Nur Wasilatus Sholeha
Senin, 03 Jun 2024 06:40 WIB
Jakarta – Apakah detikers mengetahui anggota tubuh yang dapat bergerak dengan bebas ke samping kiri, kanan, depan dan belakang? Anggota tubuh tersebut adalah bahu dan pinggul. Hal tersebut karena adanya sendi peluru.
Sendi peluru adalah sendi yang sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari untuk beraktivitas, seperti berjalan, mengambil barang, makan, mencuci, dan masih banyak lagi.
Untuk itu, detikers perlu memahami lagi mengenai sendi peluru dengan membaca artikel ini. Simak terus yah!
Apa itu Sendi Peluru?
Pergerakan tidak mungkin jika tidak ada kelenturan dalam rangka, kelenturan terjadi karena adanya persendian. Sendi adalah suatu ruangan, tempat satu atau dua tulang berada saling berdekatan yang berfungsi dalam memberi gerakan dan fleksibilitas dalam tubuh.
Terdapat berbagai macam sendi berdasarkan jumlah dan tipe pergerakannya, salah satunya adalah sendi peluru.
Menurut modul Biologi yang dikutip dari repository Kemdikbud, Sendi peluru adalah persendian yang dapat bergerak bebas atau ke segala arah.
Sendi peluru terjadi apabila ujung tulang yang satu berbentuk bonggol seperti peluru atau bola masuk ke ujung tulang lain yang berbentuk cekungan atau mangkuk.
Gerakan yang bebas dimaksudkan sendi dapat bergerak ke atas, ke bawah, dan ke samping, adapun contoh sendi peluru yaitu sendi antara tulang gelang bahu dan lengan atas.
Sendi peluru merupakan salah satu jenis sendi sinovial atau diartrodial, yaitu sendi yang memiliki rongga sendi dan permukaannya dilapisi rawan hialin dan tulang-tulang sendi sinovial dihubungkan oleh sejumlah ligamen.
Fungsi Sendi Peluru
Sendi peluru dapat memberikan gerakan yang lebih banyak ketimbang sendi lainnya seperti fleksi, adduksi, rotasi, dan sirkumduksi.
Fungsi sendi peluru sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, Hal tersebut karena gerakan lengan dan kaki oleh sendi peluru dapat bergerak ke berbagai arah.
Gerakan tersebut mencakup aktivitas seperti mandi, berpakaian, makan, berjalan, berdiri, duduk, dan lainnya.
Contoh Sendi Peluru
Terdapat dua contoh sendi peluru yaitu:
1. Sendi Bahu
Sendi bahu atau sendi glenohumeral adalah salah satu contoh dari sendi peluru antara fossa glenoidalis scapula dan kepala humerus.
Sendi ini merupakan sendi yang paling banyak bergerak, terdapat 8 gerakan yang memungkinkan terjadi pada sendi ini yaitu fleksi ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi internal, rotasi eksternal, abduksi horizontal, dan adduksi horizontal.
2. Sendi panggul
Sendi panggul adalah sendi peluru yang menghubungkan tulang ekstremitas bawah dan kerangka aksial. Kepala femoralis yang bulat terletak di dalam acetabulum berbentuk cangkir.
Contoh sendi peluru ini memungkinkan terjadinya 6 gerakan berbeda seperti fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi internal, dan rotasi eksternal yang digabungkan untuk menggerakkan kaki.
Masalah Kesehatan yang Dapat Terjadi pada Sendi Peluru
Terdapat berbagai macam masalah kesehatan yang dapat menyerang sendi peluru ini yaitu:
1. Rheumatoid Arthritis
Arthritis Rheumatoid (AR) merupakan penyakit rematik autoimun yang paling sering dijumpai dan merupakan penyakit inflamasi kronik yang progresif dan menimbulkan kerusakan sendi yang permanen.
Mengutip dari Verywellhealth, penyakit ini dapat menyerang sendi seperti bahu, pinggul dan lutut. Gejala radang sendi ini dapat meliputi kemerahan, bengkak, dan nyeri.
2. Osteoartritis
Osteoarthritis adalah penyakit sendi yang ditandai dengan kerusakan rawan sendi dan tulang subkondral dan menyebabkan nyeri pada sendi. Biasanya penyakit ini ditemui pada orang-orang di atas 65 tahun.
Penyakit ini dapat menyerang sendi manapun, namun umumnya menyerang sendi bola dan skor di bahu dan pinggul, hal tersebut dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan sendi.
3. Cedera
Cedera sering kali terjadi pada sendi peluru seperti pada tulang rawan di dalam sendi atau labrum, cedera juga dapat menimbulkan dikloksia yang merusak labrum di bahu dan panggul. Hal tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri pada sendi.
(pal/pal)
https://www.detik.com/edu/detikedu/d-7368797/mengenal-sendi-peluru-pengertian-fungsi-dan-contoh