Daging merah dan jeroan (hati, misalnya).
* Kerang.
* Saus.
* Minuman dan makanan tinggi fruktosa (gula buah).
* Protein dari sumber hewani. Semua protein dari daging hewan berpotensi menyebabkan peningkatan kadar asam urat.

Selasa, 28 Mei 2024 / 03:54 WIB
Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SUMBER: https://sehat.kontan.co.id/news/6-gejala-penyakit-raja-alias-asam-urat-selain-nyeri-jempol-kaki

Posted on Leave a comment

Ciri-Ciri Asam Urat Muncul di Tangan dan Cara Mengatasinya

KONTAN.CO.ID – Kita kerap menggunakan tangan untuk beraktivitas. Sebut saja mengirim pesan teks, memasak, atau mengetik di laptop.

Nah, mengalami serangan asam urat di tangan dapat membuat hari-hari kita terganggu.

Untungnya, asam urat dapat diobati dan dapat dikelola dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup tertentu.

Jika langkah yang tepat diambil, Anda juga dapat mencegah penyakit asam urat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Melansir khealth.com, asam urat adalah salah satu penyakit yang paling terdokumentasi dengan baik dalam semua sejarah manusia.

Ini adalah bentuk radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di persendian.

Asam urat seharusnya melewati ginjal sebelum meninggalkan tubuh melalui urin.

Jika asam urat tidak dikeluarkan dengan benar, maka akan terakumulasi dalam bentuk kristal di persendian. Dan ini bisa sangat menyakitkan.

Biasanya pertama kali terlihat di sendi jempol kaki.

Namun, dapat berkembang ke bagian tubuh lain seperti pergelangan kaki, lutut, siku, dan tangan.

Serangan asam urat dapat berlangsung selama 3-10 hari.

Jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi “tophi”, yaitu benjolan keras yang ditemukan di bawah kulit. Pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan benjolan.

Penyebab Asam Urat di Tangan

Mengutip khealth.com, untuk mencegah asam urat di tangan, cobalah untuk menangkap serangan asam urat lainnya sejak dini dan memulai pengobatan.

Asam urat paling sering didiagnosis di jempol kaki, pergelangan kaki, dan lutut sebelum berkembang ke tangan.

Penyebab penyakit asam urat di tangan

Apa saja yang menjadi penyebab terjadinya asam urat di tangan?

1. Genetika

Ada hubungan yang kuat antara genetika dan asam urat, bahkan lebih dari hubungan dengan kebiasaan diet seseorang.

Beberapa pasien rentan terhadap kelebihan jumlah asam urat dalam tubuh, yang menyebabkan pembentukan kristal di persendian.

2. Cedera Tangan

Jari yang tertekuk saat beraktivitas atau berolahraga bisa menjadi penyebab asam urat di tangan.

Tetapi jika Anda rentan terhadap serangan asam urat, maka Anda harus berhati-hati untuk menghindari cedera di lapangan basket. Peradangan akibat cedera adalah badai yang sempurna untuk membangun asam urat di persendian.

3. Kondisi kesehatan lainnya

Kondisi kesehatan lain seperti penyakit ginjal, obesitas, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung dapat membuat Anda lebih rentan terkena asam urat.

Resistensi insulin dan beberapa obat untuk tekanan darah tinggi seperti diuretik (pil air) juga dapat menyebabkan asam urat.

4. Diet

Diet purin yang berat bisa menjadi penyebab asam urat Anda.

Senyawa purin dapat meningkatkan kadar asam urat sehingga lebih sulit bagi ginjal Anda untuk melakukan tugasnya.

Berikut adalah pilihan makanan yang mungkin menyebabkan seseorang menderita asam urat:

* Minuman beralkohol, terutama bir dan minuman keras suling
* Soda dan minuman tinggi gula lainnya
* Daging babi asap
* Turki
* Hati
* Teri
* Kerang
* Ikan sarden

Gejala asam urat di tangan

Melansir WebMD, tanda-tanda serangan asam urat yang paling umum adalah:

* Rasa sakit yang tiba-tiba dan parah, biasanya di tengah malam atau dini hari
* Lembut; sendi juga bisa hangat saat disentuh dan terlihat merah atau ungu
* Sendi yang kaku
* Pembengkakan

Jika mengalami asam urat tanpa pengobatan, kristal dapat membentuk benjolan di bawah kulit di sekitar sendi Anda. Benjolan ini disebut tophi.

Mereka tidak sakit, tetapi mereka dapat mempengaruhi penampilan sendi. Jika kristal terkumpul di saluran kemih Anda, mereka dapat membentuk batu ginjal.

Pengobatan Asam Urat di Tangan

Melalui kombinasi diet dan obat-obatan, asam urat dapat dengan mudah ditangani.

Sama seperti sendi lainnya, asam urat di tangan dapat diobati dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dan resep obat antiinflamasi colchicine (Colcrys) dan/atau indometasin.

Jangan mengabaikan pengobatan dengan metode es dan istirahat untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan Anda.

Melakukan diet tertentu, seperti sangat membatasi konsumsi alkohol dan gula, juga dapat membantu dalam perawatan asam urat Anda.

Selain itu, Anda dapat mulai berolahraga secara teratur untuk mencoba dan mengatasi gejala asam urat Anda.

Ahad, 12 Mei 2024 / 06:00 WIB
Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/ciri-ciri-asam-urat-muncul-di-tangan-dan-cara-mengatasinya

Posted on Leave a comment

5 Makanan Penurun Asam Urat, Tidak Mengandung Purin Tinggi

Rabu, 15 Mei 2024 / 03:30 WIB

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Riset Kontan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MAKANAN PENURUN ASAM URAT – Apa itu asam urat? Melansir laman Kemkes.go.id, asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Penyakit asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause. Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.

Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:

· Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.

· Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.

· Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).

· Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.

· Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

Makanan penurun asam urat

Anda perlu menghindari makanan dan minuman yang mengandung banyak purin. Mulai dari alkohol, seafood, daging, dan lain sebagainya. Bukan tanpa alasan, makanan dan minuman tersebut bisa semakin menambah jumlah asam urat dalam tubuh.

Di bawah ini, Anda bisa menemukan beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa Anda jadikan pilihan untuk mengobati asam urat. Jangan lupa untuk membicarakannya dulu ke dokter, ya. Terlebih bagi Anda yang memiliki kondisi kesehatan khusus.

Minyak Zaitun

Memiliki jenis minyak yang tepat untuk Anda konsumsi termasuk salah satu cara mengobati asam urat. Health Central mengatakan bahwa minyak zaitun merupakan jenis minyak yang bisa meredakan inflamasi. Artinya, mengonsumsi jenis minyak itu bisa meredakan radang sendi yang Anda rasakan.

Buah

Selanjutnya, Anda bisa memilih buah sebagai makanan penurun asam urat. Kebanyakan jenis buah cocok Anda konsumsi kapan saja. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa buah ceri adalah salah satu jenis buah yang cukup efektif dijadikan obat asam urat.

Dari beberapa pilihan makanan yang sudah disebutkan, adakah jenis makanan yang jadi favorit Anda? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jangan lupa untuk mengonsultasikan jenis makanan yang Anda konsumsi sehari-hari kepada dokter, ya.

Air Putih

Anda tidak perlu bingung memikirkan cara menurunkan asam urat karena minum air putih merupakan salah satunya. Mengutip Health Central (healthcentral.com), cobalah untuk minum 10-12 gelas air putih per hari. Dengan begitu, risiko radang sendi dapat Anda hindari.

Sayur

Sayur termasuk salah satu makanan penurun asam urat. Namun, ada beberapa jenis sayur yang sebaiknya Anda hindari karena mengandung banyak purin. Jenis sayuran yang dimaksud adalah kembang kol, jamur, asparagus, dan bayam.

Produk Olahan Susu

Cara menurunkan asam urat berikutnya adalah dengan rutin mengonsumsi produk olahan susu. Jenis makanan itu bisa Anda jadikan sumber protein mengganti daging atau seafood karena perlu Anda hindari. Pilihlah keju, yogurt, atau produk olahan susu lain yang berlabel rendah lemak, ya.

SUMBER: https://sehat.kontan.co.id/news/5-makanan-penurun-asam-urat-tidak-mengandung-purin-tinggi

Posted on Leave a comment

Ciri-Ciri Asam Urat Menyerang Paha dan 8 Cara Mengatasinya

Jumat, 10 Mei 2024 / 03:27 WIB

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

ASAM URAT TINGGI – Secara alamiah, asam urat merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin.

Mengutip Kemkes.go.id, purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh. Mulai dari mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi.

Nantinya, ketika sudah selesai digunakan tubuh, asam urat akan dibuang melalui urine.

Namun, terkadang tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami gangguan sehingga mengeluarkan terlalu sedikit asam urat.

Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:

· Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.

· Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.

· Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).

· Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.

· Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

Asam urat bisa menyerang paha

Asam urat bisa menyerang bagian paha. Ini tanda asam urat di paha dan cara mengobatinya.

Tidak hanya disebabkan oleh cedera harmstring, sakit atau nyeri di paha bisa menjadi salah satu tanda serangan asam urat.

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit asam urat adalah jenis radang sendi menyakitkan akibat tingginya kadar asam urat atau senyawa nitrogen hasil metabolisme dari zat purin.

Serangan asam urat atau gout umumnya terjadi pada ujung ibu jari kaki.

Namun, penumpukan kristal asam urat bisa terjadi di sendi lainnya, termasuk pada persendian koksofemoralis yang terdapat pada paha.

Kondisi tersebut mengakibatkan nyeri paha, pembengkakan, dan keluhan medis lainnya.

Artikel ini akan membahas ciri-ciri dan cara mengatasi asam urat di paha secara alami dan pakai obat.

Seperti disebutkan di atas, asam urat di paha bisa terjadi jika terjadi penumpukan uric acid pada persedian koksofemoralis.

Persendian koksofemoralis adalah persendian pangkal paha dengan paha merupakan persendian yang dibentuk oleh tulang femur (paha) dengan tulang pelvis (panggul).

Sama seperti di persendian lainnya, serangan asam urat di paha menyebabkan nyeri hebat, terutama pada malam hari.

Dilansir dari Yankes Kemkes, rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.

Selain nyeri, gejala asam urat di paha dapat berupa pembengkakan, sensasi panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit.

Kemudian, setelah gejala mereda dan sendi sudah tidak bengkak, kulit paha akan tampak bersisik, mengelupas, dan terasa gatal.

Pada beberapa kasus, asam urat sebenarnya tidak terjadi paha. Namun, serangan gout terjadi pada sendi sekitarnya, seperti lutut yang rasa sakitnya juga bisa menjalar ke paha.

Bagaimana cara mengatasi asam urat di paha secara alami dan pakai obat?

Disarikan dari Medical News Today dan Mayo Clinic, berikut beberapa cara mengatasi asam urat di paha secara alami dan pakai obat:

* Memposisikan kaki lebih tinggi dari dada, misalnya dengan meletakkan kaki di dinding kamar.
* Mengompres bagian yang nyeri dengan es batu untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
* Minum air putih untuk mengurangi pembengkakan, melumasi sendi, mencegah pembentukan kristal asam urat, dan mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urine.
* Minum teh herbal seperti greentea dan chamomile yang memiliki sifat anti-inflamasi untuk mengurangi nyeri.
* Konsumsi air lemon atau jus ceri yang tinggi vitamin C sehingga dapat meningkatkan pH (kadar keasaman) sehingga kondisi tubuh lebih basa dan kadar asam urat menurun.
* Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen, naproxen, indometasin, dan celebrex.
* Konsumsi obat kortikosteroid guna mengontrol peradangan, nyeri asam urat, dan mencegah kekambuhan.
* Konsumsi kelompok obat allopurinol, meliputi Lopurin dan Zyloprim untuk menurunkan kadar asam urat dalam jangka panjang.

Pemberian obat untuk mengatasi asam urat di paha disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya atau sesuai anjuran dokter.

Anda mungkin juga dianjurkan untuk menjalani gaya hidup sehat, seperti membatasi konsumsi makanan tinggi purin, mengurangi asupan alkohol, dan mempertahankan berat badan yang ideal dan sehat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “8 Cara Mengatasi Asam Urat di Paha secara Alami dan Pakai Obat“,

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/ciri-ciri-asam-urat-menyerang-paha-dan-8-cara-mengatasinya