Posted on Leave a comment

Intip 9 Manfaat Air Rebusan Daun Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Tekanan Darah

RADARMAGELANG.ID—Barangkali banyak yang belum tahu kalau air rebusan daun singkong berkhasiat untuk kesehatan.

Air rebusan daun singkong ini bisa menjadi minuman herbal

Daun singkong atau Manihot esculenta memiliki berbagai potensi manfaat kesehatan, dan air rebusan daun singkong dianggap sebagai cara yang umum digunakan untuk mengonsumsi kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Dikutip dari African foodies, perlu diperhatikan bahwa daun singkong mengandung sianida yang dapat menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Untuk membuat teh daun singkong aman dikonsumsi, penting untuk dilakukan mengolah dan menyiapkan daun dengan benar untuk menghilangkan sianida.

Hal ini juga dianjurkan untuk konsumsilah teh daun singkong secukupnya dan konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelumnya menambahkannya ke diet Anda.

Berikut ini manfaat air rebusan daun singkong untuk kesehatan seperti dilansir dari laman Medical News Today:

1. Kaya Nutrisi

Air rebusan daun singkong kaya akan vitamin C, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Vitamin K dalam daun singkong mendukung pembekuan darah yang normal dan kesehatan tulang.

Kandungan vitamin A berkontribusi pada kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.

Mineral seperti zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen dalam tubuh.

Kalsium, mineral lainnya dalam daun singkong, berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang serta fungsi otot.

2. Antioksidan

Air rebusan daun singkong mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan polifenol.

Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan stres oksidatif.

Dengan melibatkan antioksidan, daun singkong dapat membantu menjaga kesehatan sel dan melindungi tubuh dari penyakit degeneratif.

3. Antiinflamasi

Sifat antiinflamasi daun singkong dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam daun singkong dapat menghambat mediator peradangan, memberikan potensi manfaat bagi individu dengan kondisi inflamasi.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Nutrisi seperti vitamin C dalam daun singkong dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

Kandungan nutrisi ini dapat membantu memperkuat pertahanan tubuh dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

5. Manajemen Gula Darah

Beberapa penelitian praklinis menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong dapat memiliki efek positif pada manajemen gula darah.

Ini dapat menjadi berita baik bagi individu dengan diabetes atau risiko penyakit diabetes, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme yang lebih rinci.

6. Pemecahan Asam Urat

Rebusan air daun singkong dianggap memiliki sifat pemecahan asam urat yang dapat membantu dalam mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Ini dapat bermanfaat bagi individu yang mengalami masalah kesehatan yang terkait dengan penumpukan asam urat.

7. Menurunkan Tekanan Darah

Studi awal menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong mungkin memiliki efek menurunkan tekanan darah.

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, potensi ini dapat memberikan manfaat bagi individu dengan tekanan darah tinggi atau risiko penyakit jantung.

8. Membantu Menurunkan Berat Badan

Air rebusan daun singkong itu punya kalori yang super rendah.

Belum lagi ada kandungan serat dan protein yang bikin pencernaan jadi lancar, tapi bikin perut juga tetap kenyang dalam jangka panjang.

9. Meningkatkan Energi

Tidak perlu takut jadi lemas habis minum air rebusan daun singkong.

Karena nyatanya, air rebusan daun singkong bisa langsung meningkatkan energi tubuh kita secara drastis.

Cara membuat Air Rebusan Daun Singkong

Untuk membuat air rebusan daun singkong umumnya melibatkan merebus daun singkong segar dalam air, dan kemudian cairan yang dihasilkan dapat diminum sebagai minuman herbal.

Anda bisa merebus daun singkong bersama tiga gelas air.

Biarkan airnya mendidih dan menyusut hingga menjadi satu gelas, lalu minum airnya di pagi hari untuk merasakan berjuta manfaat yang sudah dijelaskan.

Anda bisa menambahkan jahe maupun rempah lainnya untuk mendapatkan rasa yang lebih nikmat.

Sebelum mengonsumsi air rebusan daun singkong atau mengintegrasikannya ke dalam rutinitas harian, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun singkong mungkin memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Daun singkong juga merupakan sumber yang baik antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Teh daun singkong dipercaya memiliki beberapa potensi manfaat bagi kesehatan.

Namun, hal ini penting untuk dilakukan perhatikan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat ini dan menentukan dosis optimal untuk konsumsi manusia.

Itulah beberapa penjelasan dari manfaat air rebusan daun singkong yang menyehatkan tubuh. (*/aro)

H. Arif Riyanto
Kamis, 4 Juli 2024 | 13:09 WIB
Editor: H. Arif Riyanto

SUMBER: https://radarmagelang.jawapos.com/khazanah/684827138/intip-9-manfaat-air-rebusan-daun-singkong-untuk-kesehatan-salah-satunya-menurunkan-tekanan-darah%3Fpage%3D2

Posted on Leave a comment

13 Manfaat Ajaib Air Rebusan Daun Melinjo untuk Kesehatan, Mencegah Kanker hingga Mengontrol Kadar Gula Darah

H. Arif Riyanto
Sabtu, 8 Juni 2024 | 09:44 WIB

RADARMAGELANG.ID—Selama ini, daun melinjo muda banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

Dibuat sayur asem, tumisan atau lalapan.

Di luar itu, daun melinjo bermanfaat juga untuk kesehatan. Salah satunya mengobati sakit mata.

Mengutip dari buku berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, daun melinjo mengandung saponin dan flavonoid.

Berikut ini kandungan zat gizi di dalam 100 gram daun melinjo.

Kalori: 104 kkal.

Protein: 5 gram (g).

Lemak: 1,3 g.

Karbohidrat: 21,3 g.

Serat: 10,3 g.

Kalsium: 219 miligram (mg).

Fosfor: 82 mg.

Zat besi: 4,2 mg.

Natrium: 12 mg

Kalium: 604,8 mg

Vitamin C: 182 mg.

Berikut ini manfaat daun melinjo untuk kesehatan tubuh:

Mencegah Kanker

Kanker salah satu penyakit yang mematikan.

Daun melinjo mampu menangkal radikal bebas serta menurunkan risiko kanker.

Untuk merasakan manfaatnya, Anda cukup minum air rebusan daun melinjo secara teratur.

Melancarkan Pencernaan

Anda sering menderita masalah pencernaan?

Daun melinjo bisa jadi solusinya.

Daun melinjo mengandung serat yang bisa membantu melancarkan sistem pencernaan.

Mengontrol Kadar Gula Darah

Sebuah studi dalam jurnal Food Science and Technology mengungkapkan bahwa daun melinjo bisa menjadi pengobatan alternatif untuk mengontrol gula darah.

Daun herbal ini memiliki kandungan serat yang dapat membantu mengurangi kadar gula darah berlebih di dalam tubuh.

Hal ini karena tubuh tidak dapat menyerap dan memecah serat, sehingga mengonsumsi makanan yang mengandung serat tidak menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah.

Selain itu, daun herbal ini memiliki kandungan klorofil yang dapat menghambat glukoneogenesis (pembentukan glukosa) dan meningkatkan penyerapan glukosa.

Menurunkan Kadar Asam Urat

Khasiat daun melinjo untuk kesehatan selanjutnya adalah membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

Hal ini karena daun melinjo memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat membantu mengurangi kadar asam urat.

Flavonoid bekerja dengan menghambat enzim xanthine oksidase, yaitu enzim yang berperan dalam mengubah purin menjadi asam urat.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas daun herbal ini sebagai obat asam urat.

Obat Sakit Mata

Sakit mata bisa menyerang siapa saja.

Daun melinjo dipercaya efektif membantu mengobati sakit mata.

Cara pengobatannya cukup mudah, Anda cukup berikan satu tetes air rebusan daun melinjo ke bagian mata yang sakit secara rutin.

Anemia

Anemia, penyakit yang tidak boleh dianggap remeh dan harus segera diobati.

Konsumsi daun melinjo setiap hari bisa mengobati anemia. Hal ini disebabkan, daun melinjo mengandung zat besi yang cukup tinggi.

Melancarkan Buang Air Kecil

Daun melinjo bersifat diuretik alias peluruh kencing.

Inilah yang membuat daun melinjo baik dikonsumsi penderita susah buah air kecil.

Untuk merasakan manfaatnya, Anda cukup minum air rebusan daun melinjo dua kali sehari sampai sembuh.

Baca Juga: 7 Manfaat Luar Biasa Air Rebusan Pare Untuk Tubuh, Dapat Menurunkan Kolesterol dan Berat Badan

Mengurangi Peradangan

Pada dasarnya, peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap penyakit yang berasal dari virus atau bakteri.

Namun, jika peradangan yang terjadi berlebihan, hal ini dapat menjadi pertanda penyakit yang lebih serius, seperti penyakit jantung atau diabetes.

Daun melinjo memiliki kandungan senyawa flavonoid yang memiliki efek antiinflamasi.

Flavonoid diketahui dapat menghambat enzim penyebab peradangan serta menghambat NF-kB yang berperan dalam mengatur respons peradangan dalam tubuh.

Selain itu, flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat peradangan atau radikal bebas.

Menjaga Imun Tubuh

Sistem imun tubuh merupakan pertahanan diri alami manusia dari paparan virus, bakteri, atau zat berbahaya lainnya.

Namun, paparan radikal bebas yang berlebihan dapat membuat kinerja sistem imun tubuh menurun. Akibatnya, tubuh rentan terkena penyakit.

Daun melinjo bisa jadi makanan untuk menjaga daya tahan tubuh karena daun herbal ini memiliki kandungan antioksidan.

Antioksidan dapat membantu menangkal radikal bebas yang menyebabkan penyakit dan menurunkan sistem imun tubuh.

Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Saat ini belum ada penelitian yang secara langsung menyebutkan mengenai efek daun melinjo terhadap berat badan.

Akan tetapi, daun herbal satu ini dapat jadi pilihan makanan untuk menjaga berat badan tetap ideal karena kandungan serat di dalamnya.

Hal ini karena serat tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.

Selain mengonsumsi makanan tinggi serat, berolahraga secara teratur serta membatasi konsumsi makanan tinggi lemak bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal.

Berpotensi Mengobati Penyakit Malaria

Penyakit malaria adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi parasit dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Studi dalam jurnal Natural Product Communications mengungkapkan bahwa ekstrak etanol daun melinjo dapat berpotensi untuk mengobati penyakit malaria.

Hal ini karena daun herbal ini memiliki efek antiplasmodial yang dapat menghambat pertumbuhan parasit plasmodium falciparum yang menyebabkan penyakit malaria.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan potensi daun herbal ini sebagai obat malaria, sebab saat ini penelitian masih dalam tahap uji laboratorium.

Mengobati Jerawat

Jerawat merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada siapa saja.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan minyak maupun bakteri.

Ekstrak daun melinjo diketahui dapat membantu mengobati jerawat berkat kandungan flavonoid di dalamnya.

Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat, yaitu Propionibacteriu acnes.

Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian tambahan untuk memastikan keamanan.

Pasalnya, saat ini uji coba baru dilakukan di laboratorium dan belum diuji coba pada manusia.

Mencegah Penuaan

Paparan radikal bebas yang berasal dari radiasi UV maupun polusi udara dapat menyerang struktur sel kulit dan menyebabkan kerusakan.

Hal ini membuat kulit perlahan kehilangan elastisitasnya dan menyebabkan munculnya tanda penuaan kulit seperti keriput.

Sifat antioksidan dari daun melinjo dapat membantu untuk mencegah munculnya tanda penuaan di kulit.

Antioksidan dapat melindungi kulit dari paparan radikal bebas.

Selain itu, kandungan Vitamin C di dalam daun herbal ini dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit terlihat lebih kencang dan halus. (*/aro)

Editor: H. Arif Riyanto

SUMBER: https://radarmagelang.jawapos.com/berita/684737907/13-manfaat-ajaib-air-rebusan-daun-melinjo-untuk-kesehatan-mencegah-kanker-hingga-mengontrol-kadar-gula-darah%3Fpage%3D2

Posted on Leave a comment

10 Tanaman Herbal untuk Nyeri Otot dan Sendi, Mudah Ditanam di Rumah Bun!

Amira Salsabila
HaiBunda
Selasa, 14 May 2024 15:05 WIB

Jakarta – Pengobatan alami telah dipercaya banyak orang untuk mengobati sejumlah masalah kesehatan. Dalam hal ini, ada beberapa jenis tanaman herbal yang bisa Bunda tanam di rumah sebagai obat untuk nyeri otot dan sendi.

Orang-orang telah menggunakan minyak esensial, herbal, dan terapi alternatif sebagai pereda nyeri alami selama bertahun-tahun.

Para peneliti belum sepenuhnya mengeksplorasi pilihan-pilihan ini, namun beberapa bukti menunjukkan bahwa pengobatan tertentu dapat membantu dan banyak orang merasakan manfaatnya.

10 Tanaman herbal untuk nyeri otot dan sendi

Berikut adalah kumpulan tanaman yang bisa dimanfaatkan Bunda untuk menyembuhkan nyeri otot dan radang sendi:

1. Eucalyptus atau kayu putih

Tanaman eucalyptus atau kayu putih adalah obat alami yang bisa digunakan untuk berbagai kondisi. Ekstrak daunnya digunakan dalam pengobatan topikal untuk nyeri radang sendi.

Melansir dari laman healthline, daun tanaman mengandung tanin, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri terkait arthritis. Beberapa orang menindaklanjutinya dengan bantalan panas untuk memaksimalkan efeknya.

2. Jahe

Tahukah Bunda? Selain digunakan sebagai penyedap makanan, banyak orang yang telah menggunakan tanaman herbal ini untuk pengobatan. Senyawa yang memberikan rasa kuat pada jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi.

Meski kebanyakan orang lebih sering memanfaatkan jahe sebagai obat mual, Bunda juga bisa menggunakannya untuk mengobati nyeri sendi dan otot.

3. Teh hijau

Teh hijau adalah minuman yang cukup populer. Antioksidan di kandungannya ini dapat membantu melawan peradangan yang terjadi.

Meskipun para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa ekstrak atau komponen teh hijau dapat memengaruhi arthritis, masih belum jelas apakah konsentrasi bahan aktif dalam secangkir teh hijau akan membantu meringankan gejala. Kendati demikian, ini aman bagi kebanyakan orang.

4. Kulit pohon willow

Menurut ulasan tahun 2015, orang-orang telah menggunakan ekstrak kulit pohon willow selama ribuan tahun untuk mengurangi peradangan, menurunkan demam, dan menghilangkan rasa sakit. Bunda bisa menggunakan tanaman herbal ini dalam bentuk teh atau tablet.

Beberapa riset dari 2009 mengatakan ini dapat membantu meringankan nyeri sendi. Akan tetapi, hasilnya bertentangan dan masih diperlukan lebih banyak penelitian.

5. Kunyit

Kunyit merupakan bumbu kuning yang cukup populer di Indonesia. Senyawa kurkumin yang ada di dalamnya dipercaya dapat mengurangi peradangan kronis akibat rheumatoid arthritis (RA).

Hal ini mungkin disebabkan oleh kurkumin yang mengurangi sel-sel pro-inflamasi dan meningkatkan sel-sel yang membantu mengatur peradangan.

6. Lidah buaya

Melansir dari laman Medical News Today, lidah buaya adalah tanaman sukulen yang populer karena manfaat kesehatannya. Ini memiliki sifat anti-inflamasi, anti-rematik, dan anti-reumatoid. Senyawa dalam lidah buaya menghasilkan efek anti-inflamasi yang mirip dengan obat anti-inflamasi nonsteroid.

Penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa dalam lidah buaya membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh, seperti halnya antioksidan. Fungsi antioksidan ini membantu mengurangi peradangan dengan mencegah produksi enzim inflamasi.

7. Kayu manis

Menurut ulasan 2010, kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Tinjauan tersebut menemukan bahwa suplementasi kayu manis secara signifikan berdampak pada peradangan dan biomarker stres oksidatif.

Artinya, suplemen kayu manis dapat membantu mengurangi peradangan dan tingkat stres oksidatif, yang dapat berdampak positif pada nyeri sendi.

8. Rosemary

Beberapa peneliti menyatakan bahwa tanaman rosemary dapat membantu mengobati sakit kepala, nyeri otot dan tulang, serta kejang.

Tanaman ini juga dapat mengurangi rasa sakit pada orang yang mengalami penghentian opium, mengurangi peradangan, mengendurkan otot polos, dan meningkatkan daya ingat.

9. Peppermint

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman peppermint memiliki efek anti-inflamasi, anti mikroba, dan pereda nyeri. Senyawa aktif dalam minyak peppermint antara lain carvacrol, mentol, dan limonene.

Sebuah ulasan pada 2015 menunjukkan bahwa secara tradisional orang yang menggunakan minyak peppermint dapat meredakan kejang yang menyakitkan dan masalah yang berhubungan dengan arthritis.

10. Cengkeh

Masyarakat secara tradisional menggunakan cengkeh, dari tanaman Eugenia caryophyllata, sebagai pengobatan rumahan untuk menghilangkan rasa sakit, terutama pada sakit gigi.

Studi tahun 2021 menemukan bahwa minyak cengkeh sebanding dalam pengurangan rasa sakit dengan es selama injeksi intraoral pada anak-anak. Itu juga ditemukan lebih kuat daripada gel lignokain, yang merupakan anestesi lokal.

Nah, itulah beberapa jenis tanaman herbal yang dapat Bunda manfaatkan untuk menghilangkan nyeri otot dan sendi. Semoga bermanfaat, ya.

SUMBER: https://www.haibunda.com/moms-life/20240513141104-76-336772/10-tanaman-herbal-untuk-nyeri-otot-dan-sendi-mudah-ditanam-di-rumah-bun