Widi Tria Erliana
June 14, 2024
Trubus.id—Konsumsi buah semangka dan jus sirsak secara empiris membantu menurunkan kadar asam urat. Hal itu dirasakan Seruni Kianita—bukan nama sebenarnya.
Hasil MCU pada 2023 menunjukkan kadar asam urat Seruni 8,3 mg/dl. “Padahal kolesterol dan gula darah normal, malah asam urat tinggi,” tutur warga Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, itu.
Menurut World Health Organization (WHO) kadar normal asam urat pria yakni 3,5—7 mg/dl dan wanita 2,6—6 mg/dl. Meski kadar asam urat Seruni melebihi normal, ia sama sekali tidak mengalami gejala asam urat seperti nyeri hebat pada jari kaki dan persendian.
Dokter sekaligus dosen di Departemen Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, dr. Ari Udijono, M.Kes, FIAS., mengatakan, kondisi kadar asam urat hingga melebihi batas normal (hiperurisemia) tak selalu menimbulkan gejala.
“Salah satu indikator yang menggambarkan ginjal yakni kadar asam urat,” kata Ari. Hiperurisemia dapat disebabkan oleh produksi asam urat berlebih di tubuh dan ginjal tidak mampu membuangnya. Bisa saja ketika kadar asam urat tinggi tidak bergejala.
Jika dibiarkan terlalu lama, maka menimbulkan risiko penyakit seperti gout maupun batu ginjal. Rasa penasaran itu membawa Seruni kembali memeriksakan diri ke salah satu klinik di Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta.
Hasil pemeriksaan itu pun sama, kadar asam urat Seruni melebihi kadar normal. Perempuan berumur 30 tahun itu memang kerap mengonsumsi kacang-kacangan dan jeroan seperti hati ayam. Keruan saja kebiasaan itu menjadi salah satu faktor pencetus hiperurisemia.
Herbalis di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Yayuk Ambarwulan, menuturkan, penyebab asam urat antara lain penganan jeroan (hati, otak, ampela, babat, dan usus) dari unggas dan ruminansia Pencetus asam urat lain seperti emping, kacangkacangan, udang, kangkung, dan bayam.
“Asam urat sebenarnya dibutuhkan tubuh juga. Kalau berlebihan tidak bagus sehingga ada ‘titik’ yg dipakai untuk standar yang dibutuhkan oleh tubuh,” kata Yayuk.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa pada kasus tertentu asam urat memang tidak bergejala. Bisa saja karena belum bercampur atau bertentangan dengan beberapa hal. Misal karena peredaran darah lancar, ginjal sehat, serta nilai garam dan air dalam darah sesuai kebutuhan tubuh.
“Jika kadar asam urat berlebihan dan terdapat kelemahan dalam tubuh, membuat tidak nyaman terutama di bagian persendian,” tutur Yayuk. Apalagi mereka yang tidak suka olahraga, kurang minum, dan terdapat permasalahan pada peredaran darah.
[Semangka dan Sirsak]
Alih-alih mengonsumsi obat dari klinik, Seruni lebih memilih mengonsumsi makanan alami. Hal itu atas saran sang ibu. Saban hari ia rutin mengonsumsi buah semangka sebagai camilan saat makan siang atau menjelang sore. Ia juga mengonsumsi jus sirsak 2—3 kali sepekan.
Seruni pun mengurangi penganan dari kacang-kacangan dan tidak mengonsumsi jeroan. Beberapa bulan berselang kadar asam urat Seruni kembali normal. Pada Februari 2024 kadar asam urat Seruni mencapai 6 mg/dl. “Sebenarnya itu perlu dikelola lagi supaya tidak melambung,” kata pegawai bank itu.
Oleh karena itu, ia masih rutin mengonsumsi semangka dan jus sirsak. Ia pun menambah konsumsi aneka buah potong seperti buah naga, melon, dan nanas. Selain itu Seruni getol olahraga 2 kali sepekan di gym dan lari santai sekali sepekan.
[Semangka]
Periset di Department of Clinical Laboratories Sciences, College of Pharmacy, University of Basrah, Basrah, Irak, Basim Jasim Hameed, membuktikan serbuk semangka menurunkan kadar asam urat.
Aktivitas antihiperurisemia dan urikosurik semangka diuji pada tikus hiperurisemia yang diinduksi kalium oksonat selama tujuh hari berturut-turut. Dosis pengobatan oral 25 mg/ kg, 50 mg/ kg, dan 100 mg/ kg.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semangka mempunyai aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase—enzim penyebab asam urat—bernilai sedang dengan IC50 =95,24 μg/ml.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa seluruh dosis bubuk semangka mampu menurunkan kadar asam urat serum secara signifikan. Hasil uji aktivitas urikosurik juga menunjukkan bahwa semangka meningkatkan buang air kecil secara signifikan pada ekskresi asam urat.
Penelitian yang termaktub dalam Journal of Biological Sciences itu menjelaskan bahwa bubuk semangka diduga memiliki penghambatan xantin oksidase yang moderat.
[Sirsak]
Riset Fakhrudin Nasrul Sani dalam jurnal Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, menjelaskan jus sirsak kaya kandungan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga menghambat produksi xantin oksidase.
Jus sirsak dapat menghambat pembentukan asam urat dalam tubuh. Kandungan senyawa alkaloid isquinolin dalam jus sirsak berperan sebagai analgesik.
Periset di Prodi D3 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta itu menjelaskan bahwa jus sirsak juga meredam nyeri akibat asam urat. Untuk menurunkan kadar asam urat, Yayuk juga menyarankan banyak konsumsi air putih dan olahraga ringan.