Posted on Leave a comment

4 Buah yang Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Darah

Senin, 03 Juni 2024 / 02:54 WIB

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, kompas.com
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID – Salah satu penyakit yang banyak diidap masyarakat adalah asam urat. Mengutip Kemkes.go.id, asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun. Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:

· Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.

· Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.

· Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).

· Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.

· Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

Jika tidak segera diobati, asam urat bisa menyebabkan batu ginjal. Selain itu, ketidakmampuan ginjal dalam mencerna dan mengeluarkan asam urat juga berakibat fatal.

Cara menurunkan asam urat bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan tertentu, termasuk buah-buahan.

Buah penurun asam urat

Melansir Kompas.com, berikut buah-buahan yang bisa menurunkan asam urat:

1. Buah ceri

Menurut Health Central, buah ceri dapat membantu menurunkan asam urat dalam tubuh. Sebab, buah ini memiliki kandungan purin yang rendah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ceri dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko serangan asam urat.

2. Buah pisang

Dilansir dari Kompas.com (31/10/2022), pisang juga baik dikonsumsi untuk penderita asam urat. Menurut sejumlah penelitian, buah manis dan legit satu ini mengandung sedikit purin dan kaya vitamin C.

Penelitian dari Departemen Pertanian AS menunjukkan bahwa satu buah pisang mengandung 14,1 mg vitamin C dan memenuhi sekitar 16 persen dari kebutuhan harian seseorang.

Kandungan vitamin C pada buah pisang ini bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko serangan asam urat berulang.

3. Buah jeruk

Dilansir dari Australian Menopause Centre, buah jeruk juga bisa membantu menurunkan asam urat dalam tubuh karena kaya akan vitamin C.

Vitamin C dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mencegah kambuhnya asam urat. Penelitian menunjukkan bahwa setidaknya 1000mg vitamin C per hari dapat mengurangi kadar asam urat dan membantu meredakan asam urat.

Selain buah jeruk, Anda juga bisa mengonsumsi jenis buah jeruk lain, seperti jeruk bali.

4. Apel

Menurut Live Strong, buah-buahan yang mengandung tingkat oksalat tinggi dapat menyebabkan batu ginjal, terutama jika Anda menderita asam urat. Ahli diet menyarankan agar Anda mengonsumsi buah-buahn yang mengandung oksalat dalam jumlah rendah, yakni sekitar 5-10 mg per porsi.

Berikut buah-buahan yang mengandung oksalat yang rendah, di antaranya: apel, aprikot segar atau kalengan, melon, anggur merah dan hijau, persik, nanas, dan semangka.

Itulah beberapa buah yang dapat membantu menurunkan asam urat dalam tubuh.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Buah-buahan yang Bisa Menurunkan Asam Urat, Apa Saja?

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/4-buah-yang-ampuh-menurunkan-kadar-asam-urat-dalam-darah?page=all

Posted on Leave a comment

9 Buah yang Dapat Obati Asam Urat, Terhindar dari Nyeri Sendi

Kamis, 23 Mei 2024 / 03:43 WIB

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BUAH UNTUK ASAM URAT – Bagi penderita asam urat, pengaturan makan sangat dianjurkan agar jaringan sendi tetap berfungsi optimal hingga tua nanti.

Tak hanya itu, penyesuaian makanan untuk penderita asam urat perlu dilakukan guna mencegah terjadinya serangan nyeri asam urat yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Melansir Health Line, penyebab penyakit asam urat adalah pembentukan kristal urat di jaringan tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi di sekitar sendi dan menghasilkan jenis arthritis yang menyakitkan.

Dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat yang juga dikenal sebagai gout atau hiperurisemia ini memang tidak diketahui. Namun, dokter meyakini penyakit asam urat paling mungkin terjadi karena kombinasi dari faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Oleh sebab itu, pengaturan makanan sangat diperlukan untuk pengendalian penyakit asam urat. Salah satu cara yang baik dilakukan, yakni memilih buah untuk mengobati asam urat.

Melansir berbagai sumber, berikut ini ragam buah yang baik dikonsumsi bagi penderita asam urat:

1. Semangka

Melansir Buku Terapi Jus untuk Rematik & Asam Urat (2008) oleh Prof. Dr. Ir.Ali Khomsan, MS., dan Yuni Harlinawati, air yang banyak dikandung semangka dapat berfungsi meluruhkan asam urat berlebih di dalam tubuh.

Semangka yang memiliki sifat diuretik alami (meningkatkan aliran urine tanpa membuat ginjal bekerja keras) akan merontokkan asam urat tersebut dan memperbaiki kandungan darah.

Untuk mengobati asam urat, buah semangka bisa dikonsumsi dengan cara dibuat jus kemudian diminum secara teratur dua kali sehari.

Sebagai tips, Anda lebih baik mengonsumsi semangka yang daging buahnya berwarna merah ketimbang yang kuning karena mengandung likopen lebih tinggi. Likopen termasuk keluarga antioksidan.

2. Jeruk

Buah jeruk juga mengandung vitamin C dan vitamin B5 yang berguna untuk melawan penyakit asam urat. Kandungan vitamin C pada buah jeruk bahkan tergolong tinggi.

Satu buah jeruk berukuran sedang bisa menyediakan 70 mg vitamin C atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin C harian mencapai 78 persen. Kandungan vitamin C ini tentunya bisa bermanfaat untuk menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Sementara, kandungan B5 pada jeruk dapat digunakan membantu pemecahan asam urat sehingga meningkatkan pengeluarannya melalui urine.

3. Jambu biji

Melansir Health Line, satu buah jambu biji bisa mengandung 126 mg vitamin C, yang merupakan 140 persen kebutuhan harian vitamin C. Vitamin C ini, menurut penelitian, dapat berefek meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh.

Selain itu, vitamin C merupakan sumber antioksidan yang berguna untuk membentengi tubuh dari serangan penyakit.

4. Lemon

Satu buah lemon mentah, termasuk kulitnya dapat menyediakan 83 mg vitamin C atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebanyak 92 persen. Vitamin C dalam jus lemon dapat bertindak sebagai antioksidan yang berguna untuk membentengi tubuh dari serangan penyakit asam urat atau menghambat pembentukan asam urat.

5. Leci

Buah leci juga termasuk buah sumber vitamin C. Satu buah leci bisa menyediakan hampir 7 mg vitamin C atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebanyak 7,5 persen. Sementara satu cangkir buah leci bisa mencukupi kebutuhan vitamin C harian 151 persen.

Kandungan vitamin C pada leci juga dapat digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

6. Sirsak

Melansir Buku Terapi Jus untuk Rematik & Asam Urat (2004) oleh dr. Prapti Utami dan Tim Lentera, setiap 100 gram buah sirsak mengandung protein 1 gram, lemak 0,3 gram, kabohidrat 16,3 gram, kalsium 14 mg, fosfor 27 mg, serat 2 gram, dan zat besi 0,6 mg.

Selain itu, sirsak juga mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan vitamin C. Kandungan vitamin C pada sirsak dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu menghambat produksi enzim xantin oksidase yang bisa menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Tak hanya itu, sirsak dilaporkan dapat juga dimanfaatkan untuk mengobati batu empedu, antisembelit, dan meningkatkan nafsu makan.

7. Stroberi

Satu cangkir potongan stroberi (152 gram) bisa menyediakan 89 mg vitamin C atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin C harian 99 persen. Kandungan vitamin C pada stroberi ini bisa dimanfaatkan juga sebagai antioksidan untuk menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Selain itu, stroberi juga mengandung asam pantotenat (vitamin B5) yang dapat membantu pemecahan asam urat sehingga meningkatkan pengeluarannya melalui urine.

8. Mangga

Mangga termasuk buah yang kaya akan kandungan vitamin C dan vitamin E. Kandungan vitamin E pada 100 gram buah mangga ternyata mencukupi kebutuhan vitamin E harian hingga 6 persen.

Tak hanya baik untuk kulit, vitamin E juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga agar kadar asam urat tetap berada pada tingkat normal. Selain itu, bersama vitamin C, vitamin E dapat memproteksi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga menjaga tubuh dari serangan penyakit asam urat.

9. Kiwi

Kiwi termasuk buah yang juga mengandung vitamin C tinggi. Satu buah kiwi berukuran sedang bisa mengemas 71 mg vitamin C atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin C harian hingga 79 persen.

Seperti diketahui, kandungan vitamin C pada kiwi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh.

Manfaat vitamin C yang termasuk antiosidan juga bisa membantu menghambat produksi enzim xantin oksidase yang bisa menghambat pembentukan asam urat sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Tak hanya kaya akan vitamin C, buah kiwi juga mengandung vitamin E tinggi. 1 buah kiwi sedang bisa mengandung 1,0 mg vitamin E atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin E harian mencapai 7 persen.

Sementara, 100 gram buah kiwi bisa mencukupi kebutuhan vitamin E harian sampai 10 persen. Manfaat vitamin E dilaporkan bisa menjaga agar kadar asam urat di dalam tubuh tetap berada pada tingkat normal.

Selain itu, bersama vitamin C, vitamin E dapat memproteksi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga menjaga tubuh dari serangan penyakit asam urat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “9 Buah untuk Mengobati Asam Urat

Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/9-buah-yang-dapat-obati-asam-urat-terhindar-dari-nyeri-sendi?page=all

Posted on Leave a comment

Ciri-Ciri Asam Urat Menyerang Paha dan 8 Cara Mengatasinya

Jumat, 10 Mei 2024 / 03:27 WIB

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

ASAM URAT TINGGI – Secara alamiah, asam urat merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin.

Mengutip Kemkes.go.id, purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh. Mulai dari mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi.

Nantinya, ketika sudah selesai digunakan tubuh, asam urat akan dibuang melalui urine.

Namun, terkadang tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami gangguan sehingga mengeluarkan terlalu sedikit asam urat.

Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:

· Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.

· Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.

· Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).

· Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.

· Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

Asam urat bisa menyerang paha

Asam urat bisa menyerang bagian paha. Ini tanda asam urat di paha dan cara mengobatinya.

Tidak hanya disebabkan oleh cedera harmstring, sakit atau nyeri di paha bisa menjadi salah satu tanda serangan asam urat.

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit asam urat adalah jenis radang sendi menyakitkan akibat tingginya kadar asam urat atau senyawa nitrogen hasil metabolisme dari zat purin.

Serangan asam urat atau gout umumnya terjadi pada ujung ibu jari kaki.

Namun, penumpukan kristal asam urat bisa terjadi di sendi lainnya, termasuk pada persendian koksofemoralis yang terdapat pada paha.

Kondisi tersebut mengakibatkan nyeri paha, pembengkakan, dan keluhan medis lainnya.

Artikel ini akan membahas ciri-ciri dan cara mengatasi asam urat di paha secara alami dan pakai obat.

Seperti disebutkan di atas, asam urat di paha bisa terjadi jika terjadi penumpukan uric acid pada persedian koksofemoralis.

Persendian koksofemoralis adalah persendian pangkal paha dengan paha merupakan persendian yang dibentuk oleh tulang femur (paha) dengan tulang pelvis (panggul).

Sama seperti di persendian lainnya, serangan asam urat di paha menyebabkan nyeri hebat, terutama pada malam hari.

Dilansir dari Yankes Kemkes, rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.

Selain nyeri, gejala asam urat di paha dapat berupa pembengkakan, sensasi panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit.

Kemudian, setelah gejala mereda dan sendi sudah tidak bengkak, kulit paha akan tampak bersisik, mengelupas, dan terasa gatal.

Pada beberapa kasus, asam urat sebenarnya tidak terjadi paha. Namun, serangan gout terjadi pada sendi sekitarnya, seperti lutut yang rasa sakitnya juga bisa menjalar ke paha.

Bagaimana cara mengatasi asam urat di paha secara alami dan pakai obat?

Disarikan dari Medical News Today dan Mayo Clinic, berikut beberapa cara mengatasi asam urat di paha secara alami dan pakai obat:

* Memposisikan kaki lebih tinggi dari dada, misalnya dengan meletakkan kaki di dinding kamar.
* Mengompres bagian yang nyeri dengan es batu untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
* Minum air putih untuk mengurangi pembengkakan, melumasi sendi, mencegah pembentukan kristal asam urat, dan mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urine.
* Minum teh herbal seperti greentea dan chamomile yang memiliki sifat anti-inflamasi untuk mengurangi nyeri.
* Konsumsi air lemon atau jus ceri yang tinggi vitamin C sehingga dapat meningkatkan pH (kadar keasaman) sehingga kondisi tubuh lebih basa dan kadar asam urat menurun.
* Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen, naproxen, indometasin, dan celebrex.
* Konsumsi obat kortikosteroid guna mengontrol peradangan, nyeri asam urat, dan mencegah kekambuhan.
* Konsumsi kelompok obat allopurinol, meliputi Lopurin dan Zyloprim untuk menurunkan kadar asam urat dalam jangka panjang.

Pemberian obat untuk mengatasi asam urat di paha disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya atau sesuai anjuran dokter.

Anda mungkin juga dianjurkan untuk menjalani gaya hidup sehat, seperti membatasi konsumsi makanan tinggi purin, mengurangi asupan alkohol, dan mempertahankan berat badan yang ideal dan sehat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “8 Cara Mengatasi Asam Urat di Paha secara Alami dan Pakai Obat“,

SUMBER: https://kesehatan.kontan.co.id/news/ciri-ciri-asam-urat-menyerang-paha-dan-8-cara-mengatasinya