Posted on Leave a comment

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

KOMPAS.com – Sebuah unggahan video yang menyebut cobek dan ulekan batu dapat menyebabkan batu ginjal, viral media sosial.

Unggahan tersebut dimuat oleh akun X (Twitter) @AntarticaSnowWW pada Jumat (31/5/2024).

Batu ginjal merupakan endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam dari urine yang terkristalisasi.

Menurut pengunggah, cobek dan ulekan yang terbuat dari batu lama-kelamaan dapat menghasilkan butiran pasir. Butiran pasir itu lah yang diklaim dapat menyebabkan batu ginjal, atau nefrolitiasis.

Oleh karena itu pengunggah menyarankan untuk menggunakan cobek batu dengan ulekan dari kayu.

Namun, dokter spesialis penyakit dalam Andi Khomeini Takdir Haruni membantah penggunaan cobek dan ulekan batu dapat memicu batu ginjal.

“Tidak betul. Apa studi acuannya?” kata Andi dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/6/2024).

Andi menekankan bahwa penyebab batu ginjal tidak sesederhana disebabkan oleh butiran pasir dari cobek dan ulekan batu itu.

Lantas, apa saja penyebab batu ginjal?

Penyebab batu ginjal

Batu ginjal merupakan masalah pada organ ginjal yang disebabkan oleh tingginya kadar zat kimia pembentuk kristal dalam urine, yaitu asam urat, kalsium fosfat dan kalsium oksalat.

Zat-zat ini sulit dihancurkan oleh cairan pada urine. Apabila terus menumpuk, zat kimia tersebut dapat membentuk kristal yang menyerupai batu.

Selain itu, terdapat sejumlah faktor yang mengakibatkan peningkatan risiko batu ginjal. Dilansir dari WebMD, berikut empat jenis batu ginjal sesuai dengan penyebabnya:

1. Batu ginjal kalsium

Batu ginjal jenis ini disebabkan karena kadar kalsium di dalam tubuh terlalu tinggi. Biasanya jenis kalsium yang menyebabkan batu ginjal yakni kalsium oksalat.

Oksalat tersebut diketahui dibuat oleh hati dan bisa didapatkan dari makanan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan coklat.

Asupan vitamin D dosis tinggi, operasi usus, atau gangguan metabolisme tertentu dapat meningkatkan konsentrasi oksalat dalam urine.

Batu ginjal jenis ini juga bisa terjadi karena penumpukan kalsium fosfat yang lebih sering karena adanya masalah kesehatan seperti asidosis tubulus ginjal.

Masalah tersebut kemungkinan juga terkait dengan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau kejang, seperti topiramate.

2. Batu sistin

Batu ginjal jenis ini terbentuk pada orang dengan kelainan keturunan yang disebut sistinuria, sehingga menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino tertentu.

Asam amino yang disebut sebagai sistein ini kemudian ikut terbawa di urine dan lama-kelamaan menumpuk.

3. Batu struvit

Batu struvit terbentuk sebagai respons tubuh terhadap infeksi saluran kemih yang membuat amonia menumpuk di urine.

Penumpukan amonia dalam urine yang mengalir dari ginjal sampai saluran kemih ini kemudian menyebabkan terbentuknya batu.

4. Batu ginjal asam urat

Batu asam urat dapat terbentuk pada orang yang kehilangan terlalu banyak cairan yang menumpuk di dalam ginjal.

Cairan berlebihan ini bisa dikarenakan diare kronis atau malabsorpsi, konsumsi makanan tinggi protein, serta diabetes atau sindrom metabolik.

Lebih lanjut, dikutip dari MayoClinic, berikut ini faktor risiko batu ginjal:

1. Riwayat keluarga

Faktor risiko seseorang dapat menderita batu ginjal karena riwayat keluarga atau gentik.

Jika terdapat anggota keluarga yang menderita batu ginjal, maka kemungkinan besar orang lain di keluarga itu akan terkena batu ginjal.

Jika seseorang pernah menderita salah satu jenis batu ginjal, maka berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal jenis lainnya.

2. Dehidrasi

Seseorang yang mengalami dehidrasi atau kurang minum air setiap hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Orang yang tinggal di daerah beriklim hangat dan kering mungkin mempunyai risiko lebih tinggi dibandingkan orang lain.

Sebab, kemungkinan seseorang mudah dehidrasi akan lebih tinggi karena mengeluarkan cairan lebih banyak melalui keringat.

3. Pola makan tertentu

Pola makan tertentu dengan mengonsumsi makanan tinggi protein, natrium, dan gula dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal.

Hal tersebut karena dapat meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring oleh ginjal dan secara signifikan meningkatkan risiko batu ginjal.

4. Obesitas

Seseorang yang mempunyai berat badan berlebih atau obesitas mempunyai risiko lebih tinggi terkena batu ginjal.

Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi atau ukuran pinggang yang besar telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal.

09/06/2024, 16:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan, Rizal Setyo Nugroho

SUMBER: https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/09/160000365/bukan-karena-cobek-dan-ulekan-batu-ini-penyebab-munculnya-batu-ginjal?page=all

Posted on Leave a comment

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Kompas.com – 17/05/2024, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri, Rizal Setyo Nugroho
Tim Redaksi

KOMPAS.com – Makanan laut dan ikan yang mengandung purin tinggi perlu diwaspadai penderita penyakit asam urat.

Mengonsumsi terlalu banyak purin akan meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Sebab, asam urat adalah zat sisa hasil metabolisme purin oleh tubuh.

Menurut Kementerian Kesehatan, sebagian besar zat sisa tersebut normalnya akan disaring oleh ginjal dan dikeluarkan dari tubuh melalui urine.

Jika tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah berlebihan atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya secara efektif, kadar asam urat pun akan naik.

Kondisi tersebut dikenal sebagai hiperurisemia, yang berpotensi memicu pembentukan kristal asam urat tajam di bagian sendi, jaringan, atau organ lain.

Akibatnya, penderita akan mengalami beberapa gejala, termasuk nyeri dan bengkak pada sendi, serta ketidakmampuan untuk bergerak.

Guna menghindari penumpukan pada tubuh, penderita asam urat bisa memilih menghindari makanan laut dan ikan tinggi purin.

Lantas, apa saja ikan tinggi purin?

Ikan tinggi purin pantangan asam urat

Dilansir dari laman Mayo Clinic, sebagian besar makanan laut mengandung purin yang lebih tinggi dibandingkan jenis makanan lain.

Namun, manfaat mengonsumsi ikan juga tak kalah besar dibandingkan risikonya bagi penderita penyakit asam urat.

Sebagai pencegahan, orang dengan asam urat tinggi sebaiknya menghindari makan ikan tinggi purin.

Kategori ikan ini setidaknya menyimpan kandungan purin sebanyak 200 miligram untuk setiap 100 gramnya.

Berikut beberapa ikan yang mengandung purin tinggi:

1. Ikan teri

Teri adalah ikan berukuran kecil yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia dalam berbagai macam hidangan.

Memiliki ukuran tubuh lebih kecil, jenis ikan ini akan menyumbang lebih banyak nutrisi dalam setiap porsi berukuran 100 gram.

Satu porsi ikan teri segar yang belum diolah menawarkan sekitar 411 miligram omega 3, 10,3 gram protein, 1,4 gram lemak, dan 4,1 gram karbohidrat.

Merujuk Data Komposisi Pangan Indonesia, ikan ini juga kaya akan mineral penting, seperti 972 miligram kalsium, 253 miligram fosfor, 3,9 miligram besi, serta 126,1 miligram kalium.

Sayangnya, ukuran tubuh yang kecil juga membuat kandungan purin dalam satu porsi ikan teri relatif lebih tinggi dibandingkan ikan lainnya.

Dikutip dari laman Verywell Health, satu porsi ikan teri segar mengandung sekitar 239 miligram purin.

Jumlah tersebut akan meningkatkan kadar zat sisa metabolisme berupa asam urat dalam tubuh, yang perlu diwaspadai oleh penderita asam urat.

2. Ikan tuna

Ikan tinggi purin yang perlu dihindari penderita asam urat selanjutnya adalah tuna, pelagis besar yang kerap dijumpai di perairan Indonesia.

Satu porsi ikan tuna segar dengan berat 100 gram mengandung purin dalam jumlah tinggi, yakni sekitar 257 miligram.

Sementara ikan tuna yang diolah menggunakan minyak menawarkan purin lebih tinggi, sekitar 290 miligram.

Tidak hanya itu, beberapa jenis tuna juga berisiko mengandung logam berat merkuri yang dapat membahayakan tubuh.

Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), jenis ikan laut yang berisiko mengandung merkuri tinggi, antara lain tuna sirip kuning (yellowfin tuna) dan tuna mata besar (bigeye tuna).

Jenis tuna dengan bobot lebih besar pun berpotensi mengandung lebih banyak merkuri daripada ikan berukuran kecil.

3. Ikan sarden

Sarden, ikan yang biasa ditemui dalam bentuk kalengan, adalah jenis ikan kaya asam lemak omega 3 yang bermanfaat bagi jantung dan pembuluh darah.

Bahkan, satu kaleng sarden seberat 100 gram menyediakan sekitar 2,7 gram omega 3 yang cocok untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh.

Kendati demikian, penderita asam urat perlu berhati-hati karena ikan ini mengandung sekitar 345 miligram purin per 100 gram.

Konsumsi terlalu banyak purin sendiri berisiko mengundang rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi yang dipenuhi kristal asam urat.

4. Ikan haring

Jenis ikan selanjutnya yang relatif tinggi purin dan perlu dihindari penderita asam urat adalah haring atau herring.

Ikan haring sebenarnya kaya akan nutrisi, terutama vitamin D yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Haring segar dengan berat 100 gram bahkan menyediakan 214 IU vitamin D atau sekitar 27 persen dari rekomendasi nilai harian.

Sayangnya, ikan haring dengan porsi yang sama mengandung purin dalam jumlah melimpah, sekitar 210 miligram.

Selain itu, produk ikan haring dalam kemasan kaleng juga tak jarang telah ditambah dengan garam, yang meningkatkan asupan natrium bagi tubuh.

Selain bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, konsumsi makanan tinggi garam dapat memperburuk penyakit asam urat.

5. Ikan trout

Ikan trout yang masih satu keluarga dengan salmon juga masuk dalam daftar ikan tinggi purin pantangan orang dengan asam urat.

Jenis ikan ini tinggal di perairan dingin, sehingga tidak begitu familiar di telinga masyarakat Indonesia.

Meski memiliki tekstur daging yang sangat lembut dan rasa nikmat, penderita asam urat tidak boleh mengonsumsi ikan ini karena kandungan purinnya.

Pasalnya, 100 gram ikan trout setidaknya menyimpan 297 miligram purin yang nantinya akan diubah menjadi zat asam urat oleh tubuh.

Sumber:

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/gout-diet/art-20048524
https://www.verywellhealth.com/fish-and-gout-5093098
https://www.panganku.org/id-ID/view

SUMBER: https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/17/063000365/catat-ini-5-ikan-tinggi-purin-pantangan-penderita-asam-urat?page=all

Posted on Leave a comment

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Kompas.com – 20/05/2024, 17:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi, Rizal Setyo Nugroho
Tim Redaksi

KOMPAS.com – Asam urat merupakan bentuk radang sendi saat kristal asam urat berlebih menumpuk di persendian.

Saat penyakit asam urat kambuh akan menyebabkan nyeri, bengkak, dan kaku di dalam, dan sekitar sendi.

Seseorang dengan riwayat penyakit asam urat perlu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi agar penyakit tersebut tidak kambuh.

Gejala asam urat

Berikut ini sejumlah gejala asam urat umumnya mendadak dan malam hari:

*Nyeri sendi yang parah dan mendadak.
* Sendi bengkak.
* Sendi kemerahan.
* Sendi terasa hangat dan lunak saat ditekan.

Jika asam urat dibiarkan tanpa penanganan, nyeri sendi dapat semakin parah dan menyebabkan penderita tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.

Obat asam urat alami

Berikut beberapa obat asam urat alami yang membantu mengatasi penyakit asam urat tanpa efek samping seperti dirangkum dari Kontan dan laman Kementerian Kesehatan:

1. Jahe

Jahe menjadi salah satu obat asam urat alami yang bisa dikonsumsi. Caranya yakni dengan merebus air yang sudah dicampur dengan satu sendok makan parutan jahe segar.

Lalu, rendam kain lap dalam air rebusan tersebut. Saat dingin, tempelkan kompres lap tersebut ke area yang terasa sakit setidaknya sekali sehari selama 15-30 menit.

Selain itu, Anda juga bisa meminum air rebusan jahe. Caranya, rebus air dengan tambahan 2 sendok teh jahe selama 10 menit. Kemudian diminum 3 cangkir sehari.

2. Cuka sari apel, jus lemon, dan kunyit

Cuka sari apel, jus lemon, dan kunyit merupakan bahan-bahan alami yang sering direkomendasikan untuk mengatasi penyakit asam urat.

Bila ketiganya digabungkan, mereka bisa menjadi minuman obat asam urat alami yang nikmat.

Cara membuatnya adalah campurkan perasan setengah lemon ke dalam air hangat, lalu tambahkan 2 sendok teh kunyit dan 1 sendok teh cuka sari apel.

Anda bisa membuatnya sesuai selera. Minum minuman tersebut 2-3 kali sehari.

3. Seledri

Seledri adalah sayuran yang sudah sering digunakan untuk mengatasi masalah buang air kecil. Untuk mengatasi penyakit asam urat, ekstrak dan biji sayuran tersebut sudah menjadi obat asam urat alami yang populer.

Diperkirakan seledri bisa mengurangi peradangan, perbanyak makan seledri secara rutin, terutama batang seledri mentah, jus, ekstrak atau bijinya.

4. Vitamin C

Beberapa bukti menunjukkan vitamin C bisa membantu mengurangi kadar asam urat. Namun, perlu diingat, tidak semua orang bisa mengonsumsi suplemen vitamin C.

Orang dengan penyakit ginjal perlu membicarakannya dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tersebut.

5. Daun salam

Mengutip dari Grid.id, daun salam mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam folat yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, daun salam juga bisa menjadi obat asam urat paling ampuh.

Namun, penderita asam urat tidak bisa mengonsumsinya secara sembarangan. Sebab, ada cara terbaik mengolah daun salam agar ampuh menurunkan asam urat tinggi.

Berikut bahan dan cara mengolah daun salam sebagai obat asam urat alami. Bahannya yakni 10-25 lembar daun salam dan tiga gelas air.

Cara membuatnya pun cukup mudah yakni cuci daun salam dengan air mengalir sampai bersih. Lalu, rebus daun salam di dalam air mendidih hingga menyisahkan satu gelas air.

Anda bagi dua air rebusan daun salam tersebut. Anda minum air rebusan daun salam itu sebanyak dua kali sehari.

6. Secang

Selanjutnya, secang juga bisa menjadi obat alami asam urat. Secang mengandung resin, resorsin, brazilin, d-alfa phallandrne, oscimenen, dan minyak atsiri.

Senyawa aktif dalam kayu secang mampu menghambat produksi asam urat dalam tubuh. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap tikus.

7. Meniran

Berikutnya, obat alami asam urat adalan meniran. Meniran mengandung Natrium dan Kalium akan membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air.

Sehingga, kristal asam urat dalam darah bisa dikeluarkan sedikit demi sedikit.

Makanan pantangan asam urat

Sejumlah makanan dengankandungan tinggi purin sebaiknya dihindari agar gejala asam urat tidak kambuh.

Makanan yang termasuk tinggi purin adalah mengandung lebih dari 200 mg purin per 3,5 ons (100 gram).

Anda juga harus menghindari makanan tinggi fruktosa, serta makanan purin sedang, yang mengandung 150-200 mg purin per 3,5 ons lantaran dapat memicu serangan asam urat.

Berikut adalah beberapa makanan pantangan penderita asam urat tinggi seperti dirangkum dari Healthline:

* Semua jeroan seperti hati, ginjal, ampela, dan otak.
* Daging hewan buruan, contohnya adalah daging rusa.
* Ikan-ikan tertentu, di antaranya makarel, tuna, sarden, teri, dan banyak lagi.
* Makanan laut, seperti kerang, kepiting, udang, dan telur.
* Minuman manis yang mengandung tinggi gula terutama jus buah dan soda manis.
* Minuman yang mengandung gula tambahan dan sirup jagung berfruktosa tinggi.
* Ragi
* Karbohidrat olahan seperti roti putih, kue, dan biskuit.

Nah, itulah jenis makanan yang menjadi pantangan bagi penderita asam urat dan makanan yang bisa jadi obat asam urat alami.

SUMBER: https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/20/170000865/7-makanan-obat-alami-asam-urat-dan-makanan-yang-harus-dihindari?page=all